Penyebab dan cara alami mengatasi asam urat
Sebagian orang yang berusia leboh dari 30 banyak yang terkena penyakit
asam urat. Khusus bagi pria akan lebih rentan mengalami asam urat daripada
wanita. Wanita yang mengalami asam usat ketika mereka telah mengalami monopuse.
Asam urat merupakan penyakit yang menyerang persendian seseorang. Biasanya asam
urat menyerang sendi tangan, kaki, jari, siku, dan dengkul. Tapi tak menutup
kemungkinan juga terjadi pada beberapa persendian. Rasa sakit yang di derita
oleh orang yang mengalami asam urat sangat sakit bahkan tubuh dapat mengalami
pembengkakan dan peradangan.
Asam urat di sebabkan oleh tertumpuknya zat purin
pada tubuh yang mengendap di persendian.Zat purin tersebut berasal dari makanan
yang biasa kita makan. Bisa dari makanan yang berasal dari tumbuh – tumbuhan
atau dari hewan. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami asam urat harus
sangat mengontrol makanan yang di makan. Sebenarnya setiap orang memiliki kadar
asam urat masing – masing. Tetapi kadar asam urat yang tinggi lah yang dapat
menyebabkan tubuhmenjadi berbahaya.
Gejala – gejala asam urat yang dapat terlihat diantaranya selalu merasa
capek dan badan sangat pegal – pegal ketika beraktivitas, merasakan nyeri di
bagian otot, persendian, pinggul, lutut, dan punggung. Bisa juga di tandai
dengan pembengkakan atau kulit menjadi kemerah- merahan. Rasa nyeri akat terasa
ketika malam dan pagi hari. Pada saat bangun tidur sering buang air kecil, suka
timbulnya rasa linu dan kesemutan yang parah.
Banyak sekali jamu tradisional asam urat yang telah di kembangkan. Karena Indonesia ini menjadi salah satu
negara penghasil rempah – rempat terbanyak dan bervariasi. Oleh sebab itu jamu tradisional asam urat dapat di
peroleh dari berbagai pilihan tumbuhan. Seperti jamu tradisional cengkeh dan
ubi jalar merah. Pada proses pembuatannya harus menyiapkan 5 butir cengkeh, 5
butir kapulaga, 5 gram biji pala, 1 jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 1000
mL air, dan 200 gram ubi jalar. Caranya dengan merebus semua bahan di air
mendidih hingga tersisa setengah dari air yang di rebus tadi. Anda mengonsumsi
air dari hasil saringannya. Namun, untuk ubi jalar dapat di konsumsi secara
langsung dengan di makan.