Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

SATRIA-1 Pintu Gerbang Akselerasi Digital Untuk Indonesia Maju

Digitalisasi saat ini bergerak dengan sangat cepat, terlebih pasca Covid-19 yang telah mempercepat implementasi digitalisasi di segala bidang mulai dari sosial budaya, ekonomi, hingga infrastruktur telekomonikasi. Pada Juni 2023 lalu, Indonesia pun telah meluncurkan Satelit Republik Indonesia atau disebut SATRIA-1 di Florida, Amerika Serikat. 

SATRIA-1 merupakan  satelit pertama yang dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia sepenuhnya. Dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga dan dikerjakan oleh Thales Alenia Space, Prancis dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) yang  berkapasitas 150 Gbps dengan frekuensi Ka-Band.

Setelah meluncur Juni lalu, Satelit terbesar di Asia dan nomor 5 di dunia ini, selanjutnya akan menjalani proses Electric Orbit Rising (EOR) selama 145 hari dan diperkirakan akan mengorbit pada November 2023 tepatnya diatas Papua.  

Setelah mengorbit, Satria pun akan melakukan serangkaian tes seperti In Orbit Testing (IOT), In-Orbit Acceptance Review (IOAR) dan End-to End Test (E2E Test) untuk memastikan satelit tersebut bekerja secara maksimal dan SATRIA-1 akan beroperasi selama 15 tahun sejak ia mengorbit.

Proses instalasi Radio Frequency Gateway ( instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter maupun Carrier System Monitoring (CSM) saat ini juga telah rampung di sebelas stasium bumi. Adapun sebelas stasiun bumi ini terletak di Cikarang, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika dan Jayapura. 

Dengan diluncurkannya satelit SATRIA-1 memiliki banyak manfaat antara lain menjangkau konektivitas di 50ribu titik khususnya untuk daerah 3T seperti Sekolah, Kantor Desa, Kelurahan, Puskesmas, Keamanan, dan fasilitas publik lainnya.


Memajukan Desa Tertinggal

Dengan adanya Satelit Satria, maka akan menjadi akselerasi untuk desa-desa tertinggal yang tidak terjangkau oleh jaringan fiber optik. Kecepatan internet akan tiga kali lebih cepat sebab SATRIA-1 memiliki kecepatan 150Gbps yang setara dengan tiga kali lipat dari kapasitas sembilan satelit telekomunikasi yang digunakan di Indonesia.

SATRIA-1 ini menjadi upaya Pemerintah dalam pemerataan pembangunan, menginkusifkan masyarakat dalam ekonomi digital. 

Pemerataan Sumber Belajar Pada Pendidikan

Dengan adanya SATRIA-1 maka infrastruktur pendidikan menjadi lebih merata. Bayangkan Internet dapat diakses di sekolah-sekolah yang jauh seperti sekolah di pulau terpencil maupun pedesaan. Semua siswa dan guru bisa mengakses sumber belajar secara online.


Pemersatu Bangsa Dengan Sinergi Budaya

SATRIA-1 bisa menjadi pemersatu bangsa. Sebab dengan adanya koneksi internet negeri ini akan saling terhubung satu sama lain dengan cepat. Sinergi budaya dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai cara seperti adanya live streaming pertunjukan musik, tari, teater hingga tontonan televisi lokal yang dapat diakses melalui internet.

Semoga dengan adanya SATRIA-1 kita dapat saling terkoneksi, berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan Indonesia yang lebih baik di masa depan.


sumber: Indonesia Baik 



Ternyata Begini Manfaat yang di Rasakan Ketika Menghapus Instagram

Tidak hanya instagram, saya juga menghapus Twitter, tiktok, dan semua media sosial lainnya. Niatnya hanya satu minggu, mendetoks diri dari dunia media sosial karena merasa tidak produktif, lebih banyak rebahan, dan merasa seharian seperti tidak sempat melakukan apa-apa. Akhirnya keterusan sampai sekarang, yang bertahan hanya facebook sebagai media untuk login ke aplikasi lain seperti goodreads dan Duolingo, serta YouTube untuk belajar maupun menonton tutorial.

Lalu apa dampaknya bagi saya menghapus media sosial itu semua?

Saya memulai kebiasaan baru, saya kembali membaca buku, dan menamatkan buku-buku yang selama ini sudah didiamkan. Lebih fokus dan tidak terganggu dengan notifikasi media sosial sehingga saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu bahkan sebelum waktunya.

