Awasi Si Kecil Dari Tayangan Televisi



Televisi menjadi media hiburan yang hampir ada disetiap rumah. Dengan menonton TV banyak sekali manfaat yang kita dapat seperti informasi terkini melalui siaran berita, menghilangkan stres dengan menonton acara musik maupun film, hingga mendapatkan banyak pengetahuan dari acara-acara film dokumenter.

Selain memiliki banyak manfaat, siaran TV juga memberikan dampak negatif. Terutama pada tumbuh kembang anak atau remaja karena mereka cendrung mencontoh apa yang dilihatnya. Seperti tayangan sinetron yang memperlihatkan tindak kekerasan, tayangan gossip yang memperbincangkan perceraian , hingga tayangan komedi yang sering melakukan candaan dengan saling mengejek.

Tontonan-tontonan yang kurang bermutu seperti itu, sudah pasti memberikan dampak  negatif pada mental anak. Oleh karena itu orang tua haruslah cermat dalam mengawasi anak ketika menonton siaran TV.

Menonton tayangan TV luar negeri bisa menjadi solusi untuk meminimalisir anak-anak dari pengaruh negatif acara TV lokal.  Untuk mendapatkan siaran TV luar negeri, saat ini sudah banyak pilihan TV berlangganan yang bisa kamu pilih, Nexmedia salah satunya.

Nexmedia merupakan operator TV berlangganan persembahan Grup Emtek yang sangat berbeda dari TV berlangganan lainnya.  Karena Nexmedia menggunakan teknologi terkini sehingga dapat dinikmati siarannya tanpa menggunakan antena parabola, cukup menggunakan antena biasa.
Sebagai hiburan yang sangat praktis, Nexmedia mudah dibawa kemana-mana bahkan untuk dipindahkan dari rumah kerumah. TV berlangganan ini memiliki chanel yang beragam mulai dari chanel anak-anak, olahraga, drama, film, musik hingga berita terkini.

Khusus bagi kamu pengguna kartu kredit BCA nikmati harga spesial untuk berlangganan Nexmedia mulai dari Rp 99 ribu – Rp 149 ribu. Berlaku untuk pelanggan baru Jabodetabek hingga 31 Desember 2015.


riza firli /smart-money.co/ Nov '15

Perjalanan Ayu Gani di Industri Modeling dan Fashion


Ayu Lestari Putri Gani (24) atau lebih dikenal dengan Gani, merupakan salah satu model Indonesia yang namanya melambung sejak menjadi juara pertama pada ajang Asia’s Next Top Model Cycle 3 yang disiarkan TV berbayar Star World.

Karier Gani di dunia model profesional dimulai sejak dirinya menjadi juara favorit Wajah Femina 2011. Sebelumnya Gani pernah membintangi beberapa iklan pada tahun 2009-2010 seperti Biskuit Selamat, Kacang Mayashi, Biore, SLI 007, dan menjadi model Lu’vaze Salon.
Wanita yang hanya memiliki tinggi badan 173 ini, sempat diragukan kemampuannya karena memiliki tubuh pendek oleh Alex Perry salah satu juri di Asia’s Next Top Model.

Namun kritikan pedas dewan juri, membuat Gani berhasil membuktikan kalau model bertubuh pendek bukan berarti tidak bisa apa-apa. Berkat konsistensi dan keinginan kuatnya, Gani berhasil memukau dewan juri saat berjalan di catwalk maupun pada sesi pemotretan.

Saat mengikuti Asia's Next Top Model, Gani berhasil mendapatkan predikat foto terbaik pada episode ke-6 saat pemotretan dengan Zalora dan episode ke-12 pada pemotretan dengan Harper’s Bazaar. Setelah menjadi pemenang Asia’s Next Top Model, Gani dikontrak oleh Storm Model Management yang berbasis di London, Inggris.

Sebelum memiliki jadwal yang padat, Gani yang merupakan penggemar makanan sehat. Ia pernah berbisnis overnight oats yang ia buat sendiri dengan nama Dietory. Memanfaatkan jejaring sosial Instagram, Gani membuat overnight oats yang dijual kepada teman-temannya sesama model.

Ide bisnis overnight oats berawal dari kesulitannya mencari sarapan pagi, mengingat model harus standbye untuk acara fashion show sejak jam 5 pagi. Sayang bisnis rumahan yang dirintisnya terpaksa ditinggalkan, mengingat jadwal Gani yang semakin di dunia modeling.

Untuk karier internasional Gani di London, terbilang cukup mulus karena persaingan disana untuk model wajah Asia tidak terlalu banyak. Gani banyak dipakai apabila ada klien yang membutuhkan wajah berparas Asia.

Industri model di London juga sudah mengklasifikasikan model-modelnya berdasarkan tipe. seperti ras Asia dan bule. Justru industri model di Indonesia memiliki persaingan lebih ketat, mengingat banyak wajah-wajah cantik yang mendominasi.

Di London, model tidak dituntut hanya tampil cantik tetapi model harus unik, berkarakter bahkan ada fotografer yang menggunakan model tanpa makeup dengan pose-pose yang aneh.

