Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

DHL Express meluncurkan Mobile Service Station pertama di Indonesia

Ahmad Mohamad selaku Senior Technical Advisor saat menyampaikan materi peluncuran perdana Mobile Service Station di Kaffeine SCBD Jakarta pada hari Senin, 31 Oktober 2016


DHL Express, penyedia layanan pengiriman ekspres internasional terkemuka di dunia, hari ini meluncurkan Mobile Service Station pertama di Indonesia. Ditujukan untuk menjawab tantangan lalu lintas yang padat di kawasan Segitiga Emas di Jakarta, kendaraan senilai 1,3 miliar Rupiah ini akan menghadirkan kenyamanan dan efisiensi lebih bagi perusahaan-perusahaan di lokasi bisnis penting seperti kawasan Sudirman, Kuningan dan Sudirman Central Business District (SCBD).

Kepadatan lalu lintas yang tinggi dan kemacetan menyebabkan waktu perjalanan yang lebih lama, hal ini berdampak pada efisiensi logistik perusahaan yang berada di wilayah ini, sehingga biaya overhead menjadi lebih tinggi. Menjawab tantangan ini, DHL Express Mobile Service Station dapat mengoptimasikan konektivitas ke penerbangan dengan memperpanjang waktu batas akhir penjemputan kiriman sampai dengan 90 menit, memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan.

Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor, DHL Express Indonesia, mengatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.Kami memahami bahwa efisiensi logistik sangat penting untuk para pelanggan dan sementara ini kami fokus di beberapa wilayah di Jakarta, kami berencana untuk membawa model layanan ini ke berbagai daerah di masa yang akan datang."



Mobile Service Station ini menggunakan tipe Mercedes-Benz Sprinter 315 dengan spesifikasi Euro III yang ramah lingkungan. Dilengkapi dengan empat CCTV, timbangan, pemindai nirkabel, mesin pencitraan, heavy duty label printer dan konektivitas 4G untuk mengakses jaringan operasi DHL. Sebagai pusat pemrosesan kiriman bergerak, kiriman dapat langsung diproses dengan efisien setibanya di Mobile Service Station, yang langsung menuju ke bandara untuk proses ekspor dan bukan lagi menuju ke kantor operasional (Service Centre) DHL terdekat. Layanan ini memberikan tambahan waktu bagi pelanggan kami untuk mempersiapkan pengiriman penting mereka.

Di operasikan oleh dua staf, sebuah Mobile Service Station memiliki kapasitas untuk menangani sampai dengan 50 ton kiriman dan memproses sampai dengan 50.000 pengiriman per tahun.


Mobile Service Station akan ditempatkan di World Trade Center pada pukul 21:00 sebelum berpindah ke SCBD (Butik Ponsel) pada pukul 21:30. Bila sebelumnya batas waktu penjemputan kiriman barang di area Sudirman, Kuningan, dan SCBD adalah sekitar pukul 19.30 untuk memastikan koneksi penerbangan di hari yang sama, maka dengan layanan ini, pelanggan dapat menikmati kenyamanan lebih dalam mempersiapkan kiriman penting mereka dengan adanya perpanjangan batas waktu penjemputan kiriman.
 Motor pengantar DHL Express yang sedang mengantarkan dokumen untuk diproses di dalam Mobile Service Station yang hari ini baru saja diluncurkan untuk pertama kalinya di Indonesia

Reebonz: Ekosistem Baru bagi Produk Branded Mewah


 Demam e-commerce ternyata tidak hanya milik produk massal, produk mewah pun mulai dilirik untuk dijual secara online. Menurut McKinsey, penjualan online menyumbangkan 6% dari total transaksi produk mewah global pada tahun 2014 dan akan terus meningkat hingga mencapai 12% di tahun 2020.

Di Indonesia, penggemar barang-barang mewah kian bertambah seiring meningkatnya jumlah individu dengan tingkat penghasilan sangat tinggi (high networth individual). Knight Frank memprediksi, sepuluh tahun lagi, populasi jutawan, multijutawan, miliarder, dan triliuner Indonesia melesat lebih dari 100 persen.

