Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

7 Artis Indonesia yang Berbisnis Skincare

Skincare merupakan rangkaian perawatan kulit yang amat penting karena merupakan investasi jangka panjang untuk menunjang penampilan kamu.

Bayangkan jika kamu sudah aware untuk merawat kulit sejak usia 20? Sudah pasti efek buruk dari sinar uv, polusi, dan radikal bebas akan lebih terminimalisir. Sehingga saat usia 30 wajah kamu masih tampak lebih muda, kulit lebih kenyal dan juga sehat.

Selain memiliki sejumlah manfaat untuk kulit, bisnis skincare juga merupakan bisnis empuk yang menjanjikan. Bahkan kehadiran skincare lokal membawa angin segar karena masyarakat dapat membeli rangkaian produk berkualitas dengan harga yang lebih affordable dibandingkan dengan brand skincare luar.

Peluang bisnis skincare ini, juga dimanfaatkan oleh sejumlah selebritis tanah air untuk berebut kue di pasar skincare Indonesia. 

Berikut 7 artis Indonesia yang berbisnis skincare:

1. Nikita Mirzani 













2. Felicya Angelista - Scarlett











3. Angel Lelga - AL

4. Bella Shofie - Dabebeaute

5. Ashanty - AExpert

6. Nikita Willy - Dreamy


7. Maia Estianty - EMK



6 Cara Gampang UMKM Untuk Go Digital

Tren digital dan teknologi saat ini semakin berkembang, banyak teknologi yang memudahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  untuk mengembankan bisnisnya secara digital.

Melansir dari beritasatu.com hingga Oktober 2021, ada sebanyak 15.9 juta pelaku UMKM dari 65 juta yang melakukan digitalisasi.  Bahkan Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM untuk digitalisasi hingga 2024.


Bagi Sobat pelaku UMKM yang ingin melakukan digitalisasi. Yuk simak 6 langkah mudah berikut ini :


#1 Membuat Analisis SWOT

Coba Buatlah analisis SWOT sederhana mengenai bisnis kamu yang terdiri  Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). 


Jika sudah mengetahui kelemahan dan juga ancaman apa saja yang ada pada bisnis kamu. Cobalah cari solusi akan ancaman dan kelemahan tersebut, sambil melakukan inovasi dan melihat peluang baru yang bisa kamu lakukan.


#2  Menentukan Identitas Brand 

Sesudah melakukan analis swot, kamu bisa menentukan identitas brand yang kamu miliki ingin dikenal sebagai apa ? Contohnya jika kamu menjual permen kopi maka kamu harus menentukan ingin dikenal sebagai permen atau kopi?


Setelah memiliki identitas yang autentik, kamu harus melakukan konsistensi yang responsif, memiliki strategi yang kuat dan menonjolkan keunikan dari produk atau jasa yang kamu tawarkan.


#3 Menentukan Target Market yang Lebih Spesifik 

Setelah mengetahui brand DNA atau identitas merek yang kamu miliki, maka kamu bisa menentukan target market yang lebih spesifik. Jika diibaratkan sebagai seorang tokoh terkenal, siapa kira-kira orang yang tepat mewakilkan brand yang kamu miliki?


Kemudian riset tokoh tersebut secara mendetail, misalnya brand kamu terwakilkan oleh Dian Sastrowardoyo yang merupakan seorang wanita, pemain film Ada Apa Dengan Cinta, berkeluarga, lulusan s2 Universitas Indonesia dan lainnya.


Setelah dijabarkan secara detail dan spesifik, kamu bisa melakukan percobaan dengan memasukan hasil riset ke dalam target audience yang ada di social media ads. seperti facebook dan lihatlah seberapa banyak jumlah orang yang bisa dijangkau.


#4 Memasarkan Produk Secara Online 

Bagi kamu yang baru memulai usaha dan memiliki dana terbatas untuk promosi, namun ingin memasarkan produk secara online. Kamu bisa mencoba menggunakan facebook ads atau instagram ads, bahkan kamu bisa memasang iklan mulai dari puluhan ribu.


