Para Pemimpin dalam Application Economy Mengidentifikasi Prioritas untuk Bersaing Secara Efektif


Para pemimpin industri, yaitu mereka yang menggambarkan diri mereka sebagai praktisi terdepan dalam manajemen cepat, memiliki keuntungan lebih besar dalam hubungannya dengan kecepatan.Lebih dari dua pertiga (68%) dari para pemimpinmengatakan mereka mahir mengembangkan kemampuan teknologi baru dengan cepat. Kelompok yang sama ini percaya bahwa penawaran digital mereka berada di depan para pesaing, dan sepertiga dari mereka (33%) mengatakan bahwa 50% dari total penghasilan mereja berasal dari digital.


Prioritas investasi bisnis digital

Tindakan penting selanjutnya yang dilakukan atau dipertimbangkan oleh para responden (42%) adalah memperbaikin proses bisnis guna menghadapi pelanggan, dengan fokus khusus pada digital-first. Lebih dalam mengenai prioritas-prioritas, para responden sangat tertarik dalam menciptakan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan (42%), mentransformasi operasionaldan proses bisnis inti (34%) dan transformasi proses kepegawaian (31%). Menariknya, investasi dalam produk dan layanan digital baru dikutip oleh hanya 24% responden sebagai prioritas investasi.


Risiko Dunia Maya

Hampir setengah dari responden (45%) mengatakan bahwa saat bisnis mereka menjadi lebih digital, mereka sangat prihatin tentang risiko keamanan, termasuk potensi peretasan data, masalah kepatuhan, dan litigasi. Hampir setengah (49%) percaya bahwa peralatan teknologi yang lebih baik harus dikembangkan di seluruh industri untuk meningkatkan keamanan dunia maya, sementara hanya sepertiga responden (35%) percaya bahwa perusahaan mereka harus berinvestasi untuk mengembangkan infrastruktur teknologi yang lebih aman bagi organisasi mereka.Investasi semacam itu lebih mudah mendapat persetujuan apabila direktur utama dan dewan direksi telah lebih memahami ancaman dunia maya yang dihadapi organisasi mereka.

SURGA YANG TAK DIRINDUKAN PRODUKSI MD PICTURES MENGGONDOL 6 PENGHARGAAN IBOMA 2016




Satu lagi fakta tak terbantahkan, buah karya Manoj Punjabi, Produser MD Pictures yang sekaligus CEO MD Corp, film Surga Yang Tak Dirindukan (SYTD) memborong piala penghargaan di ajang bergengsi Indonesian Box Office Movie (IBOMA) 2016 yang digelar SCTV, tanggal 17 Maret 2016 lalu.

Tak tanggung-tanggung dari 17 kategori yang diperlombakan, dari 10 film yang dinominasikan, film SYTD yang disutradarai Kuntz Agus, dan dibintangi oleh Laudya C. Bella, Fedi Nuril dan Raline Shah ini memborong 6 penghargaan sekaligus. Piala yang berhasil digondol pulang MD Pictures pada acara itu adalah :
1. Box Office Movie Terbaik
2. Box Office Movie Terlaris
3. Pemeran Utama Pria Terbaik - Fedi Nuril
4. Pemeran Utama Wanita Terbaik - Laudya C. Bella
5. Pendukung Wanita Terbaik - Raline Shah
6. Original Sound Track Terbaik - 'Surga Yang Tak Dirindukan' ciptaan Melly Goeslaw, produksi MD Music, dinyanyikan oleh Krisdayanti.



Ini sebuah prestasi yang tidak mudah dicapai di industri perfilman Indonesia maupun dunia, dimana seluruh penghargaan terpenting diraih oleh 1 judul film. Bila menengok ke belakang sejarah perjalanan produksi MD Pictures, ini bukanlah kali pertama rumah produksi nomer 1 di Indonesia ini menelorkan film-film laris. Tahun 2008, Ayat Ayat Cinta menjadi film berjumlah penonton tertinggi yang paling fenomenal, dengan 3,8 juta penonton. Tahun 2010, Habibie & Ainun menjadi film paling legendaris meraih jumlah penonton tertinggi di angka 4,7 juta, yang sekaligus menobatkannya sebagai film berjumlah penonton tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia. Selanjutnya, tak cukup dihitung dengan jari film-film laris yang meluncur dari rumah produksi ini.