Reebonz, situs belanja online terpercaya untuk membeli dan menjual brand fashion ternama, yang mencakup brand new dan pre-owned items – juga merasakan animo yang kian positif. Hal ini dijelaskan oleh Reebonz disela-sela acara Reebonz Exclusive Gathering bagi Partner dan Media yang diadakan di Bottega Ristorante, Jakarta hari ini.

“Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin merayakan pencapaian hidup mereka dengan memiliki produk mewah yang berkualitas dan terjamin keasliannya”, jelas Sharanjit Kaur, Senior Manager Global Marketing Reebonz.“Kami sangat senang, kehadiran kami disambut dengan sangat baik oleh para pecinta fashion. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan pasar Reebonz di Asia yang berkembang begitu cepat, lewat 4,5 juta akun aktif, dan terus bertambah, melakukan aktivitas jual beli lebih dari 139.000 jenis barang dari 550 brand ternama di dunia melalui Reebonz,” tambah Kaur.

Sebagai pionir dalam bisnis produk branded, Reebonz menghadirkan berbagai keutamaan yang memperkuat posisinya sebagai the new ecosystem of luxury, “Melihat pertumbuhan pasar yang begitu cepat, inovasi merupakan hal yang krusial bagi kami sebagai pionir dalam bisnis produk mewah. Hari ini kami hadir untuk kembali mengukuhkan posisi kami sebagai the new ecosystem of luxury” lanjut Kaur.

Lewat ekosistem online, Reebonz memberikan berbagai kemudahan bagi pelanggannya untuk mengakses produk branded ternama dunia lewat berbagai fitur, seperti;  Reebonz Closets, aplikasi yang diluncurkan pada 22 Maret 2016 di Indonesia ini, menghubungkan para pecinta fashion untuk saling menjual dan membeli barang-barang pre-loved dari desainer ternama dunia; Reebonz Marketplace, menawarkan akses bagi para anggota terhadap ratusan koleksi produk branded langka yang berasal dari para pemilik butik maupun kurator vintage; dan Reebonz SPACE yang merupakan versi offline dari Reebonz yang telah hadir di beberapa negara seperti Singapura, Australia dan Thailand.

Tidak hanya website, inovasi Reebonz pun hadir dalam bentuk aplikasi mobile. Saat ini, pengguna aplikasi tersebut di Indonesia telah menembus angka 300.000 dan jumlahnya terus meningkat. Member Reebonz di Indonesia rupanya lebih banyak bertransaksi lewat mobile application.“Sesuai dengan tren penggunaan mobile phone di Indonesia yang begitu tinggi, lebih dari separuh unique visitors berasal dari mobile apps”, jelas Bernardi Widjaja Ng, Senior Marketing Manager Reebonz Indonesia.

Menanggapi hangatnya sambutan para pecinta produk fashion branded tanah air, dalam kesempatan yang sama Reebonz meluncurkan koleksi Reebonz Scarf edisi terbatas yang merupakan hasil kolaborasi dengan tiga desainer muda Indonesia; Albert Yanuar, Patrick Owen, dan Yosafat Dwi Kurniawan.

Ke-3 koleksi scarf exclusive Peacock (Albert), Samudra (Patrick,) dan Borobudur (Yosafat) merupakan bentuk apresiasi terhadap pelanggan setia mereka di Indonesia dan sekaligus menandai jejak Reebonz dalam 7 tahun kehadirannya di dunia fashion global, khususnya Indonesia.

“Kolaborasi yang kami lakukan dengan para desainer muda merupakan langkah yang kami yakini tepat untuk mempererat relasi yang sudah kami jalin dengan konsumen kami di Indonesia. Dengan adanya scarf yang bisa dimiliki oleh seluruh konsumen kami yang bergabung menjadi VIP member Reebonz khusus di bulan Juni. Konsumen Reebonz tidak hanya bisa mendapatkan koleksi asli dari brand ternama dunia, namun juga dapat terus mengikuti tren fashion lokal,” jelas Bernardi.

