Apple Setelah Dipimpin Tim Cook
source: recode |
Ketika mendengar
perusahaan Apple Inc. Sahabat Prioritas pasti terngiang dengan mendiang
Steve Jobs. Pendiri perusahaan teknologi tersebut tidak hanya mewakili sebuah
brand,tetapi juga mewakili generasi para penggunanya.Iphone menjadi salah satu
peninggalan Jobs yang paling dikenang.
Jobs menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Oktober 2011 karena
kanker pankreas. Setelah itu Apple dipimpin oleh Tim Cook, seorang pria
berkebangsaan Amerika yang sudah bekerja untuk Apple sejak 1988.
Sebelum menggantikan Jobs sebagai CEO, Cook bekerja sebagai
chief operating office (COO) . Ia bertanggung jawab mengelola penjualan dan
pengoperasian Apple di seluruh dunia. Selain itu, Cook juga memimpin divisi
Machintosh untuk mengembangkan strategi dengan pemasok.
Lima tahun setelah kepergian Jobs, di bawah kepemimpinan Cook,
Apple mampu menghasilkan keuntungan milliaran dollar. Padahal, satu tahun awal
kepemimpinannya, saham Apple sempat merosot 50 persen pada 2013.
Dalam 10 tahun terakhir, produk iPhone menjadi produk terpenting
dari Apple. Meskipun awalnya Apple lebih fokus pada komputer desktop dan
laptop.
Pada siaran persnya Minggu (8/1/2017) Cook mengungkapkan iPhone
sudah menjadi gaya hidup orang di seluruh dunia. Dengan total penjualan lebih
dari 1 miliar unit.
Kenaikan dan Penurunan
Apple pernah mencatat sejarah sebagai perusahaan pertama yang
menyentuh kapitalisasi pasar 700 miliar dollar AS. Setelah sahamnya berada di
level 122,02 dollar AS pada Februari 2015.
Setelah itu Apple juga mengalami penurunan, terutama pada
penjualan iPhone sebesar 16 persen pada kuartal pertama 2016. Akibatnya profit
Apple turun sebesar 22,5 persen.
Meski demikian, Apple tercatat ke dalam 10 perusahaan paling
bernilai di dunia. Dengan kapitalisasi pasar
mencapai 586 miliar dollar AS seperti yang dilaporkan Telegraph Juni
2016.
Kepemimpinan Tim Cook
Tim Cook berbeda dengan Steve Jobs, dalam biografinya Jobs
merupakan seorang yang pendiam dan hanya sering berbagi dengan orang
terdekatnya saja. Sedangkan di bawah kepemimpinan Cook, karyawan tidak ada yang
merasa takut dan mereka menaruh respek besar terhadapnya.
Seperti dilansir dari Inc, Cook lebih menginginkan ide beragam
dan gaya yang berbeda. Setiap orang harus menjadi dirinya sendiri. Cook melihat
transparansi sebagai kunci dalam menjalankan bisnis. Ia membuka pintu Apple
lebar-lebar agar orang tahu standar yang diterapkan.
Saat Jobs memimpin perusahaan, ia tidak pernah bertemu secara
langsung dengan para pemegang saham. Sedangkan pada era Cook, investor secara
langsung dapat mengetahui perkembangan investasi mereka.
Jobs kurang agresif menjual produknya di negara-negara
berkembang seperti Tiongkok dan India. Padahal kedua negara tersebut memiliki
potensi pasar telekomunikasi yang berkembang pesat. Melihat hal ini Apple
akhirnya masuk ke pasar Tiongkok dan India dengan menggandeng operator di
negara tersebut.
Kini penjualan iPhone memang tengah mengalami penurunan dan
membuat pendapatan Apple menurun untuk
pertama kalinya sejak 2001. Akibatnya gaji Cook tahun lalu harus di pangkas 15
persen menjadi 8,7 juta dollar AS.
Mengawali 2017, Apple akan mengurangi produksi iPhone. Di tengah
badai yang sedang menimpa, Apple dikabarkan mencoba bangkit dengan
memperkenalkan ponsel terbaru mereka pada ulang tahun iPhone ke-10.
Rumornya kemungkinan besar ponsel tersbut akan dinamai iPhone 8.
Pada peluncurannya September nanti, ponsel tersebut akan menjadi ponsel
tercanggih di dunia dengan layar OLED melengkung di kedua sisi.