Saya mulai belajar bahasa asing dan mendalami bahasa-bahasa di luar sana yang memberi dampak bagi kehidupan saya.

Lebih tenang, karena tidak terganggu dengan berita-berita negatif di dunia maya. Saya tidak tau lagi kabar tentang artis apapun maupun berita yang benar-benar hot di negara ini. Saya membatasi isi kepala saya dengan informasi yang benar-benar berguna bagi kehidupan saya. Jika ada yang membuat saya penasaran tentang sesuatu, saya tinggal mencari di internet, ketinggalan info artis, pejabat, maupun kriminal tidak alan membuat saya merugi apa-apa.

Lebih fokus saat bersama teman maupun keluarga, karena tidak meleulu mengecek smartphone atau scroll-scroll timeline saat hening dalam obrolan, sehingga lebih menyimak pembicaraan.

Mungkin banyak lagi, seperti tidur lebih cepat saat malam. Kalau kerugiannya ya paling tidak update aja sih. 😂😂

Menurut pribadi saya, saat memutuskan untuk online saya berfokus pada perkembangan kehidupan orang lain, namun ketika saya memutuskan offline saya hanya berfokus pada perkembangan diri saya sendiri.

source: Quora

8 Cara Untuk Mencegah Kejahatan Phishing

Era digital  memberikan banyak kemudahan mulai dari memesan ojek, memesan makanan, hingga pengajuan pinjaman dilakukan secara online melalui mobile aplikasi.


Kemudahan-kemudahan tersebut, sayangnya juga memiliki celah yang dimanfaat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Modus penipuan online yang sering terjadi adalah phishing yakni pencurian data seperti data pribadi (nama, alamat, nomor telepon), pencurian akun (username dan password) dan data finansial (bank, kartu kredit, akun pinjaman online).


Kata Phishing sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni fishing yang artinya memancing. 


Ketika data-data penting kamu sudah di dapat, biasanya oknum penipu akan membobol akun yang terhubung dengan sumber dana seperti akun dompet digital, kartu kredit, hingga akun pinjaman online.


Agar terhindar dari kejahatan Phishing, berikut tips aman yang harus kamu perhatikan :



#1 Jangan pernah memberikan password dan kode OTP kepada siapapun

Jaga baik-baik kerahasiaan data kamu terutama password dan kode one time password (OTP). Password dan OTP Ibarat kunci brankas, tidak boleh diberikan kepada siapapun. 


Pihak penyedia aplikasi dan customer service pun tidak pernah menanyakan password dan OTP kepada pelanggan. Jika ada yang meminta, bisa dipastikan itu oknum yang ingin mengambil alih akun kamu.



#2 Setelah membuka paket robek label yang menempelkan data pribadi

Apakah kamu sering berbelanja online ? Mulai sekarang yuk hati-hati dengan label alamat yang tertera di paket kiriman kamu. Sebelum membuat bungkus paket, sobek dan hancurkan terlebih dahulu agar data kamu tidak dipergunakan oleh orang lain.



#3 Jangan pernah upload foto KTP dan dokumen pribadi di media sosial

Bila kamu gemar bermedia sosial dan sering meng-upload berbagai momen apapun. Mulai sekarang bijaklah dalam mengupload konten ke media sosial jangan pernah mengupload KTP atau dokumen pribadi yang  memiliki nomor administratif seperti KTP, kartu BPJS hingga sertifikat vaksin.


Jika ingin mengupload KTP untuk kebutuhan verifikasi, jangan lupa buat watermark agar KTP kamu tidak dipergunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.



#4 Hati-hati jika ditawarkan bantuan melalui pesan di media sosial

Sering mendapatkan pesan di media sosial sehabis like atau comment akun bisnis atau brand ? Mulai sekarang, coba perhatikan apakah akun tersebut memang akun asli (ber-centang biru) atau akun tiruan yang dibuat sama persis untuk mengecoh kamu.


Jika memang membutuhkan bantuan lebih lanjut, ada baiknya kamu langsung menghubungi nomor customer service resmi.



#5 Jangan cepat tergiur dengan harga murah dibawah pasaran

Jangan pernah tergiur dengan harga murah dibawah pasaran ketika hendak berbelanja online. Pastikan kamu hanya membeli barang dari seller terpercaya, atau agar lebih aman pastikan seller yang kamu temukan memiliki toko di marketplace-marketplace terkemuka. 


