Anugerah Film Pendek BCA Shovia 2015, Indonesia Muda Indonesia Kaya Budaya

shares



Kreativitas bagi anak muda saat ini sudah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan. Namun sayangnya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia  memberikan dampak yang sangat besar, sehingga banyak anak muda saat ini yang kurang  mengenal bahkan mencintai budayanya sendiri.

Terlebih pada era digital saat ini, kemudahan mengakses berabgai macam informasi melalui situs internet, media sosial dan sebagainya membuat kita makin sulit untuk memfilter budaya asing yang masuk.

Dalam membuktikan komitmennya dalam memajukan kebudayaan Indonesia di tangan generasi muda. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan kompetisi film yang bertajuk BCA Short Movie Award (Shovia) 2015 dengan tema “Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya”

BCA Shovia 2015 merupakan upaya BCA dalam menjaga warisan kekayaan alam maupun budaya Indonesia. Dengan adanya ajang ini BCA berharap dapat terlahir putra-putri Indonesia yang senantiasa mengharumkan nama Indoensia di mata dunia, khususnya melalui film.

Pada proses seleksi sebanyak 263 peserta yang mendaftar dari seluruh Indonesia. Namun hanya 154 peserta yang mengirmkan karyanya sebelum tenggang waktu yang ditentukan yakni 25 September 2015.

Pada tahap penyaringan telah diputuskan 109 video yang layak masuk ke Galeri BCA Short Movie Award (Shovia) 2015. Proses selanjutnya video yang berdurasi lebih dari 5 menit otomatis akan tereleminasi dan tersisa 96 film yang lolos.

Seluruh film yang masuk ke 96 besar, dapat di vote oleh masyarakat secara langsung melalui www.bcashovia.com untuk mendapatkan gelar Favorite Movie. Akhirnya tim dewan juri yang terdiri dari Noorca M Massardi, Tio Pakusadewo, Helfi Kardit dan Harris Nizam mengerucutkan menjadi 40 besar.

Dengan roses penilaian yang panjang, akhirnya dewan juri memutuskan memilih 20 video terbaik. Ke-20 peserta inilah yang  memperebutkan hadiah total Rp 100 juta.



Bertempat di Galeri Indonesia Kaya, (27/10) diumumkanlah para pemenang peraih Anugerah BCA Shovia 2015. Diantaranya:

Best Movie (Kataji), Best Director (Boekoe Boedadja), Best Scenario (Opor-operan) Best Cinematography (Kataji), Best Editing (Opor-operan), Best Poster (Terpaut Waktu), Best Actor (Riwang – Muhammad Jefri), Best Actress (Indonesia Muda – Dessiyana Trianisa).

Penghargaan Anugerah BCA Shovia 2015 dihadiri oleh Direktur BCA Armand W. Hartono. Armand mengatakan “BCA Shovia merupakan dukungan BCA terhadap kreativitas anak muda Indonesia serta kesadaran akan pentingnya menjaga warisan kekayaan alam maupun budaya Indonesia.

Banyaknya seni dan budaya yang ada di Indonesia membuat BCA semakin berupaya untuk melestarikannya agar tak tergerus oleh waktu. Beragam cara dilakukan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia.

BCA berharap rangkaian BCA Shovia 2015 dapat melahirkan putra-putri Indonesia yang mampu mengharumkan Indonesia dikancah internasional melalui karya-karya film terbaik mereka,” ungkap Armand.

riza firli /smart-money/oktober '15

Related Posts