#5 Menggandeng Influencer atau Key Opinion Leader (KOL)

Selain beriklan, kamu juga bisa menggandeng influencer ataupun Key Opinion leader (KOL). Biasanya seorang influencer memiliki audience yang cukup spesifik dan loyal serta seorang influencer memiliki story telling yang menarik untuk mempromosikan produk secara soft selling.


#6 Mencari Pinjaman Untuk Modal Tambahan 

Buat kamu yang bingung mencari modal tambahan, kamu bisa mencoba pinjaman yang aman, cepat dan terpercaya seperti kredit usaha rakyat, koperasi simpan pinjam, ataupun dari lembaga keuangan yang sudah diawasi oleh OJK.

Antara Bisnis dan Misi Sosial Pendiri Go-Jek (2)


Setelah mengetahui pencapaian luar biasa Go-Jek hingga kini, selanjutnya kita bahas rahasia dibalik kesuksesan Go-Jek. CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim membuka rahasia tersebut di malam penghargaan Worth of Mouth Marketing (WOMM) 2015.
Lalu, apa saja strategi bisnis dan pemasaran Go-Jek? Simak berikut.
Produk yang unik
Produk Go-Jek terbilang unik, bahkan aneh bagi masyarakat umum. Seperti tukang ojek menggunakan seragam yang bisa kamu panggil melalui aplikasi. Bahkan, selain menjadi alat transportasi, Go-Jek juga menyediakan layanan berbelanja, kurir dan membeli makanan.
Menjual waktu
Produk Go-Jek sebenarnya bukan hanya sekadar menawarkan layanan transportasi, kurir maupun beli makanan. Go-Jek juga menawarkan waktu, dimana saat ini waktu sudah menjadi sesuatu yang sangat berharga.
Exclusive online marketing
Dalam memasarkan produknya, Nadiem memaparkan bahwa Go-Jek tak mengeluarkan uang di media lain, seperti media cetak, pay per click (PPC), google dan lainnya. Go-Jek hanya beriklan di sosial media (Facebook dan Twitter) dengan membayar perinstalasi aplikasi, bukan perklik.
Produk yang mendasar
Go-Jek merupakan produk yang mendasar karena transportasi dan makanan (Go-Food) merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Banyak orang menghabiskan uang untuk kebutuhan tersebut.
Memiliki cerita tersendiri
Berkat keunikan Go-Jek, kisah ini membuatnya menjadi viral karena kisah yang menyentuh hati. Seperti seorang ibu bisa pulang lebih cepat dengan Go-Jek, seorang bapak bisa memesan makanan favorit untuk sang anak.
Strategi pemasaran
Ketika word of mouth sudah terjadi, Go-Jek mendukung dengan insentif berupa refferal code. Cara ini akan membuat pengguna Go-Jek bisa mendapat kredit senilai Rp50 ribu, baik yang mengundang maupun yang diundang.
Pemasaran konten
Go-Jek sadar bahwa pihaknya sudah tak perlu lagi memasarkan produknya. Alasannya, masyarakat sudah merasakan layanan yang ia tawarkan. Untuk itu, Go-Jek sudah masuk ke dalam pemasaran konten (content marketing). Artinya, ada sebuah cerita dari pengguna dan supir Go-Jek.
by riza firli/ smart-money.co/21 Aug 2015