Sehingga jika terjadi sesuatu atas barang yang dibeli ada garansi uang kembali atau barang bisa di retur.



#6  Hati-hati dengan website palsu

Saat ini penipu online semakin canggih, jika dahulu oknumnya hanya sebatas membuat akun media sosial palsu untuk menjerat korban. Saat ini website duplikat dengan alamat mirip juga marak terjadi.


Website duplikat atau abal-abal biasanya akan meminta calon korban untuk mengisi data pribadi, password dan lainnya sehingga akun asli kamu dapat dibobol dengan mudah.


Pastikan website yang kamu buka adalah website resmi dan terpercaya. Jika menemukan website dengan alamat mencurigakan kamu bisa cek terlebih dahulu di who.is



#7 Hati-hati dengan nomor VA asli tapi palsu

Tahukah kamu nomor virtual akun bank saat ini dapat di generate tanpa harus membuka rekening giro ke Bank? Beberapa layanan pihak ketiga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Mereka memanfaatkan pembuatan VA melalui pihak ketiga seperti marketplace atau dompet digital yang jika dilihat dengan seksama nomor VA tersebut sebenarnya berupa kode perusahaan pihak ketiga dan nomor handphone penipu yang terdaftar dibelakangnya.


Jika kamu ingin melakukan transaksi online dan ingin transfer sejumlah uang ke rekening yang baru dikenal. Kamu bisa mengecek rekening tersebut terlebih dahulu di https://cekrekening.id/  (situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia)



#8 Melaporkan Tindak Kejahatan Phishing

Jika kamu menemukan tindak kejahatan Phishing, konten negatif, atau website berbahaya kamu bisa melaporkannya ke :Lapor.go.id, Patrolisiber.id, aduankonten.id , dan safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_phish/


Namun, bila sudah terlanjur menjadi korban penipuan yang menyebabkan kerugian material (uang). Segera kumpulkan bukti dan buat laporan ke Kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.

Samsung Galaxy Note 9 terbakar pertama kalinya sejak diluncurkan

Samsung Galaxy Note 9
via: pcworld
Samsung Galaxy Note 9  yang dirilis pada 24 Agustus 2018 lalu, banyak mendapat pujian dan diklaim tahan api. 

Namun  tiba-tiba, smartphone canggih tersebut terbakar di dalam tas seorang wanita yang berada di Long Island, sebuah wilayah di tenggara New York, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari New York Post, tepat tengah malam pada 3 September 2018. Diane Chung yang merupakan seorang agen real estate sedang berada di dalam lift gedung Bayside dan tiba-tiba smartphone baru yang ia gunakan menjadi amat panas.

Akhirnya, Chung pun berhenti mengoperasikan smartphone yang memiliki baterai berkapasitas 4000 MAH tersebut dan memasukannya ke dalam tas.

Tiba-tiba, Chung mendengar suara seperti siulan yang melengking sebelum asap sempat keluar dari dalam tasnya.

Chung pun menaruh tasnya di lantai lift dan menggosok-gosokan tasnya hingga jari-jarinya terbakar. Jari Chung terbakar karena menyentuh ponsel.

Saat terjebak dalam  lift seorang diri, Chung mencoba menekan tombol lift yang sudah penuh dengan kepulan asap. Setelah sampai di lobi gedung, Chung menendang ponsel tersebut agar keluar dari dalam  lift.

"Kemudian, seseorang  mengambil ponselnya dengan menggunakan kain dan memasukannya ke dalam ember yang sudah berisi air", cerita Chung yang ditulis dalam gugatan ke Pengadilan Tinggi Queen

Insiden ini merupakan yang  pertama sejak Samsung Galaxy Note 9 di luncurkan.

Insiden serupa, mengingatkan kita pada kasus Samsung galaxy note 7 yang sempat ditarik dari peredaran karena baterainya mudah meledak. 

Kala itu, sejumlah maskapai penerbangan di berbagai negara melarang para penumpangnya membawa Galaxy Note 7 kedalam pesawat dan akhirnya Samsung harus menarik 2.5 juta ponselnya dari peredaran.



