Indonesia Diecast Expo 2016, Pecahkan Rekor Lelang Diecast



Indonesia Diecast Expo 2016 resmi dibuka oleh Letjen (Purn) Soeyono selaku Ketua Dewan Pembina pameran diecast tahunan itu pada Sabtu (29/10) pukul 09:00. Pada upacara pembukaan, Soeyono yang saat ini masih aktif sebagai Ketua Umum Volkswagen Indonesia dalam sambutannya berharap agar Indonesia Diecast Expo 2016 semakin baik dan mengalami peningkatan dalam hal jumlah pengunjung, kualitas acara, dan jumlah transaksi.



Menurut Jenderal bintang tiga yang juga kolektor diecast ini, ketiga hal tersebut merupakan indikator kesuksesan sebuah pameran. Ia juga berharap agar Indonesia Diecast Expo dapat menghadirkan peserta dari luar negeri. Selama dua hari penyelenggaraan pameran diecast terbesar di Indonesia ini , pengunjung tercatat mencapai 11.882. Sementara transaksi mencapai Rp. 3 milliar rupiah.

Meskipun sederhana, upacara pembukaan Indonesia Diecast Expo 2016 ini menjadi berbeda karena diikuti dengan peluncuran majalah diecast pertama dan satu-satunya di Indonesia, yaitu Majalah Diecast Indonesia (MDI). Dalam sambutannya, Feldani Effendi selaku Pimpinan Umum mengatakan bahwa Majalah Diecast Indonesia hadir untuk melengkapi ekosistem diecast yang sebenarnya sudah lama terbentuk di Indonesia, yang dapat dilihat dari tumbuhnya komunitas diecast di seluruh penjuru Tanah Air.

Banyaknya pengunjung anak-anak di Indonesia Diecast Expo (IDE) yang ketiga ini menjadi perbedaan tersendiri dibandingkan dua penyelenggaraan terdahulu. Menurut Ketua Penyelenggara, Arya Lembana, segmen pengunjung IDE tahun ini memang diperluas dengan memasukkan anak-anak. “Oleh karena itu, pada IDE kali ini kami melakukan beberapa penyesuaian untuk mengakomodir kepentingan pengunjung dari kalangan anak-anak, diantaranya menambah area bermain dan kompetisi balap diecast untuk anak-anak“ ujarnya. Selain itu, pada IDE 2016 ini terdapat diorama kereta api berukuran 3 x 10 meter yang sengaja ditampilkan untuk menghibur anak-anak.

Sebagai salah satu tradisi, Indonesia Diecast Expo 2016 juga menggelar acara lelang diecast hasil donasi seluruh peserta kategori Kolektor dan Komunitas. Sementara pihak penyelenggara menyumbangan diecast custom bertema Nusantara sebanyak 7 unit dan sejumlah official event car. Pada hari pertama, total 3 unit diecast custom terjual di angka  Rp. 12,7 juta. Sementara hari kedua, walaupun hasil lelang diecast custom bertema Nusantara hanya mencapai Rp. 4,5 juta untuk 3 unit, namun satu unit official event car yang berupa Mini Cooper skala 1:64 nomor seri 01 terjual dengan sistem lelang dengan angka Rp. 8,5 juta. Nilai tersebut memecahkan rekor lelang satu unit diecast skala 1:64 dalam sejarah penyelenggaraan Indonesia Diecast Expo yang dipegang oleh Impala Nusantara yang terjual 7.2 juta pada tahun lalu.

DHL Express meluncurkan Mobile Service Station pertama di Indonesia

Ahmad Mohamad selaku Senior Technical Advisor saat menyampaikan materi peluncuran perdana Mobile Service Station di Kaffeine SCBD Jakarta pada hari Senin, 31 Oktober 2016


DHL Express, penyedia layanan pengiriman ekspres internasional terkemuka di dunia, hari ini meluncurkan Mobile Service Station pertama di Indonesia. Ditujukan untuk menjawab tantangan lalu lintas yang padat di kawasan Segitiga Emas di Jakarta, kendaraan senilai 1,3 miliar Rupiah ini akan menghadirkan kenyamanan dan efisiensi lebih bagi perusahaan-perusahaan di lokasi bisnis penting seperti kawasan Sudirman, Kuningan dan Sudirman Central Business District (SCBD).

Kepadatan lalu lintas yang tinggi dan kemacetan menyebabkan waktu perjalanan yang lebih lama, hal ini berdampak pada efisiensi logistik perusahaan yang berada di wilayah ini, sehingga biaya overhead menjadi lebih tinggi. Menjawab tantangan ini, DHL Express Mobile Service Station dapat mengoptimasikan konektivitas ke penerbangan dengan memperpanjang waktu batas akhir penjemputan kiriman sampai dengan 90 menit, memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan.

Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor, DHL Express Indonesia, mengatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.Kami memahami bahwa efisiensi logistik sangat penting untuk para pelanggan dan sementara ini kami fokus di beberapa wilayah di Jakarta, kami berencana untuk membawa model layanan ini ke berbagai daerah di masa yang akan datang."



Mobile Service Station ini menggunakan tipe Mercedes-Benz Sprinter 315 dengan spesifikasi Euro III yang ramah lingkungan. Dilengkapi dengan empat CCTV, timbangan, pemindai nirkabel, mesin pencitraan, heavy duty label printer dan konektivitas 4G untuk mengakses jaringan operasi DHL. Sebagai pusat pemrosesan kiriman bergerak, kiriman dapat langsung diproses dengan efisien setibanya di Mobile Service Station, yang langsung menuju ke bandara untuk proses ekspor dan bukan lagi menuju ke kantor operasional (Service Centre) DHL terdekat. Layanan ini memberikan tambahan waktu bagi pelanggan kami untuk mempersiapkan pengiriman penting mereka.

Di operasikan oleh dua staf, sebuah Mobile Service Station memiliki kapasitas untuk menangani sampai dengan 50 ton kiriman dan memproses sampai dengan 50.000 pengiriman per tahun.


Mobile Service Station akan ditempatkan di World Trade Center pada pukul 21:00 sebelum berpindah ke SCBD (Butik Ponsel) pada pukul 21:30. Bila sebelumnya batas waktu penjemputan kiriman barang di area Sudirman, Kuningan, dan SCBD adalah sekitar pukul 19.30 untuk memastikan koneksi penerbangan di hari yang sama, maka dengan layanan ini, pelanggan dapat menikmati kenyamanan lebih dalam mempersiapkan kiriman penting mereka dengan adanya perpanjangan batas waktu penjemputan kiriman.
 Motor pengantar DHL Express yang sedang mengantarkan dokumen untuk diproses di dalam Mobile Service Station yang hari ini baru saja diluncurkan untuk pertama kalinya di Indonesia

BCA Prima Amazing Experience, kemudahan bertransaksi tanpa uang tunai

Para Peserta BCA Amazing Prima 

Bank BCA mengajak media dan narablog (blogger) untuk merasakan langsung kemudahan pengalaman berbelanja di jaringan PRIMA dengan menggunakan kartu debit BCA.

Kehadiran automatic teller machine atau anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC) memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi. Tak hanya berfungsi untuk mengambil dan menyetor uang melalui ATM, kartu debit juga bisa menjadi pengganti uang tunai untuk membayar transaksi di toko yang menyediakan mesin EDC.

Setiap mesin ATM atau EDC memiliki jaringan yang bekerja sama dengan berbagai untuk memudahkan nasabah mereka, salah satunya adalah jaringan PRIMA. Hingga saat ini jaringan PRIMA telah beranggotakan 55 bank peserta.

Hingga saat ini, jaringan yang dimiliki oleh PT Rintis Sejahtera (RINTIS) ini didukung lebih dari 63.664 ATM dan 240.615 mesin EDC yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelum RINTIS mengubah logo menjadi PRIMA di tahun 2005, jaringan PRIMA dikenal sebagai ATM/Debit BCA karena hanya mengoperasikan ATM dari BCA.

Dalam rangka memanfaatkan jaringan PRIMA untuk berbagai transaksi, BCA dan PRIMA mengadakan acara "BCA PRIMA Amazing Experience" yang diselenggarakan di kota Bandung, Jawa Barat (25-26 Oktober 2016).

Ajang ini diikuti 30 peserta yang terdiri dari narablog dan jurnalis yang dibagi menjadi 6 kelompok. Melalui program ini, BCA dan PRIMA mengajak media dan narablog untuk merasakan langsung kemudahan bertransaksi dengan BCA lewat jaringan PRIMA.

Dalam acara ini setiap kelompok diberikan beberapa misi yang harus diselesaikan, misalnya saja transfer uang di mesin ATM BCA, membayar transaksi belanja, isi pulsa, tarik tunai, hingga swafoto di tempat-tempat yang sulit ditemukan, lalu mengunggahnya ke Twitter atau Instagram dengan tagar #AmazingBCAPrima.

Kelompok 6 Memenangkan kategori grup terheboh


Hermawan Tjandra Executive Vice President Marketing PT Rintis Sejahtera menjelaskan, kalau BCA PRIMA Amazing Experience rencananya akan diadakan di berbagai kota dan Bandung dipilih jadi kota pertama karena paling dekat dari Jakarta.

"Melalui acara ini saya berharap dapat menjadi ajang sosialisasi mengenai kemudahan transaksi ATM PRIMA, khususnya pada mesin edc dan ATM BCA". Ujar Hermawan.

Lusi Tjao Manager Aspek Pengembangan Payment ATM dan Paspor BCA mengatakan, acara ini dirancang bersama jaringan PRIMA sebagai bentuk komunikasi antara nasabah dan BCA melalui para media dan narablog.