Perjuangan Hidup Bong Chandra Menjadi Motivator dan Pebisnis Properti

source: Elshinta

Bong Chandra pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1987 ini dikenal sebagai pebisnis, pembicara, dan motivator sukses di Indonesia. Putra kedua dari pasangan Aditya dan Bong Sugo ini pernah menyandang gelar motivator termuda se-Asia 2010 di usia 23 tahun.
Dalam usia yang masih muda, Bong juga memimpin beberapa perusahaan seperti PT. Perintis Triniti Property (Triniti Property Group), PT. Bong Chandra Success System, PT. Free Car Wash Indonesia, dan PT ABC Kuliner Indonesia dengan total lebih dari 250 karyawan.
Kesuksesan Bong, merupakan buah kerja kerasnya sejak ia duduk di bangku SMP. Kala itu usaha Ayahnya terkena dampak krisis moneter 1998. Pabrik kue keluarganya terancam bangkrut dan rumah mereka nyaris terjual.
Untuk membantu perekonomian keluarga, Bong kecil menjual sisa-sisa kue yang dibuat parbrik ayahnya ke sekolah. Selain berjualan kue, Bong juga pernah berjualan parfum, baju, bisnis multilevel marketing (MLM), menjadi guru les privat dan lain-lain.
Hobinya membaca buku-buku biografi dan motivator sukses dunia membuat keinginannya untuk sukses bertambah besar. Bong sering memberikan motivasi kepada sesama teman yang mengalami patah semangat.
Menyadari bakatnya dalam memberikan motivasi kepada orang lain, akhirnya Bong mendirikan perusahan event organizer (EO) untuk pelatihan dan motivasi bersama lima temannya. Awalnya ia memberikan seminar secara gratis ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan motivasi untuk sales dan marketing.
Selama bertahun-tahun ia tidak mengambil keuntungan dan hanya memungut biaya operasional dari acara-acara yang diadakan. Bong menganggap bisnis ini menjadi investasinya untuk membangun networking di kemudian hari
Suatu hari di tahun 2009 ketika mengisi seminar di Surabaya, Bong betemu dengan Matius Jusuf, CEO Podomoro Land. Dengan bermodal negoisasi akhirnya mereka membeli sebuah lahan seharga 30 miliar rupiah dengan cara mencicil.

Ubud Village perumahan yang berlokasi di Ciledug, Tangerang merupakan proyek properti pertama Bong dengan modal seadanya. Saat memasarkan Ubud Village yang belum dibangun, Bong memberikan kelas seminar kepada 100 orang. Dari 100 orang, 8 diantaranya meninjau lokasi dan 4 diantaranya menjadi pembeli pertama.
Saat peninjauan lokasi, Ubud Village masih berupa kebun dan belum ada rumah contoh. Namun dengan kemampuannya, Bong berhasil meyakinkan calon pembeli untuk berinvestasi pada proyeknya yang belum terlihat. Setelah pembeli pertama, Bong mulai membangun dan setahun kemudian berhasil menjual 300 rumah dan 65 ruko.


