Kreatifitas Startup Dalam Melihat Peluang Bisnis di Era Digital

Albert Sudartanto - Co Founder Wearinasia.com

Startup merupakan hal yang paling digandrungi beberapa tahun belakangan ini. Bermodalkan ide kreatif dan melihat peluang pasar yang ada kedepannya, membuat para muda mudi yang sudah lulus kuliah atau masih sambil berkuliah turut turun andil dalam usaha yang dibuat untuk dapat meraup keuntungan. Tidak banyak Startup yang berhenti ditengah jalan karena berbagai hal seperti pendanaan, Kerjasama tim, serta komitmen yang kurang pada masing-masing individu yang bergabung atau berkumpul untuk menjalankan startup.

Banyak sekali Startup hanya menjadi ajang batu loncatan untuk mereka yang sudah depresi karena pekerjaan lama atau pendapatan yang tidak mencukupi sehingga orang beramai-ramai memulai Startup. Oleh karena itu Starup harus benar-benar orang kreatif yang dapat mempertanggung jawabkan ide-ide brilian serta komitmen penuh untuk terjun ke dunia Startup.

Salah satu contoh Startup 2015 yang memiliki keunikan adalah Wearinasia. Wearinasia merupakan salah satu bentuk Startup yang memiliki ceruk pasar yang sangat jelas. Dibangun oleh tiga anak muda Albert Sudartanto, James Roberto dan Andrew Jason Gunawan.

Berfokuskan pada penjualan (e-commerce) untuk produk-produk seperti smartwatch, smartband, fitness tracker (Wearable), Action Camera, Drone dan IOT. Tidak sampai situ saja, user yang datang akan disuguhkan dengan media yang membahas mengenai produk-produk tersebut secara singkat dan jelas. Sehingga pengguna dapat menemukan semuanya dalam satu website saja. Dari informasi produk sampai ke pembelian produk itu sendiri. Wearinasia merupakan salah satu e-commerce yang berfokuskan pada penjualan wearable serta informasi terbaru seputar dunia teknologi wearable.

Bagi kalian yang ingin menjalankan Startup, Albert Sudartanto salah satu Co-Founder Wearinasia mengatakan "jangan ragu untuk memulainya selagi muda". Dan kamu harus memiliki 3 hal penting sebagai calon entrepreneur sejati yaitu Keyakinan, Kerja keras dan Unik. Jangan hanya melihat banyak Startup yang sudah sukses melainkan melihat proses dan perjuangan mereka jatuh bangun hingga dapat berdiri tegak sampai saat ini, Ucapnya.

Nah, gimana buat kamu,sudah mendapatkan ide menarik dan mempunyai tim handal untuk menjalankan usaha Startup?

Riza Firli/Lintas.Me/22 Apr 2015

Bisakah Sukses Tanpa Perlu Kuliah dan Ijazah?



Pendidikan formal seperti Sekolah masih di anggap sebagai pendidikan yang harus dipenuhi. Padahal faktanya tidak semua anak yang sekolah bisa menjadi sukses, tidak semua anak yang sekolah dapat memiki kepribadian dan sifat yang terpuji seperti yang diajarkan oleh guru-guru mereka di kelas.

Banyak pelajaran yang diajarkan disekolah ternyata hanya 20-30% saja yang terpakai pada dunia kerja. Contohnya pelajaran sulit dan memusingkan seperti matematika.

Pelajaran menghitung tersebut tidak banyak terpakai kecuali penambahan, pengurangan, pembagian dan perkaliaan. Atau bagi mereka yang bekerja di bidang khusus yang membutuhkan perhitungan teknis lebih dalam.

Belajar itu bukan hanya sekedar mementingkan pengetahuan, tetapi mencakup materi lain yang menjadi bagian dari kemanusiaan anak. Sebab belajar itu mencakup banyak aspek seperti belajar untuk menjadi (Learn to be)
belajar untuk mengetahui (learn to know)
belajar agar menjadi terampil (learn to do)
dan belajar untuk hidup bersama (learn to live together)

Membangun budaya pada anak untuk menjadi pembelajar mandirijuga lebih penting, karena apabila anak sudah bisa menjadi pembelajar mandiri, maka kelar sudah fungsi orang tua, guru dan sekolah untuk membimbing mereka.

