6 Tip penting bagi kamu yang sudah melamar kerja, tapi belum keterima-terima

shares



Mencari pekerjaan bagi lulusan baru memang susah-susah gampang, ibarat mencari pasangan yang tepat. Ada yang cepat mendapatkannya dan ada pula yang belum mendapatkan pekerjaan hingga berbulan-bulan setelah lulus.

Belum lagi pertanyaan oleh orang tua, keluarga dan tetangga "kok kamu belum kerja?" Pasti BT banget kan ngedengerinnya.

Padahal kamu udah melakukan berbagai upaya mulai dari mengirim surat lamaran melalui situs pencari kerja, kirim email sana-sini, hingga bela-belain datang ke acara job fair dimana untuk masuknya saja ada harga tiket masuk (HTM) dan harus antri sejak pagi dengan ribuan pelamar kerja.

Bagi kamu yang udah capek melamar kerja dan diterima-terima, jangan menyerah! Yuk simak 6 tips berikut ini :

1. Perbaiki portofolio lamaran
sumber: designbolts

Coba tinjau kembali CV yang kamu miliki, apakah secara tampilan dan isinya sudah layak? Ingat banyak sekali ribuan pelamar di sebuah perusahaan, dan isinya hampir mirip-mirip. Maka coba gali kreativitasmu dalam membuat CV mulai dari pemilihan design templete, warna, font, dan isinya.

Jika kamu fresh graduate dan belum ada pengalaman bekerja, coba masukan kegiatan organisasi di kampus, kepanitiaan, volunteer, seminar dan lain-lain. Jika kamu tertarik melamar di industri kreatif cantumkan juga portofolio yang kamu punya selama kuliah.

2. Pelajari buku Psikotes, Tes IQ,  dan CPNS
sumber: medicaldaily
Sebuah perusahaan besar biasanya sering menggunakan pihak ke-3 dalam hal perekrutan awal. Tujuannya untuk menyaring lebih cepat dalam pencarian kandidat yang mereka inginkan. Bila kamu lemah di pelajaran menghitun, logika,dan pelajaran lainnya. Tidak ada salahnya untuk membeli buku-buku seperti Psikotes, Tes IQ, CPNS dan sejenisnya.

Tujuan dari membeli buku ini agar melatih kamu dalam menjawab soal-soal yang terkadang cukup sulit untuk di jawab secara cepat. Setelah memahami dan bisa menjawab soal-soal dengan mudah, cobalah kerjakan dengan stopwatch untuk melatih kamu menyelesaikan soal tersebut lebih cepat.

3. Lakukan analisis SWOT
sumber: ejobvacancy
Pernah mempelajari analisis SWOT? Jika pernah, cobalah terapkan dalam diri kamu. Apakah yang menjadi kekuatan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari diri kamu. Jika sudah memahami kekuatan dan kelebihan, fokuslah pada hal tersebut dan lakukan perbaikan pada hal yang menjadi kelemahan kamu.

4. Tanya pada diri sendiri
sumber: tumblr
Coba tanya pada diri sendiri apakah pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan passion kamu? Jika tidak, cobalah cari pekerjaan yang sesuai dengan kamu banget meski tidak sesuai dengan jurusan yang kamu ambil saat kuliah.

Jangan takut untuk mengambil keputusan, kamu tidak perlu ikut-ikutan teman atau mendengarkan kata orang. Selama pekerjaan tersebut kamu yakin bisa mengerjakannya, maka pekerjaan itulah yang patut kamu kejar.

5. Mencari pengalaman untuk batu loncatan
sumber: pengembangankarir
Mencari pekerjaan saat ini memang sulit, mengingat banyaknya persaingan dan angka pengangguran. Bagi kamu fresh graduate sebaiknya jangan terlalu memusingkan pekerjaan yang akan diambil, jika pekerjaan tersebut cukup berpeluang. Ambilah pekerjaan itu hitung-hitung sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk batu loncatan.

Jika ingin mencari pengalaman untuk belajar sebagai batu loncatan. Carilah perusahaan startup atau perusahaan kecil. Mengapa? Karena perusahaan tersebut belum lama terbentuk sehingga  kamu bisa mempelajari banyak hal dan kamu juga akan dituntut untuk bekerja multi tasking.

6. Proses Interview
sumber: digbymorris
Jika kamu sudah ketahap interview, maka kamu harus berhati-hati terhadap jebakan pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh HRD, ataupun manager yang akan menjadi atasan kamu nantinya. Cobalah sebelum proses interview kamu mencari tahu mengenai perusahaan tersebut, mencari tahu mengenai jobdesk pekerjaan, mencari tahu seputar pengetahuan bisnis dan industrinya.

Selama proses interview  cobalah untuk santai, yakin dan percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan. Usahakan kontak mata, gesture tubuh dan penampilan kamu terlihat meyakinkan sebagai orang yang tepat. Jangan sampai first impression kamu saat interview menjadi buruk dan mengecewakan.



Related Posts