BII luncurkan program Bingkisan Beruntun ke-7 kalinya


Saat ini menabung di bank bagi anak muda sudah menjadi sebuah kebutuhan serta gaya hidup. Karena dengan menyimpan uang di bank kita bisa mendapatkan berbagai kemudahan yang disediakan. Mulai dari fasilitas ATM yang tersebar di berbagai tempat, internet dan mobile banking yang cukup praktis untuk membayar berbagai macam transaksi tanpa harus mengantri di ATM atau kantor cabang.

Selain kemudahan tersebut, menabung di bank juga memiliki banyak progam menarik yang sangat menguntungkan bagi nasabah. Seperti program “Bingkisan Beruntun” yang diluncurkan oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) hari ini (11/6) di Jakarta. 
Sesuai dengan namanya, program Bingkisan Beruntun merupakan program yang memungkinkan para nasabah untuk memperoleh hadiah secara beruntun. Hanya cukup dengan menabung serta aktif melakukan transaksi di BII.

Program Bingkisan Beruntun 2015 ini, diperuntukan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan yang berlangsung dari Juni 2015 hingga Februari 2016. Kali ini program Bingkisan Beruntun menawarkan berbagai hadiah menarik mulai dari Lucky Draw, hadiah langsung (opening gift), hadiah langsung (top up), hadiah langsung (long term program). Dan daam memperluas berbagai hadiah langsung Bingkisan Beruntun 2015 menyediakan pilihan poin bingkisan yang dapat ditukarkan dengan berbagai macam hadiah yang mereka suka melalui situs e-commer blibli.com dengan klik kewww.bii.co.id/bingkisanberuntun

Dan tak tanggung-tanggung, dalam memperluas segmen nasabah muda. Bingkisan Beruntun kali ini memberikan hadiah mobil MINI Countryman sebagai hadiah undian tiga bulanan. Karena mobil MINI sangat mewakili gaya hidup nasabah muda yang aktif dan aspiratif.

Selain itu Bingkisan Beruntun 2015 juga mengikut sertakan bagi mereka nasabah yang menabung di tabungan Syariah, sehingga para nasabah syariah berkesempatan memenangkan program lucky draw dan berbagai hadiah yang tersedia. Program Bingkisan Beruntun, yang sudah berjalan tuhuh periode, selama enam tahun berturut-turut. Merupakan bentuk apresiasi bagi nasabah setia serta menjadi upaya BII untuk memperoleh nasabah baru, ujar Direktur Perbankan Ritel BII Lani Darmawan.

BII terus mengembankan produk unggulan dan program yang inovatif, termasuk ‘Bingkisan Beruntun’. kali ini kami menggandeng mitra Mini Cooper sebagai hadiah undian yang disediakan sebanyak 3 unit, ada juga 3 paket wisata ke Jepang untuk masing-masing 2 orang, dan 15 kamera mirrorless mengingat hobi fotografi semakin banyak diminati.

Sesuai dengan minat generasi usia muda, maka kami juga membuat hadiah lebih fleksibel dengan menyediakan eVoucher yang bekerja sama dengan mitra kami blibli.com. sehingga hadiah dapat dipilih secara online lebih cepat” Ungkap Lani.

Bingkisan Beruntun juga menjadi program loyalitas nasabah yang mendapatkan penghargaan, sebagai “Loyalty Program for Saving Account Conventional Banking” bagi bank dengan aset di atas Rp 100 Triliun daam Indonesia Banking Loyalty Award (IBLA) 2014 yang diselenggarakan Markplus yang bekerjasama dengan Infobank.

Riza Firli : Lintas.me /11 jun '15

Moshaict by Itang Yunasz Hadirkan Digital Fusion di Ramadhan Tahun ini

Itang Yunasz merupakan perancang mode yang sudah 30 tahun lebih berkiprah di industri mode tanah air. Debut pertama Itang Yunasz pada tahun 1981 ketika dirinya menjadi jaura II di ajang Perancang Muda Indonesia yang di selenggarakan Femina Gadis.

