Kevin Systrom, Pria Dibalik Kesuksesan Instagram

source : fortune


Berbagi foto ke media sosial saat ini sudah lumrah dilakukan oleh siapa saja. Instagram merupakan media sosial favorit yang digunakan untuk berbagi foto dan video. Bahkan kini, Instagram memiliki fitur stories hingga live streaming.

Berdasarkan data yang dilansir blog Instagram, pada Desember 2016 jumlah penggunanya telah mencapai 600 juta. Sedangkan jumlah pengguna aktif Instagram di Indonesia mencapai 22 juta pengguna dan terus meningkat.

Kevin Systrom merupakan orang di balik suksesnya aplikasi Instagram. Pria kelahiran 1983 ini, dibesarkan di Holliston, sebuah kota kecil di Massacahusetts, Amerika Serikat. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Stanford University dengan jurusan Management Science and Engineering.

Saat kuliah di Standford, Kevin pernah bekerja paruh waktu di perusahaan startup benama Odeo. Perusahaan ini terkenal sebagai penyedia layanan microblogging Twitter.
Setelah lulus dari Standford pada 2006, Kevin bergabung dengan Google sebagai manajer pemasaran produk. Produk-produk Google yang ia tangani seperti Gmail, Google Calender, Docs, dan Spreadsheet.

Tak lama kemudian, ia meninggalkan Google dan bergabung pada perusahaan startup yang didirikan oleh mantan karyawan Google yaitu Nextop. Meski dirinya fokus pada bidang pemasaran, Kevin juga sering membantu menuangkan ide-ide untuk pemrograman.
Memiliki pengalaman di perusahaan seperti Twitter, Google dan startup. Akhirnya, Kevin bersama Mike Krieger mendirikan startup bernama Burbn Inc.  yang berfokus pada pembuatan aplikasi mobile.

Awalnya, Burbn Inc. membuat aplikasi yang memungkinkan orang-orang untuk check-in lokasi dan berinteraksi dengan sesama pengguna. Namun sayang, Facebook telah membuat aplikasi check-in seperti Foursquare. Agar tidak bentrok dengan milik Facebook, maka mereka menciptakan aplikasi Instagram.

Terciptanya Instagram karena mereka menyadari bahwa suatu hal yang besar akan terjadi. Mengingat, semua orang  membawa ponsel berkamera dan menjadikan foto sebagai alat komunikasi yang kuat.

Namun sayangnya saat itu, aplikasi dan jaringan internet masih cukup lambat. Kevin dan Mike berusaha memastikan, agar foto-foto dapat diposting lebih cepat menggunakan format kotak berukuran 1:1.

Selain itu, banyak orang mengunggah foto dengan platform media sosial  yang berbeda-beda dan kurang efisien. Maka, terciptalah  tombol agar foto dapat dibagikan ke berbagai platform secara bersamaan.

Namun,  Kevin melihat banyak orang enggan memotret karena kualitas foto kala itu belum terlalu baik. Hal ini, melatarbelakangi Instagram menciptakan beragam filter agar hasil foto lebih bagus ketika diposting.

Instagram diluncurkan pertama kali Oktober 2010 dan berhasil mengumpulkan 1 juta pengguna dalam satu bulan. Setelah satu tahun, Instagram tembus di angka 10 juta pengguna.
Cepatnya pertumbuhan jumlah pengguna Instagram, membuat Facebook tertarik untuk mengakuisisi Instagram dengan nilai 1 miliar dollar AS pada 2012. Hal ini, membuat Kevin dan Mike menjadi miliarder baru dalam waktu singkat.

Pembelian Instagram oleh facebook juga bukan tanpa alasan. Di tangan Facebook, kini Instagram juga menjadi media sosial yang efektif untuk beriklan.

Menurut laporan yang dirilis Cowen & Co, pendapatan Instagram pada 2020 diperkirakan dapat mencapai 5,8 Miliar dollar AS per tahun. Mengingat banyak pemasang iklan yang mulai bermigrasi dari televisi ke media digital.

Riza 2017/

Tirto Utomo Pelopor Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia

sumber: tirtoutomo.org

Bila menyebut air minum dalam kemasan (AMDK), produk yang pertama muncul di benak masyarakat Indonesia adalah Aqua. Bahkan sering kali jika Sahabat Prioritas memesan Aqua, tetapi yang diberikan adalah merek lain.