Adalah Manoj Punjabi, produser bertangan dingin di balik kesuksesan MD Pictures semua ini. Menanggapi pendapat itu, Manoj berujar 

 "Pertama, mungkin memang dunia film sudah ada di darah dan detak jantung saya sejak usia belia. Kedua, saya orang yang perfeksionis, tidak pernah menyerah, tidak pernah berhenti berinovasi. Saya selalu ingin terus mencoba, bekerja dan berkarya. Ketiga, saya dikaruniai intuisi untuk memilih cerita yang bagus sekaligus komersial, saya memiliki tim kerja yang kompak dan handal, selebihnya saya merasa ini anugerah Tuhan yang luar biasa. Untuk itu, saya selalu bersyukur kepada Tuhan, bersyukur memiliki tim kerja yang baik, berterimakasih atas dukungan para sponsor, rekan media, dan tentu saja terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang setia menonton film-film produksi MD Pictures. Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Saya sangat berharap dan terus berupaya, agar film Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan menjadi tamu yang diterima baik di negara-negara lain". Demikian ujarnya.

Mizone Luncurkan Botol Edisi Khusus Mizone BatmanvSuperman:Dawn of Justice

Mizone, hari ini mengumumkan kolaborasinya dengan film yang sangat diantisipasi kehadirannya oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi millennial; BatmanvSuperman:Dawn of Justice. Keseruan dan aksi penuh semangat dalam film ini merepresentasikan semangat yang sama dengan Mizone, menjadi latar belakang kerjasama antara produsen minuman isotonik dan film superhero yang diangkat dari komik terbitan DC Comics ini.


Ahmad Fauzi, Senior Brand Manager Mizone, pada pemutaran perdana BatmanvSuperman: Dawn of Justice menyatakan, “Sebagai brand yang dekat dengan anak muda, kerjasama antara Mizone dan film ini merupakan kolaborasi yang tepat. Kami ingin mengajak konsumen lebih dekat untuk merasakan serunya kampanye #IniWaktunyaMizone #BatmanvSuperman dengan meluncurkan botol Mizone edisi khusus Mizone BatmanvSuperman: Dawn of Justice. Botol ini adalah edisi terbatas, jadi pastikan untuk mendapatkannya sebelum kehabisan!”


Agar keseruan kampanye #IniWaktunyaMizone #BatmanvSuperman semakin dirasakan oleh konsumen, Mizone menyajikan beragam aktivitas yang bisa diikuti. “Pastikan Anda mengunjungi www.mizone.co.id untuk mengetahui dan berpartisipasi dalam keseruan kampanye ini”, tutupnya.


Kolaborasi ini merupakan kali pertama Mizone melakukan kerjasama dengan distributor film internasional Warner Bros. Pictures. Kampanye ini sekaligus langkah pertama Mizone dalam mensponsori karya layar lebar. Danny Ang, Marketing & Retail Manager Pacific Licensing Studio selaku pihak perwakilan Warner Bros. Consumer Products menyatakan,

“Kami menyambut baik kerjasama yang terjalin dengan Mizone karena chemistry yang terbangun, mengusung semangat untuk beraksi. Hadirnya botol edisi khusus Mizone BatmanvSuperman: Dawn of Justice semakin meningkatkan antusiasme audiens lintas generasi yang begitu menantikan film ini. Kami sangat senang dengan kerjasama ini dan ke depannya, kami berharap agar dapat berkolaborasi lebih lanjut lagi.”

BatmanvSuperman: Dawn of Justice mengusung kisah dua superhero terkuat di dunia yang saling berseteru, sementara dunia juga saling bertentangan dalam menentukan siapa superhero yang paling mereka butuhkan. Film ini dibintangi Ben Affleck dan Henry Cavil, merupakan karya layar lebar live action pertama yang menampilkan Batman dan Superman, serta merupakan film teatrikal pertama yang memunculkan Wonder Woman.

Marcellino Lefrandt, selebriti penggemar berat Superman yang turut diundang dalam pemutaran perdana film ini menyatakan luapan kegembiraannya setelah menonton, “Sesuai ekspetasi, film ini memberikan aksi dan efek spesial yang luar biasa. Munculnya superhero yang lain juga menambah seru action yang ada di dalamnya. Inisiatif Mizone menghadirkan botol edisi khusus Mizone BatmanvSuperman: Dawn of Justice semakin menambahkan keseruan dalam menikmati aksi penuh semangat film BatmanVSuperman.