Setiap desainer dari Reebonz Scarf mewakili gaya yang berbeda-beda; Albert Yanuar, Peacock - sangat iconic and timeless, membuat scarf ini akan menjadi favorit dari konsumen Reebonz dari segala jenjang usia, Patrick Owen, Samudra - bergaya loud and young, membuatnya digemari oleh anak-anak muda non arus utama, dan Yosafat Dwi Kurniawan, Borobudur - sangat classy and stylish, scarf ini akan menjadi favorit untuk usia profesional.

“Reebonz Scarf dibuat sangat terbatas untuk mempertahankan eksklusivitasnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempromosikan karya desainer Indonesia sekaligus menyentuh pelanggan kami di seluruh lapisan usia maupun selera,” lanjut Bernardi.

Salah satu desainer muda Indonesia yang berkolaborasi dengan Reebonz Indonesia dalam peluncuran koleksi scarf edisi terbatas ini, Yosafat Dwi Kurniawan, menyatakan antusiasmenya, “Pengalaman bekerja sama dengan Reebonz Indonesia sungguh merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya dan rekan lainnya, karena karya kami dapat bersanding dengan brand ternama di dunia dan juga dinikmati para penikmat fashion di seluruh Indonesia,” ungkap Yosafat. 

Scarf karya desainer-desainer muda Indonesia ini bisa didapatkan dengan berbelanja di situs www.reebonz.co.id dengan total nominal 27 juta rupiah dalam sekali pembelian, atau meregistrasikan diri menjadi VIP Member di Reebonz.


Riset SophosLabs, Temukan “Perancang” Kejahatan Dunia Maya Meningkat



Sophos (LSE: SOPH), pemimpin global dalam keamanan jaringan dan endpoint, hari ini mengumumkan hasil riset SophosLabs yang mengindikasikan tren peningkatan dikalangan penjahat dunia maya untuk target dan bahkan menyeleksi negara-negara secara spesifik saat mendesain ransomware dan serangan berbahaya di dunia maya lainnya. Riset ini meliputi informasi dari jutaan endpoint di seluruh dunia dan telah dianalisa oleh tim di SophosLabs.

Untuk  menarik lebih banyak korban dengan serangan mereka, para penjahat dunia maya kini membuat spam yang didesain khusus dengan menggunakan bahasa daerah setempat, berbagai merek dan metode pembayaran yang dikenal masyarakat yang menjadi target, demikian menurut temuan Sophos.

Ransomware secara cerdik menyamar sebagai pemberitahuan email otentik, lengkap dengan logo lokal palsu, lebih dipercaya, mengundang untuk diklik dan karena itu lebih menguntungkan secara finansial bagi para penjahat. Untuk lebih efektif lagi, email penipuan ini sekarang meniru perusahaan pos lokal, kantor pajak, dan lembaga penegak hukum dan perusahaan-perusahaan penyedia layanan umum, termasuk pemberitahuan palsu pengiriman barang, pengembalian uang, tilang dan tagihan listrik. SophosLabs telah melihat peningkatan spam di mana tata bahasa dan penulisan pesannya dibuat sangat sempurna.

"Anda akan sulit membedakan antara email palsu dan yang asli," kata Chester Wisniewski, penasihat keamanan senior di Sophos. "Mengetahui strategi yang digunakan para penjahat dunia maya di area Anda menjadi aspek penting dari keamanan."

Para peneliti juga melihat sejarah tren dari berbagai jenis ransomware yang berbeda yang targetkan area tertentu. Versi CryptoWall kebanyakan mencari korban di AS, Inggris, Kanada, Australia, Jerman dan Perancis, sedangkan TorrentLocker menyerang terutama Inggris, Italia, Australia dan Spanyol, TeslaCrypt fokus di Inggris, AS, Kanada, Singapura dan Thailand.

Analisis juga menunjukkan Threat Exposure Rate[1] (TER) untuk berbagai negara selama tiga bulan pertama 2016. Meskipun ekonomi Barat menjadi target utama, namun mereka biasanya memiliki TER lebih rendah. Negara dengan peringkat TER terendah termasuk Perancis di 5,2 persen, Kanada di 4,6 persen, Australia 4,1 persen, AS di 3 persen dan Inggris 2,8 persen. Aljazair di 30,7 persen, Bolivia di 20,3 persen, Pakistan pada 19,9 persen, China 18,5 persen dan India di 16,9 persen merupakan negara-negara dengan persentase tertinggi endpoint terkena serangan malware.

