Tampilkan postingan dengan label karier. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label karier. Tampilkan semua postingan

7 tanda saatnya kamu harus cari kerjaan baru! Yuk rapihkan CV


Dalam dunia kerja terkadang kita bisa saja merasa bosan. Hal itu dikarenakan karena kita melakukan pekerjaan yang sama, di tempat yang sama secara berulang-ulang.

Bahkan siklus 7P pergi pagi, pulang petang, pala pusing, penghasilan pas-pasan, potong pajak pula, parah.. ! Menjadi derita bagi para pegawai kantoran Ibukota. 

Belum lagi, jika jarus berhadapan dengan kondisi jalan yang semakin hari semakin macet pada saat berangkat dan pulang kerja.

Dalam dunia kerja hanya ada dua macam benefit pekerjaan. Ada pekerjaan yang bisa bikin kita pintar karena pengalaman dan pembelajaran dari pekerjaan itu. Atau pekerkaan yang bisa mencukupi kita secara materi. 

Namun jika kedua-duanya tidak kamu dapatkan. Mungkin sudah saatnya  kamu memperbaiki CV dan melamar ke perusahaan baru.  

Berikut 7 tanda sudah saatnya kamu pindah kerja :

1. Job desk sudah tidak jelas 

Pernah gak sih, kamu dapat kerjaan dari bos atau atasan? Tapi, pekerjaannya kayak gak penting untuk dikerjakan? Bahkan jika dilihat dari job desknya, pekerjaan yang diberikan sangat jauh dari bidang yang kamu kuasai dan tidak sesuai dengan perjanjian kerja.

Misalnya kamu adalah public relation tapi melakukan kegiatan sales untuk membantu account excecutive dan kamu juga memiliki target penjualan. 

2. Kondisi keuangan perusahaan tidak sehat

Nah, ini sih yang paling berasa dan  yang paling terlihat jelas. Jika kondisi  atau laporan keuangan perusahaan sudah tidak memiliki kinerja yang baik. Bahkan terus mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Hati-hati deh, perusahaan yang memiliki keuangan yang tidak sehat, bukan tidak mungkin akan mengalami kebangkrutan. 

3. Lingkungan kerja sudah tidak nyaman

Banyak faktor yang membuat lingkungan kerja kamu menjadi tidak nyaman. Mulai dari konflik antara rekan kerja, stres dengan kondisi jalan dari rumah ke tempat kerja, bullying, sering di gosipkan, hingga kejadian-kejadian mistis yang mungkin pernah kamu alami ketika lembur.

4. Atasan tidak mencerminkan  pemimpin dan hanya memberi janji atau angin surga

Ini sih yang suka bikin rada kesel pastinya. Punya atasan tapi tidak mencerminkan sikapnya sebagai seorang pemimpin. Bahkan kayaknya tidak becus dan tidak lebih pintar dari anak buahnya.

Biasanya tipe atasan seperti ini, suka memberi janji atau angin surga agar kamu semangat dan giat bekerja. Tapi nanti semua itu bisa gak sesuai dengan janjiny.

Nah, jika kamu memiliki bos kayak gini. Mending kamu rekam aja diam-diam setiap omongan atau janjinya. Nanti, suatu hari jika tidak sesuai sama yang ia janjikan kamu tinggal putar deh rekamannya.

5. Pemotongan gaji atau gaji di tahan bahkan dicicil

Ini yang super-super sensitif bagi banyak orang. Apalagi kalau kamu udah  capek-capek kerja tapi gajian selalu mundur. Bahkan saat menerima gaji nominalnya berkurang dari biasanya.
Jangan sampai ya gaji bulanan kamu bayarnya dicicil sama perusahaan.

6. Fasilitas kantor di hemat bahkan ditiadakan

Alih-alih efisiensi, kantormu menghemat segala fasilitas seperti pemakaian kertas, tisue, air minum, hingga meniadakan tunjangan-tunjangan untuk karyawannya. Jangan sampai ya, iuran BPJS dan pajak tidak dibayarkan.

