5 Hal Paling Penting Sebelum Merencanakan Keuangan

Memiliki perencanaan keuangan amatlah penting. Karena banyak perusahaan yang bangkrut karena tidak memiliki perencanaan keuangan yang matang. 


Begitu juga dengan individu setiap orang, jika tidak memiliki perencanaan keuangan maka akan sulit untuk mencapai target yang dinginkan. Alhasil gaji atau penghasilan dalam sebulan tidak bersisa bahkan mines.


Bagi kamu yang sudah memiliki penghasilan, baik itu dari gaji atau bisnis. Namun masih bingung dengan perencanaan keuangan, yuk coba lakukan 5 hal ini sebelum merencanakan keuangan:


1. Miliki Target jangka pendek, menengah dan panjang

Ini yang paling penting sebab kamu harus tahu dulu tujuan kamu apa ? Jika bingung kamu bisa membuat list keinginan yang ingin kamu miliki dalam waktu dekat misalnya smartphone, untuk jangka menengah kamu ingin memiliki kendaraan, dan untuk jangka panjang misalnya kamu menginginkan rumah dengan KPR ringan seperti KPR BCA, BTN atau lainnya.


2. Perkirakan berapa lama itu dapat terealisasi dan harus realistis agar mudah tercapai

Setelah membuat list keinginan. Coba prediksikan berapa lama waktu dan biayanya? Jika dengan kondisi keuangan kamu saat ini.


Agar mudah tercapai, cobalah sedikit realistis agar kamu bisa mencapai target pertama kamu. Namun bukan berarti membuang mimpi kamu, hanya saja dengan kondisi keuangan saat ini kamu harus menyesuaikan terlebih dahulu.


Misalnya jika mimpi kamu ingin memiliki rumah di darah tertentu belum cukup. Kamu bisa melirik rumah cluster, apartement, atau membeli tanah dan membangunnya sedikit-sedikit.


3.  Kebutuhan dan keinginan kamu apakah bisa menjadi pendukung produktivitas?

Untuk barang atau jasa yang ingin kamu beli. Coba cek kembali apakah ini kebutuhan ataukah hanya keinginan belaka. Jika bingung, coba tanyakan pada diri sendiri “jika saya memilikinya apakah ini akan menunjang saya untuk produktif?”


Misalnya kamu bekerja di industri entertainment seperti MC atau penyanyi, pasti memiliki kebutuhan membeli baju-baju yang cukup sering untuk menunjang pekerjaan. Sedangkan kamu yang hanya bekerja kantoran tidak perlu terlalu sering membelinya.


4. Jangan remehkan uang atau pengeluaranmu sekecil apapun

Kadang kita sering meremehkan pengeluaran yang kecil seperti biaya transfer antar bank Rp7000 atau biaya admin Rp1500 untuk mengisi saldo dompet digital.


Belum lagi, jika kamu memiliki rekening bank lebih dari satu perhatikan juga biaya administrasi bulanannya.


Bocor-bocor halus seperti ini memang tidak terasa. Akan tetapi jika dikalkulasikan satu tahun jumlahnya cukup berasa.


5. Menabung dan Investasi itu penting untuk masa depan

Untuk merencanakan keuangan masa depan. Jangan lupa untuk menabung dan mulai melirik instrument investasi yang bisa kamu beli mulai dari Rp 100ribu saja. Seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap atau kamu bisa melirik beberapa instrumen lain seperti tabungan emas.


Sebelum berinvestasi sebaiknya kamu melakukan financial checkup seperti menghitung jumlah aset/harta, hutang, dan juga sudah menyiapkan dana darurat.

Food Startup 2022 Usung Tema Planet, People dan Profit

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali bersiap melakukan gelaran FoodStartup Indonesia (FSI) di tahun 2022 ini.

Kesiapan ini ditandai dengan pelaksanaan selama satu hari Kick Off FSI 2022 pada Selasa (2/3) di JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten. Kegiatan ini mengindikasikan bahwa FSI semakin dekat bagi pelaku start up kuliner yang berminat mengikuti perhelatan tahunan bergengsi ini.

Hadir pada acara kick off ini yaitu Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf yang memberi sambutan sekaligus membuka acara. Setelah itu diikuti keynote speaker dari Kemenparekraf/Baparekraf yaitu Fadjar Hutomo (Deputi Bidang Industri dan Investasi Hanifah Makarim (Direktur Akses Pembiayaan). Pembicara lainnya yang juga hadir yaitu Agung Nugroho (Ultra Executive Officer), Dini Indrawati (Country Director of AVPN & Head of The Standing Commission) dan Heinrich Vincent (Founder dan CEO @bizhare.id).

