Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Review: Samsung Galaxy A6+ (2018)

Samsung Galaxy A6+ (2018)
via: twitter/Smartprix
Persaingan harga smartphone saat ini semakin memanas. Terlebih, setelah masuknya smartphone asal Tiongkong ke Indonesia. 

Akibat persaingan tersebut, dampaknya merusak harga ponsel di pasaran dan tentu saja berimbas pada semua vendor smartphone di Indonesia.

Misalnya ,vendor besar seperti Samsung. Mereka pun harus rela menurunkan harga ponselnya, seperti Galaxy A6+ (2018) yang memiliki kapasitas RAM 4GB dengan harga sekitar Rp 4 jutaan.

Selain memiliki RAM 4GB, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki kamera yang dapat diandalkan di setiap momen. Terlebih, bagi kamu yang hobi selfie

Untuk kamera depan, smartphone ini dilengkapi demgan kamera 24MP dengan bukaan lensa f/1.9, 27mm

Sedangkan kamera belakangnya, memiliki 2 buah kamera untuk menciptakan foto bokeh. Yakni 16 MP, f/1.7, 26mm, PDAF dan 5 MP, f/1.9, depth sensor.

Untuk prosesornya, Samsung menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core berkecepatan 1.8 GHz Cortex-A53,  Grafis GPU Adreno 506, Android Oreo 8.0 dan baterai 3500 mAh.

Design body Samsung Galaxy A6+ 2018
photo: unbox ph
Kesan pertama untuk Samsung Galaxy A6+ (2018) ini, sangat berbeda dengan Samsung seri A lainnya. Bentuknya lebih mirip dengan Samsung seri J karena material body Samsung Galaxy A6+ (2018) terbuat dari metal, sedangkan samsung seri A lainnya terbuat dari kaca. 

Jika Samsung seri A lainnya sudah dilengkapi dengan sertifikat water resistant IP67/68. Seri ini tidak dilengkapi dengan sertifikat tersebut. 

Bahkan, connector pengisian daya pada Samsung A6+ (2018) masih menggunakan micro usb belum menggunakan connector usb type-c.

Perbedaan A6 dan A6+
Perbedaan Samsung A6 dan A6+ (2018)

Untuk perbedaan seri A6+ dan A6 (2018) terlihat hanya pada layar super amoled yang lebih besar yakni 6.0" FHD (1080x220), kapasitas baterai dan resolusi kamera. 

Sedangkan, untuk prosesornya Samsung A6 (2018) hanya menggunakan chipset Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53.

Perbedaan lain, Samsung Galaxy A6+ (2018) memiliki fitur alway on display dimana akan terlihat sangat bagus ketika layar smartphone dimatikan dan ini tidak dimiliki oleh seri A6 (2018).

Untuk Antutu Benchmark, Galaxy A6+ (2018) memiliki score  di angka 69602. Meski hanya dibekali Snapdragon 450, ponsel ini dapat memainkan game yang cukup berat seperti mobile legends dengan lancar.

Layar amoled Samsung A6+ (2018)
via: phone arena

Hasil Kamera
Hasil kamera Samsung A6+ 2018 
via: instagram.com/i.m.devendra
Dengan dibekali dua kamera (16MP dan 5MP) dan bukaan lensa yang cukup besar F1.7. Gambar pada siang hari terlihat warna yang natural, fokus, tajam dan menghasilkan bokeh yang  pas.


via: instagram.com/i.m.devendra
Sedangkan  malam hari, atau kondisi minim cahaya. Galaxy A6+ (2018) masih dapat mengambil gambar yang cukup baik. 


Fitur Live Focus

Nah, ini juga salah satu pembeda yang sangat terasa jika memotret menggunakan fitur camera A6+ (2018) dengan live focus. Saat mengaktifkan fitur ini, foto akan tampak bokeh seperti menggunakan kamera mirrorless atau dslr.

Bagaiamana tertarik  membeli Samsung Galaxy A6+ (2018) ?