Namun tidak dipungkiri saat ini ijazah dari pendidikan formal melalui sekolah, universitas atau sekolah tinggi masih lebih dihargai dan diakui untuk mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang lebih layak. Dari pada mereka yang menempuh pendidikan informal seperti kursus ataupun mereka yang mengejar ijazah melalui program persamaan atau paket.

Sebenarnya patokan inilah yang sering salah, karena banyak orang sukses yang lahir tidak memiliki ijazah. Seperti Mark Zuckerberg dan kawan-kawannya yang memutuskan meninggalkan pendidikannya di Hardvard dan fokus mengembangkan jejaring sosial yang dibuatnya yaitu Facebook. Selain Mark ada juga Steve Job pendiri Apple yang tidak pernah lulus kuliah karena di D.O pada semester pertama.

Sedangkan di Indonesia ada juga Inul Daratista penyanyi dangdut dari Pasuruan Jawa Timur yang sekolahnya tidak tamat tapi saat ini ia memiliki jaringan bisnis karaoke yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Maka hal ini membuktikan pada dunia, kalau bangku pendidikan atau sekolah tidak menjamin kesuksesan seseorang, asalkan sobat Lintas berani memiliki kreativitas dan ide untuk mewujudkannya. Jangan membelenggu pikiran kamu dengan keterbatasan!

Riza Firli/ Lintas.Me/ 30 Apr 2015

8 Pekerjaan ini Membuat Kamu Terlihat Keren dan Smart

Setiap pekerjaan memiliki tanggung jawab dan tantangan tersendiri, bagi sebagian orang yang sudah berkecimpung dan suka di bidang tertentu. Biasanya akan menjadikan pekerjaan tersebut sebagai sebuah profesi.

Namun meraih profesi yang kita impikan juga tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Karena dalam meraihnya kita membutuhkan banyak persiapan serta kerja keras. Dan berikut 8 profesi yang membuat kamu terlihat smart di masyarakat

1. Guru atau Dosen

Guru atau dosen bertugas untuk mengajar dan mendidik, dalam kegiatan belajar mengajar setiap hari seorang guru atau dosen harus lebih menguasai materi. Karena ia harus bisa menjawab pertanyaan anak-anak, yang saat ini lebih kritis.

Maka mau tak mau seorang guru dituntut untuk lebih smart. Dan harus melahap lebih banyak informasi agar selalu tahu perkembangan terkini. Pekerjaan sebagai guru juga merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

2. Jurnalis
Menjadi seorang jurnalis juga menuntut kamu untuk harus selalu melahap segala berita dan informasi terkini. Berita sekecil apapun tidak boleh luput, karena jika kamu kurang update kamu bakal ketinggalan bahan yang akan kamu sampaikan sebagai sumber informasi.

3. Penerjemah
Menjadi seorang pernejemah maka kamu banyak membaca berbagai dokumen, selain itu kamu harus merangkai kata agar terjemahan yang kamu buat menjadi enak dibaca atau di dengar orang lain. Walaupun saat ini sudah ada google translate, tetapi pekerjaan menjadi penerjemah masih belum dapat digantikan 100% dengan mesin.

4. Peneliti atau Ilmuwan
Peneliti atau ilmuan mencari sesuatu dari hal yang sudah ada, dan menciptakan hal atau resolusi baru sebagai solusi bagi banyak orang. Seroang peneliti sudah pasti harus memiliki pemikiran dan melakukan banyak riset.

5. Public Speaker

Seorang pembawa acara atau seorang public speaking bukan lagi hanya sekedar pekerjaan berbicara di depan orang banyak. Tetapi public speaking adalah seni untuk mempengaruhi orang banyak. Seorang public speaking juga harus mengisi segala macam wawasan karena ia akan bertemu 1001 macam orang dari latar belakang yang berbeda.

6. Financial Planner
Perencana keuangan bertugas untuk mengatur keuangan seseorang atau perusahaan yang menjadi clientnya. Sebelum memiliki profesi ini kamu harus sekolah profesi dan mendapatkan sertifikasi dari sebuah lembaga. Pemikiran dan strategi kamulah yang dijual pada client maka kamu harus smart, agar tidak merugikan.

7. Dokter
Di masyarakat profesi sebagai dokter juga identik dengan orang yang pintar, karena selain sekolahnya yang cukup lama. Profesi dokter juga memiliki banyak resiko karena mereka harus mendiagnosa pasien dengan benar agar tidak terjadi kesalahan.