Sejak tahun 2000 Itang Yunasz fokus pada desain baju muslim, lantaran fashion muslim Indonesia sudah semakin berkembang dan banyak diminati masyarakat. Sosok Itang Yunasz merupakan salah satu desainer Indonesia yang memiliki banyak inovasi dalam merancang baju-baju muslim.

Moshaict salah satu lini fashion Itang Yunasz yang menghadirkan busana muslim wanita siap pakai. Diluncurkan sudah sejak Ramadhan 2014 tahun lalu, dengan pangsa pasar wanita muslim usia 20 sampai dengan 35 tahun.

Dan menjelang Ramadhan tahun ini, Moshaict by Itang Yunasz menghadirkan koleksi terbarunya di Pesona Ramadhan Fashion Delight, Minggu (7/6) di Atrium Senayan City Jakarta. Dalam koleksinya yang mengusung tema “Digital Fusion”, Itang Yunasz menghadirkan berbagai pakaian muslim dengan teknik digital printing dengan warna mencolok yang berbeda dari biasanya diatas bahan scuba foam, dutches, chiffon, organdi dan satin.

Itang mencoba sesuatu yang baru dan fresh, bahkan tak biasa untuk koleksi lebaran tahun ini. Terlihat beberapa motif seperti floral, polkadot, geometri dan motif kain bernuansa etnik yang terinspirasi dari berbagai kain di Indonesia.

Sebanyak 24 outfit busana muslim yang disajikan dalam koleksi Digital Fusion. Mulai dari tunik, blouse dress, long outer, celana pallazo, kain, scraft, dan turban. Sedangkan untuk warna-warna yang digunakan cukup ramai dalam satu outfit mulai dari merah, orange, biru muda, tosca, kuning, ungu, hijau, bagaikan pelangi.

Bahkan ada beberapa baju dengan warna print yang salah, akan tetapi menghasilkan sesuatu yang baru. Ungkap Itang, selepas acara Pesona Ramadhan Fashion Delight.
 
Jessica Eveline salah satu model yang juga memperagakan busana Itang Yunasz, mengaku kalau show terakhir ini menjadi show yang lebih ceria karena warna baju muslim yang ditampilkan menggabungkan berbagai warna dalam satu outfit.

“Satu model mendapatkan 3 outfit yang harus diganti dengan cepat. Di belakang panggung yang cukup hectic kita dibantu oleh tim mas Itang sebanyak 8 orang yang sangat profesional, mengganti pakaian yang berpacu dengan waktu. Bayangkan semua outfit dari atas sampai bawah harus diganti tanpa ada yang di dobel termasuk hijab yang dibuat dengan model berbeda-beda. Itu sungguh luar biasa" ucap Jessica.


riza firli: lintas.me , 9 Jun '15

Itang Yunasz: Perancang Mode Harus Jeli Melihat Momen

Dalam industri mode khususnya pada pakaian muslim, nama Itang Yunasz memang sudah tak asing lagi. Pria kelahiran 31 Desember 1958 ini seolah menjadi ikon busana muslim di tanah air, karena konsistensinya menjadi seorang perancang mode sejak 34 tahun lalu.

Debut pertamanya ketika dirinya berhasil menjadi juara II pada lomba Perancang Muda Indonesia yang diselenggarakan oleh Femina Gadis tahun 1981.

Sebelum mendirikan PT Yunasz Ata Brata, ia pernah menempuh pendidikan di sekolah Academic of Fashion Roma, Italia. Ia pun juga berkesempatan magang di salah satu rumah mode milik perancang  dunia terkenal Renato Balestra.

Pada mulanya, perusahaan yang ia dirikan dengan bendera “Itang Yunasz” hanya menjual busana eksklusif dengan target pasar kelas atas, serta memproduksi seragam untuk berbagai perusahaan seperti perusahaan penerbangan, perhotelan dan juga perbankan.