Baru-baru ini, Gani  berkolaborasi dengan salah satu brand lokal asli Indonesia yaitu Minimal. Dalam kolaborasi tersebut, Minimal mengeluarkan koleksi yang bertajuk Gani Loves Minimal.

Walaupun bukan Gani sendiri yang mendesain semua koleksi-koleksi tersebut, tetapi ia ikut memilih dan menenutukan mana busana yang sangat mewakili karakternya. Seperti tema Bohemian yang sangat kental dengan gaya 70-an, Monocrome dengan produk basic dan staple, hingga  Sweet Romantic berupa evening dress yang didominasi warna abu-abu dan merah.

Dalam urusan penampilan, wanita yang pernah mendapatkan beasiswa performing art di Cincinnati, Ohio Amerika Serikat ini. Sebenarnya adalah tipe wanita yang cukup cuek walaupun ia sudah menjadi model internasional. Gani lebih senang menggunakan celana ketimbang rok, tidak suka menggunakan sepatu berhak tinggi, bahkan jarang menggunakan makeup kecuali untuk sebuah acara.


riza firli/ smart-money/ nov 2015

Tas Anak SD Di Jepang Begitu Mahal, Ini Alasannya



Bagi kamu penggemar serial kartun Jepang pasti tidak asing dengan tas ransel berwarna hitam atau merah yang digunakan oleh anak SD seperti yang digunakan tokoh Nobita pada serial Doraemon atau digunakan oleh Maruko pada serial Chibi Maruko Chan?

Tas anak-anak SD di Jepang ini dikenal dengan sebutan “Randoseru” berasal dari bahasa Belanda yang berarti ransel atau tas punggung. Jangan kaget bila tas anak SD ini harganya cukup mahal sekitar Rp. 3 jutaan hingga mencapai Rp 9 juta lebih tergantung dari model dan bahan yang digunakan.



Randoseru terbuat dari bahan kulit oleh seorang profesional dengan kualitas terbaik. Selain berbahan kulit ada juga yang terbuat dari kulit imitasi atau bahan lainnya namun tetap memiliki kualitas yang tak kalah kuat. Mengingat Randoseru ini akan dipakai sang anak hingga kelas 6SD, artinya kualitas tas harus bertahan hingga enam tahun.
Selain sebagai fungsinya untuk menaruh buku dan alat-alat tulis, ternyata tas ini dibuat dengan pengetahuan tubuh manusia. Sehingga tas ini aman digunakan tanpa memiliki efek negatif bagi anak-anak.



Karena banyak anak di Jepang yang ke sekolah berjalan kaki dan tanpa diantar oleh orang tua. Bahan tas ini akan memantulkan cahaya sehingga pengendara mobil akan berhati-hati dan Pemerintah Jepang melengkapi tas ini dengan tombol GPS yang dapat terhubung dengan orang tua dirumah, sekolah dan kantor polisi. Sehingga jika terjadi apa-apa, sang anak bisa langsung diketahui keberadaannya.

Tas Randoseru ini tidak hanya dibuat untuk anak sekolah, ada beberapa model yang dibuat untuk orang dewasa dengan ornamen dan motif khusus. Bahkan merek Nike dan Puma mengeluarkan seri Randoseru premium yang harganya lebih mahal.




Bagaimana tertarik juga untuk memiliki tas ini?


by: Riza Firli / Smart-Money.co / Nov '15

Ini Manfaat Dari Latihan Fitnes yang Harus Kamu Tahu!



Pernahkah kamu berpikir kalau kesehatan adalah hal yang begitu berharga? Namun banyak dari kita yang memiliki banyak kesibukan akhirnya mengabaikan masalah kesehatan. Seperti kurangnya waktu istirahat, makan sembarangan, hingga tidak pernah lagi menyempatkan diri berolahraga secara teratur.

Untuk berolahraga secara teratur, memang membutuhkan niat. Mengikuti klub kebugaran atau bergabung dengan fitnes center bisa menjadi solusi agar kamu termotivasi. Selain itu baik klub kebugaran atau fitnes center memiliki kelas-kelas dengan  program latihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Banyak manfaat yang bakal kita dapat dengan mengikuti fitnes misalnya mencegah berbagai macam penyakit  seperti jantung, stroke,dan menjaga aya tahan tubuh. Fitnes dapat meningkatkan jumlah oksigen dan serotin pada otak sehingga berguna meningkatkan kemampuan otak.
Selain mendapatkan manfaat kesehatan, melakukan program latihan fitnes yang baik dan benar.  Bisa membuat kamu lebih percaya diri  karena otot akan terbentuk lebih kencang dan tubuh menjadi lebih proposional. 

Fitnes saat ini sudah menjadi gaya hidup karena kesadaran akan pentingnya olahraga serta pola hidup sehat di masyarakat sudah semakin tinggi. Beragam tempat fitnes juga banyak yang menawarkan fasilitas lengkap dengan kelas-kelas kebugaran yang dapat diikuti setiap harinya.

