Tampilkan postingan dengan label edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label edukasi. Tampilkan semua postingan

Kuliah Online, Lanjutkan Pendidikan Tanpa Harus ke Kampus


Seperti yang kita tahu bahwa kuliah konvensional umumnya mengharuskan mahasiswa hadir dan bertatap muka dengan dosen dalam proses belajar dan mengajar. Hal itu, tak jarang menjadi kendala bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki pekerjaan atau kesibukan, hingga akhirnya mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan.

Kondisi tersebut biasanya akan dialami oleh para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau ingin mengasah kemampuan mereka di bidang tertentu. Tidak sedikit yang mengurungkan niat untuk menimba ilmu, pasalnya, belum banyak kantor yang memberikan kelonggaran terhadap karyawan mereka untuk bisa kuliah sambil bekerja.

Persyaratan kehadiran mahasiswa di kelas perkuliahan umumnya bersifat mutlak di mayoritas kampus konvensional. Bahkan, beberapa kampus memiliki kebijakan yang mengatur kehadiran mahasiswa mereka. Misalnya saja, untuk bisa mengikuti ujian atau lulus pada mata kuliah tertentu, mahasiswa harus memiliki 70-80 persen kehadiran di kelas.

Menyikapi kebutuhan yang tinggi akan pendidikan dan keterbatasan waktu calon mahasiswa untuk hadir di kelas, sejumlah kampus di Indonesia saat ini sudah menerapkan kuliah jarak jauh atau online dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir seperti dilansir dari Liputan6, saat ini telah ada 51 perguruan tinggi yang menerapkan perkuliahan online.

Tren kuliah online juga semakin menyebar dengan metode massive open online courses (MOOC). Dengan adanya program ini, kamu bisa mengikuti berbagai macam kursus yang diselenggarakan sebuah perguruan tinggi, meskipun kamu bukan mahasiswa dari kampus tersebut. Misalnya kamu bisa mengikuti kursus online yang diselenggarakan oleh kampus Oxford dan Harvard untuk meningkatkan soft skill.

Coursera, Udemy, edX, dan Futurelearn merupakan beberapa situs MOOC terkenal yang bisa kamu kunjungi. Dalam menjalani perkuliahan online, tentunya ada kelebihan dan kekurangan. Jessica Eveline, (25) model kelas Asia asal Surabaya, berbagi pengalamannya kepada Smart-Money.co mengenai seluk beluk perkuliahan online.



"Dulu saya sempat kuliah konvensional di Univeristas Kristen Petra Surabaya. Ketika meniti kerier di Jakarta, saya akhirnya mengambil kuliah online di Universitas Binus dengan jurusan Mamagement Marketing. Saat kuliah online, saya merasa waktu untuk berkarier jadi lebih mudah dan pendidikan pun tak ketinggalan," terangnya.

Selama menyelesaikan kuliah online sekitar 4,5 tahun, wanita kelahiran 3 Februari 1993 ini memiliki beragam penghargaan intenasional, seperti menyabet gelar "Miss Model of Asia" sekaligus "Runner-Up 4" di ajang Miss Model of The World (2014) dan menjadi "Top Female Model Category" di Fashion Asia Award (2016).

Dengan mengikuti kuliah online, Jessica mengaku ia tetap bisa menjalankan kariernya di dunia model. Akan tetapi, menurutnya, bukan berarti kuliah online berjalan tanpa kendala. Salah satu kendala yang dialami Jessica misalnya, kesulitan berdiskusi dengan dosen dan teman-teman kuliah saat ada tugas kelompok.

Biasanya, pertemuan tatap muka dengan dosen hanya dilakukan dua kali, setiap 12 minggu (3 bulan), dan satu kali ujian. Apabila ada materi yang tidak dimengerti atau tugas kelompok, kamu tidak bisa bertanya langsung dengan dosen atau berdiskusi dengan teman-teman karena mereka sibuk bekerja.

Banyaknya tugas yang diberikan pada perkuliahan online juga membuat kamu harus lebih pintar lagi membagi waktu menyelesaikannya di tengah kesibukan. Sedangkan untuk mengisi kehadiran, Jessica menjelaskan dirinya harus menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat mengenai topik pembelajaran yang sedang berlangsung.

"Buat saya kuliah konvensional maupun online, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski terkadang ada titik jenuh, ingatlah kembali dan selalu bersyukur sebab di luar sana masih banyak orang yang belum mampu melanjutkan pendidikan hingga sarjana," tuturnya.