Antara Bisnis dan Misi Sosial Pendiri Go-Jek

Jakarta merupakan kota yang terkenal dengan kemacetannya. Salah satu cara menembus kemacetan ini, ojek motor bisa menjadi salah satu solusinya. Perusahaan peranti lunak PT Go-Jek Indonesia (Go-Jek) yang menyediakan layanan penghubung dari konsumen dengan ojek motor membuat kegiatan mencari tukang ojek lebih mudah.
Bagaimana tidak, awal tahun ini, Go-Jek meluncurkan aplikasi ponsel pintar untuk menghubungkan konsumen dengan tukang ojek. Tak butuh waktu lama, aplikasi ini pun ramai menjadi perbincangan di masyarakat.
Bahkan, aplikasi Go-Jek kini sudah mendapat unduhan lebih dari dua juta kali. Adalah Nadiem Makarim, pria dibalik kesuksesan Go-Jek. Pria lulusan Harvard Business School ini sebelumnya pernah bekerja di perusahaan e-commerce ZALORA.
Sayangnya, ia akhirnya memutuskan untuk membangun usahanya sendiri. Nadiem mendapat ide bisnis ini ketika sedang bercakap-cakap dengan tukang ojek motor. Ternyata, lebih dari 70% waktu para tukang ojek ini habis hanya untuk menunggu pelanggan di pangkalan.
Nadiem pun memutar otak mencari cara membantu para tukang ojek mendapat penghasilan lebih banyak. Tak hanya itu, Nadiem juga melakukan inovasi dalam layanan ojek yang kini tak hanya sekadar untuk sarana transportasi, juga untuk kurir, membeli makanan dan berbelanja.
Nadiem juga memiliki misi sosial lewat Go-Jek yang ia dirikan. Ia ingin menciptakan lapangan kerja serta menaikkan status ekonomi para tukang ojek. Saat ini, para supir Go-Jek bisa mendapat penghasilan Rp6-12 juta per bulan, tergantung seberapa keras kerja mereka.
Dalam kurun 7 bulan terakhir, Go-Jek sudah memiliki 25 ribu supir, dan dua juta unduhan. Bukan tak mungkin, pada akhir tahun Go-Jek mampu mengalahkan jumlah taksi di Jakarta.
Riza Firli/Smart-money.co / 21 Aug 2015

Mengapa Anda Perlu Mengelola Aset yang Dimiliki?


Jika Anda memiliki aset atau ingin membeli aset, maka Anda perlu memperhatikan betul cara mengelola aset tersebut. Sebab, aset merupakan investasi terbaik yang perlu dikelola agar dapat memberikan keuntungan kepada Anda. Selain itu, aset yang dikelola juga bisa memberikan banyak manfaat baik untuk kehidupan masa depan Anda. Tapi, mengapa Anda perlu mengelola aset-aset tersebut? Inilah dia beberapa alasan mengapa Anda perlu mengelola aset yang dimiliki secara rutin.
Mengembangkan potensi aset

Aset yang dikelola dengan baik bisa mencapai potensi terbaiknya. Potensi aset tersebut dapat berupa nilai aset yang meningkat hingga akhirnya membuat nilai jual aset semakin tinggi. Hal tersebut bahkan bisa membuat Anda mengembangkan potensi aset tersebut agar semakin menghasilkan keuntungan. Misalnya, ketika Anda membeli aset berupa saham, maka Anda perlu mengelola saham yang dimiliki dengan baik. Jika dikelola dengan baik, potensi return yang didapat akan semakin tinggi dan Anda pun bisa mendulang keuntungan dari saham tersebut.

Melindungi nilai aset
Pengelolaan set yang baik juga dapat melindungi nilai aset yang Anda miliki. Selain mengembangkan potensi aset, Anda juga bisa mendapatkan nilai aset yang lebih terlindungi dengan cara melakukan diversifikasi aset. Diversifikasi aset dapat meminimalisir kerugian sekaligus mengoptimalkan keuntungan yang didapat. Sehingga, ketika suatu aset investasi merugi, maka Anda bisa menekan kerugian tersebut karena aset yang lainnya tetap menghasilkan keuntungan.

