Leader Linkedin Indonesia Malaysia Berbagi Tips Dalam Mengisi Profile Linkedin

shares


Media sosial memiliki berbagai jenis dan tipe penggunaan yang berbeda seperti Path yang digunakan untuk berbagi momen dengan lingkaran orang terdekat, Twitter untuk berbagi update singkat dengan 140 karakter dan Facebook yang awalnya digunakan untuk terhubung dengan teman kini banyak digunakan untuk kebutuhan branding.

Salah satu media sosial media lainnya yang digunakan 5 juta orang di Indonesia adalah Linkedin. Sosial media ini membantu para profesional untuk mempromosikan dirinya sendiri di dunia maya.  

Aeran Ismail  selaku  Market Leader Linkedin (Indoensia & Malaysia) pada acara BCA Careerland 2015 menjelaskan  kalau misi Linkedin tidak bersaing dengan facebook, Path, Instagram, serta situs pencari kerja seperti jobstreet, Jobsdb dan lainnya.

“Misi Linkedin sendiri yakni Connect the world's professionals to make them more productive and successful. Pada 2003 Media sosial ini awalnya dibuat sebagai elektronik CV namun saat ini memiliki berbagai fitur untuk mengembangkan  identitas, networking  dan Linkedin sebagai social media platform yang memiliki fungsi knowledge disamping menyediakan lowongan pekerjaan,” jelas Aeran.

Untuk memasang foto profil di Linkedin Aeran menyarankan untuk memasang foto dengan jelas, bukan foto selfie dan harus terlihat profesional dengan senyum agar lebih menarik. Sedangkan untuk penamaan gunakanlah huruf kapital dan nama yang jelas, jangan menuliskan nama yang alay-alay”. Tandasnya.

Agar dapat dilirik dan meraih kesempatan interview, profile linkedin menjadi packaging diri kita secara online. Untuk itu lengkapilah profile Linkedin dengan menuliskan hal-hal yang positif.  Jangan hanya menuliskan GPA atau IPK saja, walaupun itu penting tetapi lengkapilah headline profile dengan hal-hal yang kamu suka secara pribadi.

"Jumlah koneksi dalam Linkedin juga sama pentingnya, karena jika terlalu sedikit akan membuat persepsi orang terhadap kita kurang koneksi atau istilahnya kurang gaul."

Jika kamu memiliki nama yang terlalu panjang, gunakanlah nama yang sering dipanggil. Karena mungkin teman-teman kita mau berteman dengan kita di Linkedin.

Untuk  mahasiswa atau mahasiswi yang belum pernah bekerja dapat memasukan pengalamannya sewaktu kuliah. Seperti magang, menjadi volunteer, menjadi MC atau pengalaman-pengalaman lainnya.

Selain memiliki fitur skill yang  bisa di endorse oleh para koneksi, Linkedin juga memiliki fitur recommendation yang sangat berdampak positif. Karena fitur ini dapat meyakinkan seseorang terhadap kita karena diisi langsung oleh seseorang yang pernah menjadi partner kerja.

Mempublikasikan tulisan dan karya-karya yang pernah dibuat juga menjadi nilai tambah. Seperti skripsi, thesis, tulisan di blog atau portofolio lainnya yang pernah dikerjakan. Jangan lupa untuk bergabung dengan group  di Linkedin karena kamu bisa memiliki peluang dan informasi lebih banyak mengenai pekerjaan.

Bagi para pencari kerja maupun fresh graduate, Aeran menyarankan untuk menghindari peggunaan kata-kata seperti Expert, guru, extraordinaire, successful, dan superstar dalam profil Linkedin karena hal tersebut bisa memberikan kesan sombong.

Related Posts