Tampilkan postingan dengan label gadget. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gadget. Tampilkan semua postingan

Samsung Galaxy Note 9 terbakar pertama kalinya sejak diluncurkan

Samsung Galaxy Note 9
via: pcworld
Samsung Galaxy Note 9  yang dirilis pada 24 Agustus 2018 lalu, banyak mendapat pujian dan diklaim tahan api. 

Namun  tiba-tiba, smartphone canggih tersebut terbakar di dalam tas seorang wanita yang berada di Long Island, sebuah wilayah di tenggara New York, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari New York Post, tepat tengah malam pada 3 September 2018. Diane Chung yang merupakan seorang agen real estate sedang berada di dalam lift gedung Bayside dan tiba-tiba smartphone baru yang ia gunakan menjadi amat panas.

Akhirnya, Chung pun berhenti mengoperasikan smartphone yang memiliki baterai berkapasitas 4000 MAH tersebut dan memasukannya ke dalam tas.

Tiba-tiba, Chung mendengar suara seperti siulan yang melengking sebelum asap sempat keluar dari dalam tasnya.

Chung pun menaruh tasnya di lantai lift dan menggosok-gosokan tasnya hingga jari-jarinya terbakar. Jari Chung terbakar karena menyentuh ponsel.

Saat terjebak dalam  lift seorang diri, Chung mencoba menekan tombol lift yang sudah penuh dengan kepulan asap. Setelah sampai di lobi gedung, Chung menendang ponsel tersebut agar keluar dari dalam  lift.

"Kemudian, seseorang  mengambil ponselnya dengan menggunakan kain dan memasukannya ke dalam ember yang sudah berisi air", cerita Chung yang ditulis dalam gugatan ke Pengadilan Tinggi Queen

Insiden ini merupakan yang  pertama sejak Samsung Galaxy Note 9 di luncurkan.

Insiden serupa, mengingatkan kita pada kasus Samsung galaxy note 7 yang sempat ditarik dari peredaran karena baterainya mudah meledak. 

Kala itu, sejumlah maskapai penerbangan di berbagai negara melarang para penumpangnya membawa Galaxy Note 7 kedalam pesawat dan akhirnya Samsung harus menarik 2.5 juta ponselnya dari peredaran.



Review: Samsung Galaxy A6+ (2018)

Samsung Galaxy A6+ (2018)
via: twitter/Smartprix
Persaingan harga smartphone saat ini semakin memanas. Terlebih, setelah masuknya smartphone asal Tiongkong ke Indonesia. 

Akibat persaingan tersebut, dampaknya merusak harga ponsel di pasaran dan tentu saja berimbas pada semua vendor smartphone di Indonesia.

Misalnya ,vendor besar seperti Samsung. Mereka pun harus rela menurunkan harga ponselnya, seperti Galaxy A6+ (2018) yang memiliki kapasitas RAM 4GB dengan harga sekitar Rp 4 jutaan.

Selain memiliki RAM 4GB, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki kamera yang dapat diandalkan di setiap momen. Terlebih, bagi kamu yang hobi selfie

Untuk kamera depan, smartphone ini dilengkapi demgan kamera 24MP dengan bukaan lensa f/1.9, 27mm

Sedangkan kamera belakangnya, memiliki 2 buah kamera untuk menciptakan foto bokeh. Yakni 16 MP, f/1.7, 26mm, PDAF dan 5 MP, f/1.9, depth sensor.

Untuk prosesornya, Samsung menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core berkecepatan 1.8 GHz Cortex-A53,  Grafis GPU Adreno 506, Android Oreo 8.0 dan baterai 3500 mAh.

Design body Samsung Galaxy A6+ 2018
photo: unbox ph
Kesan pertama untuk Samsung Galaxy A6+ (2018) ini, sangat berbeda dengan Samsung seri A lainnya. Bentuknya lebih mirip dengan Samsung seri J karena material body Samsung Galaxy A6+ (2018) terbuat dari metal, sedangkan samsung seri A lainnya terbuat dari kaca. 

Jika Samsung seri A lainnya sudah dilengkapi dengan sertifikat water resistant IP67/68. Seri ini tidak dilengkapi dengan sertifikat tersebut. 

Bahkan, connector pengisian daya pada Samsung A6+ (2018) masih menggunakan micro usb belum menggunakan connector usb type-c.

Perbedaan A6 dan A6+
Perbedaan Samsung A6 dan A6+ (2018)

Untuk perbedaan seri A6+ dan A6 (2018) terlihat hanya pada layar super amoled yang lebih besar yakni 6.0" FHD (1080x220), kapasitas baterai dan resolusi kamera. 

Sedangkan, untuk prosesornya Samsung A6 (2018) hanya menggunakan chipset Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53.

Perbedaan lain, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki fitur alway on display dimana akan terlihat sangat bagus ketika layar smartphone dimatikan dan ini tidak dimiliki oleh seri A6 (2018).

Untuk Antutu Benchmark, Galaxy A6+ (2018) memiliki score  di angka 69602. Meski hanya dibekali Snapdragon 450, ponsel ini dapat memainkan game yang cukup berat seperti mobile legends dengan lancar.