Namun sejak tren busana muslim semakin berkembang dan banyak diminati masyarakat luas, maka pada tahun 2000 ia memfokuskan diri pada pakaian atau busana muslim.
Ditemui oleh Smart-Money di acara Pesona Ramadhan Fashion Delight (7/6) di Senayan City, Jakarta, perancang mode kenamaan ini mengaku kalau bulan Ramadhan memiliki arti tersendiri.  

“Ramadhan sebagai Hari Raya dalam bentuk ibadah kepada Yang Maha Kuasa, karena banyak sekali pahala di bulan ini” tuturnya.

Selain itu pada bulan Ramadhan banyak sekali rangkaian acara mulai dari pengajian hingga acara buka puasa bersama. Banyaknya acara selama bulan Ramadhan membuat mereka, khususnya kaum hawa membutuhkan pakaian yang sopan dan nyaman. Saat Idul Fitri tiba, pada hari kemenangan umat Islam tersebut hampir semua orang menggunakan baju baru mulai dari salat Ied hingga saat bersilaturahmi.

Kita sebagai perancang mode harus jeli melihat momen, memikirkan bagaimana membuat pakaian indah dengan gaya modis, mengikuti tren namun tetap memiliki harga yang terjangkau.

Itang Yunasz memiliki 4 lini dalam membuat pakaian siap pakai di luar produk premium berlabel ‘Itang Yunasz’. Lini kedua tersebut di antaranya ‘Preview Itang Yunasz’, ‘Tatum by Itang Yunasz’, ‘Kamilaa Itang Yunasz’ yang membidik pasarmiddle-low yang diproduksi secara masal. Dan pada awal Ramadhan 2014 tahun lau dibentuk ‘Moshaict by Itang Yunasz’ yang membidik wanita muda usia 20-35 tahun.

“Ramadhan tahun ini saya menaikkan jumlah produksi lini Kamilaa yang membidik pasar middle low hingga 100%. Hal itu disebabkan oleh minat dari pembeli yang makin menyenangi koleksi Kamilaa,” ujarnya.

“Saya berharap di Ramadhan kali ini, walau kondisi ekonomi agak menurun, InsyaaAllah tetap ada peluang untuk meraih penjualan dan omzet yang diinginkan. Karena sebagai desainer saya memiliki banyak lini, dan jeli melihat peluang dan terus berinovasi dalam desain,” tutur perancang mode yang paling produktif memproduksi pakaian muslim ini.

by: rizafirli , smart-money.co, 10 jun '15

Melbourne Surganya Pecinta Kopi




Melbourne merupakan salah satu kota di Australia yang memiliki banyak coffee shop. Kecintaan masyarakat Melbourne terhadap kopi terus berkembang, bahkan volume biji kopi yang diimpor dari seluruh dunia melalui Pelabuhan Melbourne meningkat sekitar 780% dalam satu dekade terakhir. Setiap harinya ada 30 ton kopi atau setara dengan 3 juta cangkir kopi yang masuk melalui Pelabuhan Melbourne.
Banyak orang di kota Melbourne yang rela antri untuk menikmati kelezatan kopi favorit mereka. Salah satu coffee shop terkenal yang bisa kamu kunjungi adalah Everyday Coffee. Terletak di daerah Collingwood, Everyday Coffee merupakan tempat istimewa karena merupakan hasil kolaborasi dari tiga pemuda yang sangat cinta dengan kopi. Bahkan dalam pemilihannya, biji kopi tersebut dipilih dengan teliti.
Bagi kamu yang penasaran dengan proses pembuatan atau pemanggangan kopi, kamu bisa mengunjungi Code Black Coffee di kawasan Brunswick. Di sini kamu akan diajak untuk melihat langsung proses di balik pemanggangan biji kopi, dengan alat khusus mereka dapat memanggang biji kopi 20 kg sekaligus. Kamu juga akan betah berlama-lama di sini karena interiornya yang sangat berkelas serta tersedia banyak hidangan lezat.
Ingin mengeksplor tempat makanan dan kopi tersembunyi di kota Melbourne? Kamu dapat menjelajahnya bersama Café Culture Walk. Tur yang diselenggarakan oleh Hidden Secret Tour ini juga akan membawa kamu ke berbagai tempat bisnis unik yang sangat peduli dengan kopi.
Melbourne seolah menjadi surga bagi para pecinta kopi. Para warga Melbourne merupakan penikmat kopi yang cerdas dengan berbagai pilihan mulai dari espresso, caffe latte dengan krim sampai cappuccino dan flat white. Selain itu banyak juga café yang menawarkan kopi dengan cara penyeduhan yang menggugah selera seperti kopi syphon, filter, dan French-pressed.
Penasaran dengan cita rasa berbagai coffee shop di kota Melbourne? Yuk rencanakan perjalanan kamu ke Australia bersama Wego untuk mencari harga terbaik untuk tiket dan hotel. Baca juga informasi seputar tujuan-tujuan wisata yang harus kamu kunjungi di sana.

