Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
6/06/2023

Ternyata Begini Manfaat yang di Rasakan Ketika Menghapus Instagram

Tidak hanya instagram, saya juga menghapus Twitter, tiktok, dan semua media sosial lainnya. Niatnya hanya satu minggu, mendetoks diri dari dunia media sosial karena merasa tidak produktif, lebih banyak rebahan, dan merasa seharian seperti tidak sempat melakukan apa-apa. Akhirnya keterusan sampai sekarang, yang bertahan hanya facebook sebagai media untuk login ke aplikasi lain seperti goodreads dan Duolingo, serta YouTube untuk belajar maupun menonton tutorial.

Lalu apa dampaknya bagi saya menghapus media sosial itu semua?

Saya memulai kebiasaan baru, saya kembali membaca buku, dan menamatkan buku-buku yang selama ini sudah didiamkan. Lebih fokus dan tidak terganggu dengan notifikasi media sosial sehingga saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu bahkan sebelum waktunya.

Saya mulai belajar bahasa asing dan mendalami bahasa-bahasa di luar sana yang memberi dampak bagi kehidupan saya.

Lebih tenang, karena tidak terganggu dengan berita-berita negatif di dunia maya. Saya tidak tau lagi kabar tentang artis apapun maupun berita yang benar-benar hot di negara ini. Saya membatasi isi kepala saya dengan informasi yang benar-benar berguna bagi kehidupan saya. Jika ada yang membuat saya penasaran tentang sesuatu, saya tinggal mencari di internet, ketinggalan info artis, pejabat, maupun kriminal tidak alan membuat saya merugi apa-apa.

Lebih fokus saat bersama teman maupun keluarga, karena tidak meleulu mengecek smartphone atau scroll-scroll timeline saat hening dalam obrolan, sehingga lebih menyimak pembicaraan.

Mungkin banyak lagi, seperti tidur lebih cepat saat malam. Kalau kerugiannya ya paling tidak update aja sih. 😂😂

Menurut pribadi saya, saat memutuskan untuk online saya berfokus pada perkembangan kehidupan orang lain, namun ketika saya memutuskan offline saya hanya berfokus pada perkembangan diri saya sendiri.

source: Quora

3/23/2022

Punya Screen Time Scrolling Instagram Cukup Lama ? Begini 4 Cara Mengatasinya



Berapalama sih waktu yang kalian habiskan untuk scroll-scroll instagram atau melihat story-story orang-orang ? 1 jam, 2 jam atau tiap kali cek handphone pasti lihat instagram ?

Waduh bisa jadi kamu kecanduan srolling scrolling loh! Banyak banget waktu yang harusnya bisa bikin kamu produktif malah dibuang percuma hanya untuk scrolling-scrolling tanpa faedah.

Nah, agar mengurangi screen time dalam scrolling instagram maupun media sosial lainnya. Berikut tipsnya :

1. Cara paling Ekstrim Unfollow Semua Orang
Ini salah satu cara yang dilakukan oleh Acha Septriasa, beberapa waktu lalu ia unfollow semua akun instagram yang ada di followingnya hingga 0. Cara ini memang terbilang ekstrim karena bisa jadi teman yang kamu unfollow menjadi baper karena tidak tahu maksud dan tujuannya nge-unfollow kamu.

2. Uninstall Aplikasinya 
Uninstall adalah salah satu cara terekstrim berikutnya, dengan uninstall sosial media berarti kamu tidak akan menggunakan media sosial sama sekali. Buat yang bekerja mengandalkan sosial media seperti influencer, selebriti, dan juga online shop pasti bakal susah.

3. Logout Akun
Cara agak lebih smooth, kamu bisa me-logut akun instagram atau media sosial kamu. Sehingga nantinya akan ada effort untuk masuk kembali jika memang membutuhkannya lagi. 

4. Set Batasan Waktu 
Pada beberapa merek smartphone saat ini, ada yang bisa mengeset batasan waktu screen time. Jika sudah melebihi durasi batasan waktu yang ditentukan maka smartphone kamu akan pindah mode sehingga hanya bisa digunakan untuk fungsi dasar saja.

