Tampilkan postingan dengan label plaza indonesia fashion week. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label plaza indonesia fashion week. Tampilkan semua postingan

LOVE AND FLAIR



— LOVE AND FLAIR will debut its first fashion show collection at Plaza Indonesia Fashion Week on 21 March 2018. The multi-brand will debut collections from its in-house brands And Other Days, and Front Row, and from sister brand SUKI The Label. The debut solidifies the e-commerce’s permanent position as a tenant at Plaza Indonesia, and as a serious player within the fashion industry.

And Other Days focuses on the absolutely necessary, the extremely important; the essentials. The collection emphasises on building a modern woman’s wardrobe with pieces that complement prior possessions, and creates a base for future ones. Composed of fresh, neutral hues, the collection begins with polished and refined pieces, and follows time with fashion forward details.

The Front Row woman is never afraid to reinvent herself. She is thrilled by the idea of beginning again; deconstructing the existing structure and silhouette of her male counterparts, and repurposing it with the sentimentality of feminine demeanour. Acknowledging that a woman is not limited by her interest in style, but rather a leverage to strengthen her position in the status quo.

SUKI follows the passage of a woman’s life. Remastered revolves around the daily adventures of everyday women and the continuous discovery of the female character. Throughout the pieces, the label tries to find the perfect balance of masculine and feminine aesthetic. They are not defined by a single mould, but rather comprised of the different traits of various ages, backgrounds, and style.

Collections from the 3 brands will be available to shop at the LOVE AND FLAIR store at Plaza Indonesia Level 4 and www.loveandflair.com immediately after the show.

30 kreasi terdiri dari 50 kain.


Kita  hidup  sekarang. Waktu  saat  ini.
Melihat  dan  merasakan  apa  yang  ada  di  sekitar  kita... sekarang.
Apa  pun  yang  dipikirkan, yang  dikerjakan...., yang  diharapkan...,
semua  terkait  dengan  apa  yang  ada  di  sekeliling kita...now.
Ciptaan,  kreasi,  kombinasi  warna,  bentuk,  motif, penataan...
semua  darinow,  untuk  kita,  insan-insan  sekarang. Dan  semua  yang  dilakukan  "now"  adalah  untuk  besok.. karenanow  akan  menjadi  kemarin,yesterday.
makanow  penting... untuk  besoktomorrow.






REMINISCENCE SEBASTIANRED SPRING/SUMMER 2018 COLLECTION


‘Reminiscence’, means a dream or experience of recalling previous stories from past period. This idea becomes the core inspiration of SEBASTIANred Spring/Summer 2018 collection to infuse elements of vintage and romanticism into the series, in which it is reflected from the color story, silhouettes, fabrication, and details.


To evoke the spirit of recalling memory, SEBASTIANred mainly uses pastel and subtle color. The palette selection derives from the idea of photographic technology timeline, in which it started from gray scale colors; black, white, and grey, to the tone of sepia; shades of brown and neutral, then go into more colorful hues.

The fusion between past and present is portrayed by the choice of textile, which using classic fabrics, such as  laces,  damask,  gabardine,  jacquard,  and also more contemporary materials; sequined fabric, embossed textile, and fancy texture. The concept can also be seen by the application of classic A-line silhouette, slim cut, drapery detail, and ribboned collar that  accentuate the sophistication of vintage femininity, mixed with more elaborate shapes of sleeve, skirt, and neckline that represent current style. Detail and embellishment, such as brooches, beadings, flower corsages, and embroidered laces that juxtapose through mix media technique, also exemplify the mixture of old-modern view of this Spring/Summer 2018 collection.






Wong Hang Tailor x Nike X Rama Dauhan


Men’s Fashion Week dari Plaza Indonesia sudah merupakan event tahunan yang sangat ditunggu oleh pelaku dunia fashion Indonesia. Konsep kali ini mengacu pada ide “Men with Style” dimana pria bisa mengenakan fashion untuk sehari-hari. Ini merupakan kali pertama Wong Hang berkolaborasi dengan designer lokal Indonesia, Rama Dauhan dan brand ternama Nike. Kolaborasi ini diinisiasi oleh Plaza Indonesia untuk menampilkan design fashion laki yang modern, casual namun tetap edgy.

