Priscilla Listia Sukses Pamerkan Batik di Vancouver Fashion Week 2016


Batik adalah salah satu ikon budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO sebagaimasterpieces of the oral and intangible heritage of humanity pada 2 Oktober 2009. Setiap tanggal tersebut juga ditetapkan pemerintah  sebagai Hari Batik Nasional.
Batik saat ini digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat disegala usia, karena pakaian batik tidak lagi terkesan kaku yang hanya dikenakan pada acara-acara resmi yang bersifat formal.
Banyak perancang mode tanah air yang semakin kreatif dalam menciptakan pakaian batik yang lebih modern, sehingga batik terlihat lebih trendy dan up to date. Priscilla Listia salah satu perancang Indonesia yang baru saja sukses memamerkan koleksi batiknya ke kancah fashion week international di Vancouver Kanada.
Dalam acara Vancouver Fashion Week Spring/Summer 2016, Priscilla dengan brand ready to wearmiliknya MIA AMICA. Memamerkan 16 rancangan pakaian wanita modern yang dipadukan dengan batik dengan tema “Blue Zone” yang didominasi  warna biru dan putih.
Pagelaran fashion berskala international yang diselenggarakan dari 28 September – 4 Oktober  2015 tersebut, dihadiri oleh 100 designer partisipan dari berbagai negara. Dan Indonesia patut berbangga karena bertepatan pada hari batik di Indonesia, di belahan negara lain tepatnya di Chinese Cultural Centre of Greater Vancouver batik sedang diperagakan.


Selain memperkenalkan batik di kancah international, Priscilla juga satu-satunya designer yang menggunakan lagu Indonesia sebagai backsound. Ia memilih lagu “Seruan Kebaikan” yang dinyanyikan oleh Citra Scholastika. Menurutnya lirik lagu tersebut sangat memberikan inspirasi, musiknya yang ceria sangat mengintepretasikan dengan baju yang ia buat.
Bisa berkesempatan mengikuti fashion week diluar negeri, juga tak pernah dibayangkan oleh Priscilla sebelumnya. Karena ia baru terjun ke dunia fashion pada 2012 sejak resign dari perusahaan tempatnya bekerja.
“Awalnya saya hanya ingin menjadi penjual baju tapi demi mendalami bisnis fashion saya belajar di dua sekolah fashion pada tahun 2013, yakni di Bunka Academy dan Abineri Ang Atelier et Creatur de Mode”, Jelasnya kepada Smart Money.
Setelah bisa merancang pakaian, Priscilla mencari tukang jahit  yang ia temukan melalui internet. Pertama kali ia membuat 30 pakaian, yang kemudian dijual ke teman-teman terdekat sambil coba-coba.
Pada 2014 akhirnya Priscilla  memperkenalkan MIA AMICA pada publik pertama kali di GenieWoman Festival dan Indonesia Fashion Week 2015. Dari situ bak gayung bersambut, rancangan Priscilla dilirik oleh pihak penyelenggara Vancouver Fashion Week yang tiba-tiba menghubunginya melalui e-mail.
Awalnya Priscilla meragukan e-mail tersebut, karena tak jarang banyak penipuan terjadi di dunia maya. Namun karena ada rekannya  yang bekerja di kepolisian Vancouver, akhirnya ia menanyakan keberadaan organisasi dan kebenaran dari acara tersebut pada rekannya.
Setelah itu segala urusan dan negosiasi antara ia dan pihak penyelenggara Vancouver Fashion Week hanya terjalin melalui e-mail. Ketika proses administrasi selesai, Priscilla mulai membuat baju yang akan ia pamerkan di Vancouver Fashion Week S/S 2016. Dibutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan baginya untuk menyelesaikan ke-16 baju tersebut.
Selama di Vancouver, Priscilla sering melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit BCA. Baginya BCA sangat membantu dan memudahkannya baik untuk kebutuhan bisnis maupun sehari-hari.
“Saya sering menggunakan Klik BCA untuk segala transaksi karena sangat praktis dan bisa dilakukan dari mana saja”. Ucap designer yang sedang sibuk persiapan Jakarta Fashion Week 2016.