Jadi, buat kamu yang tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan, namun memiliki keterbatasan waktu, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan kuliah dan kursus online untuk meningkatkan kapabilitasmu di dunia profesional.


Foto: Binus
Oleh: Riza Firli/ Smart-money.co/13 Feb 2018

Satu Satunya Les Bahasa Inggris Bergaransi Sampai Bisa


Bahasa inggris merupakan bahasa pemersatu internasional di dunia ini. Oleh sebab itu jika kamu ingin jadi pribadi yang berkompeten maka kamu harus menguasai sebuah bahasa inggris dengan baik dan benar. Dalam hal itu bahasa inggris dapat kamu gunakan sebagai hal untuk menonjolkan dirimu dibanding yang lain. Mengingat tentang wisataindonesia yang mendunia maka banyak warga asing atau yang biasa disebut sebagai turis untuk datang melihat keanekaragaman wisata dan budaya secara langsung.  

Nah kamu dapat memilih pekerjaan sebagai pemandu wisatawan asing yang sedang berlibur di negeri ini. Maka dari itu kamu harus benar benar menguasai bahasa inggris di luar kepala seperti bahasa sendiri.  Dan kamu jangan khawatir karena disini ada sebuah lembaga bimbingan belajar bahasa inggris EF M6 yang setia membantumu setiap saat.

 Lembaga EF M6 ini adalah lembaga bimbingan belajar terbaik di negeri ini. Dan untuk menarik hatimu agar bergabung dengannya maka lembaga bimbingan belajar bahasa inggris satu ini memberikan penawaran menarik untukmu. Diantaranya adalah sebagai berikut :

Les bahasa inggris bergaransi sampai bisa

Penawaran menarik yang pertama yaitu lembaga bimbingan EF M6 memberi kamu garansi belajar bahasa inggris sampai bisa.  Ya cukup sekali bayar saja kamu dapat selalu mengikuti kelas yang telah kamu pilih sampai kamu benar benar ahli dalam bahasa inggris. Selain itu kamu juga dituntut bisa menggunakan bahasa inggris di tiap harimu.

Mendapatkan sertifikat kompeten
Selain mendapatkan penawaran bergaransi. Lembaga bimbingan EF M6 juga memberikan sertifikat kompeten untuk semua yang telah lulus di kelas masing masing. Jadi dengan sertifikat kompeten ini sangat bisa kamu gunakan untuk berbagai hal. Misalnya melamar kerja, sekolah di sekolahan favorit dan masih banyak yang lainnya.

Lantas bagaimana caramendapat sertifikat les bahasa inggris dari EF M6 ini?. Ya kamu akan mendapatkan sertifikat kompeten dari lembaga ini jika kamu telah benar benar menguasai bahasa inggris dengan fasih, mantap serta kamu sudah berbicara bahasa inggris dengan lancar dan percaya diri ya dear. Yuk segera bergabung dengan EF M6.

Tips Belajar Bahasa Inggris Agar Mudah Dimengerti



Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang sangat penting untuk dikuasai. Dengan memahami secara aktif bahasa Inggris, Anda akan bisa berkomunikasi dengan masyarakat internasional baik ketika berlibur, bersekolah ataupun bekerja. Pentingnya bahasa Inggris tersebut dibuktikan dengan dijadikannya salah satu materi pelajaran sejak sekolah dasar. Meski tak termasuk bahasa yang sukar dipelajari, namun masih banyak orang hingga mereka dewasa yang tak terlalu fasih berbahasa Inggris. Umumnya hanya menghafal kosakata umum saja namun tak bisa merangkai kalimat. Banyak juga yang mengerti bahasa Inggris secara pasif namun kurang bisa berkomunikasi secara aktif.

Jika Anda termasuk dalam salah satu yang belum menguasai bahasa Inggris sepenuhnya, tak ada salahnya untuk kembali mempelajari bahasa Inggris agar menguasainya. Tentu saja cara yang digunakan tidaklah sama dengan mempelajari dari awal seperti di sekolah dasar. Diperlukan metode yang berbeda agar Anda bisa menguasai bahasa Inggris dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa tips cara cepat belajar Inggris yang bisa Anda lakukan:

        Ikut les bahasa Inggris di lembaga terpercaya.
        Menambah hafalan kosa kata setiap hari.
        Mempraktekkan kemampuan bahasa Inggris setiap hari.
        Memperbanyak listening dari berbagai sumber seperti berita ataupun film.

