Home Credit India Meluncurkan Kontrak Sekuritisasi Aset Pertama untuk Consumer Durables Senilai INR 1.53 Milyar

Artem Popov, Chief Sales Officer, Home Credit India Finance  




Home Credit India Finance Pvt. Ltd, salah satu lembaga keuangan non-bank India dengan pertumbuhan tercepat telah berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar INR 1.53 milyar melalui sekuritisasi aset atas pinjaman consumer durables. Ini juga merupakan sekuritisasi aset pertama untuk consumer durables yang disepakati oleh lembaga pemeringkat kredit di India.

Kesepakatan ini telah disahkan oleh DCB Bank dan IFMR Capital. Sebagai bagian dari transaksi, Tarini IFMR Capital 2017 mengeluarkan dua tahapan pengumpulan dana. Dan dalam hal ini IFMR Capital merupakan penanggungjawab penuh dalam mengumpulkan pendanaan ini.

Mengomentari transaksi tersebut, Mariusz Dabrowski, Chief Financial Officer, Home Credit India mengatakan, “Pasar sekuritisasi aset di India telah berkembang secara konsisten selama beberapa tahun terakhir, baik dalam transaksi maupun dalam nilai transaksi. Transaksi ini merupakan batu loncatan bagi Home Credit India dan mencerminkan komitmen kami untuk mengembangkan pasar melalui transaksi sejenis. Baik DCB Bank maupun IFMR Capital merupakan investor penting kami dan kami berharap dapat terus menjaga hubungan baik ini untuk transaksi sekuritisasi lainnya di masa yang akan datang.

"Transaksi ini merupakan contoh aplikasi keahlian IFMR Capital untuk menciptakan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan klien kami. Ini adalah kesepakatan sekuritisasi yang menantang karena merupakan kategori kelas aset baru dengan tenor yang sangat singkat. Kami percaya bahwa akan ada peningkatan minat investor terhadap transaksi serupa dan strukturnya dapat disesuaikan dengan kelas aset lain dengan pinjaman jangka pendek juga. Kami juga senang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan Home Credit di India dengan memberi mereka produk lain untuk meningkatkan modal dan mempercepat ekspansi mereka," jelas Kshama Fernandes, CEO IFMR Capital.
 
Saat ini, transaksi ini merupakan sekuritisasi pinjaman ketiga yang sukses untuk Home Credit India. Sebelumnya pada bulan Juli, Home Credit India untuk pertama kalinya mengumpulkan INR 413 juta dalam kesepakatan sekuritisasi pinjaman kendaraan roda dua. Selain itu, Home Credit juga baru saja menyelesaikan sekuritisasi pinjaman kendaraan roda dua lainnya senilai INR 453 juta.


"Sekuritisasi aset pinjaman consumer durables akan memperluas pilihan kelas aset yang tersedia untuk pasar sekuritisasi dan memenuhi kelas investor baru dengan melihat tenor yang lebih singkat. Ini mencerminkan kemajuan industri secara keseluruhan," kata Rajesh Mokashi, MD & CEO, CARE Ratings.
 
Menurut IFMR, ini merupakan transaksi sekuritisasi aset consumer durables yang pertama di India dalam tempo lebih dari satu dekade. Transaksi semacam ini biasanya memiliki tenor lebih pendek dengan jangka waktu 6 sampai 10 bulan dan digunakan untuk mendanai pembelian aset seperti telepon genggam, peralatan rumah tangga dan sebagainya melalui kerjasama dengan berbagai toko ritel.
  
Sekuritisasi pinjaman adalah proses dimana kumpulan aset terstruktur disusun atau dikemas dan dijual sebagai instrumen keuangan bagi investor baik secara langsung maupun melalui instrumen khusus. Biasanya di India, pencetus atau penjualnya adalah bank, perusahaan pembiayaan non-bank, perusahaan pembiayaan perumahan & investor sejenis lainnya.
 
