Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

6 Tips Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan di Bisnis Online



Bisnis online memang sedang marak dan menjadi solusi bagi banyak calon pengusaha. Bisnis online terbilang membutuhkan modal lebih sedikit dibandingkan membuka toko, selain itu ajang promosi pun bisa dilakukan lebih murah dan mudah lewat jaringan media sosial, saat ini Instagram, Twitter dan Facebook menjadi tempat yang sangat populer di kalangan pengusaha bisnis online.

Selain membuat situs sendiri, berjualan lewat Marketplace atau Forum Jual Beli (FJB) yang tersedia bisa menjadi solusi lain saat memulai bisnis online. Melalui Marketplace atau FJB, kamu tak perlu repot mempersiapkan situs untuk memajang produk atau jasa yang ditawarkan. Cukup mendaftar dan kemudian menjelaskan dengan jelas saja di tempat yang telah disediakan. Mudah kan?

Selanjutnya, yang kamu butuhkan adalah mendapat kepercayaan dari para pelanggan. Ketika pelanggan sudah percaya, maka pesanan akan terus berdatangan. Mereka bisa saja melakukan pemesanan kembali / repeat order atau ikut mempromosikan daganganmu kepada rekan dan kerabatnya. Maka dari itu, sangat penting untuk bisa mendapat kepercayaan dari pelanggan. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan agar bisa mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.

Respon Cepat
Karena dalam bisnis online kamu tak bertatap muka langsung dengan pelanggan, maka kamu harus bisa memberi respon yang cepat saat melayani mereka. Baik kepada pelanggan yang hanya sekadar bertanya-tanya atau ingin membeli, jangan ‘pelit’ saat menjawab pertanyaan terkait produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Menerima Kritik
Kritik memang bukan hal yang menyenangkan, namun kritik merupakan modalmu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang. Jadi, bila kamu menemukan pelanggan seperti ini, jangan terpancing emosi dan tetaplah bersikap profesional. Terima saja kritik atau saran dari para pelanggan, karena ini akan membantu kamu menjadi penjual yang lebih baik lagi.

Jaminan Uang Kembali
Untuk mendapat kepercayaan pelanggan, kamu bisa memberi jaminan uang kembali bila barang yang diterima tidak sesuai harapan. Berikan juga garansi dan jaminan keaslian barang dalam jangka waktu tertentu, misalnya 2 x 24 jam. Dengan memberikan jaminan, para pelanggan akan lebih nyaman dan yakin saat berbelanja.

Retur Barang
Mendapatkan barang yang cacat atau rusak saat barang diterima, tentu akan membuat konsumen sedih dan kecewa. Jadi, jangan ragu untuk memberi layanan pengembalian dan penggantian barang. Layanan ini akan memberikan obat atas kekecewaan konsumen dan membuat mereka mempercayaimu.

Jenis Pembayaran
Untuk pembayaran, gunakan bank yang sudah umum digunakan toko online seperti BCA. Selain itu, BCA juga memudahkan nasabah dalam bertransaksi melalui internet banking. Penjual akan lebih cepat dan mudah memeriksa uang yang masuk melalui internet banking.

Konfirmasi
Setelah konsumen mentransfer uang, jangan lupa mengingatkan mereka untuk melakukan konfirmasi pembayaran. Kemudian, kamu juga harus memberikan informasi status barang dan nomor pengirimannya. Dengan demikian konsumen akan merasa tenang karena mendapat kejelasan mengenai status pesanannya.

Riza Firli : smart-money.co /29 Apr 2015

Ini Dia Cara Tingkatkan Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan bisa diartikan sebagai kesetiaan pelanggan, loyalitas ini menjadi sebuah faktor penting dalam dunia bisnis, karena pelanggan yang loyal tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi pelanggan yang loyal juga menjadi alat promosi dari mulut ke mulut atau yang disebut word of mouth.

Mendapatkan pelanggan baru memang mudah, namun menjaga dan mempertahankan pelanggan yang sudah loyal itu susah-susah gampang. Sebuah kesalahan kecil saja dapat membuat pelanggan kecewa dan akan memberikan dampak yang lebih besar. Terlebih saat ini sosial media, forum, blog menjadi senjata bagi para konsumen ketika mereka tak tahu lagi harus mengadu kemana atas kekecewaan yang mereka rasakan.

Maka untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut :

Perlakukan pelanggan dengan lebih spesial
Pelanggan yang sudah loyal biasanya akan lebih tulus dan merasa memiliki hubungan dengan produk atau merek yang ia gunakan. Maka jalinlah hubungan baik yang lebih personal misalnya memberikan selamat ketika mereka ulang tahun atau tindakan-tindakan kecil lainnya agar pelanggan merasa spesial karena lebih diperhatikan.