Bisnis yang dijalani Bong tidak selamanya berjalan mulus.  Pada 2010 hingga beberapa tahun setelahnya Bong sempat mengalami sepi proyek. Sampai akhirnya proyek apartemen Brooklyn yang dibangun di Jalan Boulevard, Alam Sutera menjadi lonjakan kesukesannya kembali.
Apartemen tersebut laris terjual 900 unit hanya dalam waktu 45 hari (Januari – Maret 2014) dengan total penjualan 1,2 triliun.
Dalam memasarkan produk, Bong memanfaatkan ribuan networking yang sudah dimilikinya saat menjadi trainer dan motivator.
Bong juga banyak merekrut para sales agent properti. Namun karena perusahaan developernya tergolong baru, tidak banyak agen properti berpengalaman yang mau bergabung. Bong lebih banyak mendapatkan agen yang belum berpengalaman dalam menjual produk properti. Ternyata hal tersebut membawa keuntungan tersendiri. Para sales yang belum berpengalaman di properti lebih mudah dibentuk dan diarahkan. Mereka juga tidak membeda-bedakan calon klien dari penampilan dan melayaninya dengan sebaik mungkin.
Pernah suatu ketika, ada calon pembeli dengan penampilan kurang meyakinkan datang melihat-lihat. Pakaian yang dikenakan pria paruh baya tersebut sangat sederhana dan memiliki bekas luka di kaki karena terjatuh dari motor. Merasa mendapatkan pelayanan sangat baik dan penawaran menarik, akhirnya pria tersebut langsung mengambil apartemen sebanyak empat unit.
Berdasarkan pengalaman Bong mempromosikan apartemen Brooklyn melalui radio, aspek kejujuran adalah hal penting yang harus dijunjung.  Bong mengakui kalau perusahaannya adalah developer baru yang sedang berkembang. Meski demikian, lokasi yang dimilikinya sangat strategis dan Ia bisa memberikan harga lebih murah dibanding developer lain di lokasi yang sama.
Harga lebih murah dan tempat strategis memang menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli properti. Selain itu, Bong menyadari kekurangannya sebagai pengembang baru. Ia pun berinovasi dengan menyediakan beragam fasilitas.
Misalnya, jika para developer hanya menyediakan lahan parkir kendaraan 50 persen dari total unit. Apartemen Brooklyn menyediakan fasilitas parkir hingga 900 unit. Meski pembuatannya bukan hal yang mudah, tetapi nantinya setiap penghuni akan merasa nyaman karena memiliki tempat parkir untuk kendaraannya.



Designer Fashion Indonesia yang Mendunia


Berbicara tentang fashion, pastinya tak lepas dari tangan dingin para desainer yang membuatnya. Karya para desainer Indonesia saat ini sudah mampu bersaing dan diperhitungkan di kancah International.
Mereka tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi banyak orang ternama dunia  dengan bangga menggunakan hasil rancangan desainer Indonesia. Siapa saja mereka? Berikut 5 desainer yang karyanya berhasil mendunia :
1. Tex Saverio
source: Indonesia Proud
Meskipun namanya tidak seperti orang Indonesia, Tex Saverio adalah desainer asli Indonesia. Kecintaannya dengan fashion sudah terlihat sejak duduk di bangku SMP. Bahkan saking cintanya dengan fashion Tex lebih memilih berhenti dari SMAK I BPK Penabur dan melanjutkan ke Bunka School of Fashion Jakarta, yang didirikan oleh Siah Tjen Lan, Anggota Organization Fashion Teacher of Japan.
Desain-desain yang dibuatnya tidak mengikuti perkembangan mode, bahkan melawan arus. Tex mengedepankan tampilan dramatis, teatrikal, dan Fantasi. Melalui panggung Jakarta Fashion Week karya Tex mulai diperhatikan media asing dan ia adalah desainer dengan label Indonesia pertama yang tampil di Paris Fashion Week.
Selain penyanyi Lady Gaga, karya Tex juga digunakan oleh Jennifer Laurance pada film The Hunger Games: Catching Fir, Kim Kadarshian dan penyanyi asal Jepang Ayumi Hamasaki dalam video klipnya yang berjudul Angel.
2.   Dian Pelangi
source: Muslimah
Desainer multitalenta yang satu ini, membawa angin segar bagi busana muslim Indonesia maupun mancanegara. Dian Pelangi yang lahir di Palembang tahun 1991. Namanya tercantum dalam daftar 500 orang paling berpengaruh dalam dunia mode versi majalah dan situs Business of Fashion.
Saat Lulus SMA, kedua orang tua Dian menyuruhnya untuk mengelola butik busana muslim dengan label Dian Pelangi di di Pekalongan dan Jakarta. Ingin semakin serius menekuni bidang fashion, akhirnya Dian melanjutkan studi di ESMOD dan namanya semakin melambung sejak mengikuti fashion show di Melbourne dan Jakarta Fashion Week pada 2009 silam.
Kini selain sebagai desainer, Dian juga menjadi seorang entrepreneur yang telah memiliki 14 cabang butik yang tersebar di berbagai kota di Indonesia hingga Kuala Lumpur, Malaysia.
3.  Nancy Go
source: gosipnya
Bila anda seorang wanita dan pencinta tas, tentu tahu sosok desainer yang satu ini. Nancy Go adalah desainer Indonesia yang sukses mempopulerkan brand tas buatannya “Bagteria” di kancah mode dunia.
Tas Bagteria buatan Nancy telah melanglang buana ke berbagai departement storeterkemuka seperti Neiman Marcus New York, Melium Grup Malaysia, Fortnum & Mason London, Isetan Jepang dan beberapa negara lain. Bagteria juga digunakan oleh orang-orang terkenal seperti Emma Thomson, Zara Phillips cucu dari Ratu Elizabeth, bahkan Paris Hilton rela membeli tas Bagteria yang didisplay di New York Fashion Week.
4. Fahrani Empel
source: serumpi
Fahrani Empel dikenal sebagai model Indonesia yang sudah Go International. Wanita kelahiran 27 September 1984 ini juga pernah mendapat predikat sebagai pemeran wanita utama terbaik FFI (2008) melalui fim Radit dan Jani.