Home Credit Group mengembangkan jejaknya di pasar Asia yang tumbuh cepat dan pasar berpotensi tinggi di Amerika Serikat, sambil terus mempertahankan perannya sebagai pemimpin pasar di Eropa Tengah dan Timur dan CIS. Model bisnisnya yang khas untuk menyediakan produk pembiayaan konsumen yang mudah diakses bahkan bagi masyarakat dengan kelas ekonomi bawah merupakan formula yang telah berhasil dijalankan di Tiongkok, India dan Asia Tenggara. Home Credit Group telah mengembangkan strategi yang tepat dan distribusi online yang membuatnya sangat menarik bagi produsen dan peretail yang mencari mitra pembiayaan konsumen. Hal ini pada akhirnya mendukung pesatnya perkembangan portofolio pembiayaan Home Credit.
 
foto : thehindubusinessline.com 
 

Dorong Akselerasi Ekonomi Digital, BRI-Bukalapak Perluas Kerja Sama

 
foto: swa

Indonesia tengah menapak untuk menjadi salah satu raksasa ekonomi digital di Asia Tenggara. Mengutip data Sensus Ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri e-commerce Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sekitar tujuh belas persen dengan total jumlah usaha e-commerce mencapai 26,2 juta unit. Pemerintah Indonesia memperkirakan kontribusi e-commerce terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 10 persen pada 2020 seiring dengan target memposisikan Indonesia sebagai pusat e-commerce di ASEAN. 

Perkembangan e-commerce yang begitu masif memerlukan dukungan yang kuat dan luas dari seluruh pemangku kepentingan. Bank BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab mendorong ekonomi digital di Indonesia. Yang terbaru, Bank BRI memperluas kerja sama dengan salah satu pelaku e-commerce terkemuka di Indonesia, yakni Bukalapak. Acara penandatangan kerja sama ini dilangsungkan di Jakarta (28/11) dengan dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto serta CEO dan Founder Bukalapak Achmad Zaky.

Dalam kerja sama tersebut, Bank BRI berkomitmen untuk menyediakan fasilitas perbankan kepada Bukalapak yang meliputi layanan BRIVA online, layanan CMS payment priority, layanan E-pay, layanan WS Overbooking dan notification serta jasa perbankan lainnya. BRIVA adalah virtual account BRI yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran melalui seluruh jaringan BRI dan ATM Bank lain, sedangkan E-pay adalah salah satu sarana pembayaran belanja pembayaran online yang praktis dan aman menggunakan internet banking BRI.

"Bank BRI terus mendukung akselerasi ekonomi digital Indonesia dengan menjalin kerja sama strategis dengan para pelaku e-commerce di Indonesia. Kerja sama kal ini juga kami anggap strategis, karena Bank BRI dan Bukalapak memiliki core bisnis yang sama yakni UMKM,” ujar Sis Apik.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Achmad Zaky menambahkan, “Bukalapak optimis dengan kerja sama ini kita bisa menambah fasilitas layanan perbankan yang mampu menjangkau, serta memberikan akses yang lebih luas bagi kelancaran dagang dan kemudahan pembayaran, bagi lebih dari 13 juta pengguna dan 2 juta pelapak Bukalapak yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.“

Dengan semakin mudahnya akses keuangan bagi para pelanggan dan pelapak yang merupakan para pelaku UMKM diharapkan dapat membantu kemajuan para pelaku usaha dalam berbisnis. Tidak berhenti sampai di situ, pelaku UMKM diharapkan dapat terus memajukan bisnisnya melalui platform digital di Indonesia, khususnya Bukalapak sebagai pelaku bisnis online market place dan turut memanfaatkan layanan keuangan digital di dalamnya.

BlackBerry Mengamankan Sektor Minyak dan Gas Indonesia dari Serangan Siber


foto: techchrunch

BlackBerry Limited (NYSE: BB; TSX: BB) hari ini mengumumkan Saka Energi, sebuah perusahaan minyak dan gas nasional, akan menggunakan solusi BlackBerry® Unified Endpoint Manager (UEM), untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan manajemen, staf, dan kliennya untuk berbagi informasi dengan aman, tidak terbatasi oleh waktu dan lokasi. Penggunaan BlackBerry UEM oleh Saka Energi merupakan hasil dari sebuah kolaborasi baru BlackBerry dengan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

Saka Energi mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam lingkungan seluler yang terpercaya, yang dapat menjaga keamanan dari segala jenis ancaman, terutama serangan siber. BlackBerry UEM memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kemudahan bekerja dimana saja, menjaga keamanan, dan mengurangi beban operasionalnya.

