Sasando alat musik NTT yang diminati sampai Eropa
 |
| Sasando alat musik NTT yang diminati sampai Eropa |
Info Musik- Mungkin sebagian dari orang di negara kita sendiri banyak yang belum mengenal Sasando. Yakni sebuah Alat musik petik khas NTT yang terbuat dari daun lontar. Dalam bahasa Rote Sasando mempunyai arti alat yang bergetar atau berbunyi.
Alat musik Sasando merupakan alat musik yang telah dikenal sejak Rote masih menjadi bagian krajaan. cerita mengenai asal muasak sasando juga ada dalam berbagai versi cerita. Ada versi yang menyatakan kalau alat musik tersebut dibuat oleh seorang pemuda yang bernama Sangguana ketika terdampar saat berlayar. Lalu ia dibawa penduduk sekitar untuk menghadap kepada raja dan selama di istana Sangguana disuruh oleh putri raja untuk membuat alat musik yang belum pernah ada. Dan Sangguana membuat alat musik Sasando dari tafsir mimpi yang ia alami.
Cara memainkan alat sasando hampir sama dengan alat musik petik kecapi atau gitar namun yang membedakan adalah senar sasando harus dipetik seperti harpa. Dibagian utama pada alat musik ini berbentuk memanjang seperti tabung yang terbuat dari bambu. Tabung ini diletakan pada wadah setengah lingkaran yang terbuar dari daun lontar.
Hingga kini Sasando dibuat dengan menggunakan bahan yang bersumber dari alam kecuali senarnya yang terbuat dari kawat halus. Berbagai macam Sasando juga dibedakan dari jumlah senarnya yakni Sasando Dawai yang terdiri 28 dawai, Sasando Dobel terdiri dari 56 atau 84 dawai, Sasando Gong, Sasando Haik dan Sasando biola.
Disetiap daerah di NTT juga banyak ragam gaya memainkan contoh Sasando yang dimainkan di P. Rote yang dimainkan dengan iringan gendrang dan vocal. Namun di P Sabu, dua Sasando dimainkan secara beriringan dengan vocal namun tidak menggunakan gendang.
Alat musik Sasando juga sudah banyak diminati oleh berbagai kelompok pecinta musik etnis Indonesia di mancanegara seperti Eropa dan Australia. Jadi kalau bukan kita sebagai generasi muda yang peduli untuk melestarikan Sasando siapa lagi?
