Rehat Sejenak Dari Dunia Keartisan, Tities Sapoetra Jadi Perancang Busana
Tities Sapoetra merupakan aktor Indonesia yang mengawali
kariernya pada sebuah pemilihan majalah remaja. Kariernya mulai melesat setelah
dirinya membintangi film Hantu Bangku Kosong pada tahun 2006, sejumlah judul
sinetron dan FTV banyak di bintangi oleh cowok berlesung pipi ini.
Namun kini selain menjadi seorang aktor, Tities juga mencari
peruntungan lain dengan menjadi seorang fashion designer, yang sudah di
gelutinya kurang lebih sejak 4 tahun yang lalu. Awal mula ia tertarik di dunia
fashion lantaran darah sang mama yang merupakan seorang designer baju
pengantin. Dan sejak kecil secara tidak langsung Tities sudah akrab dengan suara mesin jahit,
pola, kain dan sebagainya.
Saya merasa dunia showbiz tak mungkin lama, karena persaingannya semakin ketat dengan para
pendatang baru. Ditambah produksi film sekarang tidak seperti dahulu, sekarang
sudah banyak film yang aneh-aneh. Ucap pria yang kini berusia 32 tahun.
Berkecimpung di bidang fashion, Tities sangat di support oleh kedua orang tua terutama sang mamah. Karena itu sejak 4 tahun lalu, ia sangat serius dan tak tanggung-tanggung hingga dua kali mengikuti sekolah fashion demi mendalami bidang yang disukainya tersebut.
“Keluarga saya sangat
mensuport pekerjaan apapun yang saya pilih, tidak ada paksaan dan mereka
menyerahkan semuanya pada saya, asalkan semua dijalankan dengan happy”
Saat ini Tities memiliki 3 lini fashion yang pertama “Tities
Sapoetra” yang banyak bermain di teknik print, biding, corak dan kedepannya
akan bermain bordir. lini kedua “Batik Sadhana” yang memberdayakan para
pengrajin batik dari berbagai daerah seperti Pekalongan. Lini ketiga “Tash The
Label” merupakan ready to wear yang lebih casual dan polos.
Dalam memproduksi hasil rancangannya Tities dibantu oleh
tukang jahit dan para pengrajin, lama pengerjaan satu pakaian bisa menghabiskan
waktu produksi sekitar 3-5 hari. Dan untuk satu lembar kain santung dapat menghasilkan
3-4 pcs. pakaian.
Sedangkan untuk harga
pakaian yang dijual sangat beragam, mulai dari ratusan ribu hingga mencapai jutaan
rupiah. Untuk hasil rancangannya, Tities bermain di pangsa pasar middle-up dengan target usia 20-40
tahun.
Lalu untuk memasarkan produknya, Tities memanfaatkan sosial
media seperti Instagram. Karena sosial media dirasanya begitu cepat, selain
menggunakan sosial media ia juga mengendorse berbagai teman-teman artis
terdekat.
Sudah lama dikenal sebagai artis, pemain film dan sinetron
lalu berpidah profesi sebagai fashion designer. Hal tersebut bagi Tities justru lebih
memudahkan, namun sekaligus menjadi tantangan.
Karena tak jarang banyak orang yang bakal mencibir dan butuh proses untuk membuat mereka percaya.
Itu mengapa sebabnya saya mengambil sekolah fashion di Instituto Di Moda Burgo dan LPTB Susan Budihardjo, sebagai salah satu bentuk pembuktian kalau saya bukanlah seorang
designer yang hanya menjual nama. Ungkap designer yang baru saja mengeluarkan
40 koleksi outer Batik Sadhana di Ramadhan tahun ini.