10 perancang busana unjuk kreativitas dalam peragaan Cita Nusa Kirana

shares




Kain merupakan warisan budaya Indonesia yang menjadi identitas di tiap-tiap daerah. Banyak varian kain yang bisa ditemui, mulai dari batik, tenun, songket, dan aneka kain tradisional lain yang mungkin belum pernah Anda jumpai sebelumnya.


Dalam rangka memperkenalkan ragam kain tradisional, Fimelafest 2016 menyelenggarakan Festival Fashion Kain Indonesia. "Acara ini bertujuan memajukan industri fesyen dan produk-produk lokal Indonesia yang belum diketahui masyarakat luas," cerita Dian M. Muljadi, publisher FIMELA.com 


Pada hari pertama Festival Fashion Kain Indonesia (19/08/2016) di Gandaria City, Jakarta. FIMELA.com memilih 10 perancang perempuan untuk memamerkan hasil karya mereka menggunakan kain tradisional bertajuk "Cita Nusa Kirana".


Sepuluh perancang tersebut di antaranya adalah Mel Ahyar, Nina Nikicio, Stella Rissa, Rinda Salmun, Dea Valencia, Gloria Agatha, Jenahara, Monique Soeriaatmadja, Restu Anggraini, dan Mazuki.

Nina Nikicio yang lekat dengan rancangan berwarna hitam, mengakui tantangan terberat yang ia temui kali ini, "Saya belum pernah menggunakan kain tradisional Indonesia dalam rancangan-rancangan saya. Akhirnya, saya menemukan kain lurik yang ternyata memiliki sejarah menarik" ungkapnya. 


Sedangkan Stella Rissa sudah dua kali menggunakan kain Indonesia dalam rancangannya. Kali ini, ia pun memilih kain tenun. Tantangan terbesar diakui Stella dalam merancang koleksinya kali ini, "Bagaimana caranya membuat baju siap pakai dengan kain tenun supaya bisa terlihat etnik dan berkelas internasional sekaligus.


Penyanyi Maruli Tampubolon pun hadir malam itu mengiringi langkah para model yang memeragakan busana dari 10 perancang.


Related Posts