Life for Edu, Bantu Tohir Menggapai Cita-Cita



Melalui Program Contribute for A Good Cause, Komunitas Life for Edu Senantiasa Memberikan Semangat dan Dukungan kepada Anak-Anak Sekolah Dasar



Muhamad Tohir adalah siswa kelas V (lima) SDN Kebon Pala 12 Pagi Jakarta Timur. Komunitas Life for Edu memilih Tohir sebagai Edu bulan Maret 2016 untuk diberikan kontribusi pada program Contribute for A Good Cause. Bertempat di Sekolah Dasar (SD) tempat Tohir bersekolah, kontribusi tersebut diberikan. 

Tohir sebagai sapaan akrabnya, merupakan anak yatim sejak ia masih dalam kandungan. Namun hal itu tidak membuatnya menjadi anak yang pemurung. Ia merupakan anak periang dan punya semangat yang kuat. Bersama ibunya, Siti Nur Aminah Hasibuan, Tohir tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah Jakarta Timur. 

Dengan keadaan yang terbatas, Ibu Tohir tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan Tohir dalam meraih pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka berdua, Ibu Tohir menjual mie dan es yang dijual di depan rumah kontrakan mereka setiap hari. Di sekolah, Tohir mendapatkan bantuan program KJP (Kartu Jakarta Pintar) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tiap hari, ia berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. Tohir mengerti betul kalau kondisi keuangan ibunya tidak tetap, ia pun selalu menyisihkan uang jajan yang diberikan ibunya untuk memperbaiki sepedanya apabila mendadak mengalami kerusakan.

Tohir memiliki impian untuk menjadi tentara saat ia sudah dewasa. “Aku mau jadi tentara biar bisa buat Ibu bangga dan bela negara. Uangnya juga bisa aku pakai buat bawa Ibu untuk berangkat Umroh nantinya,” tutur Tohir semangat.



Dalam pemberian kontribusi tersebut hadir pula Kepala Sekolah SDN Kebon Pala 12 Pagi, Jakarta Timur, Ibu Surip, S.Pd., MM., “Tohir ini merupakan anak yang berkemauan belajar tinggi. Sudah sepatutnya kita sebagai orang-orang yang peduli pendidikan tetap terus memberikan semangat dan dukungan kepada anak-anak seperti Tohir. Seperti apa yang dilakukan Komunitas Life for Edu hari ini. Saya sangat senang banyak kakak-kakak, anak-anak muda yang peduli dengan pendidikan.” Tutur Ibu Surip dalam sambutannya. 

“Anak-anak seperti Tohir inilah yang menjadi target kami, Komunitas Life for Edu setiap bulannya dalam program Contribute for A Good Cause. Anak yang berkemauan tinggi dalam belajar, punya cita-cita di masa depan, dan berusaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Kami tidak ingin melihat semangat seperti ini padam di tengah jalan. Untuk itulah, Komunitas Life for Edu hadir untuk terus memberikan semangat dan dukungan kepada adik-adik kita.” Tutur Co-founder dan Marketing Communications Manager Komunitas Life for Edu, Eva Ulisiana.

Reza Rahadian Sakit, syuting 'RUDY HABIBIE' BERHENTI

Di tengah-tengah proses syuting 'Rudy Habibie' di Jakarta, tanggal 28 Maret 2016 lalu, Reza Rahadian, pemeran utama film ini jatuh sakit. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta, oleh Manoj Punjabi, sang Produser. Bagaimana kelanjutan pembuatan film akbar ini?

Hasil diagnosa mengatakan bahwa Reza terkena Typhus, harus istirahat dan perlu mendapat perawatan. Hal ini menjadi perhatian semua pihak yang terlibat di film ini. 

B.J. Habibie sendiri tidak segan-segan turut mengantar Reza ke rumah sakit langsung dari lokasi syuting. Manoj pun begitu peduli, tak tanggung-tanggung ia memutuskan untuk menghentikan dulu syuting, sampai Reza benar-benar pulih kesehatannya. Keputusannya ini tentu akan memperlambat penyelesaian film yang rencananya akan diluncurkan saat Lebaran 2016 mendatang. 

Apa dasar pemikirannya yang berani mengambil keputusan besar itu? Manoj menjelaskan, 

"Ini memang film besar, berbiaya besar, yang tentunya banyak hal maupun target yang harus dicapai dari peluncuran film ini. Efisiensi waktu menjadi sangat penting dalam proses pencapaian sukses itu, tapi bagi saya kesehatan lebih penting, tidak melulu hal-hal yang sifatnya material semata.

 Jadi saya tidak mau ambil resiko dengan menggadaikan kesehatan Reza demi mengejar target, sekalipun yang bersangkutan masih tetap semangat untuk terus melakukan syuting. Saya instruksikan ke team untuk segera menghentikan dulu syuting sampai dia benar-benar pulih kesehatannya.

