Tampilkan postingan dengan label cemil cimol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cemil cimol. Tampilkan semua postingan

Tari Dan Bisnisnya yang Mengangkat Jajanan Cimol

Tari Agustin Founder Cemil Cimol
Cimol merupakan sebuah makanan ringan yang dibuat dari tepung kanji. Kata cimol berasal dari bahasa Sunda yang artinya aci digemol, cimol terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat-bulat. Cimol biasanya dijual di sekolah atau di pedagang kaki lima, dengan bumbu tambahan seperti kacang atau bubuk cabai dan dimakan selagi hangat

Tari Agustin wanita kelahiran 27 Agustus 1988 melirik bisnis cimol sejak tahun 2009. Ketertarikannya memilih usaha cimol, lantaran kegemarannya dengan makanan ini. Dan ia merasa agak kesulitan menemukan jajanannya sewaktu kecil terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, selain itu tambahan bahan pengawet juga sangat menghawatirkan.
Awal mula Tari memulai usaha cimol dari grobak keliling, dan ketika dirinya mempromosikan cimolnya di sosial media, banyak teman-teman yang memesan cimol buatannya. Sampai akhirnya ia membuat akun twitter sendiri yang diberi nama Cemil Cimol @cemil_cimol dan mulai di jual secara online.
Dalam pembuatan cimol, Tari mendapatkan resep tersebut dari sang ibu. Dan cimol yang dijualnya tanpa menggunakan bahan pengawet, pengenyal dan pemutih.  Sehingga cimol tersebut dikirim di hari yang sama dengan kurir dan untuk keluar kota dikirim dalam bentuk mentah menggunakan paket kilat khusus.

Sebelum memulai bisnis Tari juga sempat bekerja di sebuah perusahaan photography sebagai brand marketing. Namun ia memutuskan berhenti bekerja dan fokus untuk mengembangkan usaha yang dirintisnya hingga sekarang.
Pevita Pearce 
Selain di jual secara online, Cemil Cimol eksis dijual di berbagai event bazar kuliner  seperti Market Museum, Local Taste, Local Fest dan bazar kuliner lainnya. Kesuksesan Tari dalam bisnis cimol juga tak semudah yang dibayangkan. Karena dibutuhkan konsistensi  untuk selalu menjaga kualitas rasa, dan melakukan berbagai macam inovasi ditengah maraknya persaingan bisnis kuliner yang banyak mengadopsi makanan luar  ketimbang makanan dengan cita rasa lokal.
Bermula menjalankan bisnis cimol dari gerobak keliling, menjual secara online dan event bazar. Di tahun ke-6 barulah ia memiliki tempat permanen  yang bertempat di Food Lab, Kapten Tendean No. 41 Jakarta Selatan.

Selain menjalankan bisnis, Tari tak lupa akan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang harus tetap mengurus anak dan keluarga. Dalam pendidikan, Tari juga tetap semangat melanjutkan kuliah S2 di Universitas Bina Nusantara dengan konsentrasi Creative Marketing disela-sela kesibukannya.

Bagi Tari dalam berbisnis janganlah terlalu banyak teori dan planning. Mulailah sekarang juga, karena kalau  bisnis hanya dipikirkan itu namanya ide, dan bila dijalankan itu baru namanya bisnis.  Dalam berwirausaha juga tak harus menunggu memiliki modal yang besar  karena Cemil Cimol dimulai hanya dengan Rp 2 Juta.