Melbourne Surganya Pecinta Kopi




Melbourne merupakan salah satu kota di Australia yang memiliki banyak coffee shop. Kecintaan masyarakat Melbourne terhadap kopi terus berkembang, bahkan volume biji kopi yang diimpor dari seluruh dunia melalui Pelabuhan Melbourne meningkat sekitar 780% dalam satu dekade terakhir. Setiap harinya ada 30 ton kopi atau setara dengan 3 juta cangkir kopi yang masuk melalui Pelabuhan Melbourne.
Banyak orang di kota Melbourne yang rela antri untuk menikmati kelezatan kopi favorit mereka. Salah satu coffee shop terkenal yang bisa kamu kunjungi adalah Everyday Coffee. Terletak di daerah Collingwood, Everyday Coffee merupakan tempat istimewa karena merupakan hasil kolaborasi dari tiga pemuda yang sangat cinta dengan kopi. Bahkan dalam pemilihannya, biji kopi tersebut dipilih dengan teliti.
Bagi kamu yang penasaran dengan proses pembuatan atau pemanggangan kopi, kamu bisa mengunjungi Code Black Coffee di kawasan Brunswick. Di sini kamu akan diajak untuk melihat langsung proses di balik pemanggangan biji kopi, dengan alat khusus mereka dapat memanggang biji kopi 20 kg sekaligus. Kamu juga akan betah berlama-lama di sini karena interiornya yang sangat berkelas serta tersedia banyak hidangan lezat.
Ingin mengeksplor tempat makanan dan kopi tersembunyi di kota Melbourne? Kamu dapat menjelajahnya bersama Café Culture Walk. Tur yang diselenggarakan oleh Hidden Secret Tour ini juga akan membawa kamu ke berbagai tempat bisnis unik yang sangat peduli dengan kopi.
Melbourne seolah menjadi surga bagi para pecinta kopi. Para warga Melbourne merupakan penikmat kopi yang cerdas dengan berbagai pilihan mulai dari espresso, caffe latte dengan krim sampai cappuccino dan flat white. Selain itu banyak juga café yang menawarkan kopi dengan cara penyeduhan yang menggugah selera seperti kopi syphon, filter, dan French-pressed.
Penasaran dengan cita rasa berbagai coffee shop di kota Melbourne? Yuk rencanakan perjalanan kamu ke Australia bersama Wego untuk mencari harga terbaik untuk tiket dan hotel. Baca juga informasi seputar tujuan-tujuan wisata yang harus kamu kunjungi di sana.

Riza Firli : Lintas. Me/ 28 Mei '15

Mau Belajar Dari Nol, Erika Sukses Lanjutkan Bisnis Ritel ADA Swalayan



Erika Santoso (31) merupakan putri tunggal dari Gunawan Santoso dan Goei Ngiek Hwa pemilik jaringan ADA Swalayan. Dalam menjalankan usaha yang dirintis orang tuanya tersebut, Erika menjalankannya sendiri tanpa panduan orang tuanya secara langsung. Baginya hal itu bagaikan berlayar sendiri dalam lautan luas, mengingat saat itu usianya baru berusia 24 tahun.

“Itu terjadi pada tahun 2008. Ketika papa berpulang menyusul mama yang terlebih dahulu meninggal dunia, pada tahun 2003. Saat itu saya sempat bingung. Hidup seorang diri, tanpa orang tua dan harus meneruskan bisnis yang menghidupi ribuan orang,” kenang Erika Santoso.

Kebingungan yang dirasakan Erika memang cukup beralasan, walaupun sejak kecil ia sudah mengenal bisnis swalayan. Ia baru benar-benar terjun pada tahun 2007, ketika itu ia terjun untuk menangani pembelian dan order barang.

Wanita yang pernah mengenyam pendidikan di sebuah universitas di Melbourne, Australia dan pendidikan bahasa di Tiongkok, mengaku harus belajar dari nol. Ia pun harus belajar banyak dalam melakukan pengamatan secara detail dari bisnis yang dikelola.

Karena pertama kali Erika terjun ke bisnis retail, ia banyak mengamati seluk beluk pekerjaan dari banyak divisi yang ada di ADA Swalayan. Mulai dari bagian stok, kasir, keuangan, SDM hingga berhubungan dengan para supplier.

Ketika dirinya belum mendapatkan banyak pelajaran dari sang papa yang merupakan guru bisnisnya, ia turun tangan secara total, hal ini dilakukan agar bisnis orang tuanya tetap berjalan dan dapat menghidupi ribuan karyawan yang selama ini sudah setia mengabdi.

