Tampilkan postingan dengan label inovation. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inovation. Tampilkan semua postingan

Ini Solusi Bagi Para Traveler yang Memiliki Kendala Bahasa

Bagi para traveler yang sering berkungjung keberbagai negara, pasti pernah mengalami yang namanya kendala bahasa. Penduduk lokal disebuah negara pasti ada yang tidak bisa berbahasa Inggris, meski bahasa Inggris adalah bahasa international yang digunakan jutaan penduduk di dunia.

Untuk masalah tersebut, IconSpeak sebuah merek pakaian membuat inovasi menarik bagi para traveler. Inovasi yang dibuatnya bukanlah sebuah inovasi canggih, melainkan inovasi sederhana berupa sebuah kaus.

Dengan menggunakan kaus  buatan IconSpeak, kamu tak perlu khawatir soal kendala bahasa di sebuah negara. Pada kaus tersebut  terdapat banyak ikon-ikon yang bisa kamu tunjuk sebagai bahasa isyarat dalam menanyakan sesuatu seperti dimana toilet, wifi, hotel, bus, pesawat, dan lainnya.

Kaus inovatif ini diciptakan oleh tiga sekawan berdasarkan pengalaman mereka ketika sedang traveling di Vietnam pada 2015 silam. Ide tersebut muncul ketika mereka ingin membuat media komunikasi dengan masyarakat lokal tanpa menggunakan listrik ataupun koneksi internet.

Untuk mendapatkan kaus ini, kamu bisa merogoh kocek USD 33 atau Rp. 430 Ribu. Selain kaus tersedia juga dalam bentuk  topi, tank top, tas tangan dan lainnya dengan tema traveling dan ikon-ikon unik.


Dua Warga Australia Ciptakan Tempat Sampah Laut



Pencemaran lingkungan seperti limbah air laut memang suatu hal yang sangat memperihatinkan bagi warga dunia karena pencemaran laut dalam jangka panjang dapat merusak ekosistem dan biota laut yang ada, Melihat masalah tersebut dua warga Australia yakni Andrew Turton dan Pete Ceglinski menciptakan sebuah inovasi yang diberinama Seabin.

Seabin memang terlihat seperti tempat sampah pada umumnya, namun tempat sampah yang terbuat dari plastik ini dapat menghisap segala macam limbah laut yang ada disekitar seperti botol plastik, kertas, minyak, bahan bakar, dan deterjen  yang mengambang di laut.

Seperti dikutip dari viralthread.com  Andrew Turton mengatakan tujuan menciptakan Seabin untuk menjadi penggegas tercipta Seabin lainnya, ibaratnya seperti efek domino sehingga banyak Seabin yang menghisap sampah lebih banyak.

Tujuan kedua adalah menciptakan dunia dimana nantinya sudah tidak memerlukan Seabin lagi Karena sudah mempunyai laut yang bersih. Ungkapnya.

Kini Andrew dan Pete sedang membuat Seabin dalam ukuran yang lebih besar. Sehingga dapat menjadi solusi  efisien yang lebih murah dari pada menggunakan kapal pembersih Sampah.

Keduanya membuat Seabin di rumah  secara swadaya,  mereka mencari donasi  untuk membiayai seluruh proyek yang merkea kerjakan sebesar $230.000 melalui situs IndieGogo.