Riza Firli : Lintas. Me/ 28 Mei '15

Mau Belajar Dari Nol, Erika Sukses Lanjutkan Bisnis Ritel ADA Swalayan



Erika Santoso (31) merupakan putri tunggal dari Gunawan Santoso dan Goei Ngiek Hwa pemilik jaringan ADA Swalayan. Dalam menjalankan usaha yang dirintis orang tuanya tersebut, Erika menjalankannya sendiri tanpa panduan orang tuanya secara langsung. Baginya hal itu bagaikan berlayar sendiri dalam lautan luas, mengingat saat itu usianya baru berusia 24 tahun.

“Itu terjadi pada tahun 2008. Ketika papa berpulang menyusul mama yang terlebih dahulu meninggal dunia, pada tahun 2003. Saat itu saya sempat bingung. Hidup seorang diri, tanpa orang tua dan harus meneruskan bisnis yang menghidupi ribuan orang,” kenang Erika Santoso.

Kebingungan yang dirasakan Erika memang cukup beralasan, walaupun sejak kecil ia sudah mengenal bisnis swalayan. Ia baru benar-benar terjun pada tahun 2007, ketika itu ia terjun untuk menangani pembelian dan order barang.

Wanita yang pernah mengenyam pendidikan di sebuah universitas di Melbourne, Australia dan pendidikan bahasa di Tiongkok, mengaku harus belajar dari nol. Ia pun harus belajar banyak dalam melakukan pengamatan secara detail dari bisnis yang dikelola.

Karena pertama kali Erika terjun ke bisnis retail, ia banyak mengamati seluk beluk pekerjaan dari banyak divisi yang ada di ADA Swalayan. Mulai dari bagian stok, kasir, keuangan, SDM hingga berhubungan dengan para supplier.

Ketika dirinya belum mendapatkan banyak pelajaran dari sang papa yang merupakan guru bisnisnya, ia turun tangan secara total, hal ini dilakukan agar bisnis orang tuanya tetap berjalan dan dapat menghidupi ribuan karyawan yang selama ini sudah setia mengabdi.

Meski sempat ragu, Erika tetap mantap meneruskan bisnis yang dibangun orang tuanya tersebut. Ia melakukan pembelian stok sendiri bahkan melakukan pembelian sampai ke negeri Tiongkok. Hampir 3 kali dalam setahun ia pergi hanya untuk berbelanja stok barang seperti tas dan beberapa barang-barang fashion lainnya.

“Pada akhirnya saya menikmati bisnis ini. Walau sebenarnya cita-cita awal saya bukan berbisnis ritel, melainkan mode dan fashion. Namun, bisnis yang saya geluti sebagian besar juga erat dengan fashion, sehingga terbayar sudah cita-cita masa kecil dan hobi pun tersalurkan” tutur Erika.