7. Pemangkasan Karyawan

Biasanya perusahaan yang sedang efisiensi juga akan melakukan pemangkasan karyawan. Terutama karyawan-karyawan baru agar tidak membayar uang pesangon. Taktik perusahaan untuk melakukan ini  banyak cara salah satunya dengan membuat karyawan seolah-olah resign.

image: shutter stock


6 Tip penting bagi kamu yang sudah melamar kerja, tapi belum keterima-terima



Mencari pekerjaan bagi lulusan baru memang susah-susah gampang, ibarat mencari pasangan yang tepat. Ada yang cepat mendapatkannya dan ada pula yang belum mendapatkan pekerjaan hingga berbulan-bulan setelah lulus.

Belum lagi pertanyaan oleh orang tua, keluarga dan tetangga "kok kamu belum kerja?" Pasti BT banget kan ngedengerinnya.

Padahal kamu udah melakukan berbagai upaya mulai dari mengirim surat lamaran melalui situs pencari kerja, kirim email sana-sini, hingga bela-belain datang ke acara job fair dimana untuk masuknya saja ada harga tiket masuk (HTM) dan harus antri sejak pagi dengan ribuan pelamar kerja.

Bagi kamu yang udah capek melamar kerja dan diterima-terima, jangan menyerah! Yuk simak 6 tips berikut ini :

1. Perbaiki portofolio lamaran
sumber: designbolts

Coba tinjau kembali CV yang kamu miliki, apakah secara tampilan dan isinya sudah layak? Ingat banyak sekali ribuan pelamar di sebuah perusahaan, dan isinya hampir mirip-mirip. Maka coba gali kreativitasmu dalam membuat CV mulai dari pemilihan design templete, warna, font, dan isinya.

Jika kamu fresh graduate dan belum ada pengalaman bekerja, coba masukan kegiatan organisasi di kampus, kepanitiaan, volunteer, seminar dan lain-lain. Jika kamu tertarik melamar di industri kreatif cantumkan juga portofolio yang kamu punya selama kuliah.

2. Pelajari buku Psikotes, Tes IQ,  dan CPNS
sumber: medicaldaily
Sebuah perusahaan besar biasanya sering menggunakan pihak ke-3 dalam hal perekrutan awal. Tujuannya untuk menyaring lebih cepat dalam pencarian kandidat yang mereka inginkan. Bila kamu lemah di pelajaran menghitun, logika,dan pelajaran lainnya. Tidak ada salahnya untuk membeli buku-buku seperti Psikotes, Tes IQ, CPNS dan sejenisnya.

Tujuan dari membeli buku ini agar melatih kamu dalam menjawab soal-soal yang terkadang cukup sulit untuk di jawab secara cepat. Setelah memahami dan bisa menjawab soal-soal dengan mudah, cobalah kerjakan dengan stopwatch untuk melatih kamu menyelesaikan soal tersebut lebih cepat.

3. Lakukan analisis SWOT
sumber: ejobvacancy
Pernah mempelajari analisis SWOT? Jika pernah, cobalah terapkan dalam diri kamu. Apakah yang menjadi kekuatan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari diri kamu. Jika sudah memahami kekuatan dan kelebihan, fokuslah pada hal tersebut dan lakukan perbaikan pada hal yang menjadi kelemahan kamu.

4. Tanya pada diri sendiri
sumber: tumblr
Coba tanya pada diri sendiri apakah pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan passion kamu? Jika tidak, cobalah cari pekerjaan yang sesuai dengan kamu banget meski tidak sesuai dengan jurusan yang kamu ambil saat kuliah.

Jangan takut untuk mengambil keputusan, kamu tidak perlu ikut-ikutan teman atau mendengarkan kata orang. Selama pekerjaan tersebut kamu yakin bisa mengerjakannya, maka pekerjaan itulah yang patut kamu kejar.

5. Mencari pengalaman untuk batu loncatan
sumber: pengembangankarir
Mencari pekerjaan saat ini memang sulit, mengingat banyaknya persaingan dan angka pengangguran. Bagi kamu fresh graduate sebaiknya jangan terlalu memusingkan pekerjaan yang akan diambil, jika pekerjaan tersebut cukup berpeluang. Ambilah pekerjaan itu hitung-hitung sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk batu loncatan.