Kini Fahrani sibuk menggeluti dunia bisnis, Ia memproduksi kacamata yang bernama “Cast Eyewear”. Produknya pun berhasil menembus pasar Amerika dan Eropa.  Beberapa selebriti dunia juga telah memakainya seperti Lady Gaga, Rihana, dan Gisele bundchen. Produknya banyak diulas di berbagai majalah mode international.

Strategi Häagen-Dazs Menjadi Es krim Premium


source: singpromos

Berbicara tentang es krim, makanan yang satu ini cukup  favorit bagi anak-anak hingga orang dewasa. Bagi kaum urban, es krim pun sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Banyak kafe atau gerai yang menyajikan es krim sebagai menu utama, Häagen-Dazs adalah salah satunya.

Häagen-Dazs merupakan merek es krim Amerika yang dibuat oleh Reuben Mattus dan Rose Mattus pada 1961. Sepintas nama Häagen-Dazs mirip dengan bahasa Jerman atau Perancis. Namun sebenarnya, Häagen-Dazs tidak berasal dari bahasa apapun melainkan kombinasi huruf yang disukai oleh Mattus dan ayahnya.

Awalnya Häagen-Dazs hanya memiliki tiga macam rasa, yaitu cokelat, vanilla dan kopi. Kemudian Mattus  membuka ritel pertamanya di Broklyn, New York pada 1976.

Malltus menjual merek Häagen-Dazs kepada Pillsburry Company tahun 1983. Setelah itu Häagen-Dazs menjadi bisnis waralaba yang tersebar di lebih 50 negara seperti sekarang.

Häagen-Dazs masuk ke Indonesia pada 1995, dibawa oleh PT Rahayu Arumdhani International (RAI), anak usaha dari PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Group. Kafe pertamanya berlokasi di Plaza Indonesia dan kini  sudah tersedia lebih dari 30 cabang yang tersebar di berbagai kota.

RAI tidak saja mengelola Häagen-Dazs kafe, tetapi  juga mendistribusikan Häagen-Dazs dalam cup maupun stickbar.

Untuk menjaga mutunya, Häagen-Dazs  hanya dibuat dari bahan-bahan yang 100 persen alami tanpa perasa, pewarna buatan, dan tanpa stabilizer. Es krim super premium ini memiliki kandungan udara berkisar 10-40 persen sehingga teksturnya benar-benar padat dan halus.