Mencicipi Manisnya Bisnis Game



Bisnis mobile game terus meningkat selama lima tahun terakhir ini. Mengutip data Statista, pendapatan mobile game di seluruh dunia melonjak pesat dari 17,6 miliar dollar AS (Rp 248,5 triliun) pada 2013 menjadi 40,6 miliar dollar AS (Rp 573,2 triliun) pada 2017.

Jumlah uang yang menggiurkan tersebut mendorong beberapa pengusaha untuk mencicipi bisnis ini, tak terkecuali vendor telepon seluler (ponsel). Saat ini, banyak produsen ponsel yang meluncurkan ponsel untuk bermain gamealias gaming.

Salah satunya adalah Xiaomi. Produsen ponsel asal Tiongkok ini resmi merilis ponsel gaming flagship-nya, Black Shark pada April lalu. Ponsel yang harganya dipatok Rp 8,25 juta ini dibekali prosesor Snapdragon 845.

Berkat kejeliannya dalam mengamati peluang tersebut, Xiaomi pun berhasil membukukan keuntungan. Hanya dalam waktu sekejap, Xiaomi Black Shark dilaporkan sudah mencatat angka 1 juta pemesanan. 
Tak hanya Xiaomi, perusahaan perangkat komputer game asal Amerika Serikat, Razer telah lebih dulu menyasar pasar ini lewat Razer Phone lewat ponsel gaming yang dirilis pada akhir 2017. Razer Phone menggunakan Snapdragon 835 dan dibekali RAM lebih besar, 8GB telah dijual di beberapa toko online (daring) dengan banderol sekitar Rp 9 juta.

Dilansir Detik, kesuksesan Razer ini pun telah memunculkan rumor bahwa produsen peripheral komputer ini ketagihan bikin ponsel lagi. Menurut rumor, Razer tengah menyiapkan penerus Razer Phone yang diduga bernama Razer Phone 2. Konon, ponsel ini akan dirilis September 2018. 

Game Digital
Tak hanya perusahaan skala besar, pengembang game digital di Indonesia terus meningkat. Salah satu alasannya adalah pasar game yang menjanjikan. Koordinator Internasional Game Development Association (IGDA) Indonesia, Samuel Henry, mengatakan, prospek bisnis pembuatan game digital sangat menjanjikan. 

Samuel mencatat, pada 2012 saja sedikitnya terdapat 60 studio hingga 70 studio pembuatan game skala menengah dan besar yang aktif. Jumlah tersebut meningkat hingga 100 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurut dia, para pembuat game ini menjual produknya ke berbagai pihak, mulai perorangan, perusahaan telepon seluler seperti Samsung dan Nokia, agensi, hingga operator telekomunikasi penyedia konten game seperti XL dan Telkom. 

Nilai penjualan sebuah konten game juga cukup tinggi dan bervariasi, tergantung tingkat kerumitan pembuatannya. Seperti dikutip Kompas, rata-rata game jenis ini dihargai 2.000 dollar AS hingga 5.000 dollar AS per game.

LINE Engineers Bidik Masa Depan dengan DEV WEEK 2018



DEV WEEK 2018 telah usai pada tanggal 20 April, dengan 1.000 developers LINE Corporation dari seluruh dunia berkumpul di Seoul selama empat hari untuk mengikuti workshops mendalam dan mendengarkan presentasi mengenai tantangan terbesar yang dihadapi masa depan TI. Insinyur LINE mengeksplorasi ide dan teknologi yang akan membawa LINE ke tingkat selanjutnya sebagai smart portal dan platform komunikasi all-in-one.

Ini merupakan DEV WEEK keempat yang diadakan sejak 2013, dan sekali lagi acara ini memberikan kesempatan bagi developers untuk mempelajari tren dan kemajuan terbesar yang terbaru dari LINE, serta mendapatkan gambaran besar tentang bagaimana rencana perusahaan untuk berkembang di masa depan. Dengan para insinyur dari Korea, Jepang, Taiwan, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan China, para peserta menikmati workshops yang dilaksanakan dalam tiga hari, diikuti dengan acara sharing, debat, dan presentasi yang berlangsung di hari terakhir.