Hal ini disebabkan karena Aqua sudah menjadi top of mind dan market leader untuk produk AMDK di Indonesia. Selain itu, Aqua adalah pionir pertama AMDK sejak 1973 yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Misisipi atas gagasan Tirto Utomo.
Pria dibalik kesuksesan Aqua ini adalah seorang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia lahir pada 9 Maret 1930, setelah lulus SMP Tirto melanjutkan ke Hogere Burgerschool  (Setingkat SMA pada era Hindia Belanda) di Semarang.
Sebelum melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia, Tirto sempat berkuliah di Universitas Gajah Mada selama dua tahun. Selama menempuh pendidikan di Jakarta, Tirto aktif sebagai Pimpinan Redaksi harian Sin Po dan majalah Pantja Warna.
Pada 1959, Ia diberhentikan sebagai redaksi Sin Po. Akibatnya, kondisi keuangan keluarga menjadi tidak jelas. Kondisi ini juga yang memicu dirinya agar segera lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Setelah lulus, Tirto pun mencari pekerjaan seperti para fresh graduate lainnya. Ia melamar kerja ke Perusahan Minyak Nasional (Permina) yakni cikal bakal dari Pertamina sekarang. Setelah diterima di sana, Tirto mendapatkan penempatan di Pangkalan Brandan.
Berkat kerja keras dan kegigihannya, Tirto dipercaya menjadi Wakil Kepala Bagian Hukum dan Pemasaran Luar Negeri. Namun sayang, ia memilih pensiun dini pada usia 48 tahun karena ingin menjalankan perusahaan pribadi seperti PT Aqua Golden Misisipi, PT Baja Putih, dan restoran Oasis.
PT Aqua Golden Misisipi adalah perusahaan yang dibangun Tirto bersama adik iparnya, Slamet Utomo. Perusahaan tersebut didirikan dengan modal sebesar Rp 150 juta.
Ide membuat air kemasan terpikir Tirto ketika ia bertandang ke luar negeri. Ia melihat banyak orang di berbagai negara terbiasa menyuguhkan air mineral dalam kemasan botol.
Tirto juga semakin yakin, ketika tamu ekspatriat mengalami diare parah karena meminum air langsung dari keran hotel di Jakarta.
Akhirnya, Tirto membangun pabrik pertama Aqua di jalan Sultan Agung, Bekasi dengan mempekerjakan 38 orang karyawan.
Produk pertama Aqua adalah air mineral dalam kemasan botol kaca yang berisi 950 ml. Awal kemunculannya orang-orang merasa aneh bahkan mungkin menertawakannya.
Maklum, bagi orang Indonesia membeli air putih dalam kemasan botol adalah sebuah pemborosan. Sumber air bersih juga mudah di dapat siapa saja, bahkan tanpa perlu mengeluarkan uang.
Sejak diluncurkan pada 1 Oktober 1974, penjualan Aqua masih terbatas pada kalangan atas dan para ekspatriat. Ditambah, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Aqua membuat sepinya penjualan.
Kondisi keuagan Aqua pun terguncang karena belum meraih keuntungan. Bahkan, Tirto kerap kali menombok uang pribadinya untuk membayar gaji karyawan. Kondisi yang terus seperti ini membuat Tirto berniat menutup Aqua per 1 Januari 1978.
Namun, Tirto tak ingin menyerah begitu saja. Ia mengumpulkan para pimpinan maupun karyawannya, untuk berdiskusi dan mencari jalan keluar demi kelangsungan hidup Aqua di masa depan.
Setelah berdiskusi, Tirto mengambil langkah dengan menaikan harga jual Aqua hampir tiga kali lipat. Bagian penjualan sempat memprediksi Aqua akan kembali mengalami penurunan.
Namun siapa sangka, keputusan tersebut malah berbuah manis menyelamatkan perusahaan. Hingga 1977 penjualan Aqua naik tajam sebesar tiga kali lipat. Kepercayaan masyarakat terhadap Aqua mulai tumbuh dan Aqua lebih di kenal masyarakat secara luas.
Hingga, pada 1998,  PT Aqua Golden Misisipi diakusisi oleh Danone sebuah perusahaan multinasional asal Perancis. Akuisisi ini menyelamatkan Aqua dari ketatnya persaingan, meningkatnya kualitas produk dan membuat Aqua semakin kuat memimpin industri AMDK di Indonesia.
Selain Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura, Malaysia, dan Brunei.  Terdapat 14 pabrik Aqua dengan kepemilikan berbeda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Berastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).
Mendiang Tirto Utomo menjadi sosok yang berjasa besar terhadap perkembangan bisnis AMDK di Indonesia. Sebagai  seorang pelopor, Tirto berhasil menanamkan nilai-nilai bisnis AMDK di Indonesia.
Riza /2017/bca prio