Review: Samsung Galaxy A6+ (2018)

Samsung Galaxy A6+ (2018)
via: twitter/Smartprix
Persaingan harga smartphone saat ini semakin memanas. Terlebih, setelah masuknya smartphone asal Tiongkong ke Indonesia. 

Akibat persaingan tersebut, dampaknya merusak harga ponsel di pasaran dan tentu saja berimbas pada semua vendor smartphone di Indonesia.

Misalnya ,vendor besar seperti Samsung. Mereka pun harus rela menurunkan harga ponselnya, seperti Galaxy A6+ (2018) yang memiliki kapasitas RAM 4GB dengan harga sekitar Rp 4 jutaan.

Selain memiliki RAM 4GB, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki kamera yang dapat diandalkan di setiap momen. Terlebih, bagi kamu yang hobi selfie

Untuk kamera depan, smartphone ini dilengkapi demgan kamera 24MP dengan bukaan lensa f/1.9, 27mm

Sedangkan kamera belakangnya, memiliki 2 buah kamera untuk menciptakan foto bokeh. Yakni 16 MP, f/1.7, 26mm, PDAF dan 5 MP, f/1.9, depth sensor.

Untuk prosesornya, Samsung menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core berkecepatan 1.8 GHz Cortex-A53,  Grafis GPU Adreno 506, Android Oreo 8.0 dan baterai 3500 mAh.

Design body Samsung Galaxy A6+ 2018
photo: unbox ph
Kesan pertama untuk Samsung Galaxy A6+ (2018) ini, sangat berbeda dengan Samsung seri A lainnya. Bentuknya lebih mirip dengan Samsung seri J karena material body Samsung Galaxy A6+ (2018) terbuat dari metal, sedangkan samsung seri A lainnya terbuat dari kaca. 

Jika Samsung seri A lainnya sudah dilengkapi dengan sertifikat water resistant IP67/68. Seri ini tidak dilengkapi dengan sertifikat tersebut. 

Bahkan, connector pengisian daya pada Samsung A6+ (2018) masih menggunakan micro usb belum menggunakan connector usb type-c.

Perbedaan A6 dan A6+
Perbedaan Samsung A6 dan A6+ (2018)

Untuk perbedaan seri A6+ dan A6 (2018) terlihat hanya pada layar super amoled yang lebih besar yakni 6.0" FHD (1080x220), kapasitas baterai dan resolusi kamera. 

Sedangkan, untuk prosesornya Samsung A6 (2018) hanya menggunakan chipset Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53.

Perbedaan lain, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki fitur alway on display dimana akan terlihat sangat bagus ketika layar smartphone dimatikan dan ini tidak dimiliki oleh seri A6 (2018).

Untuk Antutu Benchmark, Galaxy A6+ (2018) memiliki score  di angka 69602. Meski hanya dibekali Snapdragon 450, ponsel ini dapat memainkan game yang cukup berat seperti mobile legends dengan lancar.

Layar amoled Samsung A6+ (2018)
via: phone arena

Hasil Kamera
Hasil kamera Samsung A6+ 2018 
via: instagram.com/i.m.devendra
Dengan dibekali dua kamera (16MP dan 5MP) dan bukaan lensa yang cukup besar F1.7. Gambar pada siang hari terlihat warna yang natural, fokus, tajam dan menghasilkan bokeh yang  pas.


via: instagram.com/i.m.devendra
Sedangkan  malam hari, atau kondisi minim cahaya. Galaxy A6+ (2018) masih dapat mengambil gambar yang cukup baik. 


Fitur Live Focus

Nah, ini juga salah satu pembeda yang sangat terasa jika memotret menggunakan fitur camera A6+ (2018) dengan live focus. Saat mengaktifkan fitur ini, foto akan tampak bokeh seperti menggunakan kamera mirrorless atau dslr.

Bagaiamana tertarik  membeli Samsung Galaxy A6+ (2018) ?

Mencicipi Manisnya Bisnis Game



Bisnis mobile game terus meningkat selama lima tahun terakhir ini. Mengutip data Statista, pendapatan mobile game di seluruh dunia melonjak pesat dari 17,6 miliar dollar AS (Rp 248,5 triliun) pada 2013 menjadi 40,6 miliar dollar AS (Rp 573,2 triliun) pada 2017.