8. Pengacara
Berprofesi sebagai pengacara juga membuat kamu terlihat pintar dan berpenampilan profesional. Selain kamu harus mengerti hukum dan pasal-pasal baik pidana maupun perdata. Seorang pengacara juga harus berani membantu client dalam menangani kasus di persidangan.

7 Penyebab Kenapa Banyak Artis dan Model Terjebak Prostitusi


Saat ini dunia hiburan tanah air di hebohkan dengan kasus artis dan model berinisial AA. Dari beberapa sumber berita baik dari media online maupun televisi, AA ini ditangkap lantaran terjebak kasus prostitusi dengan tarif mencapai puluhan juta rupiah.

Setelah heboh dengan kasus AA, maka sejumlah nama inisial artis beredar di jejaring sosial. Mulai dari TB RP 200 juta, JD Rp 150 juta, RF Rp 60 juta, hingga yang paling murah FNP sebesar Rp 20 juta.

Sebenarnya fenomena artis booking-bookingan ini sudah lama beredar, bahkan artis Nikita Mirzani pernah mengaku kalau dirinya pernah ditawar hingga ratusan juta rupiah oleh pejabat. Dan artis Julia Perez dalam bukunya my uncut story pernah ditawar hingga 2 miliar rupiah.

Dan berikut 7 alasan kenapa banyak artis atau model yang terjebak prostitusi :

Menunjang Penampilan

Gaya hidup normal di Jakarta saja saat ini sudah cukup tinggi. Apa lagi bagi mereka yang berprofesi sebagai artis, pastinya ada biaya ekstra yang harus dikeluarkan tiap bulan untuk menunjang penampilan. Mulai dari biaya perawatan untuk ke salon, membeli baju, makeup dan hal-hal lainnya.

Lingkungan Pergaulan

Selain soal penampilan, seorang artis juga harus pintar bergaul dalam lingkungan sosialitanya. Nah, pergaulan inilah yang membuat mereka harus lebih menonjol atau paling tidak harus sejajar dengan teman-teman sepergaulannya. Biaya bergaul di kalangan sosialita juga tidak murah misalnya pergi liburan keluar negeri, belanja barang-barang mewah atau branded, hingga mengikuti berbagai macam arisan.

Harga Artis Lebih Mahal

Artis pendatang baru seperti pemain film, ftv, sinetron, atau minimal ia adalah seorang model di salah satu majalah. Membuat harga tawarannya cukup tinggi, melihat peluang ini maka banyak artis yang tergiur terjerumus masuk kedalam sindikat prostitusi.

Adanya Permintaan
Selain ada penawaran, pastinya ada permintaan akan artis-artis atau model tersebut untuk di booking. Dan biasanya kalangan yang membooking juga bukan dari kalangan sembarangan. Seperti pejabat, pengusaha atau mereka yang memiliki banyak uang dan memiliki kekuasaan.

Adanya Jaringan
Adanya sindikat jaringan, atau yang biasa disebut mucikari. Mereka inilah sebagai perantara antara artis dan calon pelanggan sehingga kedua bela pihak terima beres mulai dari pembayaran, mengatur waktu, tepat dan lainnya.

Ingin Instant
Semua artis dan model yang terjerumus dalam prostitusi, mereka adalah orang-orang yang ingin segalanya serba instant ditengah ketatnya persaingan. Mendapatkan penghasilan berlimpah, bisa hidup mewah tanpa harus bekerja lebih keras.

Pendidikan dan Keluarga
Pendidikan dan peran keluarga adalah kunci dari semua ini, bila seorang model dan artis yang berada dilingkungan keluarga yang baik, berpendidikan, dan hidupnya sangat berkecukupan tak mungkin artis dan model tersebut mau menjual tubuhnya hanya untuk uang.


Dan perlu diingat! tidak semuanya artis dan model menghalalkan segala cara untuk mendapatkan semuanya. Banyak diantara mereka yang benar-benar bekerja keras dari nol, dan menghasilkan maha karya sehingga bisa survive di industri hiburan seperti sekarang.

