Antara Bisnis dan Misi Sosial Pendiri Go-Jek (2)

shares


Setelah mengetahui pencapaian luar biasa Go-Jek hingga kini, selanjutnya kita bahas rahasia dibalik kesuksesan Go-Jek. CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim membuka rahasia tersebut di malam penghargaan Worth of Mouth Marketing (WOMM) 2015.
Lalu, apa saja strategi bisnis dan pemasaran Go-Jek? Simak berikut.
Produk yang unik
Produk Go-Jek terbilang unik, bahkan aneh bagi masyarakat umum. Seperti tukang ojek menggunakan seragam yang bisa kamu panggil melalui aplikasi. Bahkan, selain menjadi alat transportasi, Go-Jek juga menyediakan layanan berbelanja, kurir dan membeli makanan.
Menjual waktu
Produk Go-Jek sebenarnya bukan hanya sekadar menawarkan layanan transportasi, kurir maupun beli makanan. Go-Jek juga menawarkan waktu, dimana saat ini waktu sudah menjadi sesuatu yang sangat berharga.
Exclusive online marketing
Dalam memasarkan produknya, Nadiem memaparkan bahwa Go-Jek tak mengeluarkan uang di media lain, seperti media cetak, pay per click (PPC), google dan lainnya. Go-Jek hanya beriklan di sosial media (Facebook dan Twitter) dengan membayar perinstalasi aplikasi, bukan perklik.
Produk yang mendasar
Go-Jek merupakan produk yang mendasar karena transportasi dan makanan (Go-Food) merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Banyak orang menghabiskan uang untuk kebutuhan tersebut.
Memiliki cerita tersendiri
Berkat keunikan Go-Jek, kisah ini membuatnya menjadi viral karena kisah yang menyentuh hati. Seperti seorang ibu bisa pulang lebih cepat dengan Go-Jek, seorang bapak bisa memesan makanan favorit untuk sang anak.
Strategi pemasaran
Ketika word of mouth sudah terjadi, Go-Jek mendukung dengan insentif berupa refferal code. Cara ini akan membuat pengguna Go-Jek bisa mendapat kredit senilai Rp50 ribu, baik yang mengundang maupun yang diundang.
Pemasaran konten
Go-Jek sadar bahwa pihaknya sudah tak perlu lagi memasarkan produknya. Alasannya, masyarakat sudah merasakan layanan yang ia tawarkan. Untuk itu, Go-Jek sudah masuk ke dalam pemasaran konten (content marketing). Artinya, ada sebuah cerita dari pengguna dan supir Go-Jek.
by riza firli/ smart-money.co/21 Aug 2015

Related Posts