Tampilkan postingan dengan label bermain piano. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bermain piano. Tampilkan semua postingan

Kreativitas Dalam Bermusik

Selama berabad-abad orang-orang mencoba menjelaskan salah satu keterampilan paling misterius dalam diri manusia, yakni kreativitas. Beberapa peneliti mengatakan bahwa kreativitas adalah anugerah tuhan. Karena itu tidak semua manusia dapat memiliki kreativitas. Namun sebagian peneliti beranggapan bahwa kreativitas adalah tentang praktik, tekad dan pengalaman. Dan ada banyak cara untuk membangunkan kreatifitas anda.

Ada juga yang menyebut kreativitas adalah kombinasi dari bakat tuhan dan ketekunan. Faktanya tidak ada hal hal yang membatasi anda untuk mencapai terget, ketika anda bergairah tentang sesuatu. Termasuk dalam hal bermain piano. Seni improvisasi piano tidaklah sesulit yang anda bayangkan. Tapi semua itu tergantung anda sendiri. Bakat pun tidak secara otomatis membuat permainan piano anda menjadi kreatif. Yang terpenting adalah bagaimana anda membangun kreatifitas diri.

Yang benar adalah bahwa kita semua kreatif. Tetapi kebanyakan dari kita tidak tahu tentang itu. Itulah mengapa sebagian orang tampaknya lebih kreatif, dan sebagian lain lebih rasional. Ini terjadi karena pendidikan masa kini lebih didasarkan pada rasionalisasi dan lebih ke menghafal mekanik kata. Pada akhirnya metode ini membuat kreativitas anda terbatas, dan tidak mampu mengembangkan pikiran rasional yang jika dilihat lebih jauh dapat menciptakan hal hal irasional. Sesuatu yang kita sebut unik, beda dan kreatif.

Setiap ketidakseimbangan akan memengaruhi kreativitas, kesuksesan,kebahagiaan dan kepuasaan. Inilah hal-hal yanh menjadi aspek utama dari pendekatan holistik seorang pianist. Yakni kita harus menyeimbangkan semua aspek kepribadian, mulai dari semangat, kecerdasan, tubuh dan emosi. Saat anda beli piano, sadarkan diri anda untuk bebas.

Jangan terpaku pada pembelajaran sistematis, yang hanya akan membatasi pemberontakan dalam diri. Karena pemberontakan inilah yang justru mampu menciptakan kreativitas baik rasional maupun irasional.

Menghindari Cedera Dalam Bermain Piano

Salah satu hal penting yang sering diabaikan oleh para pemain piano, adalah resiko cedera yang menimpa mereka. Tak jarang lebih banyak pianis pemula yang menginvestasikan uangnya dengan beli piano, ketimbang membeli beragam peralatan yang bisa menghindarkan mereka dari cedera akibat bermain piano.

Kendati sudah menginvetasikan uangnya untuk perawatan pribadi, namun tidak banyak yang mengetahui apa gejala awal cedera jari yang biasanya menimpa pianis. Ada beberapa hal yang bisa anda perhatikan untuk meminimalisir resiko cedera yang bisa menimpa anda. Yang pertama perhatikan sinyal tubuh anda.

Jika anda merasa tidak nyaman atau kelelahan, itu adalah sinyal bahwa anda harus beristirahat. Jangan paksakan jari anda untuk terus memencet nut piano, sebab jari anda bisa mengalami keram atau pegal yang justru akan membuat penampilan anda semakin memburuk. Kedua lakukan pemanasan sebelum dan sesudah bermain piano.

Pemanan otot tangan penting dilakukan, agar tangan anda memiliki kekuatan lebih prima dan tidak rentan terkena cedera. Sesekali rendamlah jari anda dengan air hangat, dan melakukan latihan ringan seperti yoga. Perengangan mutlak diperlukan sebelum anda mulai menempatkan jari diatas piano.

Ada baiknya sebelum melakukan pertunjukkan lakukan beberapa permainan sederhana. Misalkan bermain skala major atau mino. Latihan sederhana ini akan membuat jari anda untuk lebih siap memainkan lagu yang lebih cepat. Itulah beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk menghindarkan diri dari cedera saat bermain piano.

Memperkenalkan Piano Pada Anak

Siapa yang anaknya tidak ingin lihai bermain piano? Semua orangtua pasti bangga jika anaknya memiliki bakat memencet nuts dengan indah. Banyak anak yang sedari kecil sudah memainkan piano dan berhasil menjadi populer setelah tampil dibeberapa pertunjukan. Uniknya anak-anak itu tampil saat usianya masih lima atau enam tahun. Fenomena ini membuat anda berpikir kapan tepatnya mereka belajar piano?

Anak-anak seperti itu biasanya memang sudah terlahir dari keluarga musisi. Sehingga sejak didalam kandunganpun sudah terbiasa mendengar bebunyian, khususnya piano yang memang sering digunakan sebagai relaksasi para ibu hamil. Lalu bagaimana dengan anak anda yang tidak dilahirkan dalam keluarga musisi, namun sepertinya memiliki bakat bermain piano? Hal pertama yang harus anda lakukan adalah beli piano.

Biarkan si kecil memencet dengan asal-asalan. Karena lama kelamaan dia akan menemukan sendiri nada yang dia inginkan. Setelah itu barulah perkenalkan tangga nada dasar. Ulangi terus setiap hari sampai dia hafal betul. Sembari menghapal coba anda putarkan juga beberapa lagu klasik yang mudah diikuti. Jika sikecil berminat tinggi dalam bidang musik, lambat laun dia akan mencari dan menemukan irama atau instrumen musik yang dibutuhkan untuk meniru lagu yang kerap anda putar.

Perkenalkan piano sejak anak anda berusia empat tahun. Sebab diusia inilah daya tangkapnya mulai berjalan dengan baik. Ingat jangan terlalu memaksakan kemampuannya. Ajarlah dengan perlahan. Buat dia untuk menyukai dulu piano barulah anda melangkah ke tahap berikutnya.