Menghasilkan passive income secara rutin
Aset investasi yang Anda kelola dengan baik bisa memberikan passive income secara rutin. Passive income merupakan pendapatan secara pasif yang bisa didapat tanpa perlu mengorbankan waktu atau tenaga untuk bekerja. Anda bisa menghasilkan passive income ketika melakukan investasi pada berbagai skema investasi yang tersedia. Misalnya, ketika Anda melakukan investasi jangka pendek melalui platform peer to peer lending, Anda bisa menghasilkan passive income dalam waktu pendek secara pasti. Jika diteruskan di tiap tahunnya, passive income tersebut bisa terus menghasilkan keuntungan hingga akhirnya Anda pun bisa mencapai kondisi financial freedom.

6 Seleb Pemilik Rambut Indah yang Menjadi Bintang Shampoo

Perkembangan dunia periklanan, mengharuskan setiap brand mempunyai daya tarik terhadap iklannya.  Selain, menonjolkan keunggulan produk yang dimiliki. Dalam menarik minat konsumen, sebuah produk juga dipengaruhi oleh sosok brand ambassador.

Misalnya, ketika hendak membeli sebuah produk  shampoo. Ada dua brand atau produk, dimana kita belum pernah mencoba sama sekali kedua-duanya.

Tetapi produk yang satu, kira udah mengenal dan mengidolakan sosok brand ambassador-nya. Kira-kira, produk mana yang akan lebih kamu pilih?

Nah, itulah kira-kira gambaran sederhana fungsi dari brand ambassador. Mereka dipilih oleh sebuah brand atau perusahaan untuk  menjadi  image yang membangun kepercayaan dan menarik hati konsumen.

Berikut 6 selebriti Indonesia yang menjadi brand ambassador untuk produk shampoo:

1. Dian Sastrowardoyo - L'Oréal
source: Dewi Magazine
5 Masalah 1 solusi itulah yang dikatakan Dian Sastro ketika membintangi L'Oréal shampoo. Pemeran Cinta dalam AADC menjadi brand ambassador  L'Oréal Paris pertama kali diperkenalkan pada 2010. Tepatnya, pada perayaan ulang tahun ke 101  L'Oréal. Dan Pada 2012, Dian sebagai brand ambassador berkesempatan menghadiri dan berjalan di red carpet Cannes Film Festival 2012.


2. Agnes Monica - Clear 
Source: wootag.com
Sebagai penyanyi berkelas internasional, Agnez Mo saat ini menjadi brand ambassador CLEAR shampoo anti ketombe yang diproduksi Unilever. Sebagai mantan penyanyi cilik dan  pemain sinetron, kiprah Agnez membintangi iklan shampoo juga tidak diragukan. Sebelumnya, Agnez telah membintangi beberapa merek shampoo seperti Natur dan Zinc.


3. Raline Shah - PANTENE
source: swa
Setelah Anggun C. Sasmi, Rosa dan Annisa Pohan. Pada 2013, PANTENE (P&G) juga memilih Raline Shah sebagai duta shampoonya. Terpilihnya wanita kelahiran 4 Maret 1985 ini pun, tidak hanya cantik semata. Direktur P&G  Bambang Sumaryanto seperti dikutip kapanlagi.com mengatakan "penilaian kata-kata sesuai perbuatannya" juga menjadi nilai utama, jadi bukan cuma rambut indah tetapi karakternya.


4. Raisa - SUNSILK
source: fb sunsilk
Siapa yang tak kenal Raisa Andriana? Penyanyi bersuara emas yang diidolakan banyak remaja ini. Pun, sudah lama didaulat oleh Sunsilk seabgai bintang shampoonya. Bahkan pada 2014, saat Raisa menjadi juri di Indonesian Idol. Sunsilk bekerjasama dengan  ajang  pencarian bakat tersebut, sehingga para calon kontestan bisa mendapatkan antrian khusus ketika audisi.


5. Michelle Ziudith - Rejoice 
source: rejoice
Mungkin wajahnya sudah tidak asing lagi di layar kaca. Ya, wanita kelahiran 1995 ini memulai kariernya di sinetron Arti Sahabat (2011) sebagai Ajeng Palsu.  Setelah itu, sudah puluhan judul FTV dan sinetron dibintanginya. Kini, Michelle pun merambah kedunia layar lebar. Remember When (2014) adalah debut film pertamanya.