Dalam produksinya, Häagen-Dazs hanya membuat es krim berdasarkan pesanan. Es krim dibuat langsung dari 3 pabrik Häagen-Dazs yang berada di Amerika, Jepang dan Perancis. Untuk Indonesia, Häagen-Dazs dikirim 2-3 minggu dari pabriknya yang berada di Perancis.

Selama perjalanan, suhu es krim tetap terjaga pada minus 21 derajat Celcius. Setelah sampai di gudang hingga di sajikan di kafe, suhu selalu dicek. Proses terberat adalah ketika es krim berada di kafe karena kondisinya dalam keadaan terbuka.

Dalam melakukan aktivitas promosi, strategi yang digunakan tak jauh berbeda yakni memanfaatkan aktivitas ATL (above the line) dan BTL (below the line). Akan tetapi, promosi difokuskan pada media khusus wanita karier dan gaya hidup.

Pemanfaatan media sosial juga tidak ketinggalan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan seperti twitter, facebook dan instagram. Mengingat kaum hawa gemar bersosialisasi dengan teman-temannya.
source: delish


Apple Setelah Dipimpin Tim Cook

source: recode


Ketika mendengar  perusahaan Apple Inc. Sahabat Prioritas pasti terngiang dengan mendiang Steve Jobs. Pendiri perusahaan teknologi tersebut tidak hanya mewakili sebuah brand,tetapi juga mewakili generasi para penggunanya.Iphone menjadi salah satu peninggalan Jobs yang paling dikenang.

Jobs menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Oktober 2011 karena kanker pankreas. Setelah itu Apple dipimpin oleh Tim Cook, seorang pria berkebangsaan Amerika yang sudah bekerja untuk Apple sejak 1988.

Sebelum menggantikan Jobs sebagai CEO, Cook bekerja sebagai chief operating office (COO) . Ia bertanggung jawab mengelola penjualan dan pengoperasian Apple di seluruh dunia. Selain itu, Cook juga memimpin divisi Machintosh untuk mengembangkan strategi dengan pemasok.

Lima tahun setelah kepergian Jobs, di bawah kepemimpinan Cook, Apple mampu menghasilkan keuntungan milliaran dollar. Padahal, satu tahun awal kepemimpinannya, saham Apple sempat merosot 50 persen pada 2013.

Dalam 10 tahun terakhir, produk iPhone menjadi produk terpenting dari Apple. Meskipun awalnya Apple lebih fokus pada komputer desktop dan laptop.
Pada siaran persnya Minggu (8/1/2017) Cook mengungkapkan iPhone sudah menjadi gaya hidup orang di seluruh dunia. Dengan total penjualan lebih dari 1 miliar unit.

Kenaikan dan Penurunan
Apple pernah mencatat sejarah sebagai perusahaan pertama yang menyentuh kapitalisasi pasar 700 miliar dollar AS. Setelah sahamnya berada di level 122,02 dollar AS pada Februari 2015.
Setelah itu Apple juga mengalami penurunan, terutama pada penjualan iPhone sebesar 16 persen pada kuartal pertama 2016. Akibatnya profit Apple turun sebesar 22,5 persen.

Meski demikian, Apple tercatat ke dalam 10 perusahaan paling bernilai di dunia. Dengan kapitalisasi pasar  mencapai 586 miliar dollar AS seperti yang dilaporkan Telegraph Juni 2016.

 Kepemimpinan Tim Cook
Tim Cook berbeda dengan Steve Jobs, dalam biografinya Jobs merupakan seorang yang pendiam dan hanya sering berbagi dengan orang terdekatnya saja. Sedangkan di bawah kepemimpinan Cook, karyawan tidak ada yang merasa takut dan mereka menaruh respek besar terhadapnya.

Seperti dilansir dari Inc, Cook lebih menginginkan ide beragam dan gaya yang berbeda. Setiap orang harus menjadi dirinya sendiri. Cook melihat transparansi sebagai kunci dalam menjalankan bisnis. Ia membuka pintu Apple lebar-lebar agar orang tahu standar yang diterapkan.

