Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan

8 Cara Untuk Mencegah Kejahatan Phishing

Era digital  memberikan banyak kemudahan mulai dari memesan ojek, memesan makanan, hingga pengajuan pinjaman dilakukan secara online melalui mobile aplikasi.


Kemudahan-kemudahan tersebut, sayangnya juga memiliki celah yang dimanfaat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Modus penipuan online yang sering terjadi adalah phishing yakni pencurian data seperti data pribadi (nama, alamat, nomor telepon), pencurian akun (username dan password) dan data finansial (bank, kartu kredit, akun pinjaman online).


Kata Phishing sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni fishing yang artinya memancing. 


Ketika data-data penting kamu sudah di dapat, biasanya oknum penipu akan membobol akun yang terhubung dengan sumber dana seperti akun dompet digital, kartu kredit, hingga akun pinjaman online.


Agar terhindar dari kejahatan Phishing, berikut tips aman yang harus kamu perhatikan :



#1 Jangan pernah memberikan password dan kode OTP kepada siapapun

Jaga baik-baik kerahasiaan data kamu terutama password dan kode one time password (OTP). Password dan OTP Ibarat kunci brankas, tidak boleh diberikan kepada siapapun. 


Pihak penyedia aplikasi dan customer service pun tidak pernah menanyakan password dan OTP kepada pelanggan. Jika ada yang meminta, bisa dipastikan itu oknum yang ingin mengambil alih akun kamu.



#2 Setelah membuka paket robek label yang menempelkan data pribadi

Apakah kamu sering berbelanja online ? Mulai sekarang yuk hati-hati dengan label alamat yang tertera di paket kiriman kamu. Sebelum membuat bungkus paket, sobek dan hancurkan terlebih dahulu agar data kamu tidak dipergunakan oleh orang lain.



#3 Jangan pernah upload foto KTP dan dokumen pribadi di media sosial

Bila kamu gemar bermedia sosial dan sering meng-upload berbagai momen apapun. Mulai sekarang bijaklah dalam mengupload konten ke media sosial jangan pernah mengupload KTP atau dokumen pribadi yang  memiliki nomor administratif seperti KTP, kartu BPJS hingga sertifikat vaksin.


Jika ingin mengupload KTP untuk kebutuhan verifikasi, jangan lupa buat watermark agar KTP kamu tidak dipergunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.



#4 Hati-hati jika ditawarkan bantuan melalui pesan di media sosial

Sering mendapatkan pesan di media sosial sehabis like atau comment akun bisnis atau brand ? Mulai sekarang, coba perhatikan apakah akun tersebut memang akun asli (ber-centang biru) atau akun tiruan yang dibuat sama persis untuk mengecoh kamu.


Jika memang membutuhkan bantuan lebih lanjut, ada baiknya kamu langsung menghubungi nomor customer service resmi.



#5 Jangan cepat tergiur dengan harga murah dibawah pasaran

Jangan pernah tergiur dengan harga murah dibawah pasaran ketika hendak berbelanja online. Pastikan kamu hanya membeli barang dari seller terpercaya, atau agar lebih aman pastikan seller yang kamu temukan memiliki toko di marketplace-marketplace terkemuka. 


Sehingga jika terjadi sesuatu atas barang yang dibeli ada garansi uang kembali atau barang bisa di retur.



#6  Hati-hati dengan website palsu

Saat ini penipu online semakin canggih, jika dahulu oknumnya hanya sebatas membuat akun media sosial palsu untuk menjerat korban. Saat ini website duplikat dengan alamat mirip juga marak terjadi.


Website duplikat atau abal-abal biasanya akan meminta calon korban untuk mengisi data pribadi, password dan lainnya sehingga akun asli kamu dapat dibobol dengan mudah.