Velove Vexia - TRESemmé

Source: Youtube

Brand Ambassador yang digunakan Tresemme adalah Velove Vexia pada 2012. Pada saat itu, Velove Vexia sedang mencapai puncak popularitasnya di bidang seni peran. Sebenarnya karier Velove sudah dimulai saat masih anak-anak. Pada tahun 2000, Velove pernah mengeluarkan album "Velove" dengan lagu "Tikus Nakal".

Namun sayang, persaingan di blantika musik anak-anak yang ketat membuat namanya kurang terdengar.  Menginjak remaja (2007) Velove kembali ke dunia hiburan dan dikenal berkat peran gandanya sebagai Olivia dan Ruben dalam sinetron Olivia yang ditayangkan RCTI.

Hermes, Pelana Kuda yang Menjadi Tas Mewah

Pelana kuda di Hermes Museum, Pacific Place Jakarta, Riza Firli /2018

Bagi pencinta fashion, terutama para wanita, pasti sudah tak asing dengan brand premium Hermes. Brand asal Paris yang sudah ada sejak 1837 itu, menghadirkan produk tas dan aksesoris mewah berkualits tinggi.

Produk Hermes prestige karena tas Hermes edisi tertentu bisa dijadikan investasi. Berdasarkan penelitian dari penjual barang bekas online, Bag Hunter, nilai Hermes  seri Birkin harganya meningkat lebih dari 500 persen dalam 35 tahun terakhir. Sehingga tas Hermes dianggap memiliki nilai investasi lebih bagus ketimbang pasar saham.

source: Baghunter

Merek Hermes pertama kali muncul dari keluarga Hermes yang menetap di Prancis. Pada 1837, Thierry Hermes memperkenalkan merek Hermes pada publik di The Grand Boulevard of Paris.
Awalnya Hermes tidak memproduksi tas atau aksesoris fesyen. Saat itu mereka hanya memproduksi sepatu, tali kekang dan pelana kuda untuk para bangsawan Eropa.
Dari situ, Hermes muncul dengan logo kuda yang menarik kereta dan sangat khas dengan gaya bangsawan.

Pada 1855 produk buatan Hermes mendapatkan pujian dari pemerintah karena memenangkan expostition universelle di Paris. Kemudian, Hermes memenangkan kembali medali emas di tahun 1867 pada kontes yang sama.

Thierry Hermes lahir pada 1801 dan tutup usia di tahun 1878. Kemudian, bengkel Hermes diwariskan kepada anaknya, Charles-Emile. Hermes  berpindah lokasi ke Rue Faubourg Saint Honore pada 1880.

source: baghunter 

Di tangan Charles, Hermes mengalami perkembangan dengan dibuatnya tas Courroies a hut pada 1900. Tas tersebut dirancang khusus bagi pengendara yang membawa pelana.
Setelah Charles-Emile pensiun, anak-anaknya Adolphe dan Emile Maurice mengambil alih perusahaan dan mengubah nama perusahaan menjadi Hermes Freres.

Hermes mendapatkan hak ekslusif untuk produk kulit dan pakaian pertama di Perancis yang menggunakan ritsleting. Mereka juga banyak mempekerjakan pengrajin hingga 80 pengrajin.
Hermes memasuki pasar Amerika pada 1930 dan  menawarkan produknya pada sebuah department store Marcus Neiman, New York. Pada 1935, Hermes juga mulai dikenal secara luas setelah membuat tas tangan.

Pada 1950 Hermes makin digandrungi oleh kaum sosialia di Eropa dan menjadi brand mewah yang sangat terkenal di dunia hingga sekarang.