Meski sempat ragu, Erika tetap mantap meneruskan bisnis yang dibangun orang tuanya tersebut. Ia melakukan pembelian stok sendiri bahkan melakukan pembelian sampai ke negeri Tiongkok. Hampir 3 kali dalam setahun ia pergi hanya untuk berbelanja stok barang seperti tas dan beberapa barang-barang fashion lainnya.

“Pada akhirnya saya menikmati bisnis ini. Walau sebenarnya cita-cita awal saya bukan berbisnis ritel, melainkan mode dan fashion. Namun, bisnis yang saya geluti sebagian besar juga erat dengan fashion, sehingga terbayar sudah cita-cita masa kecil dan hobi pun tersalurkan” tutur Erika.

Riza Firli : Smart-Money.co / 26 May '15

Rizki Purnadi Berbagi Kunci Sukses Sunda Motor

Industri otomotif seolah tak pernah mati, hal ini terlihat dari jumlah kendaraan atau mobilitas yang terjadi, terutama di kota besar seperti Jakarta yang kian hari kian padat.
Kendaraan bermotor terutama mobil, kini bukan lagi sekedar alat transportasi, namun sudah menjadi bagian dari hobi dan gaya hidup. Tak tanggung-tanggung, orang rela mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk membeli aksesoris atau perlengkapan audio untuk mobil kesayangan.
Sunda Motor merupakan salah satu toko audio dan aksesoris mobil yang sudah 28 tahun menjual produk-produk berkualitas dengan jasa pemasangan oleh teknisi ahli.
Beridiri sejak 1987, Sunda Motor menjadi pelopor toko audio dan aksesoris mobil di kawasan Kelapa Gading – Jakarta Utara. Kini Sunda Motor memiliki tigaworkshop di daerah Gading Kirana, Kelapa Gading, dan Summarecon Bekasi.
Rizki Purnadi (26 tahun) merupakan generasi penerus usaha yang telah dirintis Teddy Supiadi dan Dian Purnamasari. Rizki mengakui, awalnya meneruskan bisnis keluarga  karena paksaan orang tua.
Sejak SMP, ia sudah membantu orang tuanya hingga akhirnya tumbuh kecintaan terhadap dunia otomotif dan akhirnya memutuskan untuk meneruskan usaha orang tuanya.
“Saya anak pertama dari empat bersaudara jadi cukup fair kalau orang tua saya mendidik saya lebih keras agar bisa menjadi contoh yang baik untuk ketiga adik saya,”  katanya kepada Smart Money.
“Sejak kuliah, saya tertarik bekerja di perusahaan besar. Salah satu perusahaan impian saya untuk bekerja adalah Astra, dan ternyata saya bisa masuk program Management Training Astra Credit Companies (ACC).” 
Menurut Rizki, berkarir di ACC merupakan kesempatan baik untuk belajar dan bertemu banyak talenta hebat di sana. Di tahun kedua bekerja di ACC, ia mendapatkan pelatihan yang mengubah karir hidupnya.
Pelatihan tersebut mengingatkan Rizki pada visi, misi dan minat hidupnya. Tiga bulan setelah pelatihan tersebut, pemuda tersebut akhirnya memutuskan meninggalkan karir di Astra, dan meneruskan usaha orang tuanya.
“Sejak Juni 2012, saya mulai fokus di Sunda Motor,” kenang Rizki pada Smart Money.
Bersama sang adik, Aldi Purnadi, Rizki mengelola Sunda Motor hingga saat ini. Selain dibantu sang adik, lulusan Komunikasi Pemasaran London School Public Relation Jakarta ini juga punya tim yang banyak membantu menjalankan usahanya.
Banyak anggapan bila meneruskan usaha keluarga akan lebih mudah, namun bagi Rizki, hal tersebut ada benar dan salahnya. Lebih mudah karena hanya meneruskan bisnis yang sudah punya produk, pasar, tenaga kerja dan sistem penunjang yang sudah mapan. Di sisi lain, tantangannya adalah membawa bisnis keluar dari kebiasaan lama.
“Tentu ada perbedaan di generasi orang tua dan generasi saya. Saya merasa ditantang untuk mampu memberi pemahaman yang tepat ke generasi orang tua, dan ini bagian paling sulit,” kata Rizki.
Saat ini, Sunda Motor melakukan pemecahan divisi untuk beberapa produk dan membuat situs agar dikenal lebih luas. Situs www.sundamotor.com menawarkan paket audio lengkap dan perlengkapan serta aksesoris lain.
Lewat situs ini, konsumen bisa melakukan transaksi pembelian secara online. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Sunda Motor menyediakan jasa pengiriman dan pemasangan di tempat, khusus untuk pelanggan di area Jabodetabek.
Dalam berbisnis, Rizki percaya bahwa tiap kesuksesan selalu disertai doa dan kerja keras, namun tak lupa bahwa dalam prosesnya harus tetap menyenangkan.
Selain memiliki prinsip dalam pekerjaan yang selalu ia pegang, Sunda Motor juga memiliki 4 pilar utama dalam berbisnis, yaitu Customer Satisfaction, Quality, Teamwork, dan Integrity. Empat pilar ini menjadi bekalnya mengelola dan membesarkan Sunda Motor.
Untuk urusan perbankan, Rizki sudah lama menjadi nasabah BCA baik pribadi maupun bisnis. Untuk urusan bisnis, banyak konsumen memilih pembayaran dengan kartu debit dan kredit BCA karena lebih mudah dan aman. Selain itu, Sunda Motor memiliki program cicilan BCA 0% yang membantu pelanggan melakukan pembelian.
Riza Firli : Smart-Money.co / 28 Apr '15

