Tampilkan postingan dengan label edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label edukasi. Tampilkan semua postingan

Tak Perlu Khawatir Jika Anak Tidak Bisa Matematika, Ini Pelajaran yang Lebih Penting!



Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang sering disegani bahkan menjadi pelajaran yang ditakuti bagi sebagian anak di sekolah. Hal ini dikarenakan berbagai faktor mulai dari guru yang galak, cara belajar matematika yang kurang menyenangkan, atau bisa juga karena anggapan kalau pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit.

Bahkan seorang guru di Australia pernah berkata “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai MATEMATIKA. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai MENGANTRI” hal ini dikatakan bukan tanpa alasan. Sebab hanya perlu waktu tiga bulan secara intensif untuk melatih anak untuk bisa matematika, sedangkan dibutuhkan waktu 12 tahun untuk melatih anak agar mereka bisa mengantri dengan baik.

Banyaknya pelajaran matematika yang siswa-siswi pelajari di sekolah, pada akhirnya hanya sedikit yang digunakan dalam dunia profesi. Kecuali seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selebihnya rumus-rumus sulit yang mereka hafalkan hanya terpakai pada profesi-profesi tertentu.

Dan yang lebih penting semua siswa-siswi membutuhkan etika moral dan mendapat pelajaran berharga dari budaya mengantri pada kehudupan mereka kelak. Seperti sang anak dapat belajar mengatur waktu dimana jika ingin mendapatkan antrian paling depan mereka harus datang lebih awal.

Mengantri juga melatih kesabaran karena mereka harus menunggu giliran apabila mengantri paling belakang, membuat anak belajar menghormti hak orang lain yang datang lebih awal, ada unsur kedisiplinan karena tidak boleh menyerobot antrian orang lain.

Dalam antrian yang panjang anak belajar kreatif dalam mengatasi rasa bosan,sperti membaca buku, mendengarkan musik atau berkomunikasi dengan orang sekitar. Anak juga belajar untuk tabah dalam menjalani segala proses yang ingin dicapai, sehingga mereka tidak akan menggunakan cara-cara instant bahkan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.

Riza Firli / Lintas.Me/ 20 Apr 2015

10 Kiat lulus ujian SNMPTN

Peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) mengikuti ujian di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (12/6/2012) | Hariandi Hafid /Tempo

SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dulunya dikenal dengan SPMB. Bagi siswa-siswi kelas XII atau 3 SMA pasti ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Syukur-syukur bisa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).

Meskipun, saat ini kampus swasta sudah banyak yang berkualitas dan tak kalah dengan perguruan tinggi negeri. SNMPTN ramai diikuti oleh siswa-siswi untuk memperebutkan kursi setiap tahunnya.

Berikut 10 tips yang harus kamu lakukan agar lolos SNMPTN dan mendapatkan PTN impian, selain tentu saja berdoa agar tujuan bisa tercapai.

1. Niat dan keinginan
Segala sesuatu yang akan dikerjakan baiknya selalu ada niat atau keinginan untuk mendapatkannya. Jika sudah memiliki niat yang kuat biasanya halangan apapun pasti akan berhasil dilewati. Yakinkan diri untuk mengikuti ujian ini, bukan karena paksaan.

2. Minat
Pilihlah jurusan sesuai minat dan ukurlah kemampuan diri sendiri. Jangan memaksakan masuk ke satu jurusan hanya karena pilihan orang tua atau ikut-ikutan orang lain, namun sebenarnya belum tentu disukai.

3. Tujuan
Sebelum memilih universitas dan jurusan yang akan diambil, sebaiknya tahu betul apa tujuan mempelajari ilmu tersebut. Saat ini banyak sekali orang yang bekerja tak sesuai dengan jurusan yang ia pilih saat kuliah. Meski belum tentu jadi masalah, tetapi akan lebih baik jika mendapat pekerjaan sesuai dengan apa yang bertahun-tahun dipelajari.

4. Latihan soal
Belilah buku-buku latihan soal SNMPTN untuk dipelajari. Biasanya dengan banyak latihan soal akan semakin terbiasa saat ujian nanti. Hal ini bisa mengurangi ketegangan saat berhadapan dengan soal yang sebenarnya. Ketegangan dan kepanikan adalah salah satu sumber "bencana" saat ujian.

5. Belajar kelompok
Sekali-sekali belajarlah secara kelompok dan mendiskusikan soal bersama teman-teman. Dengan belajar bersama, banyak hal akan lebih mudah dimengerti. Saling berbagi pengalaman juga penting untuk mendapatkan tip dan trik menghadapi soal ujian.

6. Ikut bimbingan belajar
Memang terkadang pembelajaran di sekolah terbatas dan kurang efektif karena jumlah siswa ataupun mata pelajaran yang banyak. Karena itu mengikuti bimbingan belajar atau bimbel bisa membantu belajar lebih mendalam, dan lebih fokus pada mata pelajaran tertentu.

7. Ikut uji coba 
Ikutlah uji coba atau try out yang sering diselenggarakan universitas-universitas atau lembaga-lembaga tertentu. Dengan sering melakukan uji coba, bisa menjadi simulasi untuk mengukur kemampuan dalam menghadapi ujian yang sesungguhnya. Saat ini, banyak pula try out online, gratis hanya bermodalkan koneksi internet.

8. Nilai yang konsisten
Perhatikanlah nilai rapot dari semester pertama hingga terakhir pada mata pelajaran. Nilai sebaiknya konsisten, lebih baik mengalami kenaikan, atau minimal tetap konsisten. Jika mengalami penurunan nilai pada mata pelajaran tertentu, yakinkan ulang apakah bidang itu adalah yang disukai.

9. Lintas jurusan
Harap berhati-hati bagi yang memilih lintas jurusan. Misalnya, dari jurusan IPS ingin kuliah di jurusan IPA. Sebaiknya lihatlah kebijakan universitas tersebut karena tak semua universitas memperbolehkan hal tersebut.

10. Survei lokasi
Menjelang hari H ujian sebaiknya lokasi sudah diketahui. Perhitungkan jarak dan waktu tempuh menuju lokasi. Pastikan jenis transportasi apa yang akan dipakai. Dengan cara ini, saat hari H tiba bisa tetap berkonsentrasi pada materi, bukan hal-hal teknis seperti bagaimana mencapai lokasi, atau khawatir terlambat.

by: riza firli/20 Feb 2014