Di Indonesia, Hermes memiliki dua butik yakni di Pacific Place Jakarta dan Galleria Grand Hyatt, Plaza Indonesia.

source: baghunter

Dalam menjaga brand Hermes sejak 1837 hingga sekarang, Hermes tetap memegang filosofi pembuatan tasnya tanpa menggunakan mesin. Semua tas dibuat oleh tangan pengrajin, dimana dibutuhkan kulit buaya asli berkualitas tinggi.

Untuk produksi tas Birkin misalnya, seniman tas profesional mengerjakannya dalam waktu 48 jam di rumah produksi Hermes. Setiap satu tas, dikerjakan oleh satu seniman dan masing-masing bagian tas akan dikerjakan oleh orang yang berbeda-beda.


source: businesstimes.com.sg


Meski waktu 48 jam seperti dua hari, namun untuk membuat satu tas memakan waktu selama satu minggu. Dilansir dari Telegraph, para seniman membuatnya menggunakan peralatan pribadi dan tidak ada yang menggunakan alat-alat dari kantor.

foto: Riza Firli / 2018


Apple Setelah Dipimpin Tim Cook

source: recode


Ketika mendengar  perusahaan Apple Inc. Sahabat Prioritas pasti terngiang dengan mendiang Steve Jobs. Pendiri perusahaan teknologi tersebut tidak hanya mewakili sebuah brand,tetapi juga mewakili generasi para penggunanya.Iphone menjadi salah satu peninggalan Jobs yang paling dikenang.

Jobs menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Oktober 2011 karena kanker pankreas. Setelah itu Apple dipimpin oleh Tim Cook, seorang pria berkebangsaan Amerika yang sudah bekerja untuk Apple sejak 1988.

Sebelum menggantikan Jobs sebagai CEO, Cook bekerja sebagai chief operating office (COO) . Ia bertanggung jawab mengelola penjualan dan pengoperasian Apple di seluruh dunia. Selain itu, Cook juga memimpin divisi Machintosh untuk mengembangkan strategi dengan pemasok.

Lima tahun setelah kepergian Jobs, di bawah kepemimpinan Cook, Apple mampu menghasilkan keuntungan milliaran dollar. Padahal, satu tahun awal kepemimpinannya, saham Apple sempat merosot 50 persen pada 2013.

Dalam 10 tahun terakhir, produk iPhone menjadi produk terpenting dari Apple. Meskipun awalnya Apple lebih fokus pada komputer desktop dan laptop.
Pada siaran persnya Minggu (8/1/2017) Cook mengungkapkan iPhone sudah menjadi gaya hidup orang di seluruh dunia. Dengan total penjualan lebih dari 1 miliar unit.

Kenaikan dan Penurunan
Apple pernah mencatat sejarah sebagai perusahaan pertama yang menyentuh kapitalisasi pasar 700 miliar dollar AS. Setelah sahamnya berada di level 122,02 dollar AS pada Februari 2015.
Setelah itu Apple juga mengalami penurunan, terutama pada penjualan iPhone sebesar 16 persen pada kuartal pertama 2016. Akibatnya profit Apple turun sebesar 22,5 persen.

Meski demikian, Apple tercatat ke dalam 10 perusahaan paling bernilai di dunia. Dengan kapitalisasi pasar  mencapai 586 miliar dollar AS seperti yang dilaporkan Telegraph Juni 2016.

 Kepemimpinan Tim Cook
Tim Cook berbeda dengan Steve Jobs, dalam biografinya Jobs merupakan seorang yang pendiam dan hanya sering berbagi dengan orang terdekatnya saja. Sedangkan di bawah kepemimpinan Cook, karyawan tidak ada yang merasa takut dan mereka menaruh respek besar terhadapnya.

Seperti dilansir dari Inc, Cook lebih menginginkan ide beragam dan gaya yang berbeda. Setiap orang harus menjadi dirinya sendiri. Cook melihat transparansi sebagai kunci dalam menjalankan bisnis. Ia membuka pintu Apple lebar-lebar agar orang tahu standar yang diterapkan.

