Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

SATRIA-1 Pintu Gerbang Akselerasi Digital Untuk Indonesia Maju

Digitalisasi saat ini bergerak dengan sangat cepat, terlebih pasca Covid-19 yang telah mempercepat implementasi digitalisasi di segala bidang mulai dari sosial budaya, ekonomi, hingga infrastruktur telekomonikasi. Pada Juni 2023 lalu, Indonesia pun telah meluncurkan Satelit Republik Indonesia atau disebut SATRIA-1 di Florida, Amerika Serikat. 

SATRIA-1 merupakan  satelit pertama yang dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia sepenuhnya. Dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga dan dikerjakan oleh Thales Alenia Space, Prancis dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) yang  berkapasitas 150 Gbps dengan frekuensi Ka-Band.

Setelah meluncur Juni lalu, Satelit terbesar di Asia dan nomor 5 di dunia ini, selanjutnya akan menjalani proses Electric Orbit Rising (EOR) selama 145 hari dan diperkirakan akan mengorbit pada November 2023 tepatnya diatas Papua.  

Setelah mengorbit, Satria pun akan melakukan serangkaian tes seperti In Orbit Testing (IOT), In-Orbit Acceptance Review (IOAR) dan End-to End Test (E2E Test) untuk memastikan satelit tersebut bekerja secara maksimal dan SATRIA-1 akan beroperasi selama 15 tahun sejak ia mengorbit.

Proses instalasi Radio Frequency Gateway ( instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter maupun Carrier System Monitoring (CSM) saat ini juga telah rampung di sebelas stasium bumi. Adapun sebelas stasiun bumi ini terletak di Cikarang, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika dan Jayapura. 

Dengan diluncurkannya satelit SATRIA-1 memiliki banyak manfaat antara lain menjangkau konektivitas di 50ribu titik khususnya untuk daerah 3T seperti Sekolah, Kantor Desa, Kelurahan, Puskesmas, Keamanan, dan fasilitas publik lainnya.


Memajukan Desa Tertinggal

Dengan adanya Satelit Satria, maka akan menjadi akselerasi untuk desa-desa tertinggal yang tidak terjangkau oleh jaringan fiber optik. Kecepatan internet akan tiga kali lebih cepat sebab SATRIA-1 memiliki kecepatan 150Gbps yang setara dengan tiga kali lipat dari kapasitas sembilan satelit telekomunikasi yang digunakan di Indonesia.

SATRIA-1 ini menjadi upaya Pemerintah dalam pemerataan pembangunan, menginkusifkan masyarakat dalam ekonomi digital. 

Pemerataan Sumber Belajar Pada Pendidikan

Dengan adanya SATRIA-1 maka infrastruktur pendidikan menjadi lebih merata. Bayangkan Internet dapat diakses di sekolah-sekolah yang jauh seperti sekolah di pulau terpencil maupun pedesaan. Semua siswa dan guru bisa mengakses sumber belajar secara online.


Pemersatu Bangsa Dengan Sinergi Budaya

SATRIA-1 bisa menjadi pemersatu bangsa. Sebab dengan adanya koneksi internet negeri ini akan saling terhubung satu sama lain dengan cepat. Sinergi budaya dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai cara seperti adanya live streaming pertunjukan musik, tari, teater hingga tontonan televisi lokal yang dapat diakses melalui internet.

Semoga dengan adanya SATRIA-1 kita dapat saling terkoneksi, berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan Indonesia yang lebih baik di masa depan.


sumber: Indonesia Baik 



Ternyata Begini Manfaat yang di Rasakan Ketika Menghapus Instagram

Tidak hanya instagram, saya juga menghapus Twitter, tiktok, dan semua media sosial lainnya. Niatnya hanya satu minggu, mendetoks diri dari dunia media sosial karena merasa tidak produktif, lebih banyak rebahan, dan merasa seharian seperti tidak sempat melakukan apa-apa. Akhirnya keterusan sampai sekarang, yang bertahan hanya facebook sebagai media untuk login ke aplikasi lain seperti goodreads dan Duolingo, serta YouTube untuk belajar maupun menonton tutorial.

Lalu apa dampaknya bagi saya menghapus media sosial itu semua?