Celebrity Fitness, salah satunya.  Jaringan pusat kebugaran di Asia ini memiliki 50 klub yang tersebar di tiga negara seperti Indonesia sebanyak 30 klub, Singapura, dan Malaysia. Celebrity Fitness memiliki fasilitas cukup lengkap dengan kelas-kelasnya yang sangat beragam seperti zumba, pilates, aerobic dan lainnya.

Untuk Indonesia, Celebrity Fitness memiliki jumlah klub terbanyak. Ada 30 klub yang tersebar dikota-kota besar di Indonesia seperti  Jakarta, Surabaya, Semarang, Bali, Makasar, Medan dan Palembang. Khusus bagi kamu pengguna kartu kredit BCA, nikmati  Promo Diskon 10% untuk membership fee dan Cicilan 0% hingga 12 bulan untuk Program Personal Training.
Tertarik untuk tetap bugar?



Terjun di Dunia Mode, Tities Sapoetra Unjuk Gigi di JFW 2016


Membicarakan fashion memang tak ada habisnya. Tren dan bisnis di industri ini sangat dinamis. Aktor Tities Sapoetra merasakan hal tersebut yang terjadi saat ini. Sadar bahwa regenerasi di dunia hiburan sangat cepat, Tities akhirnya mencoba peruntungan di dunia fashion.
Dalam empat tahun terakhir, ia sibuk menjadi perancang busana. Banyak hal dilakukan Tities untuk bisa berkarier di dunia fesyen. Ia memasarkan hasil rancangannya lewat media sosial hingga mengikuti ajang bergengsi Jakarta Fashion Week (JFW).
Ajang tahunan JFW ini menghadirkan referensi trend fashion dan mengangkat karya para perancang bangsa. Pekan mode terbesar Indonesia yang sudah ada sejak 2008 ini juga berpotensi membuka akses pasar fashion lokal ke pasar internasional.
Ditemui Smart-Money di JFW 2016 (25/10), Senayan City, Tities bercerita mengenai hasil rancangannya yang bertajuk ‘Yeppeun’ yang berarti cantik dalam Bahasa Korea.
“Pada JFW kali ini, saya lebih menampilkan pakaian yang penuh warna untuk koleksi fall winter 2016. Saya menggunakan warna-warna seperti blue denimgreen turquoise, orange tua, dan cokelat. Sedangkan untuk bahan, saya menggunakan denimfur, satin dan menambahkan teknik sulam dan print,” paparnya.
Hasil rancangan Tities kali ini terinspirasi keindahan negeri ginseng, dan semuanya sudah ia persiapkan jauh-jauh hari. Lantaran, Tities tak ingin mengerjakan segala sesuatunya secara terburu-buru.
Dalam merancang pakaian, Tities tak mengalami banyak kesulitan. Namun, ada beberapa baju yang menggunakan teknik print yang ternyata saat dicetak membuat kain menyusut sehingga harus diulang berkali-kali.
Memiliki banyak kesibukan dan menjalankan bisnis, terkadang membuat seseorang sulit mengatur berbagai macam pengeluaran. Namun, Tities mengaku tak merasakannya karena ia sudah lama menjadi nasabah BCA.
Ia memanfaatkan fasilitas mobile banking (m-BCA). “Mobile banking BCA sangat membantu kinerja saya, baik dalam bisnis maupun keperluan sehari-hari. Biasanya saya menggunakan m-BCA untuk membayar gaji karyawan, tagihan bulanan seperti listrik, telepon, internet dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Tities juga kerap melakukan pembayaran pembelian kain di toko langganan dengan cara transfer melalui mobile banking. “Bila menggunakan ATM, saya akan kerepotan untuk bolak-balik dari ATM ke toko. Sejak menggunakan m-BCA, hal ini sudah tak pernah saya alami lagi,” pungkasnya.

Anugerah Film Pendek BCA Shovia 2015, Indonesia Muda Indonesia Kaya Budaya



Kreativitas bagi anak muda saat ini sudah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan. Namun sayangnya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia  memberikan dampak yang sangat besar, sehingga banyak anak muda saat ini yang kurang  mengenal bahkan mencintai budayanya sendiri.

Terlebih pada era digital saat ini, kemudahan mengakses berabgai macam informasi melalui situs internet, media sosial dan sebagainya membuat kita makin sulit untuk memfilter budaya asing yang masuk.

Dalam membuktikan komitmennya dalam memajukan kebudayaan Indonesia di tangan generasi muda. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan kompetisi film yang bertajuk BCA Short Movie Award (Shovia) 2015 dengan tema “Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya”

BCA Shovia 2015 merupakan upaya BCA dalam menjaga warisan kekayaan alam maupun budaya Indonesia. Dengan adanya ajang ini BCA berharap dapat terlahir putra-putri Indonesia yang senantiasa mengharumkan nama Indoensia di mata dunia, khususnya melalui film.

Pada proses seleksi sebanyak 263 peserta yang mendaftar dari seluruh Indonesia. Namun hanya 154 peserta yang mengirmkan karyanya sebelum tenggang waktu yang ditentukan yakni 25 September 2015.

Pada tahap penyaringan telah diputuskan 109 video yang layak masuk ke Galeri BCA Short Movie Award (Shovia) 2015. Proses selanjutnya video yang berdurasi lebih dari 5 menit otomatis akan tereleminasi dan tersisa 96 film yang lolos.