Tangan Dingin Albert Santoso Sukses Benahi Perusahaan Warisan



Meneruskan usaha keluarga dan membenahinya memang memiliki tantangan tersendiri, itulah yang dialami Albert Santoso (25) putra sulung Lukas Santoso pengusaha coating thinner dan plywood Semarang Jawa Tengah.
Darah pengusaha yang dimiliki Albert dari sang Ayah juga begitu kental, sejak kecil Ayahnya sudah mempersiapkan dirinya untuk menjadi pengusaha.
Salah satu cara yang dilakukan sang Ayah dengan menyekolahkan Albert pada jurusan bisnis di Singapura. Beruntunglah Albert yang masih mencari jati dirinya itu patuh pada arahan orang tua.
Ia berpikir positif, bahwa apa yang disarankan orang tuanya itu adalah untuk kebaikan dan kemudahan dia di masa mendatang.
Ternyata apa yang dipikirkan Albert terjawab, kepatuhannya pada orang tua, kini menjadikannya sebagai putra andalan Lukas Santoso dalam menjalankan dua perusahaannya yang terus berkembang yakni CV Makmur Lestari yang bergerak di bidang produksi thinner dan coating serta PT Alam Citra Lestari yang bergerak di bidang plywood.
Setelah selesai studi di Newcastle, di Singapura, Albert diminta orang tuanya untuk pulang ke Indonesia. Dan ia mengurus perusahaan plywood yang saat itu tidak tertata. Pada awal tahun 2012, PT Alam Citra Lestari, baru beroperasi pada November 2011. Karena tidak adanya orang yang dipercaya dan memiliki kemampuan dibidang plywood, maka usaha tersebut jadi berantakan.
Awal 2012 menjadi awal saya terjun pada dunia bisnis, tanpa pengalaman dan hanya bermodal ilmu serta teori yang didapat dari Newcastle. Ternyata membenahi lebih berat dari pada memulai bisnis sendiri” Cerita Albert.
Belum lagi ia harus menghadapi para karyawan senior yang saat itu memandangnya sebagai anak muda yang belum mengetahui apa-apa. Albert harus ekstra sabar dalam menghadapi para karyawan yang tidak mau begitu saja menerima ide dan perintah dari orang baru yang belum berpengalaman, meskipun dirinya adalah anak dari pemilik perusahaan.
“Saya tidak mau menang sendiri dan tetap mendengar masukan serta mengambil  sisi positif sekalipun itu masukan dari karyawan”
Berkat kegigihannya, Albert yang saat ini menjabat sebagai Managing Direktor PT Alam Citra Lestari. Berhasil membawa perusahaan tersebut menjadi lebih baik dalam 4 tahun. Dirinya berhasil melakukan ekspor plywood ke berbagai negara seperti Singapura, Korea, dan Hongkong. Sedangkan di perusahaan CV Makmur Lestari, Albert membantu pada pembukuan.  Prinsip yang sealu ia pegang dalam berbisnis yaitu mau belajar dan sabar, melakukan bisnis dari hati, berani basah dan harus total. Tandasnya.
Riza Firli: Smart-Money.co /25 May '15

6 Tips Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan di Bisnis Online



Bisnis online memang sedang marak dan menjadi solusi bagi banyak calon pengusaha. Bisnis online terbilang membutuhkan modal lebih sedikit dibandingkan membuka toko, selain itu ajang promosi pun bisa dilakukan lebih murah dan mudah lewat jaringan media sosial, saat ini Instagram, Twitter dan Facebook menjadi tempat yang sangat populer di kalangan pengusaha bisnis online.

Selain membuat situs sendiri, berjualan lewat Marketplace atau Forum Jual Beli (FJB) yang tersedia bisa menjadi solusi lain saat memulai bisnis online. Melalui Marketplace atau FJB, kamu tak perlu repot mempersiapkan situs untuk memajang produk atau jasa yang ditawarkan. Cukup mendaftar dan kemudian menjelaskan dengan jelas saja di tempat yang telah disediakan. Mudah kan?