Tumbur Parlindungan, CEO Saka Energi, mengatakan "Sebagai bagian dari strategi transformasi digitalkami, kami perlu memobilisasi tenaga kerja kami dan mendorong kepuasan serta efisiensi dalam bisnis kami, dengan kepastian bahwa kami melindungi semua informasi bisnis yang sensitif dan menjaga keselamatan semua staf kami. Kami memilih BlackBerry UEM dan PGASCOM karena bersama-sama, mereka dapat memberikan kerahasiaan  informasi di setiap tingkat, dengan dukungan dan keahlian terintegrasi yang betul-betul memahami kompleksitas bisnis kami secara keseluruhan. "

Alex Manea, Chief Security Officer BlackBerry, yang juga menjadi salah satu nara sumber pada acara Cyber Security Indonesia di Jakarta minggu ini, mengatakan, "Sektor energi adalah salah satu industri terbesar di Indonesia dan, karena itu, merupakan salah satu target utama kejahatan siber. Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan PGASCOM, menggabungkan solusi aman yang kami tawarkan dengan keahlian mereka untuk membantu Saka Energi dan perusahaan lain dalam mewujudkan rencana transformasi digital mereka. Kerjasama ini merupakan pencapaian lanjutan yang menunjukkan komitmen kami untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mendapatkan 'BlackBerry Secure', memberikan solusi global dan pengetahuan lokal untuk melindungi dari serangan siber dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,mendorong efisiensi, produktivitas dan inovasi. "

PGASCOM, pemimpin dalam penyedia  layanan jaringan telekomunikasi, termasuk serat optik, akses internet, solusi bisnis dan layanan yang dikelola untuk industri minyak dan gas Indonesia, baru-baru ini bergabung dengan BlackBerry sebagai mitra dalam global Enterprise Partner Program. Program Kemitraan BlackBerry dirancang untuk membantu mitra agar dapat melintasi lingkungan bisnis yang mobile, yang selalu berubah melalui solusi bisnis mobile yang aman untuk karyawan, proses, dan data mereka. Hal ini akan membantu mitra mendapatkan kompetensi dan kemampuan baru yang memungkinkan mereka dalam memenuhi dan melampaui permintaan pasar, dengan memastikan perusahaan mitra dilengkapi dengan baik untuk merancang, membuat, menerapkan, dan mendukung solusi BlackBerry dengan sukses.

Sri Budi Mayaningsih – Presiden Direktur PGASCOM mengatakan, "PGASCOM menyediakan tulang punggung teknologi informasi dan teknologi untuk banyak industri di Asia dan di seluruh dunia, sehingga kami memahami kekhawatiran yang dimiliki oleh para CIO, yang berkaitan dengan keamanan data dan keselamatan orang. Secara khusus, serangan terhadap keamanan siber  di industri minyak dan gas bumi adalah tantangan yang besar dan berkelanjutan, seiring perkembangan teknologi yang terus menerus dan industri ini dinilai sebagai target bernilai tinggi oleh penjahat dunia maya. Sebagai perusahaan terpercaya di Indonesia dan pemimpin dalam perangkat lunak keamanan yang memberikan lingkungan kerja yang aman bagi orang dan  dan masyarakat, kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan BlackBerry untuk membantu pelanggan kami seperti Saka Energi melindungi infrastruktur penting bagi perusahaan mereka. "

Harbolnasnya Bukalapak Kejutannya Berkali-kali!

  


Harbolnasnya Bukalapak tahun 2017 kejutannya berkali-kali! Karena dalam Harbolnas tahun ini, Bukalapak tidak hanya memberikan potongan harga lebih besar hingga 80%, juga ditambah dengan harga yang dapat dinego oleh seluruh pengguna Bukalapak, serta promo gratis ongkir ke seluruh Indonesia. Penawaran ini berlaku hanya 5 hari mulai tanggal 11 hingga 15 Desember 2017, dan hanya berlaku di aplikasi mobile Bukalapak baik di Android dan IOS.

Untuk menikmati kejutan berkali-kali dari Harbolnasnya Bukalapak, pengguna Bukalapak harus memiliki akun yang terverifikasi dan memperbarui aplikasi Bukalapak. Dalam melakukan nego harga, pengguna memiliki kesempatan 3 kali untuk memasukkan harga barang yang ingin dinego.  Pengguna dapat melakukan nego untuk barang lain, setelah menyelesaikan transaksi sebelumnya.