Seluruh film yang masuk ke 96 besar, dapat di vote oleh masyarakat secara langsung melalui www.bcashovia.com untuk mendapatkan gelar Favorite Movie. Akhirnya tim dewan juri yang terdiri dari Noorca M Massardi, Tio Pakusadewo, Helfi Kardit dan Harris Nizam mengerucutkan menjadi 40 besar.

Dengan roses penilaian yang panjang, akhirnya dewan juri memutuskan memilih 20 video terbaik. Ke-20 peserta inilah yang  memperebutkan hadiah total Rp 100 juta.



Bertempat di Galeri Indonesia Kaya, (27/10) diumumkanlah para pemenang peraih Anugerah BCA Shovia 2015. Diantaranya:

Best Movie (Kataji), Best Director (Boekoe Boedadja), Best Scenario (Opor-operan) Best Cinematography (Kataji), Best Editing (Opor-operan), Best Poster (Terpaut Waktu), Best Actor (Riwang – Muhammad Jefri), Best Actress (Indonesia Muda – Dessiyana Trianisa).

Penghargaan Anugerah BCA Shovia 2015 dihadiri oleh Direktur BCA Armand W. Hartono. Armand mengatakan “BCA Shovia merupakan dukungan BCA terhadap kreativitas anak muda Indonesia serta kesadaran akan pentingnya menjaga warisan kekayaan alam maupun budaya Indonesia.

Banyaknya seni dan budaya yang ada di Indonesia membuat BCA semakin berupaya untuk melestarikannya agar tak tergerus oleh waktu. Beragam cara dilakukan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia.

BCA berharap rangkaian BCA Shovia 2015 dapat melahirkan putra-putri Indonesia yang mampu mengharumkan Indonesia dikancah internasional melalui karya-karya film terbaik mereka,” ungkap Armand.

riza firli /smart-money/oktober '15

FEDI NURIL JADI AYAH ! Dalam "Ayah Menyayangi Tanpa Akhir"



Setelah meraih sukses melalui film Surga Yang Tak Dirindukan yang menduduki puncak film Box Office tahun 2015, MD Pictures kembali hadir dengan film terbarunya yang berjudul AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR (AMTA), siap tayang mulai tanggal 29 Oktober 2015 di bioskop seluruh Indonesia. 

Ada yang berbeda dari film produksi MD Pictures kali ini. Manoj Punjabi selaku Produser sekaligus CEO MD Corp, memberi kepercayaan kepada Hanny R. Saputra yang pernah menggarap film Di Bawah Lindungan Ka'bah tahun 2011 lalu, untuk bertindak sebagai sutradara sekaligus produser dalam film AMTA yang diangkat dari buku berjudul serupa karya Kirana Kejora

Film bergenre drama ini akan diperankan oleh Fedi Nuril yang sukses berperan dalam film Surga Yang Tak Dirindukan pada bulan Juli lalu, didukung juga oleh artis berbakat lainnya seperti Naufal AzharKelly TandionoAmanda RawlesNiken AnjaniAde Firman Hakim dan Niniek L. Karim.

Film AMTA terinspirasi dari sebuah kisah nyata. Bercerita tentang Juna (Fedi Nuril) yang jatuh cinta kepada seorang gadis Jepang bernama Keisha (Kelly Tandiono). Hubungan keduanya tidak disetujui oleh pihak keluarga Juna yang orang Jawa tulen masih keturunan ningrat. Bagi Juna, tak ada satu hal pun yang mampu menghentikan cintanya terhadap Keisha, sekalipun keluarga. Akhirnya mereka tetap menikah dan menjadi sepasang suami istri. Kisah cinta keduanya berbuah manis hingga dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Mada (Naufal), sekaligus ditimpa musibah yang datang secara bersamaan. Saat malam kelahiran Mada, Juna harus merelakan kepergian Keisha untuk selamanya. Alhasil Juna lah yang harus merawat dan membesarkan anaknya seorang diri. Seluruh cinta dan kasih sayang ia curahkan untuk anak semata wayangnya ini. Setelah Mada beranjak remaja, lagi-lagi Juna dihadapkan pada kenyataan pahit dan menyakitkan, Mada divonis mengidap penyakit yang mematikan. Apakah untuk kedua kali dalam hidupnya Juna harus kehilangan orang yang dicintainya? Adilkah ini semua bagi Juna?. Silahkan lihat kelanjutannya tanggal 29 Oktober 2015.

Ini adalah kali pertama MD Pictures memberi kesempatan kepada pihak luar untuk menjabat sebagai sutradara sekaligus produser dalam film produksinya. "Saya percaya sukses itu bisa diraih bila kita mau belajar, kerja keras, punya bakat dan kesempatan. Saya akan memberi kesempatan bagi sineas-sineas berbakat untuk mencurahkan ide dan menghasilkan karya terbaiknya bagi kemajuan perfilman di Indonesia. Semoga saja AMTA bisa diterima dengan baik dan dinikmati oleh banyak orang, syukur-syukur bisa ada hikmah yang dipetik dari menonton film ini". Demikian Manoj bertutur.