Cara pertama yaitu les Inggris di lembaga bahasa Inggris yang tepat dapat mengakomodir semua tips untuk menguasai bahasa Inggris dengan mudah. contohnya adalah dengan belajar bahasa Inggris di English First dimana di sana Anda akan diajarkan metode belajar bahasa Inggris dengan cepat dan efektif termasuk praktek yang dilakukan setiap kali jam belajar. Dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki memungkinkan Anda untuk sering mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Dengan begitu bukan hanya teori yang diingat namun juga cara menggunakan teori tersebut dengan benar.

Jika ingin kemampuan bahasa Inggris Anda meningkat dengan cepat hingga sempurna, tunggu apalagi segera jadwalkan diri Anda untuk ikut kelas lanjutan atau dewasa di English First. EF memiliki banyak perwakilan di seluruh Indonesia sehingga Anda bisa belajar di EF terdekat di kota Anda.

Inisiasikan Kelas Digital, Seorang Guru Ditunjuk Gubernur Melatih Guru se-Bali

Pak Kadek Darsika menerima piagam saat melatih 90 SMA di Bali


Berawal dari inisiatif merubah proses belajar mengajar di kelasnya, Pak Kadek Darsika menjadi penggerak penerapan kelas digital di Sekolah Menengah Atas di Bali




Sejak 12 September 2015, seorang guru bernama I Kadek Darsika menemukan metode belajar terbaru dengan memanfaatkan teknologi. Pak Kadek yang telah mengajar di SMA Bali Mandara selama 6 tahun menemukan sebuah platform yang mampu membuatnya mengelola kelas secara digital untuk mempermudah proses belajar mengajar. Sejak saat itu, banyak rekan-rekan sesama guru yang terarik dan minta diajarkan menggunakan platform tersebut. Akhirnya kabar penggunaan inovasi dalam mengajar tersebut terdengar oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.

Saat melakukan kunjungan ke sekolah, orang nomer satu di Bali ini antusias saat mendengarkan pemaparan Pak Kadek yang menginisiasi penggunaan metode e-learning di kelas. Setelah mendengar pemaparan beliau yang menggunakan Quipper School dalam membantu proses belajar mengajar dengan siswa di kelas, Gubernur Bali mengutusnya untuk memberikan pelatihan kepada Sekolah Menengah atas di Bali pada 23 Oktober 2017.

Melihat antusiasme guru-guru dari sekolah yang hadir pada pelatihan pertama, Gubernur Bali kembali mengutus Kadek Darsika untuk memberikan pelatihan kepada 90 Sekolah Menengah Atas di Bali pada Rabu, 8 November hingga Kamis 9 November 2017.

Pria lulusan Universitas Pendidikan Ganesha yang telah menjadi Guru Fisika di SMA Bali Mandara tersebut tidak menyangka bahwa rasa ingin tahu dan kesungguhannya dalam mengajar dapat mengantarkan perjalanannya menjadi inisiator penggunaan teknologi untuk pendidikan di seluruh Bali.

“Ketika kita dikelas fokus untuk mengerjakan konsep, bagaimana siswa memahami, menemukan sendiri konsep. Di luar kelas, kita mantapkan dengan memanfaatkan soal dan materi dari layanan tersebut, pemberian soal dan penyerahan jawaban tidak menyita waktu lagi. Ini juga paperless, ramah lingkungan,” tutur I Kadek Darsika

Dia mengatakan respon dari siswa pun sangat baik karena proses menjadi lebih efisien dan diakui siswa bahwa mereka dapat menggunakan waktunya untuk hal lain yang memperkaya pengalaman mereka di luar kelas.

Semangat guru seperti Kadek Darsika patut diacungi jempol, karena membuktikan bahwa guru masih menjadi sosok penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Mesikpun dengan adanya teknologi yang membudahkan, beliau tetap percaya bahwa posisi guru di kelas tidak akan tergantikan.  Selain itu beliau berharap agar Indonesia yang merupakan negara kepulauan dapat memanfaatkan teknologi, terutama konektivitas jaringan, sebagai fondasi, agar akses informasi semakin mudah dan literasi media siswa semakin bagus. Dia percaya disanalah kemajuan pendidikan Indonesia dapat tercapai.
 

Upaya Firly Savitri tumbuhkan minat sains pada anak

Sesuai dengan slogannya"ideas worth spreading", TEDx menyebarkan ide-ide baru kepada komunitas, organisasi, maupun individu untuk memicu percakan dan koneksi melalui pengalaman.