Pastikan website yang kamu buka adalah website resmi dan terpercaya. Jika menemukan website dengan alamat mencurigakan kamu bisa cek terlebih dahulu di who.is



#7 Hati-hati dengan nomor VA asli tapi palsu

Tahukah kamu nomor virtual akun bank saat ini dapat di generate tanpa harus membuka rekening giro ke Bank? Beberapa layanan pihak ketiga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Mereka memanfaatkan pembuatan VA melalui pihak ketiga seperti marketplace atau dompet digital yang jika dilihat dengan seksama nomor VA tersebut sebenarnya berupa kode perusahaan pihak ketiga dan nomor handphone penipu yang terdaftar dibelakangnya.


Jika kamu ingin melakukan transaksi online dan ingin transfer sejumlah uang ke rekening yang baru dikenal. Kamu bisa mengecek rekening tersebut terlebih dahulu di https://cekrekening.id/  (situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia)



#8 Melaporkan Tindak Kejahatan Phishing

Jika kamu menemukan tindak kejahatan Phishing, konten negatif, atau website berbahaya kamu bisa melaporkannya ke :Lapor.go.id, Patrolisiber.id, aduankonten.id , dan safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_phish/


Namun, bila sudah terlanjur menjadi korban penipuan yang menyebabkan kerugian material (uang). Segera kumpulkan bukti dan buat laporan ke Kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.

Selalu Waspada Ketika Memilih Layanan Pinjaman Online ! Cek Dulu 6 Hal ini

Pinjaman online merupakan solusi bagi sebagian orang untuk mendapatkan dana cepat dan mudah karena tanpa menggunakan jaminan. Namun sayangnya, banyak masyarakat yang terjebak dengan platform pinjaman online ilegal. 

Masalah yang timbul akibat pinjaman online ilegal pun sangat beragam. Mulai dari pencurian data pribadi yang diperjual belikan hingga kasus bunuh diri akibat intimidasi yang dilakukan oleh debt collector. 

Nah, agar kamu tidak terjebak dengan pinjaman online ilegal berikut 6 hal yang harus diperhatikan :

#1 Cek legalitas izin perusahaan
Hal pertama yang harus kamu lihat dari perusahaan pinjaman online adalah legalitas perusahaan. Apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak?  

Kamu bisa mengecek status izin pinjaman online melalui website resmi OJK atau hubungi Kontak OJK 157 melalui telepon, atau WhatsApp di 081 157 157 157

#2 Jangan Buka Link Sembarangan
Jangan pernah mengklik link download dari email, sms atau whatsapp yang dikirim oleh nomor tidak dikenal. Biasanya aplikasi pinjaman online ilegal tidak ada di toko aplikasi resmi seperti Google Playstore, sehingga harus di download melalui APK yang bisa saja di dalamnya sudah disusupi oleh malware berbahaya.

#3 Fintech Legal Hanya Boleh Mengakses CAMILAN
Berdasarkan ketentuan OJK, fintech legal hanya boleh mengakses CAMILAN (Camera, Microfon, dan Location) sedangkan fintech ilegal bisa mengakses semua data dan kontak yang ada di smartphone kamu yang nantinya digunakan untuk meneror dan mengintimidasi para peminjam saat mereka gagal bayar. 

#4 Bunga dan Biaya Sangat Tinggi
Jangan tergiur dengan iming-iming bunga rendah dan bebas biaya yang ditawarkan oleh pinjaman online ilegal. Biasanya mereka akan menetapkan bunga harian yang jumlahnya 1-4%, dimana kalau dikalikan selama satu bulan jumlahnya akan membengkak di kemudian hari apabila tidak segera dibayarkan.

#5 Jangka Waktu Tidak Sesuai
Selain bunga yang tinggi, fintech illegal memiliki jangka waktu yang singkat bahkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. 

#6 Tidak ada Layanan Customer Service
Pinjaman online ilegal biasanya tidak memiliki layanan customer service yang dapat dihubungi untuk para nasabahnya. Bahkan, mereka tidak menggunakan alamat kantor dengan jelas sehingga tidak dapat didatangi nasabah.

Mulai sekarang, yuk hati-hati dalam memilih platform pinjaman online. 