Oke semoga dapat membantu kamu mengurangi screen time instagram!
3/21/2022

8 Tips Agar Kamu Aman Dari Kejahatan Phishing

Era digital  memberikan banyak kemudahan mulai dari memesan ojek, memesan makanan, hingga pengajuan pinjaman dilakukan secara online melalui mobile aplikasi.

Kemudahan-kemudahan tersebut, sayangnya juga memiliki celah yang dimanfaat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Modus penipuan online yang sering terjadi adalah phishing yakni pencurian data seperti data pribadi (nama, alamat, nomor telepon), pencurian akun (username dan password) dan data finansial (bank, kartu kredit, akun pinjaman online).

Kata Phishing sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni fishing yang artinya memancing. 

Ketika data-data penting kamu sudah di dapat, biasanya oknum penipu akan membobol akun yang terhubung dengan sumber dana seperti akun dompet digital, kartu kredit, hingga akun pinjaman online.

Agar terhindar dari kejahatan Phishing, berikut tips aman yang harus kamu perhatikan :

#1 Jangan pernah memberikan password dan kode OTP kepada siapapun
Jaga baik-baik kerahasiaan data kamu terutama password dan kode one time password (OTP). Password dan OTP Ibarat kunci brankas, tidak boleh diberikan kepada siapapun. 

Pihak penyedia aplikasi dan customer service pun tidak pernah menanyakan password dan OTP kepada pelanggan. Jika ada yang meminta, bisa dipastikan itu oknum yang ingin mengambil alih akun kamu.



#2 Setelah membuka paket robek label yang menempelkan data pribadi

Apakah kamu sering berbelanja online ? Mulai sekarang yuk hati-hati dengan label alamat yang tertera di paket kiriman kamu. Sebelum membuat bungkus paket, sobek dan hancurkan terlebih dahulu agar data kamu tidak dipergunakan oleh orang lain.



#3 Jangan pernah upload foto KTP dan dokumen pribadi di media sosial

Bila kamu gemar bermedia sosial dan sering meng-upload berbagai momen apapun. Mulai sekarang bijaklah dalam mengupload konten ke media sosial jangan pernah mengupload KTP atau dokumen pribadi yang  memiliki nomor administratif seperti KTP, kartu BPJS hingga sertifikat vaksin.

Jika ingin mengupload KTP untuk kebutuhan verifikasi, jangan lupa buat watermark agar KTP kamu tidak dipergunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.


#4 Hati-hati jika ditawarkan bantuan melalui pesan di media sosial

Sering mendapatkan pesan di media sosial sehabis like atau comment akun bisnis atau brand ? Mulai sekarang, coba perhatikan apakah akun tersebut memang akun asli (ber-centang biru) atau akun tiruan yang dibuat sama persis untuk mengecoh kamu.


Jika memang membutuhkan bantuan lebih lanjut, ada baiknya kamu langsung menghubungi nomor customer service resmi.



#5 Jangan cepat tergiur dengan harga murah dibawah pasaran
Jangan pernah tergiur dengan harga murah dibawah pasaran ketika hendak berbelanja online. Pastikan kamu hanya membeli barang dari seller terpercaya, atau agar lebih aman pastikan seller yang kamu temukan memiliki toko di marketplace-marketplace terkemuka. 
Sehingga jika terjadi sesuatu atas barang yang dibeli ada garansi uang kembali atau barang bisa di retur.


#6  Hati-hati dengan website palsu

Saat ini penipu online semakin canggih, jika dahulu oknumnya hanya sebatas membuat akun media sosial palsu untuk menjerat korban. Saat ini website duplikat dengan alamat mirip juga marak terjadi.


Website duplikat atau abal-abal biasanya akan meminta calon korban untuk mengisi data pribadi, password dan lainnya sehingga akun asli kamu dapat dibobol dengan mudah.

Pastikan website yang kamu buka adalah website resmi dan terpercaya. Jika menemukan website dengan alamat mencurigakan kamu bisa cek terlebih dahulu di who.is


#7 Hati-hati dengan nomor VA asli tapi palsu

Tahukah kamu nomor virtual akun bank saat ini dapat di generate tanpa harus membuka rekening giro ke Bank? Beberapa layanan pihak ketiga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Mereka memanfaatkan pembuatan VA melalui pihak ketiga seperti marketplace atau dompet digital yang jika dilihat dengan seksama nomor VA tersebut sebenarnya berupa kode perusahaan pihak ketiga dan nomor handphone penipu yang terdaftar dibelakangnya.