Jalin komunikasi yang mudah
Ketika pelanggan komplain dan sedikit kecewa dengan produk atau jasa yang mereka gunakan, maka sebisa mungkin buatlah komunikasi kepada pelanggan lebih mudah, jangan sampai berbelit-belit karena pelanggan akan bertambah kecewa ketika pelayanan purna jual yang diberikan sangat buruk. Tunjukanlah respon yang cepat dan tanggap karena hal tersebut membuat pelanggan lebih percaya kalau keluhannya dilayani dengan serius.

Berikan informasi yang sesuai
Saat ini internet sudah menjadi kompetisi bagi banyak brand atau perusahaan. Mereka berlomba-lomba untuk menjaga gengsi agar lebih unggul di internet, social media hingga mesin pencari, padahal kenyataannya di dunia nyata produk atau jasanya tidak lebih unggul dari kompetitor.
Misalnya melalui SEO (Search Engine Optimization) mereka menggunakan trik atau cara-cara tak lazim agar menjadi peringkat pertama di mesin pencari Google. Padahal Google saat ini akan menghargai original content yang sesuai, perlu diingat juga kalau masyarakat sebagai konsumen sudah lebih pintar karena tidak mau lagi dibodoh-bodohi dengan opini yang dibentuk oleh media, jebakan promosi, dan janji-janji yang tidak sesuai kenyataan.

Kepuasan Pelanggan
Pada akhirnya loyalitas pelanggan terjadi karena kepuasan mereka terhadap suatu produk atau jasa yang mereka gunakan. Maka tingkatkanlah kepuasan pelanggan mulai dari menjaga mutu produk, pelayanan, inovasi, dan tampungalah keluhan-keluhan pelanggan agar menjadi perbaikan produk atau jasa kamu di masa mendatang.

Semoga bermanfaat.

Riza Firli/ Smart-Money.co/ 17 Apr 2015

Tari Dan Bisnisnya yang Mengangkat Jajanan Cimol

Tari Agustin Founder Cemil Cimol
Cimol merupakan sebuah makanan ringan yang dibuat dari tepung kanji. Kata cimol berasal dari bahasa Sunda yang artinya aci digemol, cimol terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat-bulat. Cimol biasanya dijual di sekolah atau di pedagang kaki lima, dengan bumbu tambahan seperti kacang atau bubuk cabai dan dimakan selagi hangat

Tari Agustin wanita kelahiran 27 Agustus 1988 melirik bisnis cimol sejak tahun 2009. Ketertarikannya memilih usaha cimol, lantaran kegemarannya dengan makanan ini. Dan ia merasa agak kesulitan menemukan jajanannya sewaktu kecil terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, selain itu tambahan bahan pengawet juga sangat menghawatirkan.
Awal mula Tari memulai usaha cimol dari grobak keliling, dan ketika dirinya mempromosikan cimolnya di sosial media, banyak teman-teman yang memesan cimol buatannya. Sampai akhirnya ia membuat akun twitter sendiri yang diberi nama Cemil Cimol @cemil_cimol dan mulai di jual secara online.
Dalam pembuatan cimol, Tari mendapatkan resep tersebut dari sang ibu. Dan cimol yang dijualnya tanpa menggunakan bahan pengawet, pengenyal dan pemutih.  Sehingga cimol tersebut dikirim di hari yang sama dengan kurir dan untuk keluar kota dikirim dalam bentuk mentah menggunakan paket kilat khusus.

Sebelum memulai bisnis Tari juga sempat bekerja di sebuah perusahaan photography sebagai brand marketing. Namun ia memutuskan berhenti bekerja dan fokus untuk mengembangkan usaha yang dirintisnya hingga sekarang.
Pevita Pearce 
Selain di jual secara online, Cemil Cimol eksis dijual di berbagai event bazar kuliner  seperti Market Museum, Local Taste, Local Fest dan bazar kuliner lainnya. Kesuksesan Tari dalam bisnis cimol juga tak semudah yang dibayangkan. Karena dibutuhkan konsistensi  untuk selalu menjaga kualitas rasa, dan melakukan berbagai macam inovasi ditengah maraknya persaingan bisnis kuliner yang banyak mengadopsi makanan luar  ketimbang makanan dengan cita rasa lokal.
Bermula menjalankan bisnis cimol dari gerobak keliling, menjual secara online dan event bazar. Di tahun ke-6 barulah ia memiliki tempat permanen  yang bertempat di Food Lab, Kapten Tendean No. 41 Jakarta Selatan.

Selain menjalankan bisnis, Tari tak lupa akan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang harus tetap mengurus anak dan keluarga. Dalam pendidikan, Tari juga tetap semangat melanjutkan kuliah S2 di Universitas Bina Nusantara dengan konsentrasi Creative Marketing disela-sela kesibukannya.

Bagi Tari dalam berbisnis janganlah terlalu banyak teori dan planning. Mulailah sekarang juga, karena kalau  bisnis hanya dipikirkan itu namanya ide, dan bila dijalankan itu baru namanya bisnis.  Dalam berwirausaha juga tak harus menunggu memiliki modal yang besar  karena Cemil Cimol dimulai hanya dengan Rp 2 Juta.