Selanjutnya, yang kamu butuhkan adalah mendapat kepercayaan dari para pelanggan. Ketika pelanggan sudah percaya, maka pesanan akan terus berdatangan. Mereka bisa saja melakukan pemesanan kembali / repeat order atau ikut mempromosikan daganganmu kepada rekan dan kerabatnya. Maka dari itu, sangat penting untuk bisa mendapat kepercayaan dari pelanggan. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan agar bisa mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.

Respon Cepat
Karena dalam bisnis online kamu tak bertatap muka langsung dengan pelanggan, maka kamu harus bisa memberi respon yang cepat saat melayani mereka. Baik kepada pelanggan yang hanya sekadar bertanya-tanya atau ingin membeli, jangan ‘pelit’ saat menjawab pertanyaan terkait produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Menerima Kritik
Kritik memang bukan hal yang menyenangkan, namun kritik merupakan modalmu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang. Jadi, bila kamu menemukan pelanggan seperti ini, jangan terpancing emosi dan tetaplah bersikap profesional. Terima saja kritik atau saran dari para pelanggan, karena ini akan membantu kamu menjadi penjual yang lebih baik lagi.

Jaminan Uang Kembali
Untuk mendapat kepercayaan pelanggan, kamu bisa memberi jaminan uang kembali bila barang yang diterima tidak sesuai harapan. Berikan juga garansi dan jaminan keaslian barang dalam jangka waktu tertentu, misalnya 2 x 24 jam. Dengan memberikan jaminan, para pelanggan akan lebih nyaman dan yakin saat berbelanja.

Retur Barang
Mendapatkan barang yang cacat atau rusak saat barang diterima, tentu akan membuat konsumen sedih dan kecewa. Jadi, jangan ragu untuk memberi layanan pengembalian dan penggantian barang. Layanan ini akan memberikan obat atas kekecewaan konsumen dan membuat mereka mempercayaimu.

Jenis Pembayaran
Untuk pembayaran, gunakan bank yang sudah umum digunakan toko online seperti BCA. Selain itu, BCA juga memudahkan nasabah dalam bertransaksi melalui internet banking. Penjual akan lebih cepat dan mudah memeriksa uang yang masuk melalui internet banking.

Konfirmasi
Setelah konsumen mentransfer uang, jangan lupa mengingatkan mereka untuk melakukan konfirmasi pembayaran. Kemudian, kamu juga harus memberikan informasi status barang dan nomor pengirimannya. Dengan demikian konsumen akan merasa tenang karena mendapat kejelasan mengenai status pesanannya.

Riza Firli : smart-money.co /29 Apr 2015

Elizabeth & Clarke Ciptakan Baju Putih Bebas Noda


Menggunakan pakaian berwarna putih akan memiliki kesan rapih, bersih, dan secara psikologis warna putih juga memberikan citra positif bagi para pemakainya. Tak heran jika warna putih banyak diminati para pekerja profesional.

Namun, pakaian putih juga bisa menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian besar orang. Banyak yang menghindari penggunaan pakaian berwarna putih, karena pakaian putih cenderung cepat sekali kotor. Apa lagi jika kamu merupakan orang yang sangat aktif di luar ruangan dan mudah berkeringat.
Noda keringat karena deodorant sering kali membekas di pakaian putih, sehingga pada bagian ketiak baju kamu menjadi kekuningan.

Perkembangan fashion saat ini tidak hanya sekedar model pada pakaian, tetapi juga teknologi yang digunakan. Dilansir dari The Huffington Post, perusahaan pakaian Elizabeth & Clarke telah menciptakan inovasi baru yang dinamai “The Unstainable White Shirt”.

Sesuai dengan namanya, pakaian putih yang diciptakan Elizabeth & Clarke itu tidak dapat dikotori oleh noda seperti kopi, saus, atau apapun yang membuat baju putih kamu menjadi kotor.
Elizabeth & Clarke menjelaskan kalau kemeja yang mereka ciptakan ini menggunakan nanotechnology, yakni sebuah teknologi yang dapat menghalangi tumpahan seperti air, minyak, bahkan bekas keringat pun tak mampu menodainya. Meski tidak dapat ditumpahi cairan, baju ini tetap dapat dicuci seperti pakaian pada umumnya.

Elizabet & Clarke juga telah melakukan pembiayaan massal untuk produksi melalui situs Kickstarter. Sejak dibuka pada 21 April 2015, The Unstainable White Shirt telah mendapatkan pembiayaan sekitar empat kali lipat dari target awalnya, yakni sebesar US$30.000.
Kedepannya tak hanya kemeja putih yang diproduksi, Elizabet & Clarke juga akan memproduksi t-shirt dan atasan tanpa lengan dengan konsep serupa.