Jika kamu ingin melakukan transaksi online dan ingin transfer sejumlah uang ke rekening yang baru dikenal. Kamu bisa mengecek rekening tersebut terlebih dahulu di https://cekrekening.id/  (situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia)



#8 Melaporkan Tindak Kejahatan Phishing
Jika kamu menemukan tindak kejahatan Phishing, konten negatif, atau website berbahaya kamu bisa melaporkannya ke :

Lapor.go.id, Patrolisiber.id, aduankonten.id , safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_phish/
Namun, bila sudah terlanjur menjadi korban penipuan yang menyebabkan kerugian material (uang).

Segera kumpulkan bukti dan buat laporan ke Kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.
2/02/2022

8 Cara Untuk Mencegah Kejahatan Phishing

Era digital  memberikan banyak kemudahan mulai dari memesan ojek, memesan makanan, hingga pengajuan pinjaman dilakukan secara online melalui mobile aplikasi.


Kemudahan-kemudahan tersebut, sayangnya juga memiliki celah yang dimanfaat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Modus penipuan online yang sering terjadi adalah phishing yakni pencurian data seperti data pribadi (nama, alamat, nomor telepon), pencurian akun (username dan password) dan data finansial (bank, kartu kredit, akun pinjaman online).


Kata Phishing sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni fishing yang artinya memancing. 


Ketika data-data penting kamu sudah di dapat, biasanya oknum penipu akan membobol akun yang terhubung dengan sumber dana seperti akun dompet digital, kartu kredit, hingga akun pinjaman online.


Agar terhindar dari kejahatan Phishing, berikut tips aman yang harus kamu perhatikan :



#1 Jangan pernah memberikan password dan kode OTP kepada siapapun

Jaga baik-baik kerahasiaan data kamu terutama password dan kode one time password (OTP). Password dan OTP Ibarat kunci brankas, tidak boleh diberikan kepada siapapun. 


Pihak penyedia aplikasi dan customer service pun tidak pernah menanyakan password dan OTP kepada pelanggan. Jika ada yang meminta, bisa dipastikan itu oknum yang ingin mengambil alih akun kamu.



#2 Setelah membuka paket robek label yang menempelkan data pribadi

Apakah kamu sering berbelanja online ? Mulai sekarang yuk hati-hati dengan label alamat yang tertera di paket kiriman kamu. Sebelum membuat bungkus paket, sobek dan hancurkan terlebih dahulu agar data kamu tidak dipergunakan oleh orang lain.



#3 Jangan pernah upload foto KTP dan dokumen pribadi di media sosial

Bila kamu gemar bermedia sosial dan sering meng-upload berbagai momen apapun. Mulai sekarang bijaklah dalam mengupload konten ke media sosial jangan pernah mengupload KTP atau dokumen pribadi yang  memiliki nomor administratif seperti KTP, kartu BPJS hingga sertifikat vaksin.


Jika ingin mengupload KTP untuk kebutuhan verifikasi, jangan lupa buat watermark agar KTP kamu tidak dipergunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.



#4 Hati-hati jika ditawarkan bantuan melalui pesan di media sosial

Sering mendapatkan pesan di media sosial sehabis like atau comment akun bisnis atau brand ? Mulai sekarang, coba perhatikan apakah akun tersebut memang akun asli (ber-centang biru) atau akun tiruan yang dibuat sama persis untuk mengecoh kamu.


Jika memang membutuhkan bantuan lebih lanjut, ada baiknya kamu langsung menghubungi nomor customer service resmi.



#5 Jangan cepat tergiur dengan harga murah dibawah pasaran

Jangan pernah tergiur dengan harga murah dibawah pasaran ketika hendak berbelanja online. Pastikan kamu hanya membeli barang dari seller terpercaya, atau agar lebih aman pastikan seller yang kamu temukan memiliki toko di marketplace-marketplace terkemuka. 