Tema kolaborasi mengangkat “Sneakers Culture” dimana semua koleksi akan dipadukan dengan sepatu sneakers yang terkesan casual. Biasanya, pada setiap sesi fashion show, Wong Hang akan selalu menampilkan kesan formal dan rapi; namun kali ini dengan sentuhan desain dan styling dari Rama Dauhan, koleksi-koleksi akan lebih fun dan youthful.
Jas dan kemeja akan dimainkan dengan style unik, mengadopsi gaya fashion streetwear anak muda kekinian.

Rama Dauhan dan Wong Hang menyiapkan seluruh koleksi fashion show dalam waktu 2 minggu dengan jumlah total sekitar 44 potong pakaian, termasuk jas, kemeja lengan panjang, celana panjang atau pendek, dan rompi. Koleksi ini juga menggabungkan konsep sporty dari beberapa koleksi pakaian Nike seperti sweater, jogger olahraga dan topi.

Semua koleksi ini akan ditampilkan dalam satu sesi. Kali ini, setelan jas celana tidak akan menggunakan satu warna seperti lazimnya, namun akan dimix and match dengan warna yang berani, contohnya, jas pink akan dipadukan dengan celana biru dengan sweater hoodie abu Nike dan sepatu Air Max 90. Juga, koleksi sepatu Nike legendaris seperti Air Huarache, Nike Sock Dart  KJCRO, Nike air, Nike Cortez dan Tennis Classic akan ditampilkan dengan padu padan sartorial yang unik. Warna yang digunakan adalah warna summer yang menonjolkan sisi anak muda, seperti oranye, pink, hijau dan ungu. Rama tidak segan untuk bermain dengan motif dan desain model pakaian yang tidak slim fit; dan hasilnya juga tetap stylish.

Keunikan fashion show ini terletak pada runway-nya dimana koreografi siluet akan digabungkan dengan musik akustik; ditampilkan pada layar led sepanjang runway tersebut. Ide ini mengangkat musik off-beat yang menunjukkan kepribadian anak muda yang menyenangkan. Dalam sesi ini juga akan memberikan surprise dimana Dion Wiyoko dan Morgan Oey akan membawakan koleksi ini.









All the things i've done x Converse

Allthethingsivedone dibuat oleh Dewi Asthari dan Alek Kowalski. Menggabungkan 2 karakter yang berbeda,  Dewi Asthari, lulusan sekolah fashion yang seringkali terinspirasi oleh sejarah fashion and segala tentang hasil karya buatan tangan yang indah didalamnya, dan Alek Kowalski yang tumbuh dan membentuk cita rasanya di jalan dan mempunya keyakinan yang kuat dalam spontanitas dalam berkarya dan budaya New Wave, telah membuat karya mereka menjadi utuh dan berbeda.

Di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2017 Sneakers Culture, Allthethingsivedone sangat senang berpasangan dengan Converse karena Converse atau CONS telah hadir dan menemani perjalan mereka dalam berkarya selama ini.

Koleksi kali ini, kami menamainya "MANIFESTO"  , akan menunjukkan asal mula sekaligus spirit yang telah kita yakini sejak 10 tahn yang lalu.
Kebebasan dan Obsesi adalah highlight dari koleksi "Manifesto".








Kolaborasi dan Evolusi Terbaru adidas Originals Hadir di PIMFW 2017



Melalui kolaborasi dan inovasi, adidas terus berevolusi untuk menyediakan ragam produk yang terus mendobrak definisi mode terkini, dimana koleksi terbaru dari adidas Originals akan hadir meramaikan Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2017. Berkolaborasi dengan Austere, sebuah koleksi ready to wear rancangan dari desainer Indonesia Tri Handoko, adidas akan menampilkan tiga koleksi adidas Originals yaitu adidas EQT, adidas Tennis Hu = Stan Smith, dan adidas Tubular yang di rilis di bulan ini.