Saya memulai kebiasaan baru, saya kembali membaca buku, dan menamatkan buku-buku yang selama ini sudah didiamkan. Lebih fokus dan tidak terganggu dengan notifikasi media sosial sehingga saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu bahkan sebelum waktunya.

Saya mulai belajar bahasa asing dan mendalami bahasa-bahasa di luar sana yang memberi dampak bagi kehidupan saya.

Lebih tenang, karena tidak terganggu dengan berita-berita negatif di dunia maya. Saya tidak tau lagi kabar tentang artis apapun maupun berita yang benar-benar hot di negara ini. Saya membatasi isi kepala saya dengan informasi yang benar-benar berguna bagi kehidupan saya. Jika ada yang membuat saya penasaran tentang sesuatu, saya tinggal mencari di internet, ketinggalan info artis, pejabat, maupun kriminal tidak alan membuat saya merugi apa-apa.

Lebih fokus saat bersama teman maupun keluarga, karena tidak meleulu mengecek smartphone atau scroll-scroll timeline saat hening dalam obrolan, sehingga lebih menyimak pembicaraan.

Mungkin banyak lagi, seperti tidur lebih cepat saat malam. Kalau kerugiannya ya paling tidak update aja sih. 😂😂

Menurut pribadi saya, saat memutuskan untuk online saya berfokus pada perkembangan kehidupan orang lain, namun ketika saya memutuskan offline saya hanya berfokus pada perkembangan diri saya sendiri.

source: Quora

8 Cara Untuk Mencegah Kejahatan Phishing

Era digital  memberikan banyak kemudahan mulai dari memesan ojek, memesan makanan, hingga pengajuan pinjaman dilakukan secara online melalui mobile aplikasi.


Kemudahan-kemudahan tersebut, sayangnya juga memiliki celah yang dimanfaat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Modus penipuan online yang sering terjadi adalah phishing yakni pencurian data seperti data pribadi (nama, alamat, nomor telepon), pencurian akun (username dan password) dan data finansial (bank, kartu kredit, akun pinjaman online).


Kata Phishing sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni fishing yang artinya memancing. 


Ketika data-data penting kamu sudah di dapat, biasanya oknum penipu akan membobol akun yang terhubung dengan sumber dana seperti akun dompet digital, kartu kredit, hingga akun pinjaman online.


Agar terhindar dari kejahatan Phishing, berikut tips aman yang harus kamu perhatikan :



#1 Jangan pernah memberikan password dan kode OTP kepada siapapun

Jaga baik-baik kerahasiaan data kamu terutama password dan kode one time password (OTP). Password dan OTP Ibarat kunci brankas, tidak boleh diberikan kepada siapapun. 


Pihak penyedia aplikasi dan customer service pun tidak pernah menanyakan password dan OTP kepada pelanggan. Jika ada yang meminta, bisa dipastikan itu oknum yang ingin mengambil alih akun kamu.



#2 Setelah membuka paket robek label yang menempelkan data pribadi

Apakah kamu sering berbelanja online ? Mulai sekarang yuk hati-hati dengan label alamat yang tertera di paket kiriman kamu. Sebelum membuat bungkus paket, sobek dan hancurkan terlebih dahulu agar data kamu tidak dipergunakan oleh orang lain.



#3 Jangan pernah upload foto KTP dan dokumen pribadi di media sosial

Bila kamu gemar bermedia sosial dan sering meng-upload berbagai momen apapun. Mulai sekarang bijaklah dalam mengupload konten ke media sosial jangan pernah mengupload KTP atau dokumen pribadi yang  memiliki nomor administratif seperti KTP, kartu BPJS hingga sertifikat vaksin.


Jika ingin mengupload KTP untuk kebutuhan verifikasi, jangan lupa buat watermark agar KTP kamu tidak dipergunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.



#4 Hati-hati jika ditawarkan bantuan melalui pesan di media sosial

Sering mendapatkan pesan di media sosial sehabis like atau comment akun bisnis atau brand ? Mulai sekarang, coba perhatikan apakah akun tersebut memang akun asli (ber-centang biru) atau akun tiruan yang dibuat sama persis untuk mengecoh kamu.