Saat Jobs memimpin perusahaan, ia tidak pernah bertemu secara langsung dengan para pemegang saham. Sedangkan pada era Cook, investor secara langsung dapat mengetahui perkembangan investasi mereka.

Jobs kurang agresif menjual produknya di negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan India. Padahal kedua negara tersebut memiliki potensi pasar telekomunikasi yang berkembang pesat. Melihat hal ini Apple akhirnya masuk ke pasar Tiongkok dan India dengan menggandeng operator di negara tersebut.

Kini penjualan iPhone memang tengah mengalami penurunan dan membuat  pendapatan Apple menurun untuk pertama kalinya sejak 2001. Akibatnya gaji Cook tahun lalu harus di pangkas 15 persen menjadi 8,7 juta dollar AS.

Mengawali 2017, Apple akan mengurangi produksi iPhone. Di tengah badai yang sedang menimpa, Apple dikabarkan mencoba bangkit dengan memperkenalkan ponsel terbaru mereka pada ulang tahun iPhone ke-10.

Rumornya kemungkinan besar ponsel tersbut akan dinamai iPhone 8. Pada peluncurannya September nanti, ponsel tersebut akan menjadi ponsel tercanggih di dunia dengan layar OLED melengkung di kedua sisi.

Merry Riana Wanita Sejuta Dollar



Merry Riana adalah orang Indonesia yang dikenal sebagai pengusaha, motivator dan penulis buku best seller “Mimpi Sejuta Dollar”. Buku tersebut berisi kisah hidupnya selama tinggal di Singapura dan sudah terjual lebih dari 100 ribu eksemplar.

Pada era reformasi 1998, Merry Riana yang merupakan keluarga keturunan Tionghoa dikirim orang tuanya untuk pindah dan melanjutkan studi di Singapura demi keamanan. Kerusuhan ‘98  juga berdampak pada kondisi keuangan keluarga Merry.

Dengan mencintai apa yang ia kerjakan dan sungguh-sungguh menekuninya, akhirnya usaha Merry berbuah manis. Ia berhasil menjadi seorang miliarder dan mendapatkan 1 juta dollar pertamanya di usia 26 tahun.

Selama 16 tahun tinggal dan berbisnis di Singapura, akhirnya Merry memutuskan kembali ke Indonesia. Ia ingin membagikan ilmunya dengan menjadi motivator dan bermimpi memberikan dampak positif kepada 1 juta orang di Asia terutama Indonesia.

Pada masa itu,  orang tua Merry, Ibu Lynda Sanian mencairkan dana asuransi pendidikan sebelum waktunya. Merry pun berangkat ke Singapura dengan persiapan seadanya. Kurangnya persiapan juga sempat  membuat Merry gagal dalam ujian Bahasa Inggris di Nanyang Technological University (NTU).

Biaya kuliah dan hidup yang cukup mahal di Singapura membuat Merry akhirnya melakukan pinjaman kepada pemerintah Singapura sebesar 40.000 dollar. Pinjaman tersebut dapat dicicil ketika ia lulus dan bekerja.

Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari di Singapura, Merry harus super berhemat. Bahkan uang saku 10 dollar digunakan untuk hidup satu minggu. Merry lebih sering makan roti, mie instan atau bahkan berpuasa.

Kesulitan demi kesulitan ia alami hingga tahun kedua kuliah. Saat ulang tahun ke-20, Merry memiliki resolusi agar hidupnya menjadi lebih baik. Ia memiliki mimpi mencapai kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun agar  bisa melunasi utangnya, dan  menjadi orang sukses ketika kembali ke Indonesia.

Dengan memantapkan hati ia mewujudkan mimpi tersebut dengan kerja keras. Merry bahkan melakukan beberapa pekerjaan selama di Singapura.  Mulai dari pembagi brosur, penjual bunga, bisnis multi level marketing (MLM), bahkan pernah tertipu 200 dollar dan rugi di bursa saham sebanyak 10.000 dollar.

