Tampilkan postingan dengan label Golden property awards 2015. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Golden property awards 2015. Tampilkan semua postingan

Golden Property Awards 2015

Basuki Hadimuljono menyerahkan penghargaan Lifetime Achievement kepada DR (HC) Ir. Ciputra di Golden Property Awards 2015 Kamis (26/8) di Hotel Raflesia Ballroom, Ciputra World.

Banyaknya penghargaan properti di Indonesia menuntut para penyelenggara untuk memberikan penilaian yang independen dan terpercaya. Indonesia Property Watch untuk pertama kalinya acara untuk memberikan apresiasi terhadap para tokoh properti dan kinerja bisnis properti tanah air.

Golden Property Awards adalah ajang bergengsi yang diharapkan mampu menjadi barometer apresiasi dan penghargaan tertinggi dalam bisnis properti di Indonesia.

Sebagai lembaga riset dan konsultan properti yang berpengalaman, Indonesia property watch menitikberatkan penghargaan yang ada berdasarkan penilaian dan riset sesuai dengan kriteria yang terukur, teruji dan independen.

Sejak Mei 2015, tim kerja (task force) dari Indonesia Property Watch telah melakukan penilaian terhadap 250 nominator yang terbagi dalam beberapa wilayah survei, yaitu : Jakarta, Banten Bekasi, Bogor, Cikarang, Karawang, dan Bandung untuk proyek perumahan komersial sampai perumahan yang digalakan pemerintah.

 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyerahkan penghargaan Lifetime Achievment kepada Mochtar Riady, Trihatma K. Haliman, DR (HC) Ir. Ciputra (Kategori Individu)

Terdapat beberapa kategori terkait kategori proyek berdasarkan skala pengembangan, kategori perusahaan berkembang termasuk public listed company, dan para tokoh yang dinilai berdasarkan kontrbusi positif yang telah dilakukan untuk kemajuan bisnis properti di tanah air.

Mekanisme assesmen dilakukan dengan penilaian sesuai 4 kriteria yaitu location, development, marketing dan management, ditambah analisis mengenai kinerja keuanganuntuk public-listed company. Selain itu dilakukan poling di media sosial dan interview terhadap respondendari berbagai kalangan untuk memperkuat legitimasi penilaian.

Sampai akhir2015, tim dari Indonesia Properti Watch telah menyelesaikan penilaian untuk menetapkan 65 pemenang di setiap kategori.

Dalam satu kategori dimungkinkan lebih dari satu pemenang per region bila mempunyai hasil nilai yang sama atau persis sama namun mempunyai faktor keunggulan di aspek tertentu.

Namun dimungkinkan dalam sebuah wilayah tidak memiliki wakil pemenang dikarenakan tidak ada proyek atau pencapaian nilai dari proyek yang disurvei tidak mencapai nilai minimum.


Kondisi pasar properti saat ini yang melambat menuntut para pengembang untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam pengembangan proyeknya. Hanya para pengembang terbaik yang dapat bertahan bahkan mengalami peningkatan kinerja dalam segala kondisi dalam pasar properti.