Jumlah uang yang menggiurkan tersebut mendorong beberapa pengusaha untuk mencicipi bisnis ini, tak terkecuali vendor telepon seluler (ponsel). Saat ini, banyak produsen ponsel yang meluncurkan ponsel untuk bermain gamealias gaming.

Salah satunya adalah Xiaomi. Produsen ponsel asal Tiongkok ini resmi merilis ponsel gaming flagship-nya, Black Shark pada April lalu. Ponsel yang harganya dipatok Rp 8,25 juta ini dibekali prosesor Snapdragon 845.

Berkat kejeliannya dalam mengamati peluang tersebut, Xiaomi pun berhasil membukukan keuntungan. Hanya dalam waktu sekejap, Xiaomi Black Shark dilaporkan sudah mencatat angka 1 juta pemesanan. 
Tak hanya Xiaomi, perusahaan perangkat komputer game asal Amerika Serikat, Razer telah lebih dulu menyasar pasar ini lewat Razer Phone lewat ponsel gaming yang dirilis pada akhir 2017. Razer Phone menggunakan Snapdragon 835 dan dibekali RAM lebih besar, 8GB telah dijual di beberapa toko online (daring) dengan banderol sekitar Rp 9 juta.

Dilansir Detik, kesuksesan Razer ini pun telah memunculkan rumor bahwa produsen peripheral komputer ini ketagihan bikin ponsel lagi. Menurut rumor, Razer tengah menyiapkan penerus Razer Phone yang diduga bernama Razer Phone 2. Konon, ponsel ini akan dirilis September 2018. 

Game Digital
Tak hanya perusahaan skala besar, pengembang game digital di Indonesia terus meningkat. Salah satu alasannya adalah pasar game yang menjanjikan. Koordinator Internasional Game Development Association (IGDA) Indonesia, Samuel Henry, mengatakan, prospek bisnis pembuatan game digital sangat menjanjikan. 

Samuel mencatat, pada 2012 saja sedikitnya terdapat 60 studio hingga 70 studio pembuatan game skala menengah dan besar yang aktif. Jumlah tersebut meningkat hingga 100 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurut dia, para pembuat game ini menjual produknya ke berbagai pihak, mulai perorangan, perusahaan telepon seluler seperti Samsung dan Nokia, agensi, hingga operator telekomunikasi penyedia konten game seperti XL dan Telkom. 

Nilai penjualan sebuah konten game juga cukup tinggi dan bervariasi, tergantung tingkat kerumitan pembuatannya. Seperti dikutip Kompas, rata-rata game jenis ini dihargai 2.000 dollar AS hingga 5.000 dollar AS per game.

LINE Engineers Bidik Masa Depan dengan DEV WEEK 2018



DEV WEEK 2018 telah usai pada tanggal 20 April, dengan 1.000 developers LINE Corporation dari seluruh dunia berkumpul di Seoul selama empat hari untuk mengikuti workshops mendalam dan mendengarkan presentasi mengenai tantangan terbesar yang dihadapi masa depan TI. Insinyur LINE mengeksplorasi ide dan teknologi yang akan membawa LINE ke tingkat selanjutnya sebagai smart portal dan platform komunikasi all-in-one.

Ini merupakan DEV WEEK keempat yang diadakan sejak 2013, dan sekali lagi acara ini memberikan kesempatan bagi developers untuk mempelajari tren dan kemajuan terbesar yang terbaru dari LINE, serta mendapatkan gambaran besar tentang bagaimana rencana perusahaan untuk berkembang di masa depan. Dengan para insinyur dari Korea, Jepang, Taiwan, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan China, para peserta menikmati workshops yang dilaksanakan dalam tiga hari, diikuti dengan acara sharing, debat, dan presentasi yang berlangsung di hari terakhir.


Add caption

Dari 17 hingga 19 April, workshops mencakup sekitar 30 topik. Developers dari masing-masing bidang mengadakan diskusi mendalam mengenai berbagai hal, termasuk kesulitan yang dihadapi dalam pekerjaan mereka beserta solusi yang memungkinkan, dan roadmap untuk proyek-proyek besar di tahun 2018. Pada 20 April, masing-masing pemimpin dari bagian utama LINE memberikan presentasi dan diakhiri dengan pidato utama oleh Chief Technology Officer Euivin Park kepada semua peserta.