Jangan lewatkan AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR, mulai 29 Oktober 2015 di seluruh bioskop di Indonesia!!!​

Pacific Place Kembali Raih Penghargaan Anugerah Pelangi




Jakarta, 28 Oktober 2015  Upaya PT Pacific Place Jakarta untuk menjalankan praktik ramah anak sejak tahun 2012 berbuah manis. Pada hari Selasa, 3 November 2015 bertempat di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  PT Pacific Place Jakarta menerima penghargaan Anugerah Pelangi untuk kedua kalinya dari Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). Penghargaan diserahkan oleh Ketua APSAI Luhur Budijarso dengan disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise.

Anugerah Pelangi merupakan bagian dari proses sertifikasi nasional terhadap perusahaan atau sektor swasta lainnya yang menunjukkan komitmen dan kepedulian mereka terhadap anak dalam penerapan konvensi hak-hak anak.

“Penghargaan diberikan kepada perusahaan setelah melalui proses asesmen dan penilaian yang ketat ditambah dengan verifikasi lapangan, kriteria yang dinilai mengacu pada Prinsip-Prinsip Dunia Usaha dan Perlindungan terhadap Hak Anak,” ungkap Luhur Budijarso.

Menurut Luhur, pada tahun ini ada delapan perusahaan yang mendapatkan penghargaan, dan dalam melakukan penilaian pihaknya mengundang para dewan penilai yang terdiri dari pengurus APSAI serta pihak independen terdiri dari pakar psikologi, komunikasi, dan pejabat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

VP Operation Support Services PT Pacific Place Jakarta, Ishak A. Muin, menjelaskan bahwa Pacific Place sebagai anggota APSAI merasa bangga dapat menerima Anugerah Pelangi dengan kriteria yang tinggi, karena ini merupakan pengakuan atas kiprah dan konsistensi Pacific Place dalam menerapkan kebijakan dan praktek bisnis yang mendukung hak anak di lingkungan kerja, produk, serta kegiatan sosial.


“Penghargaan ini adalah motivasi bagi kami untuk terus berkiprah dalam upaya mendorong perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui penyediaan fasilitas dan layanan, integrasi prinsip-prinsip perusahaan layak anak ke dalam kebijakan dan prosedur serta keputusan- keputusan bisnis,” tambah Ishak.

Managing Director LinkedIn Asia Pasifik bergabung dengan PropertyGuru sebagai Presiden



Jakarta, 4 November 2015 – PropertyGuru, grup perusahaan portal properti terkemuka di Asia yang menaungi Rumah.com, dengan bangga mengumumkan penunjukkan eksekutif dari LinkedIn, Hari Krishnan, sebagai President and Chief Business Officer (CBO), efektif 1 Januari 2016. Di posisi yang baru ini, Hari akan fokus dalam memimpin dan menggerakan pertumbuhan bisnis secara regional bekerja sama dengan para Country Manager dan tim Sales Enablement di Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Hari saat ini menjabat sebagai Managing Director, di LinkedIn Asia Pasifik dan Jepang, di mana ia memimpin lebih dari 1.000 karyawan dengan 10 kantor untuk menciptakan dan memberikan nilai lebih kepada 78 juta anggota serta klien. Dia bergabung dengan LinkedIn sebagai karyawan pertama di Asia pada tahun 2009, dan menjabat sebagai Country Manager di India sebelum dipromosikan ke posisi sekarang. Hari memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun kepemimpinan dan membuat strategi dalam mengenalkan brand¸serta memberikan pendapatan dan monetisasi untuk teknologi dan social media di seluruh Asia Pasifik. Sebelum terjun di LinkedIn, Hari melakukan penetrasi ke pasar internet dengan membawa dua perusahaan internet yang berkembang dengan pesat ke pasar India dan telah bekerja sebagai pemimpin di perusahaan, seperti Fox Interactive Media, Yahoo! dan Cisco. Ia juga pernah bekerja sebagai Vice President for Product Management & Marketing di Travelguru selama pertumbuhan portal travel di India berlangsung.

Steve Melhuish, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder dari PropertyGuru Group mengatakan, “PropertyGuru adalah pemimpin pasar di tiga dari empat negara yang telah kami operasikan dan kami senantiasa tumbuh dengan cepat. Dengan senang hati saya menyambut baik kedatangan Hari untuk memimpin aktivitas bisnis kami secara regional. Saya menantikan saat bekerja berdampingan dengannya dan kepemimpinan kami berdua akan membawa bisnis Property Guru Group ke level selanjutnya.”

Hari pertama kali menggunakan portal PropertyGuru pada saat ia dipindahkan ke Singapura. Berbicara tentang penunjukkan ini, ia menambahkan, “PropertyGuru identik dengan proses pencarian hunian di Singapura. Sebagai pelanggan yang happy, saya sangat bersemangat kini dapat membantu perusahaan ini untuk dapat tumbuh di Asia. Merupakan sebuah kehormatan bagi saya bergabung bersama Steve dan tim di perusahaan ini dan mengelevasi proses pencarian rumah. Mewakili pencarian yang unik dan tersedia di platform kami, dan dengan bermitra lebih dekat dengan agen real estate dan developer di wilayah regional, kami akan menjadi platform untuk semua orang yang ingin memiliki rumah impian.”