Jika memang membutuhkan bantuan lebih lanjut, ada baiknya kamu langsung menghubungi nomor customer service resmi.



#5 Jangan cepat tergiur dengan harga murah dibawah pasaran

Jangan pernah tergiur dengan harga murah dibawah pasaran ketika hendak berbelanja online. Pastikan kamu hanya membeli barang dari seller terpercaya, atau agar lebih aman pastikan seller yang kamu temukan memiliki toko di marketplace-marketplace terkemuka. 


Sehingga jika terjadi sesuatu atas barang yang dibeli ada garansi uang kembali atau barang bisa di retur.



#6  Hati-hati dengan website palsu

Saat ini penipu online semakin canggih, jika dahulu oknumnya hanya sebatas membuat akun media sosial palsu untuk menjerat korban. Saat ini website duplikat dengan alamat mirip juga marak terjadi.


Website duplikat atau abal-abal biasanya akan meminta calon korban untuk mengisi data pribadi, password dan lainnya sehingga akun asli kamu dapat dibobol dengan mudah.


Pastikan website yang kamu buka adalah website resmi dan terpercaya. Jika menemukan website dengan alamat mencurigakan kamu bisa cek terlebih dahulu di who.is



#7 Hati-hati dengan nomor VA asli tapi palsu

Tahukah kamu nomor virtual akun bank saat ini dapat di generate tanpa harus membuka rekening giro ke Bank? Beberapa layanan pihak ketiga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Mereka memanfaatkan pembuatan VA melalui pihak ketiga seperti marketplace atau dompet digital yang jika dilihat dengan seksama nomor VA tersebut sebenarnya berupa kode perusahaan pihak ketiga dan nomor handphone penipu yang terdaftar dibelakangnya.


Jika kamu ingin melakukan transaksi online dan ingin transfer sejumlah uang ke rekening yang baru dikenal. Kamu bisa mengecek rekening tersebut terlebih dahulu di https://cekrekening.id/  (situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia)



#8 Melaporkan Tindak Kejahatan Phishing

Jika kamu menemukan tindak kejahatan Phishing, konten negatif, atau website berbahaya kamu bisa melaporkannya ke :Lapor.go.id, Patrolisiber.id, aduankonten.id , dan safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_phish/


Namun, bila sudah terlanjur menjadi korban penipuan yang menyebabkan kerugian material (uang). Segera kumpulkan bukti dan buat laporan ke Kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.

Samsung Galaxy Note 9 terbakar pertama kalinya sejak diluncurkan

Samsung Galaxy Note 9
via: pcworld
Samsung Galaxy Note 9  yang dirilis pada 24 Agustus 2018 lalu, banyak mendapat pujian dan diklaim tahan api. 

Namun  tiba-tiba, smartphone canggih tersebut terbakar di dalam tas seorang wanita yang berada di Long Island, sebuah wilayah di tenggara New York, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari New York Post, tepat tengah malam pada 3 September 2018. Diane Chung yang merupakan seorang agen real estate sedang berada di dalam lift gedung Bayside dan tiba-tiba smartphone baru yang ia gunakan menjadi amat panas.

Akhirnya, Chung pun berhenti mengoperasikan smartphone yang memiliki baterai berkapasitas 4000 MAH tersebut dan memasukannya ke dalam tas.

Tiba-tiba, Chung mendengar suara seperti siulan yang melengking sebelum asap sempat keluar dari dalam tasnya.

Chung pun menaruh tasnya di lantai lift dan menggosok-gosokan tasnya hingga jari-jarinya terbakar. Jari Chung terbakar karena menyentuh ponsel.

Saat terjebak dalam  lift seorang diri, Chung mencoba menekan tombol lift yang sudah penuh dengan kepulan asap. Setelah sampai di lobi gedung, Chung menendang ponsel tersebut agar keluar dari dalam  lift.

"Kemudian, seseorang  mengambil ponselnya dengan menggunakan kain dan memasukannya ke dalam ember yang sudah berisi air", cerita Chung yang ditulis dalam gugatan ke Pengadilan Tinggi Queen

Insiden ini merupakan yang  pertama sejak Samsung Galaxy Note 9 di luncurkan.

Insiden serupa, mengingatkan kita pada kasus Samsung galaxy note 7 yang sempat ditarik dari peredaran karena baterainya mudah meledak. 