TEDx merupakan komunitas internasional yang tersebar di berbagai negara dan kota-kota di seluruh penjuru dunia. Dimulai pada 1984, TEDx yang awalnya fokus pada topik teknologi, hiburan, dan desain, kini berkembang mencakup hampir semua topik, mulai dari sains, bisnis hingga isu global lebih dari 100 bahasa.

Di Indonesia, TEDxJakarta sudah diadakan sejak 2009. Pada tahun ke-12 ini, TEDxJakarta mengusung tema Niyata yang berarti "nyata" dalam bahasa Sansekerta. Menghadirkan 8 pembicara yang tahun ini, kebetulan, semuanya adalah perempuan, seperti Mirza Kursini, Anindya Krisna, Firly Savitri, Intan Suci Nurhati, Dian Ara, Adi Utarini, Faye Hasian Simanjuntak, dan Bunda Iffet.

Firly Savitri, salah satu pembicara dalam TEDxJakarta merupakan pemimpin dan penggagas Ilmuan Muda Indonesia (IMI). IMI adalah sebuah perusahaan sosial, dengan misi menginspirasi generasi muda agar memiliki minat sains dan memberikan pengalaman lebih mendalam ketika mempelajari sains.


Dalam pekerjaannya sehari-hari, Firly selalu menekankan kepada anak-anak untuk berani mencoba dan tidak fokus pada kegagalan sebab sebuah inovasi terlahir dari ribuan kali kegagalan.

Menekankan kata "tidak apa-apa" saat percobaan gagal akan membuat anak-anak lebih percaya diri dan tidak merasa takut. Menjadikan mereka lebih objektif dan menumbuhkan sikap sains.

Dalam literasi sains, Indonesia menempati urutan ke-40 dari 42 negara. "Itu artinya kemampuan berinovasi Indonesia masih rendah di dunia. Penyebabnya, sekitar 98 persen sekolah dasar negeri dan swasta di Indonesia tidak memiliki fasilitas sains", terangnya.

Jika melansir Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2014. Sebanyak 148.272 sekolah dasar di Indonesia, hanya 2,8 persen yang memiliki ruang laboratorium IPA.

Firly merasa pembelajaran sains selama ini kurang memadai. Kebanyakan dari mereka hanya mendengarkan guru, menghafal rumus dan menghitung angka-angka yang sebenarnya tidak tahu untuk apa.

Bayangkan jika ada perubahan pendidikan di Indonesia, ketika anak-anak Indonesia belajar sains dengan mengamati alam dan mengaplikasikan rumus-rumus itu. Mungkin akan ada banyak sekali karya-karya mengagumkan ciptaan anak Indonesia.

Bersama IMI, Firly menciptakan lab-in-the-box, sebuah laboratorium portabel yang memungkinkan anak-anak dapat melakukan 100 eksperimen sains. Lab-in-the-box bukan sekadar alat, tetapi juga memiliki metode agar guru-guru dapat menumbuhkan sikap ilmiah pada anak.

Dari 100 eksperimen yang dilakukan nantinya anak-anak dapat mengembangkan 1000 eksperimen melalui laboratorium mini ini.

Selain lab-in-the-box, IMI juga menciptakan planetarium mini yang bisa dibawa ke mana saja dengan biaya lebih murah. Film-film yang diputar dalam planetarium mini merupakan digital dome yang diproyeksikan 360.

Dalam planetarium mini, anak-anak akan diajak berpetualang ke angkasa luar. Mengunjungi planet-planet, berdekatan dengan benda-benda angkasa dan menangkap bintang.

Selain astronomi, planetarium mini memutar film mengenai dinosaurus. Sebab dari dua hal itu, dapat menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap sains dan memotivasi mereka untuk belajar matematika, fisika, biologi dan teknologi.

Jika Anda ingin menghadirkan planetarium mini, biasanya IMI akan menanyakan terlebih dahulu untuk keperluan apa? Sebab harga yang ditawarkan mulai dari Rp0 hingga Rp50 juta perhari, tergantung siapa yang mendapatkan manfaat dari planetarium ini.

Planetarium mini merupakan produk IMI yang pertama dan sudah diputar lebih dari 20 kota hingga Malaysia. Untuk lab-in-the-box baru selesai dikembangkan dalam dua tahun terakhir dan sudah dicoba di sekolah-sekolah negeri, swasta, maupun sekolah internasional di Jakarta.