“FoodStartup Indonesia menjadi platform pertama dan terbesar bagi pelaku usaha kuliner di tanah air. FSI tidak hanya fokus pada aspek kompetisi atau memperoleh kesempatan permodalan saja.

 Melalui ajang ini dapat juga meningkatkan kapasitas Ekraf bersama para stakeholder yang ada. Sehingga nantinya bisa bersama-sama membangun ekosistem dan industri kuliner yang lebih kuat “, papar Sandiaga Uno pada sambutan yang disampaikan di depan puluhan calon peserta yang hadir secara offline maupun online.

Bagi pelaku industri kuliner, FSI merupakan kegiatan yang dinantikan bagi pengembangan usaha kuliner yang dimiliki.

Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi. Mengusung tema Planet, People and Profit, FSI 2022 mencari bisnis kuliner yang menginspirasi dan berkembang dengan orientasi keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitabilitas. “Seperti tahun sebelumnya,

 FSI sendiri awalnya diinisiasi oleh Bekraf dan Foodlab sejak tahun 2016. Kemudian mulai tahun 2020 FoodStartup Indonesia diselenggarakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan dikelola oleh Ultra. “Sampai dengan tahun lalu, FSI telah membukukan nilai investasi sebesar Rp 63 miliar lebih kepada peserta Startup kuliner di seluruh Indonesia. Tahun ini masih dengan tujuan yang sama, FSI akan mempertemukan pelaku ekonomi kreatif kuliner baru dengan akses permodalan/pembiayaan”, papar FSI mengkurasi pelaku ekonomi kreatif kuliner dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan dengan skema pinjaman konvensional/syariah/pembagian laba/pembagian saham. Tahun ini kami ingin melihat aspek keberlanjutan dan dampak sosial yang diciptakan peserta selain faktor profitabilitas usaha”, terang Hanifah Makarim,Direktur Akses Pembiayaan,

FSI 2022 menawarkan hal baru dimana berhasil menggandeng Asian Venture Philanthropy Network (AVPN). Berbeda pada pelaksanaan tahun sebelumnya, acara puncak Demoday FSI tahun ini berdampingan dengan AVPN Global Conference 2022. 

“Menjadi forum tahunan investasi sosial terbesar di Asia, AVPN sangat senang mendukung pelaksanaan FSI tahun ini. Kami berharap kerjasama ini membuka peluang lebih banyak investor dunia membangun kemitraan dengan pelaku industri kuliner yang tergabung di FSI”,ujar Country Director of AVPN & Head of The Standing Commission, Dini Indrawati,

Demi meningkatkan animo calon peserta, pelaksanaan Kick Off juga diwarnai dengan kegiatan One On One Counselling dengan Alumni FSI sebelumnya yang sudah sukses. Hadir pada sesi ini beberapa nama seperti Irma Utari (Yeobo Topokki-alumni FSI 2020), Herman Leey (Hungry Domory-alumni FSI 2021), Fransisca Natalia Widowati (Beema Honey-alumni FSI 2018), Erdi Rulianto (Timurasa-alumni FSI 2018) dan Septianes Handinata (Duta Pisang-alumni FSI 2020).

Setelah Kick Off ini FSI akan berisi serangkaian acara pendaftaran, seleksi dan penjurian. Bagi peserta terpilih akan mendapatkan sesi mentoring, business matching, hingga acara puncaknya yaitu Demoday. Pada acara puncak ini terdapat kegiatan showcase produk, mentoring, dan final pitch pada bulan Juni 2022.


6 Cara Gampang UMKM Untuk Go Digital

Tren digital dan teknologi saat ini semakin berkembang, banyak teknologi yang memudahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  untuk mengembankan bisnisnya secara digital.

Melansir dari beritasatu.com hingga Oktober 2021, ada sebanyak 15.9 juta pelaku UMKM dari 65 juta yang melakukan digitalisasi.  Bahkan Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM untuk digitalisasi hingga 2024.


Bagi Sobat pelaku UMKM yang ingin melakukan digitalisasi. Yuk simak 6 langkah mudah berikut ini :


#1 Membuat Analisis SWOT

Coba Buatlah analisis SWOT sederhana mengenai bisnis kamu yang terdiri  Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). 


Jika sudah mengetahui kelemahan dan juga ancaman apa saja yang ada pada bisnis kamu. Cobalah cari solusi akan ancaman dan kelemahan tersebut, sambil melakukan inovasi dan melihat peluang baru yang bisa kamu lakukan.