Hadirnya kemeja putih dengan nanotechnology ini dipastikan bisa membuat penggunanya lebih berhemat, karena penggunaan deterjen pembersih baju bisa dikurangi mulai saat ini. Canggih!

Riza Firli : Smart-Money.co/ 8 May 2015

Ingin Bekerja Menjadi Social Media Specialist? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Tren penggunaan media sosial untuk kebutuhan marketing memunculkan profesi baru, yakni social media specialist. Di Indonesia profesi social media specialist mulai ramai kira-kira sejak 5-6 tahun terakhir, ketika banyak perusahaan atau brand menggunakan jasa orang-orang yang aktif di sosial media.
Tak tanggung-tanggung, berdasarkan data The United States Bureau of Labor dalam setahun social media specialist bisa menghasilkan US$51.280 atau sekitar Rp 600 juta. Namun angka ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari perusahaan yang ditangani, pengalaman, lokasi dan lainnya.
Bagi kawan smart yang berniat menjadi social media specialist, berikut 6 hal yang perlu kamu perhatikan :

1. Tuntutan Client
Buat kamu yang menjadi sosial media spesialis di sebuah agensi atau pihak ketiga, perlu diingat bahwa klien adalah raja, karena mereka yang membayar kita untuk sebuah proyek. Maka jangan heran kalau klien kamu terlalu ‘cerewet’ untuk meminta ini dan itu.
Persiapkan diri kamu dan tanggapi tuntutan mereka dengan sabar. Buat mereka senang dan puas dengan segala pekerjaan kamu, dengan begitu hubunganmu dan klien juga akan berjalan lebih baik.

2. Campaign
 Media sosial tak lepas dari yang namanya sebuah campaign atau kampanye. Bagi sebuah brand, campaign sangat penting, terutama di media sosial. Kampanye di media sosial bisa berefek viral atau banyak dibicarakan banyak orang.

Menciptakan sebuah ide kampanye memang tidak mudah, maka kamu harus memutar otak dan mengeluarkan kreativitasmu untuk mendapatkan ide yang unik dan berpotensi viral. Selain itu, kamu jangan kecewa jika nantinya ide kamu tidak apat diterima atasan atau klien, namun siapa tahu di lain kesempatan ide kamu masih bisa digunakan atau dimodifikasi untuk kampanye brand lain.

 3. Target
Setiap pekerjaan memang memiliki target, dan dalam setiap kampanye yang ada di media sosial memiliki key performance indicator (KPI) sebagai alat pengukur. Nantinya akan ada permintaan dari klien soal KPI dalam sebuah kampanye.
Untuk lebih mengoptimalkan sebuah kampanye, beberapa media sosial seperti Facebook dan Twitter saat ini memiliki layanan advertising yang dapat membantu konten kamu agar tersebar dan mendapatkan traffic lebih banyak.

4. Quiz Hunter
 Siapa yang tidak suka dengan hadiah-hadiah gratis? Indonesia termasuk salah satu negara dengan total pengguna media sosial terbesar, tak heran jika banyak juga pemburu hadiah di media sosial. Mereka yang biasa mengincar hadiah-hadiah gratis biasa disebut juga Quiz Hunter.
Sebagai social media specialist kamu harus memperhatikan hal ini juga. Mereka terbiasa untuk melakukan segala cara demi memenangkan kuis atau kampanye yang kamu jalankan. Coba pikirkan syarat dan ketentuan mengikuti kuis yang bisa meminimalisir kecurangan dari para peserta.


5. Haters

Menjelek-jelekan produk atau brand sudah biasa terjadi di media sosial, karena para penggunanya merasa bebas melakukan apa saja dengan akun miliknya. Maka ketika ada haters yang bertindak berlebihan, sebaiknya kamu tanggapi saja dengan santai.
Tak perlu menanggapi setiap ucapannya, dan jika sudah terlalu mengganggu, kamu bisa memanfaatkan layanan ‘Report’ yang biasa ada di media sosial. Laporkan akun tersebut agar bisa ditindak oleh pihak media sosial. Jangan lupa untuk mencantumkan alasan dan bukti yang jelas saat melaporkan gangguan tersebut.

6. Komplain
Ditugaskan untuk memegang akun media sosial sebuah brand memang tugas yang berat. Selain harus menguasai latar belakang brand dan produk-produk yang dijualnya, kamu juga harus tahan terhadap semua komplain yang masuk. Ini merupakan hal yang umum dialami, jadi tak perlu kaget.
Cara paling tepat menanggapi komplain adalah dengan menenangkan pelanggan. Tak perlu menanggapi komplain mereka dengan emosi. Selain itu, respon cepat menjadi kunci agar pelanggan puas dengan layanan purna jual sebuah brand.
 