Berkesempatan menjadi salah satu pembicara pada TEDxJakarta, membuat Firly merasa senang. "Sebab di sini saya bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki kepedulian dan sikap terbuka. Sebuah ide akan jauh lebih bagus, jika disampaikan kepada orang-orang dan orang-orang tergerak untuk mendukungnya", ungkap Firly.

by: Riza Firli/12 Juni 2017

Genap Satu Tahun, Komunitas Life for Edu Adakan Edu Field Trip


Komunitas Life for Edu yang memiliki program rutin bulanan 'contribute for a good cause' di mana tiap bulannya memilih satu anak untuk diberikan kontribusi telah genap berusia satu tahun pada bulan November ini. Dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya, Komunitas Life for Edu mengadakan rangkaian acara, salah satunya Edu Field Trip di Pinisi Science and Edutainment Park, Pasaraya Blok M.

Edu Field Trip adalah acara yang ditujukan untuk ke-13 anak yang telah diberikan kontribusi oleh Life for Edu sepanjang tahun 2016. Acara ini merupakan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak Sekolah Dasar untuk belajar dan bermain. Hutomo Hadi Saputro yang akrab disapa Tomo, Founder Komunitas Life for Edu mengatakan, "Tidak terasa bahwa Life for Edu telah menginjak tahun pertamanya, tepatnya 30 November 2016 nanti. Dengan kata lain, ada sejumlah 13 Edu yang telah kami berikan kontribusi yang tidak lain berkat dukungan Sahabat Edu juga. Oleh karena itu, kami mengadakan event Edu Field Trip untuk memberikan suasana belajar terbuka sambil berwisata asik kepada para Edu di Pinisi Science and Edutainment Park ini."

Bekerja sama dengan Pinisi Science and Edutainment Park, Komunitas Life for Edu ingin memberikan suasana belajar yang berbeda dan menyenangkan. Pinisi memiliki konsep yang unik, didesain menyerupai kota pelabuhan dengan landmark sebuah kapal kayu tradisional Pinisi yang mengedepankan konsep pendidikan dan hiburan dengan juga menyediakan pengetahuan tentang seni, budaya dan sains. Duhita Yudistira, yang akrab disapa Yudi, Sales Manager Pinisi Science and Edutainment Park mengatakan, "Pinisi Science and Edutainment Park merupakan wahana belajar yang menyenangkan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan kecintaan anak-anak pada kesenian dan kebudayaan Indonesia. Didesain dengan konsep 3 in 1 destination, Pinisi memberikan pengetahuan tentang art, culture dan science selain konsep pendidikan dan hiburan."

Pinisi juga menghadirkan planetarium layar datar pertama di Indonesia yang dapat menampung kapasitas +/- 200 anak dalam satu pertunjukan. Di bidang sains, terdapat 24 Science Gallery dengan tujuan mengajak pengunjung lebih dekat dengan dunia sains yaitu pengunjung ikut serta berinteraksi langsung dengan alat-alat simulasi. Salah satunya yaitu Hologram Pyramid yang menampilkan tentang Benua dan Tyranosaurus-Rex.  "Kami sangat mendukung kegiatan sosial semacam ini. Memberikan pendidikan untuk adik-adik kita yang kurang beruntung dengan suasana belajar yang menyenangkan terlebih digerakkan oleh generasi muda. Semoga ke depannya akan lebih banyak kegiatan-kegiatan sejenis", tambah Yudi.

Selain dengan Pinisi Science and Edutainment Park, Komunitas Life for Edu juga bekerja sama dengan Abhitrans, sebuah perusahaan penyedia layanan jasa transportasi. Arief Karnadi, Owner of PT Abhitrans Matra Indah mengatakan, "Abhitrans merupakan penyedia layanan jasa transportasi yang menyediakan berbagai macam model transportasi mulai dari small car hingga luxury car. Abhitrans dengan senang hati mendukung kegiatan Edu Field Trip ini, kami menyediakan beberapa armada untuk proses penjemputan adik-adik kita ini yang berasal dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, Depok, dan lainnya. Kami sangat senang dapat ikut andil dalam kegiatan yang mulia ini, memberikan kesempatan untuk adik-adik kita yang kurang beruntung untuk dapat ikut merasakan study tour."

Tomo menambahkan, "Kita tentu ingat saat duduk di bangku sekolah dasar dulu, kebanyakan dari kita pasti pernah merasakan study tour. Proses belajar menjadi lebih menyenangkan karena kita bisa sambil jalan-jalan dan bermain. Namun, sayangnya tidak sedikit adik-adik kita yang kurang beruntung di luar sana, yang tidak bisa merasakan asiknya study tour. Untuk itulah Komunitas Life for Edu mengadakan Edu Field Trip ini."