LINE Luncurkan Rangkaian Emoji Terbaru yang Menampilkan Karakter Populer




Sejak peluncuran perdana di Juni 2011, LINE telah menyediakan beragam fitur untuk memperkaya cara berkomunikasi di antara para penggunanya. Fitur-fitur ini mencakup: “Chat” yang memungkinkan Anda berkomunikasi real-time secara pribadi maupun di dalam grup; “Stickers” untuk mengekspresikan perasaan Anda dengan mudah, dan “Free Voice/Video Call” untuk berbincang secara gratis.

Sejak awal, LINE juga menyediakan “emoji” yang mewakili beragam wajah, simbol, bangunan, dan hewan. Seiring berjalannya waktu, variasi emoji telah berkembang menjadi lebih dari 1,000 desain. Dengan maraknya perkembangan smartphone dan media sosial, dan dengan berkembangnya cara baru pengguna dalam bertukar pesan dengan banyak orang, penggunaan emoji untuk mengekspresikan perasaan menjadi semakin terkenal bukan hanya di Jepang tapi juga di banyak negara. Kata “emoji” sekarang sudah menjadi istilah universal. Di tahun 2017, LINE meluncurkan “emoji letters” – hiragana, katakana, alfabet, dan simbol yang didesain dengan berwarna – yang jika dikombinasikan dengan teks biasa, memungkinkan pengguna untuk menjadi lebih ekspresif dan menunjukkan kepribadiannya dalam mengirimkan pesan.

 Kali ini, LINE meluncurkan 200 emoji dengan rangkaian karakter: Brown, Choco, dan karakter LINE lainnya, Mickey Mouse, Hello Kitty, Usamaru, dan lainnya. Emoji ini menampilkan beragam karakter yang akan menambah keseruan semua aktivitas chat.

LINE memiliki rencana untuk menambahkan ragam karakter seperti Snoopy, Doraemon, Rilakkuma, Rascal the Raccoon, dan banyak lagi, sebagai bagian dari komitmen LINE untuk memberikan pengalaman chat yang unik dan menarik untuk para pengguna.



Yuk Cari Tahu Perbedaan Pebisnis dan Pedagang

source : yourstory.com


Tahukah kamu? Kalau teori ekonomi  yang dipelajari di sekolah ternyata kurang mampu membuat kita untuk bisa memahami perbedaan “pebisnis” dan “pedagagang”.

Sering kali kita beranggapan berdagang adalah bagian dari bisnis ataupun sebaliknya. Padahal sebenarnya berdangang dan berbisnis dua hal yang berbeda.

Hal serupa juga pernah disampaikan oleh financial adviser Aakar Abyasa Fidzuno “Suatu ketika saya pernah memiliki seorang klien yang memiliki tujuh cabang usaha. Namun ternyata sebenarnya klien saya tersebut bukanlah seorang pebisnis melainkan hanya pedangang”, ungkapnya.

Lalu, apa yang membedakan seorang pebisnis dan pedagang ? Berikut beberapa hal yang harus kamu pahami : 

Memiliki Seorang Akuntan
Cara mudah untuk membedakan pedagang dan pebisnis yang pertama adalah apakah ditempat usahanya tersebut memiliki seorang akuntan atau bagian keuangan tersendiri.
Jika ya, berarti orang tersebut sudah bisa dibilang pebisnis karena seorang pebisnis harus memiliki perhitungan yang matang, memiliki laporan keuangan yang lengkap dan rapih sehingga ia bisa tahu kondisi keuangan perusahaannya saat ini dan masa mendatang.

Memiliki Visi Misi Jauh Kedepan
Berdagang memiliki sifat mengambil keuntungan secara instan. Sedangkan berbisnis memiliki sifat jangka panjang sehingga dibutukan visi misi dan perencanaan jauh kedepan.

Banyak orang mampu berdagang, tetapi hanya sedikit yang memiliki visi besar menjadi pebisnis. Dan inilah yang membuat pengusaha kaya jumlahnya sangat sedikit tetapi mereka mampu menguasai 80% perputaran uang dan pengusaha kecil memperebutkan 20% sisanya.