Riza Firli / Lintas.Me /11 May 2015

Ridwan Kamil Berikan Apresiasi Pada Acara Sensasi Kabaret Bandung




Ridwan Kamil Walikota Bandung mengapresiasi Pagelaran Sensasi Kabaret yang berjudul SATU Revolution of Asia-Africa Spirit yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei 2015 di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung. Acara yang digagas oleh Sensasi Kabaret dan Bandung Creative City Forum ini berlangsung secara meriah, acara ini termasuk dari rangkaian event Helarfest 2015 yang merupakan pesta komunitas di Kota Bandung.

Ridwan Kamil hadir pada saat penutupan acara Pagelaran Drama Musikal Sensasi Kabaret. Beliau memberikan pesan dan kesan terhadap penampilan Sensasi Kabaret pada malam itu.

“Bandung itu adalah ibukota Asia-Afrika, anak-anak mudanya begitu kreatif, terbukti dari Kabaret yang ditampilkan malam ini.” ujar Ridwan Kamil


Sensasi Kabaret mencoba menyuguhkan sensasi untuk penontonnya manakala menyaksikan pagelaran drama musikal kabaret ini. Bahkan, seusai menyaksikan pertunjukan, sensasi tersebut masih terbawa oleh penonton keluar gedung. Lewat Pagelaran drama musikal kabaret yang mengusung judul SATU Revolution of Asia-Africa Spirit berkali-kali bergema oleh suara penonton yang memenuhi ruangan. Irama musik serta lagu yang saling bertautan mengiringi tingkah gerak mimik sang lakon sangat lucu dan menarik.

Sang Sutradara, Argan Nugraha juga mengangkat ucapan-ucapan para tokoh yang pada masanya sangat fenomenal dan hingga kini masih dikutip. Para tokoh dunia yang dihadirkan pada drama musikal kabaret ini adalah Soekarno, Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Aung San Suu Kyi, dan Reccep Tayyip Erdogan.

“Terimakasih kepada Kang Emil beserta stafnya yang telah hadir dan mengapresiasi hasil kreatifitas kabaret kami sebagai warga Indonesia, kehadiran beliau begitu penting bagi kami karena secara tidak langsung memberikan semangat berkarya lebih baik lagi untuk kedepannya” ujar Argan Nugraha

Ridwan Kamil menutup dengan memberikan pesan kepada semua penonton “Tidak ada kesuksesan tanpa kerjasama, tidak ada kerjasama tanpa usaha dan tidak ada usaha tanpa doa”.

 Riza Firli, Lintas.Me, 18 May 2015

Tari Dan Bisnisnya yang Mengangkat Jajanan Cimol

Tari Agustin Founder Cemil Cimol
Cimol merupakan sebuah makanan ringan yang dibuat dari tepung kanji. Kata cimol berasal dari bahasa Sunda yang artinya aci digemol, cimol terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat-bulat. Cimol biasanya dijual di sekolah atau di pedagang kaki lima, dengan bumbu tambahan seperti kacang atau bubuk cabai dan dimakan selagi hangat

Tari Agustin wanita kelahiran 27 Agustus 1988 melirik bisnis cimol sejak tahun 2009. Ketertarikannya memilih usaha cimol, lantaran kegemarannya dengan makanan ini. Dan ia merasa agak kesulitan menemukan jajanannya sewaktu kecil terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, selain itu tambahan bahan pengawet juga sangat menghawatirkan.
Awal mula Tari memulai usaha cimol dari grobak keliling, dan ketika dirinya mempromosikan cimolnya di sosial media, banyak teman-teman yang memesan cimol buatannya. Sampai akhirnya ia membuat akun twitter sendiri yang diberi nama Cemil Cimol @cemil_cimol dan mulai di jual secara online.
Dalam pembuatan cimol, Tari mendapatkan resep tersebut dari sang ibu. Dan cimol yang dijualnya tanpa menggunakan bahan pengawet, pengenyal dan pemutih.  Sehingga cimol tersebut dikirim di hari yang sama dengan kurir dan untuk keluar kota dikirim dalam bentuk mentah menggunakan paket kilat khusus.