Ini Dia Cara Tingkatkan Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan bisa diartikan sebagai kesetiaan pelanggan, loyalitas ini menjadi sebuah faktor penting dalam dunia bisnis, karena pelanggan yang loyal tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi pelanggan yang loyal juga menjadi alat promosi dari mulut ke mulut atau yang disebut word of mouth.

Mendapatkan pelanggan baru memang mudah, namun menjaga dan mempertahankan pelanggan yang sudah loyal itu susah-susah gampang. Sebuah kesalahan kecil saja dapat membuat pelanggan kecewa dan akan memberikan dampak yang lebih besar. Terlebih saat ini sosial media, forum, blog menjadi senjata bagi para konsumen ketika mereka tak tahu lagi harus mengadu kemana atas kekecewaan yang mereka rasakan.

Maka untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut :

Perlakukan pelanggan dengan lebih spesial
Pelanggan yang sudah loyal biasanya akan lebih tulus dan merasa memiliki hubungan dengan produk atau merek yang ia gunakan. Maka jalinlah hubungan baik yang lebih personal misalnya memberikan selamat ketika mereka ulang tahun atau tindakan-tindakan kecil lainnya agar pelanggan merasa spesial karena lebih diperhatikan.

Jalin komunikasi yang mudah
Ketika pelanggan komplain dan sedikit kecewa dengan produk atau jasa yang mereka gunakan, maka sebisa mungkin buatlah komunikasi kepada pelanggan lebih mudah, jangan sampai berbelit-belit karena pelanggan akan bertambah kecewa ketika pelayanan purna jual yang diberikan sangat buruk. Tunjukanlah respon yang cepat dan tanggap karena hal tersebut membuat pelanggan lebih percaya kalau keluhannya dilayani dengan serius.

Berikan informasi yang sesuai
Saat ini internet sudah menjadi kompetisi bagi banyak brand atau perusahaan. Mereka berlomba-lomba untuk menjaga gengsi agar lebih unggul di internet, social media hingga mesin pencari, padahal kenyataannya di dunia nyata produk atau jasanya tidak lebih unggul dari kompetitor.
Misalnya melalui SEO (Search Engine Optimization) mereka menggunakan trik atau cara-cara tak lazim agar menjadi peringkat pertama di mesin pencari Google. Padahal Google saat ini akan menghargai original content yang sesuai, perlu diingat juga kalau masyarakat sebagai konsumen sudah lebih pintar karena tidak mau lagi dibodoh-bodohi dengan opini yang dibentuk oleh media, jebakan promosi, dan janji-janji yang tidak sesuai kenyataan.

Kepuasan Pelanggan
Pada akhirnya loyalitas pelanggan terjadi karena kepuasan mereka terhadap suatu produk atau jasa yang mereka gunakan. Maka tingkatkanlah kepuasan pelanggan mulai dari menjaga mutu produk, pelayanan, inovasi, dan tampungalah keluhan-keluhan pelanggan agar menjadi perbaikan produk atau jasa kamu di masa mendatang.

Semoga bermanfaat.

Riza Firli/ Smart-Money.co/ 17 Apr 2015

Orient Budapest Persembahan Albert Yanuar di Plaza Indonesia Fashion Week 2015

Albert Yanuar foto by: Riza Firli 

Plaza Indonesia sebuah pusat perbelanjaan premium di Jakarta, dalam rangkaian ulang tahunnya yang ke-25. Menyelenggarakan acara fashion bertajuk Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) Spring / Summer 2015, mulai dari 23-27 Maret. Jika tahun-tahun sebelumnya PIFW merangkul brand-brand kelas dunia yang menjadi tenant mereka di Plaza Indonesia, tahun ini PlFW lebih merangkul para designer-designer muda tanah air untuk menjadi bagian seperti Albert Yanuar dan Yosafat Dwi Kurniawan.

Dihari ke-3 tepatnya Rabu (25/3) Albert Yanuar mempersembahkan koleksi ready-to-wear bertema Orient Budapest. Kali ini Albert masih menonjolkan design busana dengan teknik embroidery yang sudah menjadi ciri khasnya.

Selain menghadirkan koleksi womenswear malam itu Albert juga menghadirkan beberapa koleksi menswear. Sedangkan Untuk warna-warna pada koleksinya kali ini, Albert mendominasi designnya dengan warna hitam, biru muda, putih dan peach.

Berikut beberapa koleksi Orient Budapest Albert Yanuar :



Riza Firli / Lintas.Me/ 26 Mar 2015

Tak Perlu Khawatir Jika Anak Tidak Bisa Matematika, Ini Pelajaran yang Lebih Penting!



Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang sering disegani bahkan menjadi pelajaran yang ditakuti bagi sebagian anak di sekolah. Hal ini dikarenakan berbagai faktor mulai dari guru yang galak, cara belajar matematika yang kurang menyenangkan, atau bisa juga karena anggapan kalau pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit.

Bahkan seorang guru di Australia pernah berkata “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai MATEMATIKA. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai MENGANTRI” hal ini dikatakan bukan tanpa alasan. Sebab hanya perlu waktu tiga bulan secara intensif untuk melatih anak untuk bisa matematika, sedangkan dibutuhkan waktu 12 tahun untuk melatih anak agar mereka bisa mengantri dengan baik.

Banyaknya pelajaran matematika yang siswa-siswi pelajari di sekolah, pada akhirnya hanya sedikit yang digunakan dalam dunia profesi. Kecuali seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selebihnya rumus-rumus sulit yang mereka hafalkan hanya terpakai pada profesi-profesi tertentu.

Dan yang lebih penting semua siswa-siswi membutuhkan etika moral dan mendapat pelajaran berharga dari budaya mengantri pada kehudupan mereka kelak. Seperti sang anak dapat belajar mengatur waktu dimana jika ingin mendapatkan antrian paling depan mereka harus datang lebih awal.

Mengantri juga melatih kesabaran karena mereka harus menunggu giliran apabila mengantri paling belakang, membuat anak belajar menghormti hak orang lain yang datang lebih awal, ada unsur kedisiplinan karena tidak boleh menyerobot antrian orang lain.

Dalam antrian yang panjang anak belajar kreatif dalam mengatasi rasa bosan,sperti membaca buku, mendengarkan musik atau berkomunikasi dengan orang sekitar. Anak juga belajar untuk tabah dalam menjalani segala proses yang ingin dicapai, sehingga mereka tidak akan menggunakan cara-cara instant bahkan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.

Riza Firli / Lintas.Me/ 20 Apr 2015

Mimpi Liburan ke Paris? Bisa Bersama Tanda Funtastrip



Travelling saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi banyak orang, kebutuhan akan travelling juga semakin dimudahkan baik dari segi pelayanan dari penyelenggara maskapai, agen travel, hotel, hingga berbagai program dan fasilitas dari perbankan yang mempermudah nasabahnya saat melakukan trip perjalanan.

PT Bank OCBC NISP salah satu bank yang menghadirkan program undian Tanda Funtastrip, yang berhadiah liburan ke kota paling romantis di dunia yaitu Paris. Andrea Krishnawan selaku Direktur Consumer Banking OCBC NISP menegaskan kalau program Tanda Funtastrip selain diperuntukan bagi nasabah yang sudah bergabung dengan OCBC NISP, program ini juga berlaku bagi non nasabah dimulai dari 15 April hingga 30 September 2015.

Program Tanda Funtastrip merupakan program yang unik dan merupakan satu-satunya program undian di Indonesia yang bisa diikuti tanpa harus menjadi nasabah. Bahkan bagi pemenang undian bisa mengajak keluarga, sahabat atau rekannya, ujar Andrea di peluncuran Tanda Funtastrip OCBC NISP di Emperica SCBD Lot.8 Jakarta (15/4)

Program undian Funtastrip sendiri dibagi menjadi dua kategori yaitu Grand Prize berhadiah 10 paket jalan-jalan ke Paris yang masing-masing pemenang dapat mengajak 2 orang lagi keluarga atau sahabatnya, dan kategori hadiah Super Prize berhadiah iPhone 6 untuk 20 pemenang.

Bagi kamu yang mau mengikuti program ini bisa langsung gabung di www.tandafuntastrip.com

Riza Firli/ Lintas.Me / 15 Apr 2015

Kreatifitas Startup Dalam Melihat Peluang Bisnis di Era Digital

Albert Sudartanto - Co Founder Wearinasia.com

Startup merupakan hal yang paling digandrungi beberapa tahun belakangan ini. Bermodalkan ide kreatif dan melihat peluang pasar yang ada kedepannya, membuat para muda mudi yang sudah lulus kuliah atau masih sambil berkuliah turut turun andil dalam usaha yang dibuat untuk dapat meraup keuntungan. Tidak banyak Startup yang berhenti ditengah jalan karena berbagai hal seperti pendanaan, Kerjasama tim, serta komitmen yang kurang pada masing-masing individu yang bergabung atau berkumpul untuk menjalankan startup.

Banyak sekali Startup hanya menjadi ajang batu loncatan untuk mereka yang sudah depresi karena pekerjaan lama atau pendapatan yang tidak mencukupi sehingga orang beramai-ramai memulai Startup. Oleh karena itu Starup harus benar-benar orang kreatif yang dapat mempertanggung jawabkan ide-ide brilian serta komitmen penuh untuk terjun ke dunia Startup.

