PAGELARAN DRAMA MUSIKAL MUHAMMAD AL-FATIH
Bersemangat Islami, Drama Musikal Epik Muhammad Al Fatih
akan Digelar di Kota Bandung
Diangkat
dari salah satu kisah kepahlawanan nyata paling fenomenal yang terjadi pada
tahun 1453, drama musikal “Muhammad Al Fatih : Sang Penakluk Benteng
Konstantinopel” akan digelar di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Dago Tea
House Bandung. Drama musikal ini merupakan debut pertama dari komunitas seni
islami Sensyar’i
bekerjasama dengan MQ Parfum. Selain itu, acara ini
disajikan dalam semangat islami guna menjadi pilihan tontonan positif khususnya
bagi masyarakat muslim di Indonesia.
Drama
musikal ini menceritakan tentang kisah seorang sultan dari kekhalifahan Turki
Utsmani (Turki Ottoman) bernama Muhammad
Al-Fatih (atau Sultan Mehmed
II) -Mehmed adalah Muhammad
dalam bahasa Arab- yang merupakan putra dari Sultan Murad II, yang terus dipersiapkan, didorong
dan diyakini akan menaklukkan Konstantinopel sebagaimana yang telah disabdakan
Rasulullah ratusan tahun sebelumnya dalam sebuah hadits, “Sungguh
Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya dan
sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR. Ahmad).
Konstantinopel
(kini Istanbul) adalah ibukota Romawi Byzantium yang memiliki benteng yang sangat
kokoh dan sulit ditaklukkan paling tidak oleh 11 kali percobaan para ksatria
muslim selama 800 tahun. Kota tersebut adalah salah satu kota dengan peradaban
yang cukup maju di kala itu. Dibimbing dengan begitu ketat oleh kedua gurunya
yang mahsyur, Syekh Aaq Syamsuddin dan Syekh Al Kurani, Mehmed terus didorong
untuk menegakkan panji Islam di bumi Konstantinopel.
“Berawal
dari niat kami untuk mengangkat kisah-kisah dari khazanah islam yang sarat
pelajaran dan tekad untuk mengedukasi masyarakat dengan kisah-kisah yang mungkin
selama ini sering mereka lewatkan dan tidak banggakan, kami mencoba
mengoptimalkan aktivitas berkesenian kami dengan membuat drama musikal ini,” ungkap
Produser drama musikal ini, Indra Adiarista Kencana. Lanjutnya, “bukan suatu
kebetulan, sebelumnya kami adalah para penggarap kabaret dan teater, lalu
memiliki niat dan semangat yang sama untuk menuangkan ilmu-ilmu kami di tema
islami ini dengan membentuk Sensyar’i.
Ada misi dakwah di sini.”
Sensyar’i
dibentuk pada awal 2015 oleh tujuh pemuda yang sedang fokus berhijrah mendalami
ajaran Islam. Kini mereka menjadi para penggarap utama di pagelaran drama
musikal ini. Mereka memulai proyek ini dengan membuka casting untuk mencari calon-calon pemain. Para peserta casting disyaratkan memiliki kemampuan
yang cukup dalam tiga aspek penting, yaitu akting, bernyanyi dan menari.
“Sejujurnya, hampir tak ada satu pun peserta yang mengikuti casting ini yang memiliki kemampuan
merata di ketiga aspek tersebut. Ada yang menyanyinya bagus, namun akting dan
menarinya nol, dan sebaliknya. Namun begitu, Anda harus penasaran di tanggal 16
nanti seperti apa penampilan mereka.” tantang Stage Manager, Andika Bambang
Kharisma.
Hal senada
juga diungkapkan oleh Musical Director, Monde Al Hassan, “Jika dihitung, hanya
tiga orang saja dari 50 lebih talent yang ada, yang memiliki modal vokal yang
bagus. Sisanya nol.
Perlu effort yang ekstra untuk melatih vokal dan musikalitas
mereka dengan waktu latihan efektif hanya sekitar satu bulan. Hasilnya seperti apa?
Saksikan saja langsung tanggal 16 nanti.”
Drama
musikal ini dibintangi oleh Doni ZR, Riswan Ramadhan dan salah satu aktris film
Ketika Cinta Bertasbih, Meyda Sefira. Selain itu, drama musikal ini didukung
dan dianjurkan untuk ditonton oleh para artis melalui testimoni mereka antara
lain, Dewi Sandra, Fadly “Padi”, Ebiet Beat A, Rendy Herpy, Ressa Rere, Hamas
Syahid dan Peggy Melati Sukma. Drama musikal ini juga dipantau dan dibina oleh
para ustadz nasional, antara lain Ust. Darlis Fajar dan Ust. Fatih Karim.
Dalam hal
penggarapan, drama musikal ini disutradarai oleh Seniman
Teater sekaligus Dosen ISBI RY. Adam Panji, M.Sn, penata gerak dan koreografi oleh Eka Prasetio dan
penata musik, aransemen dan vokal oleh Monde Al Hassan. Drama musikal ini akan
menampilkan sajian yang sangat berbeda dari pertunjukan-pertunjukan drama
musikal pada umumnya. Paduan antara racikan teater, koreografi, aransemen musik
digital, nyanyian librato, aksi gerakan silat dan parkour, hingga multimedia
dinamis, akan memanjakan penonton seperti menonton film yang sesungguhnya.
Sutradara Drama Musikal RY. Adam Panji
menyatakan bahwa Drama Musikal ini digarap dengan sebaik dan semaksimal mungkin
dengan tim yang solid, harapannya penonton puas secara keilmuan dan secara
pertunjukan.
Tiket Pertunjukan Drama Musikal Muhammad
Al-Fatih “Sang Penakluk Benteng Konstantinopel” ini dijual seharga Rp.145,300, untuk reservasi tiket dapat menghubungi Argan 081263310679 informasi
lebih lanjut follow Instagram @sensyari
Mari mengenal Pahlawan Islam yang tangguh
yang merubah peradaban dunia dengan menonton Pagelaran Drama Musikal Muhammad
Al-Fatih “Sang Penakluk Benteng Konstantinopel” tanggal 16 Januari 2016 di Dago
Tea House Bandung.
0 comments:
Posting Komentar