Kala itu, sejumlah maskapai penerbangan di berbagai negara melarang para penumpangnya membawa Galaxy Note 7 kedalam pesawat dan akhirnya Samsung harus menarik 2.5 juta ponselnya dari peredaran.



Review: Samsung Galaxy A6+ (2018)

Samsung Galaxy A6+ (2018)
via: twitter/Smartprix
Persaingan harga smartphone saat ini semakin memanas. Terlebih, setelah masuknya smartphone asal Tiongkong ke Indonesia. 

Akibat persaingan tersebut, dampaknya merusak harga ponsel di pasaran dan tentu saja berimbas pada semua vendor smartphone di Indonesia.

Misalnya ,vendor besar seperti Samsung. Mereka pun harus rela menurunkan harga ponselnya, seperti Galaxy A6+ (2018) yang memiliki kapasitas RAM 4GB dengan harga sekitar Rp 4 jutaan.

Selain memiliki RAM 4GB, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki kamera yang dapat diandalkan di setiap momen. Terlebih, bagi kamu yang hobi selfie

Untuk kamera depan, smartphone ini dilengkapi demgan kamera 24MP dengan bukaan lensa f/1.9, 27mm

Sedangkan kamera belakangnya, memiliki 2 buah kamera untuk menciptakan foto bokeh. Yakni 16 MP, f/1.7, 26mm, PDAF dan 5 MP, f/1.9, depth sensor.

Untuk prosesornya, Samsung menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core berkecepatan 1.8 GHz Cortex-A53,  Grafis GPU Adreno 506, Android Oreo 8.0 dan baterai 3500 mAh.

Design body Samsung Galaxy A6+ 2018
photo: unbox ph
Kesan pertama untuk Samsung Galaxy A6+ (2018) ini, sangat berbeda dengan Samsung seri A lainnya. Bentuknya lebih mirip dengan Samsung seri J karena material body Samsung Galaxy A6+ (2018) terbuat dari metal, sedangkan samsung seri A lainnya terbuat dari kaca. 

Jika Samsung seri A lainnya sudah dilengkapi dengan sertifikat water resistant IP67/68. Seri ini tidak dilengkapi dengan sertifikat tersebut. 

Bahkan, connector pengisian daya pada Samsung A6+ (2018) masih menggunakan micro usb belum menggunakan connector usb type-c.

Perbedaan A6 dan A6+
Perbedaan Samsung A6 dan A6+ (2018)

Untuk perbedaan seri A6+ dan A6 (2018) terlihat hanya pada layar super amoled yang lebih besar yakni 6.0" FHD (1080x220), kapasitas baterai dan resolusi kamera. 

Sedangkan, untuk prosesornya Samsung A6 (2018) hanya menggunakan chipset Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53.

Perbedaan lain, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki fitur alway on display dimana akan terlihat sangat bagus ketika layar smartphone dimatikan dan ini tidak dimiliki oleh seri A6 (2018).

Untuk Antutu Benchmark, Galaxy A6+ (2018) memiliki score  di angka 69602. Meski hanya dibekali Snapdragon 450, ponsel ini dapat memainkan game yang cukup berat seperti mobile legends dengan lancar.

Layar amoled Samsung A6+ (2018)
via: phone arena

Hasil Kamera
Hasil kamera Samsung A6+ 2018 
via: instagram.com/i.m.devendra
Dengan dibekali dua kamera (16MP dan 5MP) dan bukaan lensa yang cukup besar F1.7. Gambar pada siang hari terlihat warna yang natural, fokus, tajam dan menghasilkan bokeh yang  pas.


via: instagram.com/i.m.devendra
Sedangkan  malam hari, atau kondisi minim cahaya. Galaxy A6+ (2018) masih dapat mengambil gambar yang cukup baik. 


Fitur Live Focus

Nah, ini juga salah satu pembeda yang sangat terasa jika memotret menggunakan fitur camera A6+ (2018) dengan live focus. Saat mengaktifkan fitur ini, foto akan tampak bokeh seperti menggunakan kamera mirrorless atau dslr.

Bagaiamana tertarik  membeli Samsung Galaxy A6+ (2018) ?