Dari pengalaman tersebut, Merry melakukan perhitungan matang dan bangkit mewujudkan mimpinya. Cara tercepat untuk mewujudkan impiannya adalah berwirausaha. Merry memilih usaha pada jasa keuangan. Ia menawarkan jasanya dimana saja mulai dari kondominium, stasiun MRT, hingga halte bus dan itu semua dilakukannya 14 jam setiap hari tanpa libur.

Selain bisa membayar utang-utangnya, Merry meraih berbagai penghargaan seperti Pengusaha Terbaik  Singapura dari Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura (2008), Penghargaan Wanita Paling Inspiratif dari majalah Inspirational Woman Magazine (2011) dan sejumlah penghargaan lainnya.

Kini wanita kelahiran 29 Mei 1980 ini telah melatih ribuan profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan, motivasi dan pemasaran dengan mendirikan perusahaan bernama Merry Riana Organization (MRO).





Perjalanan dan Persaingan Bisnis Burger King


source: business insider
Burger merupakan makanan yang digemari banyak orang karena kepraktisannya. Kudapan ini terbuat dari roti bundar, irisan daging, sayur, hingga keju. Burger juga tidak sulit ditemukan karena banyak dijual pada jaringan restoran cepat saji di berbagai negara.

Salah satu jaringan restoran cepat saji yang menyajikan burger, sebagai menu utama adalah Burger King. Restoran ini pertama kali dibuka pada 1954 di Miami Florida oleh James McLamore dan David Edgerton. Keduanya merupakan alumni Cornell University School of Hotel Administration.

Pada 1953, sebelumnya Burger King bernama Insta Burger King. Didirikan oleh Kieth J.Kramer dan Matthew Burns yang terinspirasi dari restoran cepat saji McDonald’s, restoran ini memiliki alat Insta-Broiler untuk memudahkan memasak daging burger.

Namun sayang, Insta Burger King mengalami kesulitan keuangan sehingga diambil alih oleh James McLamore dan David Edgerton. Kemudian mereka melakukan rebranding dari Insta Burger King menjadi Burger King.

James dan David ternyata memiliki insting bisnis yang cukup tajam, mereka berhasil mengembangkan Burger King menjadi 40 lokasi pada 1955.

Dari 1961 hingga 1967, Burger King menjalankan sistem kepemilikan pribadi. Setelah memiliki lebih dari 250 cabang dengan sistem waralaba, Burger King dijual ke Pillsbury Company pada 1967.

Dalam meningkatkan citra produknya, Burger King melakukan pemasaran dengan beriklan di televisi pada akhir 1960-an. Produk unggulan yang sering ditonjolkan adalah Whopper, dengan slogan dan jingle “The bigger the burger, the better the burger”.

Setelah akuisisi  oleh Pillsbury Company, Burger King membuka cabang di Kanada pada 1969. Kemudian pada 1970, Burger King membuka 167 outlet baru dan mereka harus bersaing dengan McDonald’s.

Pada tahun yang sama, McDonald’s membuka 249 restoran baru dan meluncurkan program pemasaran "You Deserve a Break Today".

Tahun berikutnya, Burger King membuka 107 restoran baru, sementara McDonald's membuka 384 restoran. Akhirnya McDonald's lah yang menjadi market leader dan Burger King menjadi pemain kedua.

Pendapatan Burger King sempat menurun dan beberapa restorannya terpaksa harus ditutup. Isu turunnya kualitas produk, hingga ketatnya persaingan restoran siap saji semakin sengit. Tercatat pada 2002, Wendy’s menyalip posisi Burger King.

Perang bisnis Burger King dan McDonald’s juga semakin memanas ketika pendiri McDonald's Ray Kroc mendeklarasikannya. Persaingan keduanya terlihat dari peniruan produk, hingga perang iklan yang saling menyindir.