Riza Firli : Smart-Money.co / 26 May '15

Rizki Purnadi Berbagi Kunci Sukses Sunda Motor

Industri otomotif seolah tak pernah mati, hal ini terlihat dari jumlah kendaraan atau mobilitas yang terjadi, terutama di kota besar seperti Jakarta yang kian hari kian padat.
Kendaraan bermotor terutama mobil, kini bukan lagi sekedar alat transportasi, namun sudah menjadi bagian dari hobi dan gaya hidup. Tak tanggung-tanggung, orang rela mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk membeli aksesoris atau perlengkapan audio untuk mobil kesayangan.
Sunda Motor merupakan salah satu toko audio dan aksesoris mobil yang sudah 28 tahun menjual produk-produk berkualitas dengan jasa pemasangan oleh teknisi ahli.
Beridiri sejak 1987, Sunda Motor menjadi pelopor toko audio dan aksesoris mobil di kawasan Kelapa Gading – Jakarta Utara. Kini Sunda Motor memiliki tigaworkshop di daerah Gading Kirana, Kelapa Gading, dan Summarecon Bekasi.
Rizki Purnadi (26 tahun) merupakan generasi penerus usaha yang telah dirintis Teddy Supiadi dan Dian Purnamasari. Rizki mengakui, awalnya meneruskan bisnis keluarga  karena paksaan orang tua.
Sejak SMP, ia sudah membantu orang tuanya hingga akhirnya tumbuh kecintaan terhadap dunia otomotif dan akhirnya memutuskan untuk meneruskan usaha orang tuanya.
“Saya anak pertama dari empat bersaudara jadi cukup fair kalau orang tua saya mendidik saya lebih keras agar bisa menjadi contoh yang baik untuk ketiga adik saya,”  katanya kepada Smart Money.
“Sejak kuliah, saya tertarik bekerja di perusahaan besar. Salah satu perusahaan impian saya untuk bekerja adalah Astra, dan ternyata saya bisa masuk program Management Training Astra Credit Companies (ACC).” 
Menurut Rizki, berkarir di ACC merupakan kesempatan baik untuk belajar dan bertemu banyak talenta hebat di sana. Di tahun kedua bekerja di ACC, ia mendapatkan pelatihan yang mengubah karir hidupnya.
Pelatihan tersebut mengingatkan Rizki pada visi, misi dan minat hidupnya. Tiga bulan setelah pelatihan tersebut, pemuda tersebut akhirnya memutuskan meninggalkan karir di Astra, dan meneruskan usaha orang tuanya.
“Sejak Juni 2012, saya mulai fokus di Sunda Motor,” kenang Rizki pada Smart Money.
Bersama sang adik, Aldi Purnadi, Rizki mengelola Sunda Motor hingga saat ini. Selain dibantu sang adik, lulusan Komunikasi Pemasaran London School Public Relation Jakarta ini juga punya tim yang banyak membantu menjalankan usahanya.
Banyak anggapan bila meneruskan usaha keluarga akan lebih mudah, namun bagi Rizki, hal tersebut ada benar dan salahnya. Lebih mudah karena hanya meneruskan bisnis yang sudah punya produk, pasar, tenaga kerja dan sistem penunjang yang sudah mapan. Di sisi lain, tantangannya adalah membawa bisnis keluar dari kebiasaan lama.
“Tentu ada perbedaan di generasi orang tua dan generasi saya. Saya merasa ditantang untuk mampu memberi pemahaman yang tepat ke generasi orang tua, dan ini bagian paling sulit,” kata Rizki.
Saat ini, Sunda Motor melakukan pemecahan divisi untuk beberapa produk dan membuat situs agar dikenal lebih luas. Situs www.sundamotor.com menawarkan paket audio lengkap dan perlengkapan serta aksesoris lain.
Lewat situs ini, konsumen bisa melakukan transaksi pembelian secara online. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Sunda Motor menyediakan jasa pengiriman dan pemasangan di tempat, khusus untuk pelanggan di area Jabodetabek.
Dalam berbisnis, Rizki percaya bahwa tiap kesuksesan selalu disertai doa dan kerja keras, namun tak lupa bahwa dalam prosesnya harus tetap menyenangkan.
Selain memiliki prinsip dalam pekerjaan yang selalu ia pegang, Sunda Motor juga memiliki 4 pilar utama dalam berbisnis, yaitu Customer Satisfaction, Quality, Teamwork, dan Integrity. Empat pilar ini menjadi bekalnya mengelola dan membesarkan Sunda Motor.
Untuk urusan perbankan, Rizki sudah lama menjadi nasabah BCA baik pribadi maupun bisnis. Untuk urusan bisnis, banyak konsumen memilih pembayaran dengan kartu debit dan kredit BCA karena lebih mudah dan aman. Selain itu, Sunda Motor memiliki program cicilan BCA 0% yang membantu pelanggan melakukan pembelian.
Riza Firli : Smart-Money.co / 28 Apr '15