Fajrin Rasyid selaku Co- Founder dan CFO Bukalapak, mengatakan, “Setiap tahun Bukalapak akan berpartisipasi aktif menyemarakan Harbolnas dengan cara yang kreatif dan berbeda, begitu pula dengan Harbolnas 2017. Hal ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengajak serta mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja online secara menyenangkan serta aman dan nyaman.”

Bayu Syerli Rachmat selaku Vice President Marketing Bukalapak mengatakan, “Kami melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dengan adanya fitur nego di Bukalapak. Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat merasakan pengalaman tawar menawar layaknya di pasar offline ke pasar online Bukalapak. Ditambah lagi dengan potongan harga hingga 80 persen dan gratis ongkir ke semua kota di Indonesia.”

Bayu Syerli menambahkan, “Kami berharap masyarakat di berbagai penjuru di Indonesia dapat merasakan sensasi berbelanja online yang unik dan berbeda di Harbolnasnya Bukalapak 2017 kali ini. Sehingga masyarakat dapat semakin terbiasa berbelanja online melalui marketplace yang terpercaya dan aman, serta turut membantu kemajuan para UKM di Indonesia.

Untuk mendukung kemudahan, kenyamanan, serta keamanan dalam berbelanja, Bukalapak juga telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti kemudahan pembayaran melalu berbagai bank yang telah bekerjasama seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, Permata, Bukopin, OCBC, ANZ, dan Citibank, serta kemudahan pengiriman melalui berbagai jasa pengiriman seperti J&T Express, Grab Parcel, SiCepat Ekspress, Ninja Xpress, dan Pos Indonesia, ataupun melalui Go-Send. Disamping itu, Bukalapak juga telah mempersiapkan para pelapak di Bukalapak dengan memberikan berbagai pelatihan yang bertujuan agar para pelapak naik kelas dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna Bukalapak.

Bukalapak Sabet 3 Piala Citra Pariwara 2017




Bukalapak, pasar online terbesar di Indonesia, berhasil memenangkan penghargaan Citra Pariwara 2017, salah satu penghargaan bergengsi bagi insan kreatif dan karya iklan terbaik di Indonesia. Perusahaan start-up asli Indonesia ini sukses meraih 3 piala sekaligus untuk iklan yang berjudul ‘Nego Cincai’ dan ‘Gilanya Belanja di Bukalapak’. Bukalapak memenangkan kategori Film Craft yang meraih Silver Citra Pariwara, Viral and Email Marketing meraih Bronze Citra Pariwara, Digital Integrated Campaign meraih Silver Citra Pariwara.

Sementara itu, Bayu Syerli selaku Vice President of Marketing Bukalapak mengaku bangga dengan keberhasilan ini. Kampanye Gilanya Belanja di Bukalapak yang diluncurkan saat Harbolnas Bukalapak 2016 dan Nego Cincai yang diluncurkan pada awal tahun 2017 telah berhasil mencetak prestasi dan mengharumkan industri kreatif Indonesia. Bukalapak selalu mengedepankan kreativitas dalam setiap materi komunikasi visual maupun audio visual.

“Kami selalu berusaha agar semua materi komunikasi kami dapat hadir di masyarakat dengan selalu atraktif, sehingga kami tidak hanya mengedepankan aspek promosi tapi kami juga selalu berusaha untuk memberikan nilai lebih kepada masyarakat.” Ujar Bayu Syerli.

Kategori Film Craft ini mencakup beberapa aspek penilaian seperti kualitas penyuntingan, animasi, efek visual, sinematografi atau gaya pemilihan artistik, pemotretan, teknik sinematik, dan lain sebagainya, serta kreativitas penggunaan suara/audio.

Sementara untuk kategori Digital, Bukalapak termasuk yang terbaik dalam hal Viral dan Email Marketing yaitu segala bentuk komunikasi viral yang tidak hanya berupa plain digital video post, termasuk interactive video, YouTube channels, dan juga profile di media sosial.

