Home Credit India Meluncurkan Kontrak Sekuritisasi Aset Pertama untuk Consumer Durables Senilai INR 1.53 Milyar

shares

Artem Popov, Chief Sales Officer, Home Credit India Finance  




Home Credit India Finance Pvt. Ltd, salah satu lembaga keuangan non-bank India dengan pertumbuhan tercepat telah berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar INR 1.53 milyar melalui sekuritisasi aset atas pinjaman consumer durables. Ini juga merupakan sekuritisasi aset pertama untuk consumer durables yang disepakati oleh lembaga pemeringkat kredit di India.

Kesepakatan ini telah disahkan oleh DCB Bank dan IFMR Capital. Sebagai bagian dari transaksi, Tarini IFMR Capital 2017 mengeluarkan dua tahapan pengumpulan dana. Dan dalam hal ini IFMR Capital merupakan penanggungjawab penuh dalam mengumpulkan pendanaan ini.

Mengomentari transaksi tersebut, Mariusz Dabrowski, Chief Financial Officer, Home Credit India mengatakan, “Pasar sekuritisasi aset di India telah berkembang secara konsisten selama beberapa tahun terakhir, baik dalam transaksi maupun dalam nilai transaksi. Transaksi ini merupakan batu loncatan bagi Home Credit India dan mencerminkan komitmen kami untuk mengembangkan pasar melalui transaksi sejenis. Baik DCB Bank maupun IFMR Capital merupakan investor penting kami dan kami berharap dapat terus menjaga hubungan baik ini untuk transaksi sekuritisasi lainnya di masa yang akan datang.

"Transaksi ini merupakan contoh aplikasi keahlian IFMR Capital untuk menciptakan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan klien kami. Ini adalah kesepakatan sekuritisasi yang menantang karena merupakan kategori kelas aset baru dengan tenor yang sangat singkat. Kami percaya bahwa akan ada peningkatan minat investor terhadap transaksi serupa dan strukturnya dapat disesuaikan dengan kelas aset lain dengan pinjaman jangka pendek juga. Kami juga senang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan Home Credit di India dengan memberi mereka produk lain untuk meningkatkan modal dan mempercepat ekspansi mereka," jelas Kshama Fernandes, CEO IFMR Capital.
 
Saat ini, transaksi ini merupakan sekuritisasi pinjaman ketiga yang sukses untuk Home Credit India. Sebelumnya pada bulan Juli, Home Credit India untuk pertama kalinya mengumpulkan INR 413 juta dalam kesepakatan sekuritisasi pinjaman kendaraan roda dua. Selain itu, Home Credit juga baru saja menyelesaikan sekuritisasi pinjaman kendaraan roda dua lainnya senilai INR 453 juta.


"Sekuritisasi aset pinjaman consumer durables akan memperluas pilihan kelas aset yang tersedia untuk pasar sekuritisasi dan memenuhi kelas investor baru dengan melihat tenor yang lebih singkat. Ini mencerminkan kemajuan industri secara keseluruhan," kata Rajesh Mokashi, MD & CEO, CARE Ratings.
 
Menurut IFMR, ini merupakan transaksi sekuritisasi aset consumer durables yang pertama di India dalam tempo lebih dari satu dekade. Transaksi semacam ini biasanya memiliki tenor lebih pendek dengan jangka waktu 6 sampai 10 bulan dan digunakan untuk mendanai pembelian aset seperti telepon genggam, peralatan rumah tangga dan sebagainya melalui kerjasama dengan berbagai toko ritel.
  
Sekuritisasi pinjaman adalah proses dimana kumpulan aset terstruktur disusun atau dikemas dan dijual sebagai instrumen keuangan bagi investor baik secara langsung maupun melalui instrumen khusus. Biasanya di India, pencetus atau penjualnya adalah bank, perusahaan pembiayaan non-bank, perusahaan pembiayaan perumahan & investor sejenis lainnya.
 
Home Credit Group mengembangkan jejaknya di pasar Asia yang tumbuh cepat dan pasar berpotensi tinggi di Amerika Serikat, sambil terus mempertahankan perannya sebagai pemimpin pasar di Eropa Tengah dan Timur dan CIS. Model bisnisnya yang khas untuk menyediakan produk pembiayaan konsumen yang mudah diakses bahkan bagi masyarakat dengan kelas ekonomi bawah merupakan formula yang telah berhasil dijalankan di Tiongkok, India dan Asia Tenggara. Home Credit Group telah mengembangkan strategi yang tepat dan distribusi online yang membuatnya sangat menarik bagi produsen dan peretail yang mencari mitra pembiayaan konsumen. Hal ini pada akhirnya mendukung pesatnya perkembangan portofolio pembiayaan Home Credit.
 
foto : thehindubusinessline.com 
 

Related Posts