Tangan Dingin Albert Santoso Sukses Benahi Perusahaan Warisan



Meneruskan usaha keluarga dan membenahinya memang memiliki tantangan tersendiri, itulah yang dialami Albert Santoso (25) putra sulung Lukas Santoso pengusaha coating thinner dan plywood Semarang Jawa Tengah.
Darah pengusaha yang dimiliki Albert dari sang Ayah juga begitu kental, sejak kecil Ayahnya sudah mempersiapkan dirinya untuk menjadi pengusaha.
Salah satu cara yang dilakukan sang Ayah dengan menyekolahkan Albert pada jurusan bisnis di Singapura. Beruntunglah Albert yang masih mencari jati dirinya itu patuh pada arahan orang tua.
Ia berpikir positif, bahwa apa yang disarankan orang tuanya itu adalah untuk kebaikan dan kemudahan dia di masa mendatang.
Ternyata apa yang dipikirkan Albert terjawab, kepatuhannya pada orang tua, kini menjadikannya sebagai putra andalan Lukas Santoso dalam menjalankan dua perusahaannya yang terus berkembang yakni CV Makmur Lestari yang bergerak di bidang produksi thinner dan coating serta PT Alam Citra Lestari yang bergerak di bidang plywood.
Setelah selesai studi di Newcastle, di Singapura, Albert diminta orang tuanya untuk pulang ke Indonesia. Dan ia mengurus perusahaan plywood yang saat itu tidak tertata. Pada awal tahun 2012, PT Alam Citra Lestari, baru beroperasi pada November 2011. Karena tidak adanya orang yang dipercaya dan memiliki kemampuan dibidang plywood, maka usaha tersebut jadi berantakan.
Awal 2012 menjadi awal saya terjun pada dunia bisnis, tanpa pengalaman dan hanya bermodal ilmu serta teori yang didapat dari Newcastle. Ternyata membenahi lebih berat dari pada memulai bisnis sendiri” Cerita Albert.
Belum lagi ia harus menghadapi para karyawan senior yang saat itu memandangnya sebagai anak muda yang belum mengetahui apa-apa. Albert harus ekstra sabar dalam menghadapi para karyawan yang tidak mau begitu saja menerima ide dan perintah dari orang baru yang belum berpengalaman, meskipun dirinya adalah anak dari pemilik perusahaan.
“Saya tidak mau menang sendiri dan tetap mendengar masukan serta mengambil  sisi positif sekalipun itu masukan dari karyawan”
Berkat kegigihannya, Albert yang saat ini menjabat sebagai Managing Direktor PT Alam Citra Lestari. Berhasil membawa perusahaan tersebut menjadi lebih baik dalam 4 tahun. Dirinya berhasil melakukan ekspor plywood ke berbagai negara seperti Singapura, Korea, dan Hongkong. Sedangkan di perusahaan CV Makmur Lestari, Albert membantu pada pembukuan.  Prinsip yang sealu ia pegang dalam berbisnis yaitu mau belajar dan sabar, melakukan bisnis dari hati, berani basah dan harus total. Tandasnya.
Riza Firli: Smart-Money.co /25 May '15