Add caption

Dari 17 hingga 19 April, workshops mencakup sekitar 30 topik. Developers dari masing-masing bidang mengadakan diskusi mendalam mengenai berbagai hal, termasuk kesulitan yang dihadapi dalam pekerjaan mereka beserta solusi yang memungkinkan, dan roadmap untuk proyek-proyek besar di tahun 2018. Pada 20 April, masing-masing pemimpin dari bagian utama LINE memberikan presentasi dan diakhiri dengan pidato utama oleh Chief Technology Officer Euivin Park kepada semua peserta.

Fokus utama presentasi Park melihat pada ekspansi global dari lokasi para developer LINE - sekarang terdapat di Jepang (Kyoto), Vietnam (Hanoi, Kota Ho Chi Mihn) dan China (Dalian) - dan bagaimana insinyur di semua lokasi tersebut bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai proyek penting. Dia juga mencatat bagaimana LINE, sebagai bagian dari dedikasinya untuk membangun ekosistem teknologi, memiliki rencana untuk memungkinkan penyesuaian layanan pesan melalui offering PaaS (Platform as a Service) di berbagai pasar.

Dengan dirilisnya messaging API pada DEVELOPER DAY 2016 di Jepang, lebih dari 283.000 chatbots LINE telah dibuat, menunjukkan komitmen LINE untuk memperluas ekosistem bot. Saat ini LINE berencana untuk menyediakan keragaman jenis pesan yang lebih besar untuk menciptakan dunia API terbuka bagi pengguna dan developers.

Chief Technology Officer Euivin Park menyampaikan pidato utamanya pada 2018 DEV WEEK, bersama dengan Jaeseung Kang (Biz Platform Dev Lead di LINE Biz Plus Corporation), Marco Chen (Platform Biz & Service Office Lead di LINE Taiwan), dan Ikebe Tomohiro (Senior Executive Officer and Head of Service Development di LINE Corporation)


Park juga menjelaskan bagaimana LINE bekerja membangun ekonomi token dengan mengadopsi teknologi blockchain ke berbagai fitur LINE dan membuka dApps berdasarkan layanan informasi berjenis insentif. Namun, LINE juga akan melangkah lebih jauh, dengan rencana untuk mendukung dalam mempercepat pengembangan layanan dApp di luar platform LINE dan mengembangkan mainnet blockchain sendiri dalam waktu dekat. Untuk mencapai hal ini, LINE secara aktif mengatur lokasi para developer dan mempercepat rekrutmen di wilayah lain serta menambah unblock dan Blockchain Lab di Korea dan Jepang.

 “Kemampuan luar biasa dan kebulatan tekad para developers LINE telah memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan berbagai layanan terdepan milik LINE serta reputasi yang terpercaya,” kata Euivin Park. “LINE berupaya semaksimal mungkin untuk membangun budaya di mana developers saling mendukung dan tumbuh bersama. DEV WEEK adalah landasan untuk membentuk pendekatan kolaboratif, menyediakan forum untuk semua developers kami di seluruh dunia dan membantu menjadikan LINE pemimpin teknologi di seluruh dunia.”

LINE Luncurkan Rangkaian Emoji Terbaru yang Menampilkan Karakter Populer




Sejak peluncuran perdana di Juni 2011, LINE telah menyediakan beragam fitur untuk memperkaya cara berkomunikasi di antara para penggunanya. Fitur-fitur ini mencakup: “Chat” yang memungkinkan Anda berkomunikasi real-time secara pribadi maupun di dalam grup; “Stickers” untuk mengekspresikan perasaan Anda dengan mudah, dan “Free Voice/Video Call” untuk berbincang secara gratis.

Sejak awal, LINE juga menyediakan “emoji” yang mewakili beragam wajah, simbol, bangunan, dan hewan. Seiring berjalannya waktu, variasi emoji telah berkembang menjadi lebih dari 1,000 desain. Dengan maraknya perkembangan smartphone dan media sosial, dan dengan berkembangnya cara baru pengguna dalam bertukar pesan dengan banyak orang, penggunaan emoji untuk mengekspresikan perasaan menjadi semakin terkenal bukan hanya di Jepang tapi juga di banyak negara. Kata “emoji” sekarang sudah menjadi istilah universal. Di tahun 2017, LINE meluncurkan “emoji letters” – hiragana, katakana, alfabet, dan simbol yang didesain dengan berwarna – yang jika dikombinasikan dengan teks biasa, memungkinkan pengguna untuk menjadi lebih ekspresif dan menunjukkan kepribadiannya dalam mengirimkan pesan.