Fokus utama presentasi Park melihat pada ekspansi global dari lokasi para developer LINE - sekarang terdapat di Jepang (Kyoto), Vietnam (Hanoi, Kota Ho Chi Mihn) dan China (Dalian) - dan bagaimana insinyur di semua lokasi tersebut bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai proyek penting. Dia juga mencatat bagaimana LINE, sebagai bagian dari dedikasinya untuk membangun ekosistem teknologi, memiliki rencana untuk memungkinkan penyesuaian layanan pesan melalui offering PaaS (Platform as a Service) di berbagai pasar.

Dengan dirilisnya messaging API pada DEVELOPER DAY 2016 di Jepang, lebih dari 283.000 chatbots LINE telah dibuat, menunjukkan komitmen LINE untuk memperluas ekosistem bot. Saat ini LINE berencana untuk menyediakan keragaman jenis pesan yang lebih besar untuk menciptakan dunia API terbuka bagi pengguna dan developers.

Chief Technology Officer Euivin Park menyampaikan pidato utamanya pada 2018 DEV WEEK, bersama dengan Jaeseung Kang (Biz Platform Dev Lead di LINE Biz Plus Corporation), Marco Chen (Platform Biz & Service Office Lead di LINE Taiwan), dan Ikebe Tomohiro (Senior Executive Officer and Head of Service Development di LINE Corporation)


Park juga menjelaskan bagaimana LINE bekerja membangun ekonomi token dengan mengadopsi teknologi blockchain ke berbagai fitur LINE dan membuka dApps berdasarkan layanan informasi berjenis insentif. Namun, LINE juga akan melangkah lebih jauh, dengan rencana untuk mendukung dalam mempercepat pengembangan layanan dApp di luar platform LINE dan mengembangkan mainnet blockchain sendiri dalam waktu dekat. Untuk mencapai hal ini, LINE secara aktif mengatur lokasi para developer dan mempercepat rekrutmen di wilayah lain serta menambah unblock dan Blockchain Lab di Korea dan Jepang.

 “Kemampuan luar biasa dan kebulatan tekad para developers LINE telah memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan berbagai layanan terdepan milik LINE serta reputasi yang terpercaya,” kata Euivin Park. “LINE berupaya semaksimal mungkin untuk membangun budaya di mana developers saling mendukung dan tumbuh bersama. DEV WEEK adalah landasan untuk membentuk pendekatan kolaboratif, menyediakan forum untuk semua developers kami di seluruh dunia dan membantu menjadikan LINE pemimpin teknologi di seluruh dunia.”

LINE Luncurkan Rangkaian Emoji Terbaru yang Menampilkan Karakter Populer




Sejak peluncuran perdana di Juni 2011, LINE telah menyediakan beragam fitur untuk memperkaya cara berkomunikasi di antara para penggunanya. Fitur-fitur ini mencakup: “Chat” yang memungkinkan Anda berkomunikasi real-time secara pribadi maupun di dalam grup; “Stickers” untuk mengekspresikan perasaan Anda dengan mudah, dan “Free Voice/Video Call” untuk berbincang secara gratis.

Sejak awal, LINE juga menyediakan “emoji” yang mewakili beragam wajah, simbol, bangunan, dan hewan. Seiring berjalannya waktu, variasi emoji telah berkembang menjadi lebih dari 1,000 desain. Dengan maraknya perkembangan smartphone dan media sosial, dan dengan berkembangnya cara baru pengguna dalam bertukar pesan dengan banyak orang, penggunaan emoji untuk mengekspresikan perasaan menjadi semakin terkenal bukan hanya di Jepang tapi juga di banyak negara. Kata “emoji” sekarang sudah menjadi istilah universal. Di tahun 2017, LINE meluncurkan “emoji letters” – hiragana, katakana, alfabet, dan simbol yang didesain dengan berwarna – yang jika dikombinasikan dengan teks biasa, memungkinkan pengguna untuk menjadi lebih ekspresif dan menunjukkan kepribadiannya dalam mengirimkan pesan.

 Kali ini, LINE meluncurkan 200 emoji dengan rangkaian karakter: Brown, Choco, dan karakter LINE lainnya, Mickey Mouse, Hello Kitty, Usamaru, dan lainnya. Emoji ini menampilkan beragam karakter yang akan menambah keseruan semua aktivitas chat.