Saat Jobs memimpin perusahaan, ia tidak pernah bertemu secara langsung dengan para pemegang saham. Sedangkan pada era Cook, investor secara langsung dapat mengetahui perkembangan investasi mereka.

Jobs kurang agresif menjual produknya di negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan India. Padahal kedua negara tersebut memiliki potensi pasar telekomunikasi yang berkembang pesat. Melihat hal ini Apple akhirnya masuk ke pasar Tiongkok dan India dengan menggandeng operator di negara tersebut.

Kini penjualan iPhone memang tengah mengalami penurunan dan membuat  pendapatan Apple menurun untuk pertama kalinya sejak 2001. Akibatnya gaji Cook tahun lalu harus di pangkas 15 persen menjadi 8,7 juta dollar AS.

Mengawali 2017, Apple akan mengurangi produksi iPhone. Di tengah badai yang sedang menimpa, Apple dikabarkan mencoba bangkit dengan memperkenalkan ponsel terbaru mereka pada ulang tahun iPhone ke-10.

Rumornya kemungkinan besar ponsel tersbut akan dinamai iPhone 8. Pada peluncurannya September nanti, ponsel tersebut akan menjadi ponsel tercanggih di dunia dengan layar OLED melengkung di kedua sisi.

Yuk Cari Tahu Perbedaan Pebisnis dan Pedagang

source : yourstory.com


Tahukah kamu? Kalau teori ekonomi  yang dipelajari di sekolah ternyata kurang mampu membuat kita untuk bisa memahami perbedaan “pebisnis” dan “pedagagang”.

Sering kali kita beranggapan berdagang adalah bagian dari bisnis ataupun sebaliknya. Padahal sebenarnya berdangang dan berbisnis dua hal yang berbeda.

Hal serupa juga pernah disampaikan oleh financial adviser Aakar Abyasa Fidzuno “Suatu ketika saya pernah memiliki seorang klien yang memiliki tujuh cabang usaha. Namun ternyata sebenarnya klien saya tersebut bukanlah seorang pebisnis melainkan hanya pedangang”, ungkapnya.

Lalu, apa yang membedakan seorang pebisnis dan pedagang ? Berikut beberapa hal yang harus kamu pahami : 

Memiliki Seorang Akuntan
Cara mudah untuk membedakan pedagang dan pebisnis yang pertama adalah apakah ditempat usahanya tersebut memiliki seorang akuntan atau bagian keuangan tersendiri.
Jika ya, berarti orang tersebut sudah bisa dibilang pebisnis karena seorang pebisnis harus memiliki perhitungan yang matang, memiliki laporan keuangan yang lengkap dan rapih sehingga ia bisa tahu kondisi keuangan perusahaannya saat ini dan masa mendatang.

Memiliki Visi Misi Jauh Kedepan
Berdagang memiliki sifat mengambil keuntungan secara instan. Sedangkan berbisnis memiliki sifat jangka panjang sehingga dibutukan visi misi dan perencanaan jauh kedepan.

Banyak orang mampu berdagang, tetapi hanya sedikit yang memiliki visi besar menjadi pebisnis. Dan inilah yang membuat pengusaha kaya jumlahnya sangat sedikit tetapi mereka mampu menguasai 80% perputaran uang dan pengusaha kecil memperebutkan 20% sisanya.

Tidak Bekerja Sendirian
Seorang pedagang biasanya bekerja seorang diri atau jika memiliki pegawai, pegawai tersebut hanya membantu kegiatan penjualan atau produksi semata. Bukan membantu, untuk pengembangan bisnis.
Sedangkan seorang pebisnis, membentuk organisasi dan merekrut orang-orang profesional untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan mereka melakukan go public dengan melakukan IPO di lantai bursa.

Kegiatan Pemasaran
Baik pebisnis dan pedagang sama-sama melakukan kegiaan pemasaran, namun cara dan strateginya yang berbeda.  Jika pedagang melakukan pemasaran di satu tempat dan dengan cara berteriak-teriak.