 Kali ini, LINE meluncurkan 200 emoji dengan rangkaian karakter: Brown, Choco, dan karakter LINE lainnya, Mickey Mouse, Hello Kitty, Usamaru, dan lainnya. Emoji ini menampilkan beragam karakter yang akan menambah keseruan semua aktivitas chat.

LINE memiliki rencana untuk menambahkan ragam karakter seperti Snoopy, Doraemon, Rilakkuma, Rascal the Raccoon, dan banyak lagi, sebagai bagian dari komitmen LINE untuk memberikan pengalaman chat yang unik dan menarik untuk para pengguna.



Was-Was Smartphone Hilang atau Rusak, Ini Solusinya

 
sumber: futureloka

Di era digital saat ini, smartphone menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Aktivitas sehari-hari jelas belum lengkap tanpa ditemani oleh smartphone, yang tentunya bisa menjadi jalur komunikasi kita dengan keluarga serta rekan kerja. Sesuai dengan data yang dimiliki hasil riset di tahun 2017 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), pengguna smartphone di Indonesia sudah mencapai 20% dari total populasi atau sekitar 65 juta warga.


Jelas bila saat ini smartphone sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun apa yang terjadi apabila smartphone Anda rusak, bahkan hilang karena sebuah musibah? Tentu jalur komunikasi akan terhambat, bahkan terputus. Melihat kebutuhan dinamis masyarakat Indonesia untuk selalu saling terhubung sekaligus terproteksi, di tahun 2018 iniAXA Mandiri meluncurkan Product Purchase Secure Insurance, sebuah produk asuransi yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan perlindungan ekstra untuk melindungismartphone kesayangan Anda, sehingga selalu terhubung dan update.




Menurut Chief Business Development Officer Mandiri AXA General Insurance Ramdhan Zuri, pihaknya selalu berupaya untuk menunjang aktivitas masyarakat yang selalu terhubung dengan sesamanya di era digital ini. Ia menambahkan bahwa melalui Product Purchase Secure Insurance, rasa khawatir masyarakat coba untuk diatasi melalui produk asuransi bagi pengguna smartphone dan gadget-freak di Indonesia.


"Masyarakat Indonesia itu gesit sekali. Hari ini sibuk meeting di kantor, akhir pekan sudah diving di Raja Ampat. Di sana, sudah pasti berbagi pengalaman dengan teman-temannya lewat aplikasi chat, bahkan memajang foto di media sosial. Terbayang tidak bila smartphone mereka tercebur di laut atau bahkan hilang? Pasti pusing dan jadinya kurang menikmati liburan,” ucap Ramdhan.

Pengalaman-pengalaman tersebut yang menjadi landasan hadirnya Product Purchase Secure Insurance, sebuah perlindungan ekstra sebagai pelengkap garansi dari produsensmartphone. “Garansi dari produsen biasanya hanya melindungi gadget dari kerusakan akibat cacat produksi. Kerusakan di luar itu, biasanya menjadi tanggung jawab konsumen,” jelas Ramdhan.





Perlindungan dari Product Purchase Secure Insurance dapat mengcover risiko kerusakan total akibat dari kecelakaan atau risiko kehilangan karena pencurian dan atau perampokan. “Mulai dari perlindungan terhadap kehilangan karena pencurian, perampasan ataupun perampokan dan juga memberikan perlindungan dari kerusakan fisik karena terjatuh, terbentur, layar retak, kerusakan akibat cairan atau tercebur dan kecelakaan lainnya,” tambah Ramdhan. Kondisi kerusakan yang dapat dijamin oleh Product Purchase Secure Insurance adalah kerusakan total minimum 75% yang diakibatkan oleh kecelakaan. Maksimum penggantian yang diberikan adalah senilai harga pertanggungan yang dipertanggungkan minimal Rp 3,000,000 dan maksimal Rp10,000,000. Selain itu, periode pertanggungan berdurasi selama 3 bulan sejak tanggal pembelian smartphone baru.