Membawakan inspirasi dalam setiap koleksi adidas Originals, adidas EQT memberikan mode ikonik yang menguatkan integritas pada  desain klasik  dan mengabungkannnya dengan elemen-elemen esensial untuk desain terdepan. EQT yang progresif menjadi simbol perubahan dan permulaan baru yang memicu landasan dari adidas Originals, dimana  hal tersebut tercermin dari setiap desain adidas EQT, sebuah pendekatan yang memadukan siluet klasik adidas Equipment dengan konstruksi teksil rajutan serta aksen sulam untuk menampilkan model futuristik. 

Pilihan lain dari adidas Originals untuk Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2017 adalah Tennis Hu = Stan Smith yang merupakan sebuah kolaborasi dari dua desain ikonik. Melalui ‘Hu’ yang diambil dari suku kata pertama ‘Human’, Tennis Hu membawa keyakinan dan visi untuk menyatukan kita sebagai manusia untuk merayakan perbedaan dan kekuatan bersama, dimana musisi ternama Pharrell William memadukan inspirasi Tennis Hu dengan adidas Stan Smith yang telah melampaui fungsi utamanya sebagai sepatu tenis lapangan hingga menjadi ikon bagi gaya masa kini. Kolaborasi ini hadir untuk koleksi musim semi 2017 dan mengkukuhkan adidas Originals dalam membawakan kembali gaya klasik dengan warna-warni berani seperti Tactile Rose, Icey Blue, dan Linen Green untuk kreasi gaya terbaru.

 Sebagai simbol dari revolusi dimana streetwear telah menjadi ikon penting dalam industri high fashion masa kini, adidas Tubular mendobrak status quo melalui desain agresif  yang berevolusi dari desain pendahulunya. Melalui tiga iterasi terbaru dari siluet FW17 yang akan tampil dalam acara Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2017,  peluncuran ini melambangkan ekspresi paling berani yang membawa elemen utama Tubular ke dalam konteks baru.

 “adidas Originals selalu membawakan evolusi dalam setiap koleksi terbarunya, seperti memadukan desain klasik dengan inovasi yang menjadikannya bagian dari mode esensial terkini.  Merupakan sebuah kebanggan bagi kami untuk dapat berkolaborasi dan menghadirkan koleksi terbaru adidas Originals bersama dengan Austere pada salah satu ajang fashion terkemuka di Indonesia.” tutup Ivon Liesmana, Senior Manager Brand Activation, adidas Indonesia 






Kembali ke era 50'an bersama Gentlemens Pact di PIMFW 2017




Gentlemens Pact mengusung tema fashion pria dari era 50’an dipadukan dengan skena roda dua klasik (motorcycle scene) dan budaya kustom modern (modern custom culture). Dengan tajuk “The Age of the Understatment”, Gentlemens Pact melalui show case nya akan memamerkan koleksi beberapa brand independent lokal dan international. Konsep yang di buat oleh Gentlmens Pact adalah membuat sebuah runway experience yang dapat membawa kita kembali ke era 50’an namun dengan pendekatan maskulin yang kental dibalut dengan kultur permotoran yang kuat.

Gentlemen’s Pact merupakan sebuah movement yang di prakarsai oleh beberapa penikmat fashion dan budaya permotoran, yang memiliki misi untuk memajukan dan memadukan scene fashion dengan scene roda dua. Di support oleh beberapa brand lokal independent terbaik seperti Elders Company, Union well, Fourspeed, Bead it, Bulls Syndicate, 16Dscale X Makna Creative, Wayout, Texture. Selain dari brand lokal, Gentlemens Pact kali ini juga di berkolaborasi dengan Dr. Martens dan Red Cloud, sebuah brand denim dan classic wear asal China.

Selain menampilkan 10 model, show case Gentlemen’s Pact juga akan menampilkan Muse yang diisi oleh nama nama yang tak asing lagi dalam dunia hiburan maupun roda dua seperti David Bayu (Musisi), Ade Habibie (Musisi & Artisan), Jujuk Margono (Garage Life Net TV), Veroland (Garage Life Net TV), Norman (Celebrity Chef), Heret Frasthio (Photographer & Influencer), Kevin Julio (Celebrity / Motorcycyle enthusiast).