Layar amoled Samsung A6+ (2018)
via: phone arena

Hasil Kamera
Hasil kamera Samsung A6+ 2018 
via: instagram.com/i.m.devendra
Dengan dibekali dua kamera (16MP dan 5MP) dan bukaan lensa yang cukup besar F1.7. Gambar pada siang hari terlihat warna yang natural, fokus, tajam dan menghasilkan bokeh yang  pas.


via: instagram.com/i.m.devendra
Sedangkan  malam hari, atau kondisi minim cahaya. Galaxy A6+ (2018) masih dapat mengambil gambar yang cukup baik. 


Fitur Live Focus

Nah, ini juga salah satu pembeda yang sangat terasa jika memotret menggunakan fitur camera A6+ (2018) dengan live focus. Saat mengaktifkan fitur ini, foto akan tampak bokeh seperti menggunakan kamera mirrorless atau dslr.

Bagaiamana tertarik  membeli Samsung Galaxy A6+ (2018) ?

5 Smartphone Yang Menjadi Buah Bibir Warganet Indonesia Versi Google Trends


source : cnet


Tahun ini, Mobile World Congress kembali di gelar di Barcelona, Spanyol, pada tanggal 25 sampai 28 Februari. Pada acara ini, berbagai perusahaan teknologi ternama di dunia akan mempertunjukan gadget dan fitur-fitur terbaik mereka ditahun 2018. Diantara berbagai teknologi yang diperkenalkan di ajang MWC 2018, ada lima perangkat yang cukup menjadi sorotan. Diantaranya adalah Asus Zenfone 5, Samsung Galaxy S9, Nokia 8110, Sony Xperia XZ2, dan LG VS30S ThinQ. 

Terlepas dari gembar-gembor Samsung Galaxy S9 di ajang MWC 2018, di Indonesia, Asus Zenfone 5 justru menjadi yang paling banyak dicari seusai MWC 2018. Berdasarkan penelusuran dari Google Trends atas 5 smartphone dari ke-lima perusahaan tersebut selama 7 hari terakhir (1 Maret 2018 - 7 Maret 2018), Asus Zenfone 5 unggul dalam hasil pencarian Google, diikuti dengan Samsung Galaxy S9, Nokia 8110, Sony Xperia XZ2, dan LG V30S ThinQ. 


Asus Zenfone 5, yang marak diperbincangankan karena disebut-sebut memiliki bentuk yang mirip dengan iPhone X, unggul dalam pencarian google dalam 7 hari terakhir. Namun, Asus Zenfone 5, memiliki layar yang lebih besar dengan ukuran 6,2 inch daripada iPhone X. Ponsel ini, juga memiliki dua kamera selfie dan dua kamera belakang.

Diposisi kedua ada Samsung Galaxy S9 yang sangat ditunggu-tunggu pada MWC 2018. Ponsel yang diperkenalkan pada MWC 2018 ini membawa peningkatan dari segi performa kamera, seperti super slow motion fitur yang cukup banyak menarik perhatian. Bagi pengguna bitmoji, fitur baru Samsung Galaxy S9 juga dapat mengubah wajah Anda menjadi emoji 3D dengan fitur AR Emoji.

Nokia 8110 menduduki posisi ketiga dalam pencarian Google dikurun waktu ini. Ponsel yang baru dirilis ulang dengan fitur-fitur yang telah diperbaharui ini juga dikenal karena bentuknya yang seperti Pisang dengan warna kuning cerah. Ketenaran Nokia model ini juga melejit ditahun rilisnya karena kemunculannya di film Matrix yang sedang Booming saat itu.

Namun, Sony Xperia XZ2 dan LG VS30S ThinQ tidak mendapatkan banyak perhatian bila dilihat dari hasil pencarian dibandingkan dengan 3 smartphone lainnya.

Nah dari ke-lima gadget terbaru dengan fitur-fitur yang keren ini, yang mana sih yang bikin kalian penasaran?

Bahaya Menggunakan Smartphone Saat di Charger

Bahaya Menggunakan Smartphone Saat di Charger


Gosip Hangat - Mungkin sebagian dari kita sering memainkan smartphone bahkan menerima telepon saat kondisi smart phone sedang dilakukan pengisian baterai. Saat melakukan pengisian atau mencharger sebaiknya anda tidak melakuan aktivitas apapun pada smartphone anda. Karena hal tersebut dapat mengakibatkan suhu temperatur handphone lebih tinggi sehingga smartphone anda menjadi panas dan membahayakan keselamatan anda. 

Itulah yang dialami oleh seorang pria di Thailand. Ia meninggal dalam keadaan mengenaskan sambil menggenggam  iPhone 4S yang masih terhubung dengan kabel charger. Saat diperiksa oleh pihak polisi diduga bahwa pria tersebut menggunakan iPhonenya saat berbaring di tempat tidur. Bagian dada korban mengalami luka bakar dan tangannya mengalami luka yang cukup parah hingga iPhone yang ia gunakan masih menempel pada telinga pada saat dirinya ditemukan.

Ayah sang korban memberikan keterangan bahwa anaknya tidur pada pukul 11 malam. Dan mendengar suara gaduh dari anaknya tapi  sang Ayah hanya mengira bahwa anaknya tersebut telah mengigau. Keesokan pagi baru diketemukan bahwa anaknya sudah meninggal saat diketemukan. 

Jadi berhati-hatilah anda jika sedang mengisi charger pada smartphone. Lebih baik tidak digunakan pada saat pengisian batterai.