 Saya harus ambil resiko ini, sambil berdoa semoga Reza dan seluruh pihak yang terlibat dalam film ini terus diberi kesehatan dan keselamatan. Mohon doanya saja. Terima kasih". Demikian jelas Manoj.

Mantan personil Dewa 19 yang masih rksis di dunia hiburan hingga saat Ini


Dewa 19 band pop legendaris asal Surabaya ini awalnya beranggotakan Ahmad Dhani (keyboard dan vokal) Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum), dan Andra (gitar). Dewa 19 telah menelurkan delapan album musik  sepanjang perjalanannya.

Meskipun grup band ini sering bergonta-ganti personil, Dewa 19 merupakan band yang masih tetap eksis di industri musik tanah air hingga tahun 2011. Setelah itu band ini vakum lantaran Once vokalis terakhirnya keluar pada 2011 silam.

Berikut para personil band Dewa 19 yang masih tetap eksis terlihat di industri musik dan hiburan :

Ahmad Dhani
Pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 ini telah menghasilkan berbagai karya. Ia juga kerap mengorbitkan penyanyi-penyanyi dan grup musik yang masuk di dalam managemennya yaitu Republlik Cinta Managemen
Pada 2002 Dhani, juga di nobatkan sebagai 25 musisi paling berpengaruh di Indoesia oleh majalah MTV Trax dan majalah Rolling Stone memasukan dirinya ke daftar “The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa”

Ari Lasso
Ari Bernadus Lasso atau yang dikenal dengan Ari Lasso merupakan mantan personil Dewa 19 yang juga masih eksis di dunia musik. Setelah keluar dari band Dewa, Ari muncul kembali di dunia hiburan dengan berduet dengan Melly Goeslaw.

Dirinya juga sukses mengeluarkan album solo pertamanya pada tahun 2001 yang bertajuk “Sendiri Dulu” yang juga sukses dengan lagu Misteri Illahi. Pada 2004 Ari mengeluarkan album ketia “Kulihat, Kudengar, Kurasa” dan pada 2007 ia meilis album The Best of yang dimana Ari berduet dengan Bunga Citra Lestari.

Andra Junaidi
Pria kelahiran Surabaya, 17 Juni 1972 ini merupakan personil dan pendiri Dewa 19 sejak awal.  Andra juga tergabung dalam grup tiro, ia mendirikan band bernama Andra and The BackBone pada tahin 2006.

Album pertama Andra and The BackBone diterima baik oleh penikmat musik Indonesia. Setelah itu beberapa album juga dikeluarkannya seperti Season 2, dan Love, Faith & Hope.







Sop Buntut Bogor Cafe

foto: Bogor Cafe Pacific Place


Bagi kamu penggemar sop dan soto, mungkin  sudah tak asing dengan yang namanya sop buntut. Sop ini terbuat dari ekor sapi yang dibumbui,  kemudian dibakar atau digoreng dan dimasukan ke dalam kuah kaldu sapi.

Kuah kaldu pada sop buntut  terdiri dari rempah-rempah seperti merica, pala, dan cengkeh. Serta tak ketinggalan bahan-bahan lainnya seperti irisan wortel, kentang, tomat, taburan bawang goreng dan emping.

Buat kamu penggemar sop buntut , tentunya sudah taka sing dengan sop buntut legendaris Bogor Cafe yang sudah ada sejak 1974 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Karena rasa dan kelezatannya yang tak pernah berubah dan selalu konsisten, tak heran sop buntut Hotel Borobudur menjadi menu favorit yang selalu ramai dikunjungi pada jam makan siang.
Melihat animo tersebut, Hotel Borobudur membuka cabang sop buntutnya di berbagai tempat. Seperti Pacific Place Mall, dan Street Gallery Pondok Indah Mall.

foto:beritasatu

Walau berada dalam mall kamu tak perlu khawatir, karena Bogor Cafe menyajikan fasilitas dan rasa sop buntut yang sama seperti kamu menyantap di hotelnya. Bahkan para pelayan di datangkan langsung dari Hotel Borobudur.

Menu andalan di Bogor Cafe yang dapat kamu coba seperti Sop buntut regular, bakar dan goreng. Dimana masing-masing varian menyediakan ukuran legendary, medium dan take away bagi kamu yang tak memiliki waktu untuk makan di tempat.

Selain itu, terdapat pula menu lain seperti nasi goreng, buntut penyet, nasi bakar, martabak buntut, sup, aneka minuman dan dessert yang tak kalah lezat dan menggugah selera.