Hari memperoleh penghargaan ‘Alumni Distinguished’ dari Fakultas Teknik, Universitas Mumbai, dan tercantum dalam daftar ‘Business of The Day‘ sebagai ‘India Hottest Young Executives’. Ia juga sering menjadi pembicara di INSEAD dan Singapore Management University (SMU) dan pada tahun 2015 menjadi pembicara utama di SP Jain School of Global Management. Hari juga menduduki jabatan di U2opia Mobile, perusahaan pembuat aplikasi, dan TIE (The Indus Entrepreneurs) chapter Singapura, perusahaan nirlaba yang berfokus kepada pengembangan kewirausahaan. Hari juga memegang gelar MBA di jurusan Manajemen Keuangan dari INSEAD dan M.S. dalam bidang Telekomunikasi dari Universitas Colorado di Boulder.

Priscilla Listia Sukses Pamerkan Batik di Vancouver Fashion Week 2016


Batik adalah salah satu ikon budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO sebagaimasterpieces of the oral and intangible heritage of humanity pada 2 Oktober 2009. Setiap tanggal tersebut juga ditetapkan pemerintah  sebagai Hari Batik Nasional.
Batik saat ini digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat disegala usia, karena pakaian batik tidak lagi terkesan kaku yang hanya dikenakan pada acara-acara resmi yang bersifat formal.
Banyak perancang mode tanah air yang semakin kreatif dalam menciptakan pakaian batik yang lebih modern, sehingga batik terlihat lebih trendy dan up to date. Priscilla Listia salah satu perancang Indonesia yang baru saja sukses memamerkan koleksi batiknya ke kancah fashion week international di Vancouver Kanada.
Dalam acara Vancouver Fashion Week Spring/Summer 2016, Priscilla dengan brand ready to wearmiliknya MIA AMICA. Memamerkan 16 rancangan pakaian wanita modern yang dipadukan dengan batik dengan tema “Blue Zone” yang didominasi  warna biru dan putih.
Pagelaran fashion berskala international yang diselenggarakan dari 28 September – 4 Oktober  2015 tersebut, dihadiri oleh 100 designer partisipan dari berbagai negara. Dan Indonesia patut berbangga karena bertepatan pada hari batik di Indonesia, di belahan negara lain tepatnya di Chinese Cultural Centre of Greater Vancouver batik sedang diperagakan.


Selain memperkenalkan batik di kancah international, Priscilla juga satu-satunya designer yang menggunakan lagu Indonesia sebagai backsound. Ia memilih lagu “Seruan Kebaikan” yang dinyanyikan oleh Citra Scholastika. Menurutnya lirik lagu tersebut sangat memberikan inspirasi, musiknya yang ceria sangat mengintepretasikan dengan baju yang ia buat.
Bisa berkesempatan mengikuti fashion week diluar negeri, juga tak pernah dibayangkan oleh Priscilla sebelumnya. Karena ia baru terjun ke dunia fashion pada 2012 sejak resign dari perusahaan tempatnya bekerja.
“Awalnya saya hanya ingin menjadi penjual baju tapi demi mendalami bisnis fashion saya belajar di dua sekolah fashion pada tahun 2013, yakni di Bunka Academy dan Abineri Ang Atelier et Creatur de Mode”, Jelasnya kepada Smart Money.
Setelah bisa merancang pakaian, Priscilla mencari tukang jahit  yang ia temukan melalui internet. Pertama kali ia membuat 30 pakaian, yang kemudian dijual ke teman-teman terdekat sambil coba-coba.
Pada 2014 akhirnya Priscilla  memperkenalkan MIA AMICA pada publik pertama kali di GenieWoman Festival dan Indonesia Fashion Week 2015. Dari situ bak gayung bersambut, rancangan Priscilla dilirik oleh pihak penyelenggara Vancouver Fashion Week yang tiba-tiba menghubunginya melalui e-mail.
Awalnya Priscilla meragukan e-mail tersebut, karena tak jarang banyak penipuan terjadi di dunia maya. Namun karena ada rekannya  yang bekerja di kepolisian Vancouver, akhirnya ia menanyakan keberadaan organisasi dan kebenaran dari acara tersebut pada rekannya.
Setelah itu segala urusan dan negosiasi antara ia dan pihak penyelenggara Vancouver Fashion Week hanya terjalin melalui e-mail. Ketika proses administrasi selesai, Priscilla mulai membuat baju yang akan ia pamerkan di Vancouver Fashion Week S/S 2016. Dibutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan baginya untuk menyelesaikan ke-16 baju tersebut.
Selama di Vancouver, Priscilla sering melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit BCA. Baginya BCA sangat membantu dan memudahkannya baik untuk kebutuhan bisnis maupun sehari-hari.
“Saya sering menggunakan Klik BCA untuk segala transaksi karena sangat praktis dan bisa dilakukan dari mana saja”. Ucap designer yang sedang sibuk persiapan Jakarta Fashion Week 2016.