5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Ketika Membersihkan Kamar Mandi


Memiliki desain seperti koleksi kamar mandi modern memang menyenangkan. Semua terlihat selalu elegan dan bersih. Bersih? Yakin?

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat kamar mandi terlihat bersih dan terawat. Tidak hanya asal membersihkan dengan cara menyikatnya saja. Untuk hasil yang optimal, Anda harus menghindari hal-hal berikut ini saat membersihkan kamar mandi

1. Tidak membersihkan tirai shower
Saat tirai shower mulai dihinggapi lumut atau spot hitam, jangan langsung dibuang. Anda bisa menyucinya dengan air panas bersuhu sedang dan taburi deterjen di dalam mesin cuci. Untuk perawatan, biasakan membuka tirai lebar-lebar setelah digunakan.

2. Menyimpan sikat toilet basah
Bakteri sangat suka berkembang biak di tempat yang lembab. Maka ubahlah kebiasaan Anda yang suka menyimpan sikat toilet dalam keadaan basah. Setelah digunakan untuk menyikat dalam dudukan toilet elektronik, pastikan sikat toilet telah benar-benar kering sebelum kembali ke tempatnya. Sebaiknya rendam sikat toilet hingga ke gagangnya ke dalam air yang telah diberi cairan pembasmi kuman setidaknya satu kali sebulan.

3. Menggunakan satu produk untuk semua
Tiap produk pembersih diciptakan khusus untuk benda tertentu, bukan semua benda. Jadi misalnya Anda tidak bisa menggunakan cairan pel lantai untuk menyikat bagian dalam toilet. Ingat, semua ada peruntukkannya sendiri.

4. Mengelap kaca dari atas ke bawah
Sering menemukan orang yang mengelap kaca dari atas ke bawah? Padahal gerakan yang harusnya dilakukan adalah membentuk huruf S. Satu lagi yang biasanya terlupa, jangan semprotkan cairan pembersih kaca langsung di permukaan kaca. Semprot pada kain lalu baru usapkan ke kaca. Hal ini dilakukan karena jika cairan pembersih disemprotkan langsung ke kaca, dikhawatirkan akan terjadi pengendapan gumpalan debu dan bakteri yang masuk ke dalam partikel kaca.

5. Pembersih yang mengandung racun
Larutan pembersih digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri. Namun ternyata ada beberapa produk pembersih yang dilarang beredar di banyak negara dengan alasan kesehatan untuk manusia sendiri. Pembersih yang mengandung racun ini ternyata bisa menyebabkan kanker, kebutaan, dan lain-lain. Jadi sebaiknya beralihlah ke metode alami yang aman. Misalnya karbol dari bahan sereh, campuran baking soda dan lemon, dan lainnya.

Ketika Gaji Menipis Saat Tanggal Tua

sumber: Sabarhadi

Saat awal bulan mungkin kamu cendrung  senang berbelanja dan makan di luar tanpa memikirkan nasib di akhir bulan. Alhasil, saat tanggal tua kamu mengandalkan kartu kredit untuk menutupi kebutuhan karena gaji yang sudah mulai menipis.

Daripada terus menggunakan kartu kredit yang membuat tagihan semakin membengkak dan kamu akan sulit menabung di bulan depan. Berikut beberapa tip untuk menghadapi tanggal tua :

Membuat Bekal Sendiri
Dari pada sering makan di luar, cobalah membuat bekal sendiri dari rumah. Saat ini banyak sekali resep masakan di internet yang bisa kamu praktekan sendiri di rumah, atau jika kurang jelas kamu bisa melihat video tutorial memasak di Youtube.

Gunakan Transportasi Umum
Bagi kamu yang memiliki tempat kerja cukup jauh dan sering membawa kendaraan pribadi. Cobalah alternatif transportasi  umum seperti kereta api, busway, atau kamu juga bisa bergabung dengan taksi online untuk memberikan jasa tebengan kepada orang-orang yang searah.  Dengan menggunakan transportasi umum atau memberikan tebengan, kamu sudah menghemat dan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Merogoh Dana darurat
Nah, ini dia fungsi dana darurat yang sering kamu sisihkan dari gaji tiap bulan. Dalam kondisi darurat seperti tanggal tua, kamu bisa mengambil dana darurat untuk mencukupi kebutuhan harian hingga tanggal gajian.