Kampanye Gilanya Belanja di Bukalapak telah berhasil membuat jutaan pengguna Bukalapak berpartisipasi dalam kegilaan belanja online di Harbonasnya Bukalapak tahun 2016. Bukalapak juga telah berhasil menaikkan pertumbuhan sebesar 377% pengguna baru melalui kampanye ini, serta meningkatkan nilai transaksi di Harbolnasnya Bukalapak tahun 2016 sebanyak 5 kali dibandingkan tahun 2015.

Program kampanye ini juga telah berhasil meningkatkan jumlah pelapak di Bukalapak dari yang awalnya pada akhir tahun 2015 sebesar 500 ribu pelapak hingga saat ini telah mencapai lebih dari 2 juta pelapak. Sedangkan persebaran jumlah jejaring komunitas pelapak Bukalapak telah berkembang menjadi sebanyak 200 kota di Indonesia, dan jumlah Penggerak Pelapak yang tersebar di 130 daerah di Indonesia. Pengguna Bukalapak saat ini juga telah mencapai lebih dari 14 juta pengguna di seluruh Indonesia.

“Kami sangat bangga telah berhasil meraih penghargaan ini. Penghargaan ini kami persembahkan kepada semua pelapak maupun pengguna di Bukalapak. Dengan penghargaan ini, Bukalapak menunjukkan komitmen nyata untuk semakin mendukung UKM Indonesia untuk tumbuh dan berkembang bersama Bukalapak,” ujar Bayu Syerli.

Bukalapak juga terus menciptakan inovasi-inovasi baru untuk terus meningkatkan kualitas aplikasi agar memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pengguna Bukalapak dalam berbelanja online sekaligus membuka akses bagi para pelaku UKM di Indonesia untuk berjualan ke seluruh Indonesia lewat aplikasi Bukalapak dengan mudah.

Selain itu, telah tercatat bahwa aplikasi Bukalapak telah terpasang di sebanyak 15.5 juta perangkat Android dan hampir 1 juta perangkat yang menggunakan iOS. Bukalapak terus melakukan peningkatan dan telah berhasil menjadi aplikasi e-Commerce dengan rating terbaik di Google Play Store maupun di App Store.

“Dengan pencapaian-pencapaian ini, kami berharap masyarakat Indonesia akan terus semakin banyak menggunakan Bukalapak, bersama-sama memajukan ekonomi digital Indonesia dengan saling bergotong-royong, dan memberdayakan pelaku UKM di Indonesia,” tambah Bayu Syerli.

Gramedia Luncurkan Novel Kedua LEILA S. CHUDORI, “LAUT BERCERITA”.




Setelah sukses dengan peluncuran novel perdananya di tahun 2012 berjudul Pulang, yang meraih Khatulistiwa Literary Award  dan diterjemahkan ke dalam lima bahasa asing, Leila S. Chudori  melahirkan novel kedua Laut Bercerita. Novel yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia ini diselenggarakan di Institut Français Indonesia (IFI), Jl MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Yang menarik adalah: peluncuran Laut Bercerita juga disertai pemutaran film pendek yang diadaptasi  dari buku ini yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara. Selain itu, ada pula pameran stillphoto dari film pendek pembuatan Laut Bercerita yang diproduksi Anton Ismael.

 Laut Bercerita merupakan novel kedua Leila yang berkisah tentang tokoh Biru Laut dan para aktivis 98 lainnya serta Asmara Jati, adik Biru Laut, dalam mencari jejak kakaknya yang hilang di saat negara tengah mengalami gejolak politik. Di dalam novel ini, Leila tak hanya mengungkapkan kekelaman dan kekejian yang dialami para aktivis yang diculik dan disekap, namun juga persahabatan antar aktivis, roman di antara mereka  dan pengkhianatan di dalam kelompok.
            
 “Novel Laut Bercerita dibuat berdasarkan riset yang dalam dengan tokoh-tokoh nyata yang terlibat pada peristiwa tahun 98. Seperti novel saya sebelumnya, saya berusaha memaparkan peristiwa bersejarah dengan sedetil mungkin, agar pembaca mampu merasakan apa yang sebenarnya terjadi. Meski karakter-karakter utama dalam novel adalah fiktif, namun penggambaran pengalaman mereka  terinspirasi oleh  kisah yang dipaparkan para aktivis 98 dan kawan-kawannya,” demikian Leila mengenai Laut Bercerita. Mewakili KPG, Christina M. Udani, Editor Senior Kepustakaan Populer Gramedia menyatakan,”Kami selalu mendukung karya-karya para penulis terbaik seperti Leila S. Chudori dengan menjadi mitra penerbitnya. Tujuannya adalah untuk memperkaya dunia sastra Indonesia dengan karya yang berkualitas serta memanjakan para pecinta karya Leila yang sudah tidak sabar menunggu novel berikutnya.”