Sehingga jika terjadi sesuatu atas barang yang dibeli ada garansi uang kembali atau barang bisa di retur.



#6  Hati-hati dengan website palsu

Saat ini penipu online semakin canggih, jika dahulu oknumnya hanya sebatas membuat akun media sosial palsu untuk menjerat korban. Saat ini website duplikat dengan alamat mirip juga marak terjadi.


Website duplikat atau abal-abal biasanya akan meminta calon korban untuk mengisi data pribadi, password dan lainnya sehingga akun asli kamu dapat dibobol dengan mudah.


Pastikan website yang kamu buka adalah website resmi dan terpercaya. Jika menemukan website dengan alamat mencurigakan kamu bisa cek terlebih dahulu di who.is



#7 Hati-hati dengan nomor VA asli tapi palsu

Tahukah kamu nomor virtual akun bank saat ini dapat di generate tanpa harus membuka rekening giro ke Bank? Beberapa layanan pihak ketiga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Mereka memanfaatkan pembuatan VA melalui pihak ketiga seperti marketplace atau dompet digital yang jika dilihat dengan seksama nomor VA tersebut sebenarnya berupa kode perusahaan pihak ketiga dan nomor handphone penipu yang terdaftar dibelakangnya.


Jika kamu ingin melakukan transaksi online dan ingin transfer sejumlah uang ke rekening yang baru dikenal. Kamu bisa mengecek rekening tersebut terlebih dahulu di https://cekrekening.id/  (situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia)



#8 Melaporkan Tindak Kejahatan Phishing

Jika kamu menemukan tindak kejahatan Phishing, konten negatif, atau website berbahaya kamu bisa melaporkannya ke :Lapor.go.id, Patrolisiber.id, aduankonten.id , dan safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_phish/


Namun, bila sudah terlanjur menjadi korban penipuan yang menyebabkan kerugian material (uang). Segera kumpulkan bukti dan buat laporan ke Kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.

9/17/2018

Samsung Galaxy Note 9 terbakar pertama kalinya sejak diluncurkan

Samsung Galaxy Note 9
via: pcworld
Samsung Galaxy Note 9  yang dirilis pada 24 Agustus 2018 lalu, banyak mendapat pujian dan diklaim tahan api. 

Namun  tiba-tiba, smartphone canggih tersebut terbakar di dalam tas seorang wanita yang berada di Long Island, sebuah wilayah di tenggara New York, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari New York Post, tepat tengah malam pada 3 September 2018. Diane Chung yang merupakan seorang agen real estate sedang berada di dalam lift gedung Bayside dan tiba-tiba smartphone baru yang ia gunakan menjadi amat panas.

Akhirnya, Chung pun berhenti mengoperasikan smartphone yang memiliki baterai berkapasitas 4000 MAH tersebut dan memasukannya ke dalam tas.

Tiba-tiba, Chung mendengar suara seperti siulan yang melengking sebelum asap sempat keluar dari dalam tasnya.

Chung pun menaruh tasnya di lantai lift dan menggosok-gosokan tasnya hingga jari-jarinya terbakar. Jari Chung terbakar karena menyentuh ponsel.

Saat terjebak dalam  lift seorang diri, Chung mencoba menekan tombol lift yang sudah penuh dengan kepulan asap. Setelah sampai di lobi gedung, Chung menendang ponsel tersebut agar keluar dari dalam  lift.

"Kemudian, seseorang  mengambil ponselnya dengan menggunakan kain dan memasukannya ke dalam ember yang sudah berisi air", cerita Chung yang ditulis dalam gugatan ke Pengadilan Tinggi Queen

Insiden ini merupakan yang  pertama sejak Samsung Galaxy Note 9 di luncurkan.

Insiden serupa, mengingatkan kita pada kasus Samsung galaxy note 7 yang sempat ditarik dari peredaran karena baterainya mudah meledak. 

Kala itu, sejumlah maskapai penerbangan di berbagai negara melarang para penumpangnya membawa Galaxy Note 7 kedalam pesawat dan akhirnya Samsung harus menarik 2.5 juta ponselnya dari peredaran.