Selama setengah abad Burger King telah empat kali berganti kepemilikan. Hal ini sempat membuat pemilik franchisee resah. Di tangan Diageo (sebuah perusahaan minuman beralkohol asal Inggris), membuat merek Burger King semakin terpinggirkan.

Beberapa franchisee besar sempat memiliki performa buruk. Peragantian kepemimpinan membuat hubungan franchisee dan franchisor kurang  baik.

Para pemilik modal swasta mengaku, tidak sehatnya perusahaan disebabkan kurangnya perhatian perusahaan induk yang sedang fokus pada bisnis lain.

Pada Desember 2002, perusahaan investasi Amerika, Texas Pacific Group (TPG) bekerjasama dengan Bain Modal dan Goldman Sachs, membeli jaringan Burger King sebesar1,5 miliar dollar AS dari Diageo.

Kepemilikan baru Burger King melakukan penataan ulang seperti manajemen perusahaan, peningkatan sumber daya, layanan pelanggan, efisiensi waktu, dan semangat kerja.
Pemilik baru juga kerjasama dengan kreditor untuk membantu para franchisee dalam merenovasi restoran.

Setelah empat tahun, TPG mengambil langkah strategis dengan menjual saham burger King pada 2006. Tercatat, Burger King menghasilkan nilai kapitalisasi sebesar 425 juta dollar AS dan sebagai IPO terbesar di Amerika untuk kategori jaringan rumah makan.

Total pendapatan Burger King pada 2006, tumbuh 2.0 miliar dollar AS dari 1.66 miliar dollar AS pada 2002. Laba bersihnya mencapai 2.7 juta dollar AS dan 98 persen restoran Burger King sehat secara finansial.

Pada 2010, TPG menjual saham Burger King kepada 3G Capital sebesar 3.26 miliar dollar AS. Saham tersebut dihargai 46 persen lebih tinggi dari harga pasar, senilai 24 dollar AS per lembar saham.

Penjualan saham kepada 3G Capital, diharapkan dapat mengimbangi persaingan Burger King dengan McDonald’s.  Tak lama, 3G Capital mengakuisisi penuh kepemilikan perusahaan dan menarik saham dari publik. 3G Capital juga melakukan restrukturisasi pada Burger King seperti penambahan menu baru hingga mengubah konsep outlet restoran.

Meski sudah sering berganti kepemilikan dan restrukturisasi, Burger King menjadi merek restoran siap saji yang masuk dalam urutan 6 Top 10 Global Fast Food Chains versi Forbes. Restoran ini pada 2016 tercatat memiliki pendapatan sebesar 4.1458 miliar dollar AS, dengan jumlah 15.738 outlet di 100 negara.


Mark Zuckerberg, Menjadi Miliarder Sebelum 30 Tahun

source: cnet
Seringkah Anda menggunakan Facebook? Facebook adalah jejaring sosial terpopuler di dunia yang didirikan sejak 2004 dan memiliki jumlah pengguna aktif 1,7 miliar secara global tiap bulan.

Facebook terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai fitur agar terus diminati oleh para penggunanya. Selain itu, Facebook menguatkan posisinya dengan mengakuisisi beberapa aplikasi seperti Instagram, WhatsApp dan MSQRD.

Tentu ada orang hebat di belakang kesuksesan Facebook. Ia adalah Mark Zuckerberg. Pria kelahiran 1984 ini, membuat Facebook ketika masih berstatus mahasiswa di Universitas Harvard.

Sejak kecil Zuckerberg suka mengu­tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Di Harvard, Zuckerberg menemukan ide membuat direktori mahasiswa karena universitasnya tidak membagikan buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas.

Harvard menolak usul tersebut karena memiliki alasan tersendiri. Meski ditolak, Zuckerberg membuat proyek pertamanya yang bernama Coursematch.com. Situs ini, memungkinkan teman-teman sekelasnya untuk berkomunikasi satu sama lain.