Seperti pada peluncuran karya Leila sebelumnya yang selalu disertai presentasi yang menarik, kali ini Laut Bercerita pun menawarkan hal yang berbeda. Jika pada peluncuran kumpulan cerpen 9 Dari Nadira (2009) Leila menampilkan theatrical reading, untuk novel Pulang, Leila menampilkan pementasan dramatic reading. Pada kesempatan peluncuran novel Laut Bercerita kali ini, Leila akan menampilkan film pendek yang diangkat dari novel dan pemutaran video di balik layar pembuatan film.

Film pendek Laut Bercerita yang diproduksi oleh Cineria Films dan Yayasan Dian Sastrowardoyo ini, dibintangi oleh Reza Rahadian, Ayushita Nugraha, Dian Sastrowardoyo, Tio Pakusadewo, Aryani Willems, Lukman Sardi, Tanta Ginting, Ade Firman Hakim, Haydar Salihz dan Adjie N.A. Naskah film berdurasi 30 menit ini ditulis oleh Leila sendiri serta disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan diproduseri oleh Wisnu Darmawan dan Gita Fara. Film ini juga melibatkan para pekerja film ternama Indonesia, antara lain: Batara Goempar (penata kamera), Lilik Subagyo (penyunting), Retno Ratih Damayanti (penata kostum), Khikmawan Santosa (penata suara) Thoersi Argeswara (penata musik) dan pembuatan video di balik layar yang dikerjakan oleh tim videografi Third Eye Space, di bawah arahan Anton Ismael.

Mengenai pembuatan film pendek ini, Pritagita Arianegara selaku sutradara mengatakan, “Karena ini merupakan film pendek dimana ada keterbatasan durasi dan hal teknis lainnya, maka saya mengambil intisari novel dan menerjemahkannya kedalam bahasa visual serta memilih untuk mengangkat sisi yang lebih universal seperti kejadian yang dialami oleh Biru Laut, serta bagaimana keluarga dan kekasihnya menghadapi kehilangan orang yang dicintai.” Sedangkan, produser Wisnu Darmawan menambahkan, “Film ini dibuat agar para pembaca buku dan juga masyarakat luas dapat menikmati isi novel secara visual. Selain diputar pada acara peluncuran kali ini, rencananya film pendek ini akan diputar menyertai tur novel Laut Bercerita ke beberapa kota di Indonesia ataupun tur buku di beberapa negara dan dapat diputar di berbagai kesempatan terpisah.”

Dunia film sendiri bukanlah hal baru bagi Leila, yang sebelumnya bekerja sebagai redaktur senior majalah Tempo serta bertanggung jawab untuk menulis berbagai resensi film. Leila juga telah menulis berbagai naskah film, antara lain film pendek Drupadi (produksi Miles Films) serta serial televisi Dunia Tanpa Koma (produksi Sinemart)

Novel Laut Bercerita sudah beredar di semua toko buku tanah air sejak November 2017 dan sudah memasuki cetak ulang ke 2.  Dengan tebal 389 halaman dan harga Rp 100.000, novel ini juga bisa dipesan melalui: www.gramedia.com

JGTC 2017 semakin memasyarakatkan musik jazz

Chandra Darusman bersama grup Chaseiro saat jumpa pers di FE UI Depok, Minggu, (27/11/2017) pada acara Jazz Goes To Campus 2017


Jazz Goes To Campus (JGTC) ke-40 kembali digelar kemarin, Minggu (26/11/2017) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia(UI), Depok, Jawa Barat. Tahun ini JGTC mengusung tema "Jazzing Throught Decades", dimana JGTC ingin mengenalkan ciri khas jazz dari waktu ke waktu.