Perlindungan ekstra sebagai pelengkap garansi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa memperbaiki gadget kesayangan mereka tanpa harus ke service centerresmi, yang selama ini menjadi kendala konsumen terkait jarak dan waktu service.


Ketika ditanya soal ketersediaan produk asuransi tersebut, Ramdhan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa platform e-commerce ataumarketplace, serta produsen smartphone melalui paket bundling, sehingga masyarakat dapat memproteksi smartphone mereka dan tetap terhubung setiap saat. “Jangan was-was apalagi pusing bila smartphone kamu rusak atau hilang. ‘’Itu berat, kamu gak akan kuat. Biar AXA Mandiri saja yang bantu,” sebuah kutipan dari film Dilan 1990 yang menjadi kelakar Ramdhan dalam menutup diskusi dan peluncuran produk asuransi tersebut.

BlackBerry Lanjutkan Kepemimipinan dalam Melindungi Enterprise of Things



BlackBerry Limited (NYSE: BB; TSX: BB) hari ini melanjutkan kepemimpinannya dalam melindungi Enterprise of Things (EoT) dengan kemampuan perangkat lunak yang memiliki cakupan luas serta mempermudah para pengguna, manajer IT dan developer untuk melakukan lebih banyak hal secara aman.

Perusahaan memilih BlackBerry untuk menghubungkan dan melindungi endpoinrtsmereka, yang sama-sama fisik (seperti: smartphone, tablet dan perangkat keras yang dapat dipakai) dan digital (seperti: pesan, file, suara, dan teks) serta juga membantu dalam pengembangan sistem pintar. Perusahaan dapat melakukannya dengan BlackBerry Secure, sebuah platform EoT end-to-end, terdiri dari perusahaan komunikasi, kolaborasi perangkat lunak serta solusi tertanam yang bersertifikasi aman.

Hadir musim semi ini, bank terbesar di dunia, penyedia layanan kesehatan, firma hukum dan pemerintah pusat – dapat menggunakan mobile app Microsoft asli melalui kemampuan baru BlackBerry Secure:

Fitur untuk Meningkatkan Produktivitas Pengguna
·       Menggunakan mobile apps Microsoft dengan aman melalui BlackBerry Enterprise BRIDGE. Dengan menghadirkan mobile apps Microsoft secara mulus melalui BlackBerry Dynamics, pengguna perusahaan akan memiliki pengalaman yang konsisten ketika membuka, mengedit dan menyimpan file Microsoft Office 365 seperti Excel, PowerPoint dan Word di perangkat iOS® ataupun Android™.
·       Istirahat dari pekerjaan setelah jam kerja. Dengan fitur baru Do Not Disturb di BlackBerry Work, perusahaan dapat memblokir notifikasi email dan kalendar bagi pegawai mereka di luar jam kerja normal. Fitur ini dapat diganti oleh pengguna individu.
·       Simpan nomor pribadi anda dengan aman. Dengan BlackBerry WorkLife, telfon keluar di perangkat pribadi akan menggunakan nomor meja pegawai, bukan nomor pribadi mereka, sehingga nomor pribadi akan tetap aman terjaga. Konvergensi desk-to-mobile juga memungkinkan para pegawai untuk menelfon melalui telfon pribadi mereka dengan memutar nomor extension dan lebih pentingnya lagi, memastikan bahwa perusahaan di industri yang diregulasi dapat mempertahankan call recordinguntuk tetap memenuhi syarat.
·       Berbagi foto, video, PDF dan file lainnya melalui group chat terus menerusdengan BlackBerry Connect.