Pada tahun kedua, Zuckerberg meretas data dan foto sejumlah mahasiswa Harvard dan memasukannya ke dalam website buatannya bernama Facemash. Pada foto-foto tersebut, ia juga menambahkan sebuah kalimat yang membandingkan dua buah foto dan meminta para pengunjung untuk menentukan mana foto yang paling hot atau cantik.

Sejak website tersebut diluncurkan, banyak para mahasiswa yang marah dan meminta Zuckerberg menutup website tersebut. Pihak Harvard juga mengetahui hal ini dan memperkarakan Zuckerberg karena mencuri data mahasiswa.

Zuckerberg meminta permohonan maaf, namun tidak menyesali perbuatan tersebut. Sebab, ia merasa informasi tersebut harus tersedia secara online.

Kemudian, Zuckerberg membuat situs baru bernama thefacebook.com yang merupakan penyempurnaan dari Facemash. Situs yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 tersebut, memiliki tujuan sebagai wadah pertemanan dan komunikasi sesama mahasiswa Harvard.

Hanya dalam waktu 24 jam sejak situs thefacebook diluncurkan, ada 1200 mahasiswa Harvard yang telah bergabung. Jumlah ini, setara dengan setengah jumlah mahasiswa tingkat akhir di Harvard.
Tak lama setelah peluncuran Thefacebook, co-founder Nepster, Sean Parker menemukan situs Thefacebook di komputer pacarnya. Kemudian Parker pergi ke New York untuk bertemu Zuckerberg dan menjadi penasihat secara tidak formal.

Thefacebook mendapatkan investasi pertama pada Juni 2004 dari Peter Theil, founder PayPal senilai 500 ribu dollar AS sebagai ganti dari 10.2 persen saham perusahaan. Akhir 2004 thefacebook telah mencapai 1 juta pengguna dan menjaring lebih dari 30 kampus.

Agustus 2005, Thefacebook berganti nama menjadi Facebook dengan harga 200 ribu dollar AS. Facebook juga mendapatkan banyak investor serta bekerjasama dengan Apple dan Microsoft.
Akhir 2005,  Facebook telah tersebar di Amerika, Mexico, Canada, Inggris, Australia, dan Irlandia.
Meski mendapatkan banyak investor, tahun-tahun berikutnya Facebook sempat mengalami kerugian hingga 3,6 juta dollar AS dan harus menjual sahamnya.

Untuk mengembangkan Facebook versi mobile. Facebook mendapat kucuran dana sebesar 25 juta dollar AS dari Greylock Partners dan Meritech Capi­tal Partners.

Oktober 2007, Microsoft membeli saham Facebook sebanyak 1,6 persen dengan nilai 240 juta dollar AS. Sehingga nilai perusahaan Facebook setara 15 miliar dollar AS kala itu.

Pada 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. 2011 kekayaan pribadinya ditaksir mencapai 17,55 miliar dollar AS. Sedangkan pada 2015, menurut Forbes total kekayaan Zuckerberg mencapai 35,8 miliar dollar AS.

Meskipun memiliki kekayaan sebanyak itu, di usia sangat muda. Kehidupan pribadi Zuckerberg terkenal sebagai sosok yang sangat sederhana.

Ketika bekerja, Zuckerberg selalu memakai kaos abu-abu yang sama setiap hari. Bahkan ia kerap dicap sebagai pria dengan fesyen terburuk oleh sejumlah media gaya hidup di Amerika.
Jika banyak miliarder menggunakan mobil-mobil mewah berharga fantastis, Zuckerberg  hanya menggunakan mobil seharga 30 ribu dollar AS.

Bahkan, pesta pernikahan Zuckerber dengan Priscilla Chan pada 2012 lalu,hanya dilakukan di halaman rumahnya di Palo Alto, California dan dihadiri sekitar 100 orang undangan.

Menjadi seorang pemimpin tertinggi di Facebook, tidak membuat Zuckerberg menjaga jarak dengan para karyawan. Ia sering duduk satu meja demi membangun kedekatan dan kerjasama yang baik dengan para karyawannya.