Kisah Hendy Setiono Lahirkan Waralaba Kebab Turki Baba Rafi


Kisah Hendy Setiono Lahirkan Waralaba Kebab Turki Baba Rafi
Kisah Hendy Setiono Pendiri Baba Rafi 


Kebab merupakan kudapan khas Timur Tengah yang kini mudah dijumpai di Indonesia. Di Turki sendiri, kebab biasanya terbuat dari daging kambing. Di Indonesia, kebab umumnya terbuat dari daging sapi giling yang diolah dengan bumbu-bumbu khusus.
Baba Rafi merupakan salah satu merek kebab terkenal di Indonesia. Baba Rafi kini juga sudah menggunakan sistem franchise atau waralaba. Saat ini, ada lebih dari 1.200 outlet kebab di seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei, Sri Langka, Tiongkok, hingga Belanda.

Hendy Setiono dan istri, Nilam Sari, merupakan orang dibalik suksesnya Kebab Turki Baba Rafi. Pasangan yang menikah muda di usia 19 tahun ini mulai bisnis dengan modal Rp4 Juta.

Saat itu, Hendy masih duduk di bangku kuliah di ITS, Surabaya sebelum akhirnya memutuskan berhenti kuliah pada semester 4 dan fokus memulai usaha. Pasangan ini sebenarnya bukan berasal dari keluarga pengusaha, atau berlatar kuliner.

Meski demikian, keduanya kerap mengikuti seminar dan pelatihan, baik soal wirausaha maupun kuliner. Pertama kali berbisnis, hotdog dan burger menjadi produk pertama mereka.

Bermodal bahan-bahan yang mereka beli di supermarket yang tinggal dipanaskan, omzet harian pasangan ini pada 2003 mencapai Rp400 Ribu. Setelah setahun berbinis, bisnis ini akhirnya berkembang menjadi 6 outlet.

Tiba-tiba, muncul pesaing yang bisnisnya berkembang sangat pesat dan mempengaruhi omzet mereka. Terpaksa, 6 outlet burger dan hotdog yang mereka miliki, tutup satu persatu.

Saat mengalami kegagalan dalam bisnis, Nilam dan Hendy tak merenungi nasib begitu saja. Mereka memilih mengunjungi orang tua mereka di Qatar. Tiket ke Qatar mereka dapat dari orang tua mereka yang memiliki 2 kali jatah tiket pesawat.

Saat berada di Qatar, Nilam dan Hendy banyak melihat tukang kebab berjualan di pinggir jalan. Dari situ, mereka terinspirasi menjual kebab di Indonesia. Awalnya, mereka mencoba membuat kebab dengan bumbu yang mendekati rasa aslinya, seperti rasa kapulaga dan cengkeh.

Sayangnya, harga pokok untuk kedua rasa ini sangat mahal. Kemudian, pasangan ini memodifikasi cita rasa yang lebih lokal agar sesuai dengan lidah orang Indonesia dan memiliki harga jual lebih murah.

Setelah menemukan resep yang cocok, mereka kembali membuka Kebab dengan gerobak yang kemudian diberi nama Kebab Turki Baba Rafi. Rafi adalah nama anak pasangan ini, dan baba memiliki arti ayah. Jadi, Kebab Turki Baba Rafi memiliki arti, Kebab Turki Ayahnya Rafi.

Pada 2005, kebab Turki Baba Rafi menggunakan sistem franchise atau waralaba. Untuk menunjang SDM karena turn over pegawai yang tinggi, Kebab Turki Baba Rafi mendirikan Baba Rafi Academy.

Lulusan akademi ini sudah terlatih membuat kebab dan ditempatkan di outlet-outlet yang membutuhkan karyawan. Dalam menjalankan bisnis, pasangan memiliki moto LETAM, Lihat peluang, Evaluasi peluang, Tiru cara yang mungkin bisa diadopsi, Amati caranya dan lakukan, Modifikasi cara yang telah dipilih.

PT Kebab Baba Rafi Indonesia juga memiliki merek lain seperti Ayam Bakar Mas Mono, Bebek Garang, Cokro Tela Cake, Piramizza, dan Voila yang dikembangkan menjadi bisnis waralaba.


by: Riza/ smart-money.co / Sep 2015

Kegagalan Membuat Yasa Singgih Menjadi Jutawan Muda


Ketika banyak orang yang menunggu lulus kuliah untuk memulai bekerja atau berbisnis dan memiliki penghasilan. Yasa Singgih pria kelahiran Bekasi,  23 April 1995 ini memiliki omzet  ratusan juta saat berusia 19 tahun.

Yasa membangun brandnya sendiri yang ia berinama Mens Republic, menjual berbagai kebutuhan fashion pria mulai dari kaos, jaket, sepatu, sandal, hingga underwear. Yasa memulai bisnis ketika masih duduk di bangku SMA, ketika itu ia memiliki kondisi dimana orang tuanya sakit sehingga ia kepepet mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.