Menjual Barang bekas
Coba cek lemari atau laci koleksi yang kamu miliki. Apakah ada barang-barang yang sudah kamu bosan, tidak terpakai  dan kondisinya masih sangat bagus? Jika ada, cobalah jual barang-barang tersebut di situs-situs market place. Beberapa barang bekas yang sering diincar di situs market place seperti buku, komik, majalah edisi spesial, mainan, barang-barang elektronik dan pakaian.

Menagih Utang
Coba ingat-ingat kembali, siapa teman kamu yang pernah meminjam uang dan belum mengembalikannya? Saat seperti ini, kamu tak perlu sungkan untuk jujur dengan kondisi keuangan dan menagih piutang pada mereka.

Manfaatkan Promo
Jika ada kebutuhan yang memang harus kamu beli saat tanggal tua, cobalah belanja dengan cerdas dengan memanfaatkan promo diskon, buy one get one, atau carilah barang di toko yang harganya paling murah.  Promo tersebut, bisa kamu manfaatkan kembali dengan membuka jasa titip atau menjualnya dengan harga normal.

Catatat Pengeluaran
Mulai sekarang, cobalah untuk mencatat pengeluaran yang kamu lakukan setiap hari secara terperinci. Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, di akhir bulan kamu bisa melihat mana saja pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihemat. Jika sulit melakukannya, kamu bisa mengunduh aplikasi pengatur keuangan yang tersedia gratis di ponsel pintar.


Sungkan Tagih Utang Pada Teman? Berikut Tipsnya!



Uang terkadang menjadi hal yang sensitif, terlebih jika kamu ingin menagih utang pada teman atau kerabat yang meminjam uang kamu. Sebenarnya menagih hutang sangat mudah namun pada prakteknya hal tersebut sulit dilakukan. Karena bisa saja kamu jadi tak enak hati ketika harus menagih utang pada teman yang sudah lama kamu kenal.

Dan untuk menagih utang pada teman, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan :

Buat Perjanjian
Sebelum kamu memberikan pinjaman kepada teman, coba sepakati terlebih dahulu tanggal pengembalian dari utang tersebut. Jika utang dalam jumlah besar, coba buatlah perjanjian hitam diatas putih agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari jika kamu ingin menggugat.

Bicarakan Empat Mata
Ketika menagih utang coba omongkanlah secara baik-baik secara 4 mata. Jangan menagih utang ketika kamu dan teman kamu sedang ada di keramaian atau ketika ada banyak teman lainnnya. Karena bisa saja hal tersebut menyinggung perasaannya.

Kirim Pesan
Ketika kamu memang benar-benar membutuhkan uang yang sedang dipinjam oleh teman kamu, tapi sulit atau tidak enak untuk menagihnya. Coba kirim text message, sebelum benar-benar menagihnya kamu bisa berbasa-basi terlebih dahulu lalu ceritakan alasan kamu akan kebutuhan kamu mengapa kamu membutuhkan kembali uang yang sedang di pinjam tersebut.

Negosiasi
Ketika teman yang meminjam uang kamu, tidak bisa membayar tepat waktu dari perjanjian awal. Cobalah untuk negosiasi pembayaran utang dengan cara di cicil, atau berikan lagi kelonggaran sampai tenggang waktu tertentu

Ganti Dengan yang lain

Ketika utang yang dipinjam teman kamu tidak terlalu besar, misal hanya untuk kebutuhan makan atau jajan. Kamu bisa minta ganti dalam bentuk yang lain agar impas, misalnya minta gantikan dengan bayar ngopi di coffe shop, nonton bioskop atau dengan barang yang sedang kamu inginkan. Dan jangan lupa ketika temanmu sudah membayar utang ucapkanlah banyak terimakasih agar teman kamu tetap merasa dihargai.