Saat Beritagar.id menyambangi JGTC 2017, acara ini terbagi menjadi empat stage yang bisa disambangi yakni Shopee stage, Nescafe stage, Sprite stage, dan Peruri stage

Sejumlah musisi jazz meramaikan stage-stage tersebut, sebut saja Fariz RM, RAN, Mondo Gascaro, Sentimental Moods, The Groove, Remi Panassion Trio (Perancis), Sri Hanugara feat. Dira Sugandi: Indonesia Vol.1, Chaseiro, Rendy Pandugo, Tulus, Maliq D'Essentials, dan musisi jazz-funk legendaris asal Amerika Serikat Al McKay.

Selain menikmati pertunjukkan musik, para pengunjung JGTC juga bisa menyambangi JGTC Museum untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai musik jazz. Berbagai informasi seperti artikel, audio, video, dan infografik mengenai sejarah dan perkembangan musik jazz dari masa ke masa bisa didapatkan di museum tersebut.

Saat ini, JGTC menjadi festival musik jazz tertua di Indonesia yang tetap eksis setiap tahun. Ide membuat JGTC awalnya diinisiasi oleh tiga mahasiswa FEUI yakni Chandra Darusman, Wismoyo, dan Adi Padmadi.

"Awalnya kami ingin membuat sebuah acara untuk memasyarakatkan musik jazz dan JGTC juga bertujuan melatih para mahasiswa UI untuk membuat event yang dikelola secara profesional. Siapa sangka, JGTC bisa terus berkembang hingga kini yang ke-40", ungkap Chandra Darusman setelah tampil bersama grup Chaseiro.



Vira Talisa si pendatang baru

Ketika menyambangi Nescafe stage, Beritagar.id menyaksikan penampilan musisi pendatang baru bernama Vira Talisa. 

Sebelumnya, wanita yang pernah menempuh pendidikan seni di Perancis tersebut sempat membuat mini album dengan tajuk "Vira Talisa EP" (2016). Album tersebut dapat didengar melalui situs SoundCloud. Setelah kembali ke Indonesia dan satu tahun berkecimpung di industri musik tanah air, saat ini Vira sedang dalam proses pembuatan album baru.

Saat tampil di panggung JGTC, Vira memberikan kejutan spesial kepada para penggemarnya dengan membawakan sebuah lagu yang baru saja selesai dibuat dengan judul 'Janji Wibawa'.

"Maaf ya untuk lagu kali ini, saya nempelin kertas contekan. Karena lagunya baru banget saya buat jam 4.00 pagi khusus untuk JGTC," ungkapnya. 

Selain itu, Vira juga membawakan dua lagu yang terdapat dalam mini albumnya yaitu 'If I See You Tomorrow' dan 'Get Up, Get Down', serta tiga buah lagu lama diantaranya satu lagu milik penyanyi Malaysia berlirik Indonesia, 'So Nice' milik Diana Krall, dan 'Bayang-bayang Jingga' yang dipopulerkan oleh Kiki Maria.




Cuaca tidak bersahabat

Saat JGTC 2017 berlangsung, cuaca di Depok saat itu kurang bersahabat. Depok sempat diguyur hujan lebat sekitar pukul 15.00 WIB dan masih berlanjut hujan gerimis hingga pukul 19.00 WIB. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan para pencinta jazz untuk menyaksikan penampilan musisi favorit mereka.

Pada area Peruri stage misalnya, penampilan Danilla Riyadi berhasil membuat suasana JGTC 2017 semakin sendu dengan total tujuh lagu dari album Telisik dan album terbarunya 'Lintasan Waktu'. 

Suasana sendu akibat cuaca yang kurang bersahabat seakan turut mendukung penampilan penyanyi berusia 27 tahun itu. Bahkan, Danilla sempat menyapa para penonton dan berterimakasih kepada para mantan kekasih yang telah menyakiti hatinya.

"Jika kalian ingin mendengar lagu yang senang-senang, jangan ke sini karena kesenangan ada di dalam diri kalian sendiri. Saya ucapkan terima kasih untuk orang-orang yang telah menyakiti hati saya, karena saat patah hati, saya menjadi semakin produktif," ujarnya sambil tersenyum.

Penampilan terakhir dari Danilla ditutup oleh lagu 'Ada di Sana'. Sebelum memulai penampilan terakhirnya, Danilla mengucapkan terima kasih kepada JGTC dan para penonton yang sedari awal tetap setiap menyaksikan penampilannya meskipun cuaca sedang hujan.