Pacific Place Kembali Raih Penghargaan Anugerah Pelangi
Jakarta,
28 Oktober 2015
– Upaya PT Pacific Place Jakarta untuk menjalankan praktik
ramah anak sejak tahun 2012 berbuah manis. Pada hari Selasa, 3 November 2015
bertempat di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, PT Pacific Place Jakarta menerima penghargaan
Anugerah Pelangi untuk kedua kalinya dari Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak
Indonesia (APSAI). Penghargaan diserahkan oleh Ketua APSAI Luhur Budijarso dengan
disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana
Susana Yembise.
Anugerah Pelangi merupakan bagian dari proses sertifikasi
nasional terhadap perusahaan atau sektor swasta lainnya yang menunjukkan
komitmen dan kepedulian mereka terhadap anak dalam penerapan konvensi hak-hak
anak.
“Penghargaan diberikan kepada perusahaan setelah melalui
proses asesmen dan penilaian yang ketat ditambah dengan verifikasi lapangan,
kriteria yang dinilai mengacu pada Prinsip-Prinsip Dunia Usaha dan Perlindungan
terhadap Hak Anak,” ungkap Luhur Budijarso.
Menurut Luhur, pada tahun ini ada delapan perusahaan yang
mendapatkan penghargaan, dan dalam melakukan penilaian pihaknya mengundang para
dewan penilai yang terdiri dari pengurus APSAI serta pihak independen terdiri
dari pakar psikologi, komunikasi, dan pejabat dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
VP Operation Support Services PT Pacific Place Jakarta, Ishak A. Muin, menjelaskan
bahwa Pacific Place sebagai anggota APSAI merasa bangga dapat menerima Anugerah
Pelangi dengan kriteria yang tinggi, karena ini merupakan pengakuan atas kiprah
dan konsistensi Pacific Place dalam menerapkan kebijakan dan praktek bisnis
yang mendukung hak anak di lingkungan kerja, produk, serta kegiatan sosial.
“Penghargaan ini adalah motivasi bagi kami untuk terus
berkiprah dalam upaya mendorong perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui
penyediaan fasilitas dan layanan, integrasi prinsip-prinsip perusahaan layak
anak ke dalam kebijakan dan prosedur serta keputusan- keputusan bisnis,” tambah
Ishak.