Jika ingin mencari pengalaman untuk belajar sebagai batu loncatan. Carilah perusahaan startup atau perusahaan kecil. Mengapa? Karena perusahaan tersebut belum lama terbentuk sehingga  kamu bisa mempelajari banyak hal dan kamu juga akan dituntut untuk bekerja multi tasking.

6. Proses Interview
sumber: digbymorris
Jika kamu sudah ketahap interview, maka kamu harus berhati-hati terhadap jebakan pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh HRD, ataupun manager yang akan menjadi atasan kamu nantinya. Cobalah sebelum proses interview kamu mencari tahu mengenai perusahaan tersebut, mencari tahu mengenai jobdesk pekerjaan, mencari tahu seputar pengetahuan bisnis dan industrinya.

Selama proses interview  cobalah untuk santai, yakin dan percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan. Usahakan kontak mata, gesture tubuh dan penampilan kamu terlihat meyakinkan sebagai orang yang tepat. Jangan sampai first impression kamu saat interview menjadi buruk dan mengecewakan.



6 Jurusan Kuliah ini Keren Tapi Sepi Peminat!

Setelah lulus Ujian Nasional (UN) siswa-siswi SMA/SMK atau sederajat mulai bingung mencari kampus dan jurusan apa yang akan diambil? Jika mengambil jurusan ilmu ekonomi, psikologi, komunikasi, sosial dan politik mungkin sudah biasa.

Terlebih di universitas-universitas negeri, jurusan-jurusan favorit tersebut sangat ramai dan saking banyaknya peminat maka kamu harus berebut kursi dengan para pendaftar lain. Berikut 6 jurusan seru yang sepi peminat  :

1. Ilmu Perpustakaan
sumber: merdeka

Apa yang kamu pikirkan jika kuliah di jurusan ilmu Perpustakaan? Jika kamu berpikir seorang lulusan ilmu perpustakaan akan menjaga buku-buku tua di perpustakaan. Hal itu salah besar karena kita tidak hanya mempelajari buku tapi juga belajar mengelola informasi, sistem informasi, database, design web, multimedia dan ilmu komputer lainnya.

Karena saat ini zaman sudah berkembang dan teknologi sudah semakin maju. Seorang lulusan ilmu perpustakaan nantinya akan bekerja sebagai seorang ahli informasi, manajer informasi diberbagai instansi negeri maupun swasta. Jadi tidak selalu bekerja di perpustakaan saja.

2. Arkeologi
sumber: ridoua.nl.ogena.net
Jika mengambil jurusan Arkeolog kamu akan mempelajari kebudayaan dan peninggalan manusia di masa lampau. Jurusan ini sangat seru untuk dipelajari buat kamu yang berjiwa petualang, walau di Indoensia jurusan ini agak kurang kurang diminati.

Dan untuk Karier lulusan ilmu arkeolog ia akan menjadi seorang peneliti atau ahli, jika kita lihat di televisi seorang ahli arkeolog dinegara-negara maju sangat didukung dan didanai besar untuk melakukan sebuah penelitian.

3. Sastra Nusantara
sumber: unnes
Dibeberapa perguruan tinggi peminat sastra nusantara atau sastra daerah tidak sepopuler saastra Ingris atau sastra asing lainnya. Memang tidak dipungkiri sastra daerah lebih sulit dipelajari, terlebih bagi yang tidak menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Tapi seseorang lulusan sastra nusantara bisa bekerja di institusi pendidikan, media masa, pusat pengembangan dan penelitian.

4. Ilmu Filsafat
sumber: andasiallagan92
Mengambil jurusan ilmu filsafat memang agak sedikit aneh terdengar bagi sebagian orang saat ini. Karena sudah belasan tahun ilmu filsafat tidak masuk dalam kurikulum mata kuliah dan hanya jurusan-jurusan tertentu yang mempelajarinya.

Dilansir dari wikipedia filsat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.Namun tak jarang banyak orang tua yang takut kalau anaknya belajar ilmu ini akan merusak keimanan dan kepercayaan pada Tuhan.