Salah satu contoh Startup 2015 yang memiliki keunikan adalah Wearinasia. Wearinasia merupakan salah satu bentuk Startup yang memiliki ceruk pasar yang sangat jelas. Dibangun oleh tiga anak muda Albert Sudartanto, James Roberto dan Andrew Jason Gunawan.

Berfokuskan pada penjualan (e-commerce) untuk produk-produk seperti smartwatch, smartband, fitness tracker (Wearable), Action Camera, Drone dan IOT. Tidak sampai situ saja, user yang datang akan disuguhkan dengan media yang membahas mengenai produk-produk tersebut secara singkat dan jelas. Sehingga pengguna dapat menemukan semuanya dalam satu website saja. Dari informasi produk sampai ke pembelian produk itu sendiri. Wearinasia merupakan salah satu e-commerce yang berfokuskan pada penjualan wearable serta informasi terbaru seputar dunia teknologi wearable.

Bagi kalian yang ingin menjalankan Startup, Albert Sudartanto salah satu Co-Founder Wearinasia mengatakan "jangan ragu untuk memulainya selagi muda". Dan kamu harus memiliki 3 hal penting sebagai calon entrepreneur sejati yaitu Keyakinan, Kerja keras dan Unik. Jangan hanya melihat banyak Startup yang sudah sukses melainkan melihat proses dan perjuangan mereka jatuh bangun hingga dapat berdiri tegak sampai saat ini, Ucapnya.

Nah, gimana buat kamu,sudah mendapatkan ide menarik dan mempunyai tim handal untuk menjalankan usaha Startup?

Riza Firli/Lintas.Me/22 Apr 2015

Bisakah Sukses Tanpa Perlu Kuliah dan Ijazah?



Pendidikan formal seperti Sekolah masih di anggap sebagai pendidikan yang harus dipenuhi. Padahal faktanya tidak semua anak yang sekolah bisa menjadi sukses, tidak semua anak yang sekolah dapat memiki kepribadian dan sifat yang terpuji seperti yang diajarkan oleh guru-guru mereka di kelas.

Banyak pelajaran yang diajarkan disekolah ternyata hanya 20-30% saja yang terpakai pada dunia kerja. Contohnya pelajaran sulit dan memusingkan seperti matematika.

Pelajaran menghitung tersebut tidak banyak terpakai kecuali penambahan, pengurangan, pembagian dan perkaliaan. Atau bagi mereka yang bekerja di bidang khusus yang membutuhkan perhitungan teknis lebih dalam.

Belajar itu bukan hanya sekedar mementingkan pengetahuan, tetapi mencakup materi lain yang menjadi bagian dari kemanusiaan anak. Sebab belajar itu mencakup banyak aspek seperti belajar untuk menjadi (Learn to be)
belajar untuk mengetahui (learn to know)
belajar agar menjadi terampil (learn to do)
dan belajar untuk hidup bersama (learn to live together)

Membangun budaya pada anak untuk menjadi pembelajar mandirijuga lebih penting, karena apabila anak sudah bisa menjadi pembelajar mandiri, maka kelar sudah fungsi orang tua, guru dan sekolah untuk membimbing mereka.

Namun tidak dipungkiri saat ini ijazah dari pendidikan formal melalui sekolah, universitas atau sekolah tinggi masih lebih dihargai dan diakui untuk mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang lebih layak. Dari pada mereka yang menempuh pendidikan informal seperti kursus ataupun mereka yang mengejar ijazah melalui program persamaan atau paket.

Sebenarnya patokan inilah yang sering salah, karena banyak orang sukses yang lahir tidak memiliki ijazah. Seperti Mark Zuckerberg dan kawan-kawannya yang memutuskan meninggalkan pendidikannya di Hardvard dan fokus mengembangkan jejaring sosial yang dibuatnya yaitu Facebook. Selain Mark ada juga Steve Job pendiri Apple yang tidak pernah lulus kuliah karena di D.O pada semester pertama.

Sedangkan di Indonesia ada juga Inul Daratista penyanyi dangdut dari Pasuruan Jawa Timur yang sekolahnya tidak tamat tapi saat ini ia memiliki jaringan bisnis karaoke yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Maka hal ini membuktikan pada dunia, kalau bangku pendidikan atau sekolah tidak menjamin kesuksesan seseorang, asalkan sobat Lintas berani memiliki kreativitas dan ide untuk mewujudkannya. Jangan membelenggu pikiran kamu dengan keterbatasan!

Riza Firli/ Lintas.Me/ 30 Apr 2015