Sebelum memulai bisnis Tari juga sempat bekerja di sebuah perusahaan photography sebagai brand marketing. Namun ia memutuskan berhenti bekerja dan fokus untuk mengembangkan usaha yang dirintisnya hingga sekarang.
Pevita Pearce 
Selain di jual secara online, Cemil Cimol eksis dijual di berbagai event bazar kuliner  seperti Market Museum, Local Taste, Local Fest dan bazar kuliner lainnya. Kesuksesan Tari dalam bisnis cimol juga tak semudah yang dibayangkan. Karena dibutuhkan konsistensi  untuk selalu menjaga kualitas rasa, dan melakukan berbagai macam inovasi ditengah maraknya persaingan bisnis kuliner yang banyak mengadopsi makanan luar  ketimbang makanan dengan cita rasa lokal.
Bermula menjalankan bisnis cimol dari gerobak keliling, menjual secara online dan event bazar. Di tahun ke-6 barulah ia memiliki tempat permanen  yang bertempat di Food Lab, Kapten Tendean No. 41 Jakarta Selatan.

Selain menjalankan bisnis, Tari tak lupa akan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang harus tetap mengurus anak dan keluarga. Dalam pendidikan, Tari juga tetap semangat melanjutkan kuliah S2 di Universitas Bina Nusantara dengan konsentrasi Creative Marketing disela-sela kesibukannya.

Bagi Tari dalam berbisnis janganlah terlalu banyak teori dan planning. Mulailah sekarang juga, karena kalau  bisnis hanya dipikirkan itu namanya ide, dan bila dijalankan itu baru namanya bisnis.  Dalam berwirausaha juga tak harus menunggu memiliki modal yang besar  karena Cemil Cimol dimulai hanya dengan Rp 2 Juta.

Hudoq di Indonesia Fashion Design Competition 2015


Salah satu wadah bagi para designer muda meniti kariernya di industri fashion adalah dengan mengikuti kontes atau kompetisi. Misalnya lewat Indonesia Fashion Design Competition yang diadakan Indonesia Fashion Week bersama Dulux.

Selama lebih dari 3 tahun berturut-turut, Indonesia Fashion Week dengan konsisten menggelar Kompetisi terbesar yang melibatkan berbagai kalangan baik designer, alumni, dan siswa-siswi sekolah mode serta kalangan umum.

Arlini Pramudya (25) salah satu peserta asal jakarta yang berhasil masuk 10 besar finalis IFDC 2015, merupakan lulusan dari Raffles KvB Sydney. Sebelumnya ia pernah bekerja dengan beberapa designer Australia seperti Nicola Finetti, designer Indonesia Oscar Lawalata dan Aji Notonegoro.

Saat ini Arlin memiliki label bridal bernama Kinzee. Dalam ajang Indonesia Fashion Week 2015 ini, akan ada gelaran tersendiri untuk labelnya.

"Mostly sangat excited karena aku berpikir di sini aku tidak hanya mempresentasikan sebuah outfit, tetapi juga mempresentasikan salah satu budaya Indonesia, yaitu Hudoq. Ada rasa gugup juga juga karena aku harus bisa menceritakan nilai-nilai Hudoq itu sendiri," kata Arlin.



Menurut Arlin, tahun lalu ia pernah datang ke sebuah acara kebudayaan, dan disitulah ia melihat kebudayaan Dayak. Menurutnya, karya-karya Dayak lucu (bagus) karena banyak rumbai-rumbai, daun dan topeng. Karena itulah pada ajang kali ini ia memilih tema "Unmasking Hudoq".

"Aku ingin memperkenalkan Hudoq ke masyarakat karena ini merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah di akui UNESCO, tapi sayangnya banyak masayarakat yang belum mengetahuinya," jelasnya.



Dengan persiapan mepet tenggat, ia tetap maju. Untuk pembuatannya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Padahal ini pertama kalinya ia membuat pakaian ready to wear, karena biasanya membuat bridal dan evening wear.

Ini juga kali pertama kali ia mengikuti IFDC. Seleksi IFDC tahun ini menurutnya cukup ketat. Setiap peserta diwajibkan mempresentasikan koleksi secara lengkap, tidak hanya desain tapi juga dari segi bisnisnya. Misalnya target pasarnya harus jelas berikut penentuan harganya. Nantinya, desain koleksi peserta akan benar-benar dijual.

Tentang karya para peserta IFDC lainnya tahun ini, Arlin berkomentar, "Banyak banget karya-karya yang unik dan memiiki ciri khas masing-masing, mulai dari segi desain, teknik dan juga pilihan budaya Indonesia yang dijadikan tema oleh para finalis".

by: Riza Firli/ 15 Jan 2015