5. Ilmu Astronomi
sumber: univbatam

Kalau ditanya kuliah jurusan apa? Ilmu perbintangan, astronomi atau ilmu falak. Rasanya emang jarang banget sih yang ngambil kuliah jurusan ini. Memang mau jadi permal dan mengisi ramalan bintang di majalah? Upss jangan salah sangka ya, karena cabang ilmu ini merupakan ilmu eksak tertua yang banyak mendapatkan perhatian manusia sepanjang zaman. Jika kuliah dijurusan ini kamu mempelajari benda-benda langit seperti bumi, bulan, matahari, bintang dan lainnya di semesta alam.
Jurusan ini juga mempelajari ilmu fisika dan matematika.

Setelah lulus kamu bisa bekerja di lembaga-lembaga penelitian sebagai staf ahli seperti di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasiona l(LAPAN),Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Observatorium Boscha,Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan lembaga penelitian lainnya.

6. Seni Peran
sumber: fftv.ikj
Buat kamu yang suka berakting tidak ada salahnya untuk mengembangkan bakat kamu dengan mengambil jurusan seni peran atau teater. Mungkin bagi sebagian orang jurusan ini kurang diminati karena larangan orang tua atau anggapan banyak orang "mau jadi apa setelah lulus ?"

Namun jangan takut dengan anggapan-anggapan seperti itu, karena kamu tidak hanya belajar berakting tapi juga belajar membuat drama atau mendirect para pemain. Setelah lulus dari jurusan seni peran banyak sekali karier di dunia hiburan yang cukup menjanjikan seperti menjadi pemain teather,pemain film, pemain sinetron, penulis drama atau naskah dan lainnya.


9 Cara Mudah Bagi yang Ingin Mengusai Banyak Bahasa Asing



Memiliki kemampuan bahasa asing saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi persaingan dunia kerja maupun bagi kamu yang ingin berbisnis. Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) semua orang di negara ASEAN bisa bekerja di Indonesia ataupun sebaliknya, orang Indonesia bisa bekerja di negara-negara ASEAN.

Tentunya dalam menghadapi era ini, kemampuan bahasa Asing seperti Bahasa Inggris sudah menjadi hal wajib. Setelah bisa berbahasa Inggris mempelajari bahasa asing ke-2 juga bisa menjadi nilai tambah dari diri kamu.

Beberapa asing yang juga sering digunakan selain bahasa Inggris diantaranya seperti bahasa Mandarin, Spanyol, Italia, Prancis, Jepang, Jerman, Korea atau bahasa-bahasa asing lainnya sesuai minat kamu.

Jika kamu tertarik ingin mempelajari bahasa asing lainnya dengan cepat, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui :

1. Mempelajari bahasa lebih cepat saat masih kecil?
sumber: mommyconnections.ca 
Banyak orang beranggapan masalah umur adalah kendala untuk mempelajari bahasa. Sebenarnya mempelajari bahasa tidak ada batasan umur, jika daya ingat waktu kamu kecil akan lebih tajam untuk menghafal memang Ya.

Tetapi saat sudah dewasa mempelajari bahasa bisa lebih mudah karena kita sudah bisa mengerti apa itu kata benda, kata sifat, kata kerja dan kita sudah bisa memahami struktur kalimat. Sedangkan anak kecil saat mempelajari bahasa tidak mungkin mempelajari struktur kalimat.

2. Mempelajari bahasa bukan soal menghafal
sumber: cerew.ru
Jika kalian berfikir mempelajari bahasa harus menghafal kosa kata, ini adalah anggapan yang salah. Pertanyaannya "Pernahkah anda disuruh menghafal vocab atau kosakata bahasa Indonesia sewaktu kecil?" Padahal ada banyak arti kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) apakah kamu pernah menghafal isi kamus Bahasa Indonesia?

Waktu bayi sebelum bisa berbicara, Ibu kita mengajari kita bahasa pertama kali dengan menyebutkan kata mama papa lalu kita mengulangnya. Setelah bisa menyebutkan anggota keluarga mereka mengajari nama-nama benda, hewan, sifat dan lainnya yang ada dilingkungan sekitar. Nah, apakah di lingkungan keluarga kita pernah dituntut untuk menghafal kosa kata untuk bisa berbicara? Tentu tidak bukan.