Tidak Bekerja Sendirian
Seorang pedagang biasanya bekerja seorang diri atau jika memiliki pegawai, pegawai tersebut hanya membantu kegiatan penjualan atau produksi semata. Bukan membantu, untuk pengembangan bisnis.
Sedangkan seorang pebisnis, membentuk organisasi dan merekrut orang-orang profesional untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan mereka melakukan go public dengan melakukan IPO di lantai bursa.

Kegiatan Pemasaran
Baik pebisnis dan pedagang sama-sama melakukan kegiaan pemasaran, namun cara dan strateginya yang berbeda.  Jika pedagang melakukan pemasaran di satu tempat dan dengan cara berteriak-teriak.

Seorang pebisnis lebih berpikir bagaimana produknya bisa menarik perhatian. Seperti menggunakan packaging yang bagus, melakukan  kegiatan pemasaran online dan offline untuk meningkatkan brand awareness, hingga menggunakan creative agency atau advertising untuk memenangkan posisinya di industri tersebut.




Ketika Gaji Menipis Saat Tanggal Tua

sumber: Sabarhadi

Saat awal bulan mungkin kamu cendrung  senang berbelanja dan makan di luar tanpa memikirkan nasib di akhir bulan. Alhasil, saat tanggal tua kamu mengandalkan kartu kredit untuk menutupi kebutuhan karena gaji yang sudah mulai menipis.

Daripada terus menggunakan kartu kredit yang membuat tagihan semakin membengkak dan kamu akan sulit menabung di bulan depan. Berikut beberapa tip untuk menghadapi tanggal tua :

Membuat Bekal Sendiri
Dari pada sering makan di luar, cobalah membuat bekal sendiri dari rumah. Saat ini banyak sekali resep masakan di internet yang bisa kamu praktekan sendiri di rumah, atau jika kurang jelas kamu bisa melihat video tutorial memasak di Youtube.

Gunakan Transportasi Umum
Bagi kamu yang memiliki tempat kerja cukup jauh dan sering membawa kendaraan pribadi. Cobalah alternatif transportasi  umum seperti kereta api, busway, atau kamu juga bisa bergabung dengan taksi online untuk memberikan jasa tebengan kepada orang-orang yang searah.  Dengan menggunakan transportasi umum atau memberikan tebengan, kamu sudah menghemat dan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Merogoh Dana darurat
Nah, ini dia fungsi dana darurat yang sering kamu sisihkan dari gaji tiap bulan. Dalam kondisi darurat seperti tanggal tua, kamu bisa mengambil dana darurat untuk mencukupi kebutuhan harian hingga tanggal gajian.

Menjual Barang bekas
Coba cek lemari atau laci koleksi yang kamu miliki. Apakah ada barang-barang yang sudah kamu bosan, tidak terpakai  dan kondisinya masih sangat bagus? Jika ada, cobalah jual barang-barang tersebut di situs-situs market place. Beberapa barang bekas yang sering diincar di situs market place seperti buku, komik, majalah edisi spesial, mainan, barang-barang elektronik dan pakaian.

Menagih Utang
Coba ingat-ingat kembali, siapa teman kamu yang pernah meminjam uang dan belum mengembalikannya? Saat seperti ini, kamu tak perlu sungkan untuk jujur dengan kondisi keuangan dan menagih piutang pada mereka.

Manfaatkan Promo
Jika ada kebutuhan yang memang harus kamu beli saat tanggal tua, cobalah belanja dengan cerdas dengan memanfaatkan promo diskon, buy one get one, atau carilah barang di toko yang harganya paling murah.  Promo tersebut, bisa kamu manfaatkan kembali dengan membuka jasa titip atau menjualnya dengan harga normal.

Catatat Pengeluaran
Mulai sekarang, cobalah untuk mencatat pengeluaran yang kamu lakukan setiap hari secara terperinci. Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, di akhir bulan kamu bisa melihat mana saja pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihemat. Jika sulit melakukannya, kamu bisa mengunduh aplikasi pengatur keuangan yang tersedia gratis di ponsel pintar.