#2  Menentukan Identitas Brand 

Sesudah melakukan analis swot, kamu bisa menentukan identitas brand yang kamu miliki ingin dikenal sebagai apa ? Contohnya jika kamu menjual permen kopi maka kamu harus menentukan ingin dikenal sebagai permen atau kopi?


Setelah memiliki identitas yang autentik, kamu harus melakukan konsistensi yang responsif, memiliki strategi yang kuat dan menonjolkan keunikan dari produk atau jasa yang kamu tawarkan.


#3 Menentukan Target Market yang Lebih Spesifik 

Setelah mengetahui brand DNA atau identitas merek yang kamu miliki, maka kamu bisa menentukan target market yang lebih spesifik. Jika diibaratkan sebagai seorang tokoh terkenal, siapa kira-kira orang yang tepat mewakilkan brand yang kamu miliki?


Kemudian riset tokoh tersebut secara mendetail, misalnya brand kamu terwakilkan oleh Dian Sastrowardoyo yang merupakan seorang wanita, pemain film Ada Apa Dengan Cinta, berkeluarga, lulusan s2 Universitas Indonesia dan lainnya.


Setelah dijabarkan secara detail dan spesifik, kamu bisa melakukan percobaan dengan memasukan hasil riset ke dalam target audience yang ada di social media ads. seperti facebook dan lihatlah seberapa banyak jumlah orang yang bisa dijangkau.


#4 Memasarkan Produk Secara Online 

Bagi kamu yang baru memulai usaha dan memiliki dana terbatas untuk promosi, namun ingin memasarkan produk secara online. Kamu bisa mencoba menggunakan facebook ads atau instagram ads, bahkan kamu bisa memasang iklan mulai dari puluhan ribu.


#5 Menggandeng Influencer atau Key Opinion Leader (KOL)

Selain beriklan, kamu juga bisa menggandeng influencer ataupun Key Opinion leader (KOL). Biasanya seorang influencer memiliki audience yang cukup spesifik dan loyal serta seorang influencer memiliki story telling yang menarik untuk mempromosikan produk secara soft selling.


#6 Mencari Pinjaman Untuk Modal Tambahan 

Buat kamu yang bingung mencari modal tambahan, kamu bisa mencoba pinjaman yang aman, cepat dan terpercaya seperti kredit usaha rakyat, koperasi simpan pinjam, ataupun dari lembaga keuangan yang sudah diawasi oleh OJK.

Mengenal Jeni-jenis Fintech di Indonesia


Fintech merupakan singkatan dari financial technology yang menggabungkan teknologi dan keuangan. Sehingga dapat menjadi solusi keuangan di era modern.

Bagi masyarakat umum, fintech identik dengan aplikasi dompet digital atau aplikasi pinjaman online. Padahal ada banyak produk fintech diluar itu, seperti fintech pembiayaan, transfer dana, dan fintech yang dimiliki oleh bank sebagai digital banking yang terpisah dari Bank konvensional.
Berikut jenis-jenis fintech yang sedang berkembang di Indonesia :

Peer to peer lending
Merupakan fintech yang menghubungkan debitur (pihak peminjam) dengan pihak kreditur (pemilik dana).  Untuk pemberi pinjaman nantinya akan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman.

Crowdfunding 
Ini merupakan fintech yang sedang berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Crowd funding mengumpulkan dana maupun donasi untuk suatu kegiatan sosial atau ada juga yang mengumpulkan dana yang digunakan untuk membiayai perusahaan rintisan atau startup.

Dompet Digital (E-Wallet)
Jenis fintech yang satu ini mungkin Sobat Singa cukup familiar, karena bergerak dibidang jasa layanan pembayaran seperti pembelian pulsa, token listrik hingga membayar belanja di merchant-merchant seperti mini market, cafe hingga warung kaki lima.

Market Comparison atau Fintech Aggregator
Begitu banyak jasa layanan keuangan dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank. Fintech Comparison atau Aggregator berfungsi memberikan informasi dengan cara membandingkan berbagai macam produk dalam satu platform baik dalam bentuk aplikasi maupun website. Menariknya, kamu pun  bisa langsung melakukan pengajuan langsung disana dengan mudah.
 
Microfinancing
Adanya jenis-jenis fintech di Indonesia diharapkan dapat mendukung inklusi keuangan nasional agar bisa mencapai target yang ditetapkan oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusi, yakni sebesar 75 persen.
Dari tujuan itulah, layanan financial technology diharapkan dapat berkembang pesat dan memenuhi target, mengingat basis layanan dari lembaga pembiayaan ini adalah online.