Intersection Fall Winter 17/18
Apa yang terjadi di sebuah titik pertemuan dengan tingkat laju
aktivitas tertinggi di dunia seperti Shibuya Intersection? Pertukaran
informasi begitu cepat terjadi setiap detiknya. Tanpa ada kata yang saling
terlontar, antar manusia saling berkomunikasi melalui tatap dan gerak. Fenomena
ini tertangkap mata oleh Tri Handoko, selaku Creative Director dari
Austere by 3 Handoko untuk mengangkat humanisme kedalam koleksi Fall/Winter
17/18 bertajuk, “Intersection”.
Melihat manusia sebagai sosok yang penuh dengan eksplorasi, Austere
menyuguhkan ekspresi keseharian manusia diantara kesibukan dan tekanan tinggi
kehidupan modern. Wajah datar dan langkah tergesa-gesa telah terpola sebagai
sebuah standard humanis. Namun diantara ribuan kepala yang saling bertemu
pandang, apakah setiap individu merasa bersama atau malah sebaliknya?
Pada koleksi kali ini, Austere kembali menyuguhkan potongan
berstuktur dengan siluet modern dan klasik. Teknik bordir berbentuk huruf kanji
dipilih untuk menjadi hidden detail di beberapa pieces. Perpaduan
motif camo pada bahan-bahan nyaman seperti katun dan linen memberikan
kesan “strong”, pada permukaan warna-warna natural seperti; coklat,
hijau, biru muda, abu dan putih. Potongan lengan drop shoulder, sentuhan
buckle dengan tali menjuntai di setiap celana, serta perpaduan kain
bermotif membaur pada palet natural monokrom.
Diantara ribuan manusia yang membentuk pola acak saling bertemu di
persimpangan shibuya, setiap individu berkamuflase dibalik individu yang lain.
Dibalik ekspresi datar tersembunyi kesendirian dan kelelahan, tapi juga
kemandirian dan ketenangan. Mengusung value “Modeling the
humanist.”, Austere merepresentasikan humanisme dalam bentuk lain.