LINE memiliki rencana untuk menambahkan ragam karakter seperti Snoopy, Doraemon, Rilakkuma, Rascal the Raccoon, dan banyak lagi, sebagai bagian dari komitmen LINE untuk memberikan pengalaman chat yang unik dan menarik untuk para pengguna.



Was-Was Smartphone Hilang atau Rusak, Ini Solusinya

 
sumber: futureloka

Di era digital saat ini, smartphone menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Aktivitas sehari-hari jelas belum lengkap tanpa ditemani oleh smartphone, yang tentunya bisa menjadi jalur komunikasi kita dengan keluarga serta rekan kerja. Sesuai dengan data yang dimiliki hasil riset di tahun 2017 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), pengguna smartphone di Indonesia sudah mencapai 20% dari total populasi atau sekitar 65 juta warga.


Jelas bila saat ini smartphone sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun apa yang terjadi apabila smartphone Anda rusak, bahkan hilang karena sebuah musibah? Tentu jalur komunikasi akan terhambat, bahkan terputus. Melihat kebutuhan dinamis masyarakat Indonesia untuk selalu saling terhubung sekaligus terproteksi, di tahun 2018 iniAXA Mandiri meluncurkan Product Purchase Secure Insurance, sebuah produk asuransi yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan perlindungan ekstra untuk melindungismartphone kesayangan Anda, sehingga selalu terhubung dan update.




Menurut Chief Business Development Officer Mandiri AXA General Insurance Ramdhan Zuri, pihaknya selalu berupaya untuk menunjang aktivitas masyarakat yang selalu terhubung dengan sesamanya di era digital ini. Ia menambahkan bahwa melalui Product Purchase Secure Insurance, rasa khawatir masyarakat coba untuk diatasi melalui produk asuransi bagi pengguna smartphone dan gadget-freak di Indonesia.


"Masyarakat Indonesia itu gesit sekali. Hari ini sibuk meeting di kantor, akhir pekan sudah diving di Raja Ampat. Di sana, sudah pasti berbagi pengalaman dengan teman-temannya lewat aplikasi chat, bahkan memajang foto di media sosial. Terbayang tidak bila smartphone mereka tercebur di laut atau bahkan hilang? Pasti pusing dan jadinya kurang menikmati liburan,” ucap Ramdhan.

Pengalaman-pengalaman tersebut yang menjadi landasan hadirnya Product Purchase Secure Insurance, sebuah perlindungan ekstra sebagai pelengkap garansi dari produsensmartphone. “Garansi dari produsen biasanya hanya melindungi gadget dari kerusakan akibat cacat produksi. Kerusakan di luar itu, biasanya menjadi tanggung jawab konsumen,” jelas Ramdhan.





Perlindungan dari Product Purchase Secure Insurance dapat mengcover risiko kerusakan total akibat dari kecelakaan atau risiko kehilangan karena pencurian dan atau perampokan. “Mulai dari perlindungan terhadap kehilangan karena pencurian, perampasan ataupun perampokan dan juga memberikan perlindungan dari kerusakan fisik karena terjatuh, terbentur, layar retak, kerusakan akibat cairan atau tercebur dan kecelakaan lainnya,” tambah Ramdhan. Kondisi kerusakan yang dapat dijamin oleh Product Purchase Secure Insurance adalah kerusakan total minimum 75% yang diakibatkan oleh kecelakaan. Maksimum penggantian yang diberikan adalah senilai harga pertanggungan yang dipertanggungkan minimal Rp 3,000,000 dan maksimal Rp10,000,000. Selain itu, periode pertanggungan berdurasi selama 3 bulan sejak tanggal pembelian smartphone baru.


Perlindungan ekstra sebagai pelengkap garansi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa memperbaiki gadget kesayangan mereka tanpa harus ke service centerresmi, yang selama ini menjadi kendala konsumen terkait jarak dan waktu service.


Ketika ditanya soal ketersediaan produk asuransi tersebut, Ramdhan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa platform e-commerce ataumarketplace, serta produsen smartphone melalui paket bundling, sehingga masyarakat dapat memproteksi smartphone mereka dan tetap terhubung setiap saat. “Jangan was-was apalagi pusing bila smartphone kamu rusak atau hilang. ‘’Itu berat, kamu gak akan kuat. Biar AXA Mandiri saja yang bantu,” sebuah kutipan dari film Dilan 1990 yang menjadi kelakar Ramdhan dalam menutup diskusi dan peluncuran produk asuransi tersebut.