Solusi untuk Menyederhanakan Pengelolaan IT bagi Endpoints dan Notifikasi
·       Menyebarkan perangkat Android yang aman dan telah dikonfigurasi terlebih dahulu atas permintaan dan dengan skala besar. Pendaftaran zero-touchBlackBerry memastikan bahwa alur aktivasi dapat dilakukan segera, sehingga meminimalisir langkah yang harus dilakukan oleh pegawai untuk mulai bekerja.
·       Mengelola komunikasi dari notifikasi IT dengan pengguna dari platform tunggal, menggunakan notifikasi telefon, teks dan mobile untuk mendorong peningkatan kepatuhan. Contohnya, manajer IT sekarang dapat mengirim pesan teks kepada para pengguna untuk memberitahu berbagai hal seperti “terjadi pemadaman listrik di bangunan C” dari BlackBerryUEM.
·       Mendukung dan menyediakan perangkat Apple IOS yang dapat dibagi dengan mudah dengan para pekerja shift melalui proses “check-in, check-out”.Proses BlackBerry tidak membutuhkan konfigurasi aplikasi dan perangkat agar dihilangkan dan kemudian ditambahkan lagi ketika berubah pengguna, hal ini mempermudah pekerjaan IT dan pengalaman end-user


Perangkat lunak bagi developer untuk membangun sistem dan aplikasi yang memiliki tingkat keamanan tinggi
·       Membangun sistem yang kritis akan misi dan keselamatan, seperti sistem otomotif, kontrol transportasi kereta api, mesin alat kesehatan dan sistem otomatisasi industri, dengan BlackBerry QNX OS for Safety 2.0. Berdasarkan oleh sistem operasi QNX SDP 7.0 yang paling mutakhir dan tertanam secara aman, platform perangkat lunak baru ini bersertifikasi ISO 26262 ASIL D dan IEC 61508 SIL3, tingkat tertinggi yang dapat diraih sesuai standar yang ada.
·       Mendapat akses kepada analisis level pengguna dan fitur.  BlackBerry Analytics memudahkan developer untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah aplikasi setiap hari atau setiap bulannya, serta dampak yang dimiliki oleh jenis perangkat, versi OS atau faktor bentuk terhadap penggunaan fitur.
·       Membangun file sharing yang aman di aplikasi Android yang menawarkan enkripsi 256-bit dengan adanya Workspaces Android SDK yang baru.
·       Menyediakan tingkat keamanan dan kendali yang lebih besar bagi aplikasi korporat, seperti mengelola Face ID sebagai cara untuk mengakses aplikasi BlackBerry Dynamics di iPhoneX, serta menghindari perekaman layar iOS dan sharingDynamics Apps.

“The Enterprise of Things memberikan keuntungan produktivitas yang baru terkait bagaimana kita bekerja,” ujar Mark Wilson, Chief Marketing Officer, BlackBerry. “Perangkat lunak BlackBerry memungkinan alur kerja untuk meningkat karena selalu terhubung, tempat kerja membaur melintasi lokasi fisik dan virtual agar pegawai dapat berkolaborasi dimana saja dan kapan saja, serta tenaga kerja juga terbentang secara mulus meliputi setiap pegawai, kontraktor dan partner. Organizasi yang selalu terhubung sudah selayaknya melakukan ini dan hanya BlackBerry yang dapat memastikan kelancarannya dan dengan cara yang aman pula”.

Mengapa BlackBerry Secure?
BlackBerry memegang lebih dari 80 sertifikasi keamanan dan telah menerima salah satu skor tertinggi di industri ini. Gartner, Inc., penyedia riset dan analisis unggul dalam bidang industri teknologi informasi global, memberikan BlackBerry nilai tertinggi bagi enam kasus kegunaannya dalam laporan Critical Capabilities for High-Security Mobility Management1,dua kali berturut-turut, dan dinamakan sebagai pemimpin dalam laporan 2017 Gartner’s Magic Quadrant for EMM

BlackBerry Secure World Tour
CIOs, CSOs dan pemimpin bisnis lainnya akan dapat mendemonstrasikan dan belajar mengenai perangkat lunak baru di BlackBerry® Secure™ World Tour yang akan digelar untuk pertama kalinya di sepuluh kota di bulan Mei dan Juni. Pada acara satu harian penuh tersebut, pengunjung akan dapat belajar bagaimana cara mengembangkan strategi keamanan yang holistik, dengan alat yang memudahkan untuk mengadakan kolaborasi bebas batas dan praktek terbaik bagi proses bisnis digial yang dapat mengubah bagaimana suatu organisasi bekerja.