J.K Rowling Ibu Penyihir Dibalik Kesuksesan Harry Potter




Joanne Kathleen Rowling atau lebih dikenal J.K Rowling merupakan penulis wanita yang sukses dengan novel Harry Potter. Wanita yang akrab disapa Jo ini, lahir pada 31 Juli 1965 di Yate, Gloucestershire Utara, Inggris. Sejak kecil Jo sudah gemar menulis karangan dan Rabbit merupakan karya pertama Jo yang ditulis ketika berusia 6 tahun.

Tanpa rasa malu, Jo sering memperlihatkan hasil karyanya kepada orang tua dan teman-temannya. Kebiasaan tersebut, dilakukannya hingga tumbuh dewasa.

Karier yang ia bangun tak semulus yang dibayangkan, Jo pun pernah mengalami banyak masalah, mulai dari perceraiannya dengan jurnalis televisi Jorge Arantes, meninggalnya sang Ibu, hingga kesulitan keuangan yang ia alami.

Maklum sejak bercerai, Jo pindah ke Edinburgh dan menghidupi anaknya dengan menjadi orangtua tunggal. Bahkan, Jo sempat menjadi salah satu penerima santunan bagi orang miskin dari Pemerintah Inggris.

Ide membuat tulisan Harry Potter, tercetus saat kereta api yang ditumpangi Jo mengalami keterlambatan dari Manchaster ke London pada tahun 1990. Saat itu, ia bekerja sebagai sekertaris di Amnesty Internasional.

Kehidupan yang serba minim, juga pernah membuatnya harus tinggal di sebuah flat yang dingin dan sempit. Berbekal sedikit uang, Jo mengajak putrinya, Jessica untuk berjalan-jalan. Kemudian, ia mampir ke sebuah café untuk memesan secangkir kopi ketika anaknya sudah tertidur. Bagi Jo, fasilitas café memberikannya kenyamanan dan inspirasi dalam menuangkan ide tulisan.

Pada 1995, setelah cerita Harry Potter pertama selesai dibuat. Dengan susah payah Jo harus mengetik kembali naskah tersebut dengan mesin ketik manual, sebab dirinya harus berhemat daripada mengeluarkan uang untuk fotocopy.

Naskah Harry Potter yang selesai dibuat itu, tidak buru-buru diterbitkan atau laris di pasaran. Jo harus berjuang dan mengalami 12 kali penolakan dari para penerbit.

Penyebab penolakannya tak lain karena pihak penerbit masih beranggapan kalau kisah penyihir yang ditulis seorang wanita berpotensi kurang laku.

Akhirnya Jo menyiasatinya dengan menyingkat namanya menjadi J.K Rowling. Dengan harapan, ia bisa menyamai kesuksesan penulis cerita anak favoritnya C.S Lewis.

Setelah satu tahun mencari penerbit, akhirnya penerbit kecil Bloomsbury memberinya kesempatan untuk membukukan kisah Harry Potter. Siapa sangka Harry Potter, menjadi buku terlaris di dunia.

Jo menjadi sorotan pada 1999, ketika tiga novel pertama Harry Potter:Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, dan Harry Potter dan Tawanan Azkaban masuk dalam daftar tiga teratas New York Times best-seller.
Menjelang musim panas tahun 2000, ketiga buku tersebut berhasil meraup keuntungan lebih dari 480 juta dollar As. Bahkan telah dicetak sebanyak 35 juta eksemplar dalam 35 bahasa.
Kesuksesan Jo semakin menyihir jutaan pembaca Harry Potter, saat buku ke-4 Harry Potter dan Piala Api diluncurkan pada Juli 2000. Buku tersebut, terjual sebanyak 5,3 juta eksemplar pada cetakan pertama dengan tambahan pesanan sebanyak 1,8 juta eksemplar.

J.K Rowling saat ini telah menulis tujuh seri novel Harry Poter. Buku kelimanya, Harry Potter and the Order of the Phoenix (2003), menyusul Harry Potter and the Half-Blood Prince (2005) dan buku ketujuh Harry Potter and the Deathly Hallows (2007).

Bahkan seri terakhir Harry Potter, memecahkan rekor sebagai buku yang cepat terjual habis. Berdasarkan laporan New York Times, 7 novel Harry Potter terjual 450 juta eksemplar dan menghasilkan 7,7 miliar dollar AS. Jika standar royalti yang didapat 15 persen, maka Jo mendapatkan 1,15 miliar dollar AS.

Sedangkan, total pendapatan film layar lebar Harry Potter mencapai 8 miliar dollar AS. Melansir dari Daily Record, J.K Rowling menempati posisi ketiga penulis terkaya di dunia, yang sebelumnya berada di posisi ketujuh. Business Insider bahkan menaksir total kekayaan pencipta tokoh Harry Potter tersebut mencapai 1,2 miliar dollar AS.