Seorang pebisnis lebih berpikir bagaimana produknya bisa menarik perhatian. Seperti menggunakan packaging yang bagus, melakukan  kegiatan pemasaran online dan offline untuk meningkatkan brand awareness, hingga menggunakan creative agency atau advertising untuk memenangkan posisinya di industri tersebut.




Bisnis-bisnis yang Semakin Meredup Ditengah Perkembangan Teknologi

Teknologi memberikan banyak kemudahan dalam kehiduapan sehari-hari. Seperti saat berkomunikasi menjadikan jarak yang semakin dekat, memudahkan kegiatan bisnis serta transaksi Perbankan dengan cepat dan aman. Hingga dengan bantuan teknologi dapat memudahkan kita menyelesaikan berbagai pekerjaan.

Namun karena perkembangan teknologi juga, dapat membuat bisnis-bisnis berikut ini semakin meredup :

Wartel

Pada era 1990an hingga awal 2000an warung telekomunikasi atau wartel merupakan bisnis yang cukup banyak diminati. Apalagi saat regulasi kepemilikan wartel kala itu semakin mudah, banyak wartel berdiri bahkan jaraknya sangat berdekatan.

Wartel sempat ramai karena dahulu harga sebuah ponsel masih terbilang cukup tinggi dan tarifnya masih belum terjangkau seperti sekarang. Banyak orang menggunakan wartel seperti anak-anak mahasiswa yang berada di perantauan untuk mengabarkan keluarga di kampung halaman.

Sekarang bisnis wartel mulai terseok-seok krena semua orang sudah memiliki handphone..


Warnet

Setelah wartel, bisnis warnet atau warung internet juga memiliki nasib yang sama. Ditengah pengguna internet dengan ponsel pintar sudah semakin murah, banyak orang lebih memilih browsing dan chatting menggunakan ponsel karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Fasilitas w-ifi gratis yang disediakan diberbagai tempat seperti restoran dan café juga membuat orang-orang dengan mudah dapat mengakses internet melalui laptop atau gadget yang mereka miliki.

Toko Musik


Industri musik di Indonesia memang mengalami banyak penurunan, sejak makin berkembangnya dunia digital dan pembajakan melalui internet sulit dihindari. Toko musik terbesar di Indonesia seperti Aquarius contohnya, toko musik yang berdiri sejak tahun 1987 ini terpaksa harus menutup semua tokonya pada tahun 2013.

Meski banyak toko musik yang tutup, banyak musisi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang menjual albumnya tidak hanya di toko musik, tetapi mereka menjualnya melalui jaringan mini market dan restoran siap saji.

Rental VCD/DVD

Kapan terakhir kali kamu menyewa film dalam bentuk VCD atau DVD? Bisnis penyewaan film atau rental video ini dahulu menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Bahkan kamu tak perlu memiliki tempat yang besar sudah bisa membukanya, karena yang terpenting sebuah rental video harus menyediakan koleksi film yang beragam.

Bisnis penyewaan DVD semakin meredup sejak pembajakan film di Indonesia sudah tidak bisa dihindari. Bayangkan satu film bajakan yang dijual dalam bentuk DVD dipinggir jalan hanya dijual  Rp.5000 – 7.000 . Selain sudah sangat murah, kamu dapat menonton film langsung melalui Youtube atau mengunduhnya dariberbagai situs dan bertukar film melalui hardisk eksternal.

Counter Pulsa

Jumlah pengguna ponsel Indonesia menurut data US Census Bureau pada 2014 mencapai 281 juta pengguna, itu artinya jumlah pengguna pinsel sudah melebihi jumlah penduduk. Melakukan pengisian pulsa sudah pasti menjadi kebutuhan wajib yang rutin dilakukan. Maka banyak masyarakat terutama mereka yang berada dikota-kota besar lebih memilih mengisi pulsa melalui ATM, Internet Banking dan Mobile Banking karena lebih praktis dibanding harus mencari counter pulsa ketika pulsa kita habis.