"Bahkan pencucian uang juga didesain khusus agar lebih menguntungkan. Pemrosesan kartu kredit dapat berisiko bagi para penjahat, sehingga mereka mulai menggunakan metode pembayaran Internet anonim untuk memeras uang dari korban ransomware, "kata Wisniewski. "Kami telah melihat penjahat dunia maya menggunakan uang lokal elektronik terhubung dan membeli di lokasi, seperti kartu prabayar Green Dot MoneyPak dari Walgreens di AS dan Ukash, yang sekarang merupakan PaySafeCard, dari berbagai gerai ritel di Inggris."


Konsep memilih negara tertentu sebagai target juga telah menjadi tren.
"Penjahat dunia maya memprogram serangan untuk menghindari negara-negara tertentu atau keyboard dengan bahasa tertentu," kata Wisniewski. "Ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Mungkin penjahat tidak ingin melakukan serangan di dekat area mereka sendiri untuk menghindari kemungkinan terdeteksi. Bisa juga karena alasan kebanggaan nasional atau mungkin ada konspirasi untuk menciptakan kecurigaan tentang sebuah negara dengan menghilangkan itu dari serangan."
_______________
[1] TER data represents malware infections and attacks per 1,000 Sophos endpoints in each country, Jan. 1 2016 to April 8, 2016. 

Bisnis perbankan dan lembaga keuangan adalah salah satu contoh bagaimana kejahatan di dunia maya menggunakan malware berbasis lokasi berhasil menjaring korban kejahatan yang lebih banyak. Penelitian di Sophos mengungkapkan bagaimana sejarah Trojan dan malware digunakan untuk menyusup bank dan lembaga keuangan bersama-sama menyasar daerah tertentu:
  • Trojan banker Brasil dan variannya menyasar Brasil
  • Dridex dominan di AS dan Jerman
  • Trustezeb umumnya menyerang negara-negara berbahasa Jerman
  • Yebot populer di Hong Kong dan Jepang
  • Zbot lebih luas menyebar, tapi sebagian besar di AS, Inggris, Kanada, Jerman, Australia, Italia, Spanyol dan Jepang
"Ada industri rumahan yang membuat Trojan dengan desain khusus yang hanya menargetkan bank di Brasil," kata Wisniewski.

Dengan penjahat dunia maya memiliki tangan yang ahli dalam menciptakan ancaman yang ditargetkan secara khusus pada lokasi tertentu dan terlihat asli, maka akan lebih sulit untuk mengenali spam yang berbahaya. Pengguna komputer di rumah sering menjadi target serangan ini dan harus melindungi sistem mereka dari ancaman malware canggih. Perangkat lunak keamanan komputer dengan kelas enterprise yang dapat mendeteksi ancaman dan melindungi Komputer rumah Anda (Mac dan PC) tersedia  secara gratis dari Sophos Home.


Penelitian dan analisis ini adalah hasil dari SophosLabs, ahli keamanan jaringan di seluruh dunia yang mendeteksi dan melacak semua jenis pelanggaran dan kejahatan Internet 24/7/365, termasuk virus komputer, malware dan Trojans, spam, ancaman web, serangan hacker dan banyak lagi. SophosLabs menerima dan meneliti jutaan email, URL, file dan data point lainnya setiap hari dan menggunakan tenaga ahli untuk mengembangkan definisi dan teknologi baru yang dapat mendeteksi seluruh tingkatan, ancaman dan varian-varian baru. Dengan fasilitas laboratorium strategis yang terletak di Australia, Hungaria, Inggris dan Kanada, para ahli di SophosLabs juga memantau dan mendefinisikan tren ancaman dan menjaga dashboard malware, spam dan ancaman web pada sistem jaringan komputer anda secara real time. Untuk informasi lebih lanjut dan grafis kunjungi Sophos News Blog.