3.  Sulit mempelajari Tata Bahasa atau Grammar?
sumber: Pediaa
Kendala dalam mempelajari bahasa hampir sebagian besar adalah ketika harus mempelajari tata bahasa atau grammer. Sebenarnya kamu harus berbicaralah terlebih dahulu nanti grammer akan mengikuti. Ingatkah saat masih kecil kita tidak pernah memikikan tata bahasa atau grammar seperti SPOK (subjek predikat objek), kalimat majemuk dan lain-lain.

Baru setelah sekolah, setelah kita bisa berbicara dan berkomunikasi tata bahasa atau grammar tersebut dipelajari. Coba saja cari apakah ada seorang ibu mengajari anaknya soal tata bahasa atau grammar ketika anaknya belum bisa berbicara ?

4. Lebih gampang jika kamu menyukai negara tersebut
sumber: kejadian aneh
Akan lebih mudah mempelajari bahasa jika kamu menyukai negara tersebut. Misalnya kamu suka dengan film, lagu dan artis Korea. Maka ketika mempelajari bahasa Korea kamu akan menjadi lebih bersemangat, memiliki rasa ingin tahu dan ingin cepat bisa,

5. Manfaatkanlah Internet 
sumber: buzznet
Jika dulu mempelajari bahasa asing harus mengikuti kursus dan buku. Saat ini kamu bisa mempelajarinya hanya melalui internet. Manfaatkanlah Youtube disana banyak tutorial belajar bahasa, manfaatkan podcast, games, membaca berita, atau kamu juga bisa mengikuti kelas khusus belajar bahasa dengan guru secara online face to face.

6. Dengan Musik
sumber: kidscape.ca
Agar lebih menyenangkan cobalah kamu mempelajari bahasa lewat musik. Dengan mendengarkan lagu kamu akan mendapatkan banyak kata-kata baru. Semakin banyak lagu yang kamu bisa ikuti maka kosa kata kamu akan semakin banyak.

7. Menonton Film
sumber: kbctv
Tontonlah film secara berulang-ulang. Pertama cobalah untuk menonton menggunakan teks bahasa Indonesia setelah sudah mengerti jalan ceritanya. Cobalah menggunakan teks bahasa asli misal film bahasa inggris dengan teks bahasa inggris juga setelah itu tonton lagi tanpa menggunakan teks.

8. Memiliki Teman Penutur Asli
sumber: englishchat247
Ketika komunikasi semakin mudah dengan internet, Anda bisa mencari teman di negara manapun tanpa batas dengan memanfaatkan sosial media. Carilah teman di negara yang bahasanya sedang kamu pelajari, dengan memiliki teman penutur asli maka kamu akan semakin pandai karena rajin berkomunikasi.

9. Jangan belajar lebih dari satu bahasa secara bersamaan
sumber: republika.co.id
Saat mempelajari bahasa baru, kamu jangan mempelajari bahasa asing lainnya secara bersamaan. Lebih baik pelajari dulu 1 bahasa asing, jika sudah bisa dan lancar pelajari lagi bahasa lainnya.

Mengapa tidak boleh secara bersamaan? Karena kamu akan bingung jika mempelajari secara bersamaan. Bisa jadi kamu akan salah dan tercampur-campur bahasa.

Kreatifitas Startup Dalam Melihat Peluang Bisnis di Era Digital

Albert Sudartanto - Co Founder Wearinasia.com

Startup merupakan hal yang paling digandrungi beberapa tahun belakangan ini. Bermodalkan ide kreatif dan melihat peluang pasar yang ada kedepannya, membuat para muda mudi yang sudah lulus kuliah atau masih sambil berkuliah turut turun andil dalam usaha yang dibuat untuk dapat meraup keuntungan. Tidak banyak Startup yang berhenti ditengah jalan karena berbagai hal seperti pendanaan, Kerjasama tim, serta komitmen yang kurang pada masing-masing individu yang bergabung atau berkumpul untuk menjalankan startup.