Awal mula mencari uang Yasa tidak langsung terjun pada dunia bisnis, tetapi ia menjadi MC di acara-acara ulang tahun. Setelah itu ia mulai berjualan menjadi reseler dari barang pinjaman yang dijual secara online.

Terjun pada dunia bisnis memang tidak semudah yang dibayangkan, terlebih saat itu Yasa memulai bisnisnya secara otodidak di usia belia. Yasa pernah mengalami beberapa kali kegagalan dalam berbisnis contohnya ketika berbisnis lampu hias. Usaha lampu hias terpaksa gulung tikar karena ia kehilangan supplier.

Dari semua kegagalan, kerugian paling parah dialami Yasa ketika duduk di SMA kelas 3. Saat banyak anak yang tegang bahkan stres menghadapi Ujian Nasional, Yasa justru harus menanggung beban yang lebih berat karena dirinya mengalami kerugian hingga Rp 100 Juta dari bisnis kuliner.

Namun kegagalan demi kegagalan justru membuat mahasiswa Binus ini banyak belajar dan makin mantap untuk fokus membangun bisnis. Kegagalan justru mengantarkan Yasa pada kesuksesan usia muda, karena ia memiliki prinsip tidak mau kuliah dengan uang orang tua. Maka mau tak mau ia harus bangkit dari kegagalan.


Setelah sukses berbisnis dan mewujudkan mimpi-mimpinya di usia muda. Yasa juga tak pelit untuk berbagi ilmu dan pengalamannya melalui buku Never Too Young To Become A Billionaire,  ia juga kerap kali diundang untuk mengisi seminar dari kampus ke kampus, bahkan membuat seminar sendiri mengenai enterpreneur dari pengalamannya tersebut.

Setiap orang memiliki jatah gagal masing-masing kalau kita bisa menghabiskan jatah gagal di usia muda kenapa harus tunggu tua? Lebih baik kehilangan masa muda dari pada masa depan – Yasa Singgih-

Makeup Bali modifikasi jadi pemenang di JWF 2015

 

Weddingku dan Radyatama tahun ini kembali menggelar Jakarta Wedding Festival (JWF) 2015. Acara ini merupakan wedding festival terbesar dan terlengkap di Asia yang di helat di JCC Senayan selama tiga hari 14-16 Agustus. 

Tahun ini lebih dari 500 vendor pernikahan yang turut berpartisipasi mulai dari vendor pernikahan yang ada di Jakarta, Bali, dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. 

JWF 2015 tidak hanya sebagai tempat bagi para calon pengantin yang ingin mempersiapkan pesta pernikahan. Tetapi banyak acara yang digelar dalam memeriahkan acara terebut, salah satunya lomba makeup tradisional modifikasi yang diselenggarakan pada hari pertama (14/8).

Lomba makeup tradisional modifikasi di JWF 2015 kali ini mengusung tema “Gebyar Indonesia” tribute to Ibu Tien Santoso. Merupakan seorang perias pengantin terkenal yang pernah dipercaya menangani pernikahan putra presiden pertama RI, Bayu Soekarno Putra. Dan beliau juga merupakan seorang dosen yang pernah mengajar program studi tata rias, jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.


Lomba tersebut diikuti oleh 20 finalis yang telah di seleksi dari seluruh Indonesia. Dengan 45 menit waktu yang diberikan masing-masing peserta untuk menyelesaikan riasan pengantin. Khusus bagi peserta yang menggunakan teknik paes yakni lekukan pada dahi, diberikan waktu tambahan 30 menit.

Arief Anang Purnomo salah satu finalis no. Urut 4 dengan tema Bali modifikasi. Keluar sebagai pemenang dengan nilai 1750 dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 2juta, piala serta voucher dari Ultima senilai Rp 1,5 juta.

Dalam pesiapan lomba kali ini diakui pria yang berprofesi sebagai makeup artist sejak tahun 2011 ini, begitu mepet. Awalnya ia mendapatkan info lomba di JWF 2015 dari seorang teman sesama perias. Lalu mendaftarkan diri melalui e-mail dengan mengirimkan contoh makeup ke panitia weddingku.

Setelah lolos ia langsung memikirkan konsep dan memilih model yang sesuai dengan tema atau karakter yang diangkatnya, yakni Bali Modifikasi. Tingkat  kesulitannya adalah membuat Srinadi untuk pengantin Bali agung modifikasi. 


Untuk teknik makeup Bali modifikasi, Arief menggunakan teknik 4D yaitu membaurkan warna eyeshadow lebih dari tiga warna pada bagian kelopak mata.

Teknik makeup 4D  jarang sekali digunakan pada lomba-lomba makeup, mengingat tingkat kesulitan dan waktu pengerjaannya yang lama. Inilah yang menjadi nilai plus pada hasil akhir yang ia buat.

Sedangkan dalam pemilihan bedak dan foundation dibuat seringan mungkin. Sehingga warna yang dihasilkan tampak terlihat lebih natural tidak seperti topeng.

“Lomba kali ini banyak sekali memberikan saya wawasan tentang pengantin nusantara, tata cara serta pakem dari pengantin adat. Modifikasi tetapi tetap ada benang merahnya” Ucap Arief.