Meskipun menjadi penulis dengan total kekayaan fantastis, Jo tidak lupa dengan masa-masa sulitnya. Ia memiliki tanggung jawab moral dengan membantu orang-orang yang membutuhkan disekitarnya. Total amal yang ia sumbangkan sebesar 1,6 juta dollar AS dan membayar pajak yang cukup tinggi.

Jo juga memberikan sumbangan berupa karya terbarunya untuk para korban penembakan di Pulse Nightclub yang menewaskan 49 orang dan 54 orang luka-luka di Orlando Florida pada Juni 2016.

Bukalapak dan Bhayangkari Tandatangani Kesepakatan Kerjasama untuk Pembinaan Bisnis Online untuk Wanita Bhayangkari

Memiliki komitmen yang sama dalam memberdayakan para wanita dalam kewirausahaan Indonesia, Bukalapak bersama Bhayangkari bekerjasama dalam memberikan pembinaan tentang bisnis online kepada para wanita Bhayangkari. Wanita Bhayangkari merupakan organisasi persatuan istri anggota Polri. Penandatanganan kerjasama melalui program Srikandi ini bertempat di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, dan dilakukan oleh Muhamad Fajrin Rasyid selaku Co-Founder dan CFO Bukalapak, dan Ibu Tri Tito Karnavian selaku Ketua Umum Bhayangkari.

Muhamad Fajrin Rasyid, Co-Founder dan CFO Bukalapak, mengatakan, ”Kerjasama antara Bukalapak dengan Bhayangkari ini disepakati atas dasar kesamaan komitmen dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia. Bhayangkari mempunyai banyak anggota yang saat ini sedang menjalani bisnis secara online. Untuk itu, melalui kerjasama ini Bukalapak akan membantu dalam memberikan pembinaan kepada para wanita Bhayangkari mengenai wawasan kewirausahaan, serta memperluas akses dalam menjalankan bisnis online dengan pemanfaatan platform marketplace seperti Bukalapak.”

Muhamad Fajrin Rasyid menambahkan bahwa nantinya Bukalapak akan memfasilitasi pelatihan dan edukasi denganmembagikan strategi, tips dan trik berjualan online. Selanjutnya para pelaku bisnis dari Bhayangkari dapat mencoba kesempatan untuk bergabung sebagai pelapak di Bukalapak agar mereka dapat memasarkan bisnis online mereka ke pasar yang lebih luas lagi.




Melalui program Komunitas Srikandi Bukalapak, para peserta akan difasilitasi Bukalapak dalam bentuk pelatihan dan edukasi. Para pelapak perempuan yang telah telebih dahulu tergabung di Komunitas Srikandi Bukalapak juga akan membagikan pengalaman-pengalaman mereka selama berbisnis online di Bukalapak kepada peserta. Suka duka mereka dalam mengelola bisnis online diharapkan dapat memotivasi para anggota Bhayangkari yang ingin memaksimalkan bisnisnya secara online.

Ibu Tri Tito Karnavian, Ketua Umum Bhayangkari, mengatakan “Melihat meningkatnya partisipasi perempuan dalam berbisnis, tentunya kami ingin mengarahkan para pelaku bisnis, khususnya dari anggota Bhayangkari, agar dapat mengoptimalkan kegiatan bisnis mereka secara online. Sebagai wanita tentunya ada kepentingan untuk selalu dekat dengan keluarga, namun tetap dapat mengisi waktu dengan berbisnis online karena waktunya lebih fleksibel. Kami mengajak Bukalapak sebagai mitra karena dengan Komunitas Srikandi Pelapak kami yakin akan memudahkan dalam pendekatan kepada ibu-ibu anggota Bhayangkari, baik yang sudah memiliki bisnis maupun yang baru akan merencanakan sebuah bisnis.”

“Konsep gotong royong dan kolaborasi yang dimiliki oleh Bukalapak perlu diterapkan lebih nyata lagi dengan menggandeng beberapa pihak untuk bekerjasama. Kerjasama dengan Bhayangkari ini diharapkan dapat memicu kerjasama lainnya agar dapat memajukan UKM di Indonesia khususnya yang dilakukan oleh perempuan”, tutup Muhamad Fajrin Rasyid.