Banyak sekali Startup hanya menjadi ajang batu loncatan untuk mereka yang sudah depresi karena pekerjaan lama atau pendapatan yang tidak mencukupi sehingga orang beramai-ramai memulai Startup. Oleh karena itu Starup harus benar-benar orang kreatif yang dapat mempertanggung jawabkan ide-ide brilian serta komitmen penuh untuk terjun ke dunia Startup.

Salah satu contoh Startup 2015 yang memiliki keunikan adalah Wearinasia. Wearinasia merupakan salah satu bentuk Startup yang memiliki ceruk pasar yang sangat jelas. Dibangun oleh tiga anak muda Albert Sudartanto, James Roberto dan Andrew Jason Gunawan.

Berfokuskan pada penjualan (e-commerce) untuk produk-produk seperti smartwatch, smartband, fitness tracker (Wearable), Action Camera, Drone dan IOT. Tidak sampai situ saja, user yang datang akan disuguhkan dengan media yang membahas mengenai produk-produk tersebut secara singkat dan jelas. Sehingga pengguna dapat menemukan semuanya dalam satu website saja. Dari informasi produk sampai ke pembelian produk itu sendiri. Wearinasia merupakan salah satu e-commerce yang berfokuskan pada penjualan wearable serta informasi terbaru seputar dunia teknologi wearable.

Bagi kalian yang ingin menjalankan Startup, Albert Sudartanto salah satu Co-Founder Wearinasia mengatakan "jangan ragu untuk memulainya selagi muda". Dan kamu harus memiliki 3 hal penting sebagai calon entrepreneur sejati yaitu Keyakinan, Kerja keras dan Unik. Jangan hanya melihat banyak Startup yang sudah sukses melainkan melihat proses dan perjuangan mereka jatuh bangun hingga dapat berdiri tegak sampai saat ini, Ucapnya.

Nah, gimana buat kamu,sudah mendapatkan ide menarik dan mempunyai tim handal untuk menjalankan usaha Startup?

Riza Firli/Lintas.Me/22 Apr 2015

Bisakah Sukses Tanpa Perlu Kuliah dan Ijazah?



Pendidikan formal seperti Sekolah masih di anggap sebagai pendidikan yang harus dipenuhi. Padahal faktanya tidak semua anak yang sekolah bisa menjadi sukses, tidak semua anak yang sekolah dapat memiki kepribadian dan sifat yang terpuji seperti yang diajarkan oleh guru-guru mereka di kelas.

Banyak pelajaran yang diajarkan disekolah ternyata hanya 20-30% saja yang terpakai pada dunia kerja. Contohnya pelajaran sulit dan memusingkan seperti matematika.

Pelajaran menghitung tersebut tidak banyak terpakai kecuali penambahan, pengurangan, pembagian dan perkaliaan. Atau bagi mereka yang bekerja di bidang khusus yang membutuhkan perhitungan teknis lebih dalam.

Belajar itu bukan hanya sekedar mementingkan pengetahuan, tetapi mencakup materi lain yang menjadi bagian dari kemanusiaan anak. Sebab belajar itu mencakup banyak aspek seperti belajar untuk menjadi (Learn to be)
belajar untuk mengetahui (learn to know)
belajar agar menjadi terampil (learn to do)
dan belajar untuk hidup bersama (learn to live together)

Membangun budaya pada anak untuk menjadi pembelajar mandirijuga lebih penting, karena apabila anak sudah bisa menjadi pembelajar mandiri, maka kelar sudah fungsi orang tua, guru dan sekolah untuk membimbing mereka.

Namun tidak dipungkiri saat ini ijazah dari pendidikan formal melalui sekolah, universitas atau sekolah tinggi masih lebih dihargai dan diakui untuk mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang lebih layak. Dari pada mereka yang menempuh pendidikan informal seperti kursus ataupun mereka yang mengejar ijazah melalui program persamaan atau paket.

Sebenarnya patokan inilah yang sering salah, karena banyak orang sukses yang lahir tidak memiliki ijazah. Seperti Mark Zuckerberg dan kawan-kawannya yang memutuskan meninggalkan pendidikannya di Hardvard dan fokus mengembangkan jejaring sosial yang dibuatnya yaitu Facebook. Selain Mark ada juga Steve Job pendiri Apple yang tidak pernah lulus kuliah karena di D.O pada semester pertama.

Sedangkan di Indonesia ada juga Inul Daratista penyanyi dangdut dari Pasuruan Jawa Timur yang sekolahnya tidak tamat tapi saat ini ia memiliki jaringan bisnis karaoke yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Maka hal ini membuktikan pada dunia, kalau bangku pendidikan atau sekolah tidak menjamin kesuksesan seseorang, asalkan sobat Lintas berani memiliki kreativitas dan ide untuk mewujudkannya. Jangan membelenggu pikiran kamu dengan keterbatasan!

Riza Firli/ Lintas.Me/ 30 Apr 2015

8 Pekerjaan ini Membuat Kamu Terlihat Keren dan Smart

Setiap pekerjaan memiliki tanggung jawab dan tantangan tersendiri, bagi sebagian orang yang sudah berkecimpung dan suka di bidang tertentu. Biasanya akan menjadikan pekerjaan tersebut sebagai sebuah profesi.

Namun meraih profesi yang kita impikan juga tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Karena dalam meraihnya kita membutuhkan banyak persiapan serta kerja keras. Dan berikut 8 profesi yang membuat kamu terlihat smart di masyarakat

1. Guru atau Dosen

Guru atau dosen bertugas untuk mengajar dan mendidik, dalam kegiatan belajar mengajar setiap hari seorang guru atau dosen harus lebih menguasai materi. Karena ia harus bisa menjawab pertanyaan anak-anak, yang saat ini lebih kritis.

Maka mau tak mau seorang guru dituntut untuk lebih smart. Dan harus melahap lebih banyak informasi agar selalu tahu perkembangan terkini. Pekerjaan sebagai guru juga merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

2. Jurnalis
Menjadi seorang jurnalis juga menuntut kamu untuk harus selalu melahap segala berita dan informasi terkini. Berita sekecil apapun tidak boleh luput, karena jika kamu kurang update kamu bakal ketinggalan bahan yang akan kamu sampaikan sebagai sumber informasi.

3. Penerjemah
Menjadi seorang pernejemah maka kamu banyak membaca berbagai dokumen, selain itu kamu harus merangkai kata agar terjemahan yang kamu buat menjadi enak dibaca atau di dengar orang lain. Walaupun saat ini sudah ada google translate, tetapi pekerjaan menjadi penerjemah masih belum dapat digantikan 100% dengan mesin.

4. Peneliti atau Ilmuwan
Peneliti atau ilmuan mencari sesuatu dari hal yang sudah ada, dan menciptakan hal atau resolusi baru sebagai solusi bagi banyak orang. Seroang peneliti sudah pasti harus memiliki pemikiran dan melakukan banyak riset.

5. Public Speaker

Seorang pembawa acara atau seorang public speaking bukan lagi hanya sekedar pekerjaan berbicara di depan orang banyak. Tetapi public speaking adalah seni untuk mempengaruhi orang banyak. Seorang public speaking juga harus mengisi segala macam wawasan karena ia akan bertemu 1001 macam orang dari latar belakang yang berbeda.

6. Financial Planner
Perencana keuangan bertugas untuk mengatur keuangan seseorang atau perusahaan yang menjadi clientnya. Sebelum memiliki profesi ini kamu harus sekolah profesi dan mendapatkan sertifikasi dari sebuah lembaga. Pemikiran dan strategi kamulah yang dijual pada client maka kamu harus smart, agar tidak merugikan.

7. Dokter
Di masyarakat profesi sebagai dokter juga identik dengan orang yang pintar, karena selain sekolahnya yang cukup lama. Profesi dokter juga memiliki banyak resiko karena mereka harus mendiagnosa pasien dengan benar agar tidak terjadi kesalahan.

8. Pengacara
Berprofesi sebagai pengacara juga membuat kamu terlihat pintar dan berpenampilan profesional. Selain kamu harus mengerti hukum dan pasal-pasal baik pidana maupun perdata. Seorang pengacara juga harus berani membantu client dalam menangani kasus di persidangan.