Tampilkan postingan dengan label info karier. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info karier. Tampilkan semua postingan

Lingkungan Kerja, inilah 5 faktor yang mempengaruhinya

Lingkungan kerja adalah faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dalam sebuah perusahaan. Baik itu lingkungan secara fisik seperti gedung, perlengkapan dan fasilitas kantor, atau lingkungan budaya.

Berikut  5 faktor yang  mempengaruhi lingkungan kerja :

Pencahayaan
Pertama, pencahayaan di ruang kerja adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen. Dengan pencahayaan yang yang baik, maka akan menambah ketelitian dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut keselamatan para pekerja.

Warna
Sebuah warna dapat merangsang emosi dan otak seseorang, maka pemilihan warna yang tepat untuk ruang kerja akan memberikan efek kenyamanan dan  meningkatkan produktivitas. Misalnya warna kuning memberikan kehangatan, biru memeberi efek menenangkan, dan hijau membuat suasana senang dan santai.

Suara
Beberapa pekerjaan ada yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti bagian keuangan, perencanaan, konsep dan lainnya. Bila suara dalam sebuah kantor terlalu berisik maka akan mengganggu karyawan lain, untuk itu sebaiknya kamu harus bertoleransi ketika rekan kerja sedang sangat serius.

Udara
Udara merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kondisi fisik atau daya tahan. Udara yang sehat atau segar dapat menambah konsentrasi ketika bekerja, sedangkan udara yang terlalu panas, dingin atau pengap dapat mengganggu peredaran darah, kerja otak, konsentrasi dan memicu stres.

Budaya Kerja
Budaya kerja merupakan sekumpulan pola perilaku, kebiasaan yang melekat secara keseluruhan pada diri setiap individu dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah perusahaan budaya kerja ini dibentuk oleh kebersamaan atau kelompok, namun berawal dari pimpinan yang didukung oleh para pegawainya.


Sebelum Kirim Lamaran dan CV, Yuk Lebih Cermat Dalam Memilih Perusahaan


Mencari dan melamar pekerjaan adalah hal yang sering dilakukan bagi para lulusan baru. Namun ketika mendapatkan info lowongan pekerjaan yang beredar luas di internet, kamu juga harus berhati-hati karena tak jarang modus penipuan sering terjadi.

Maka sebelum mengirim CV dan surat lamaran, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu mengenai reputasi perusahaan yang dilamar. Sebelum melamar pekerjaan, yuk lebih cermat dalam memilih perusahaan :

Lamanya Perusahaan Berdiri
Banyak orang beranggapan kalau perusahaan yang sudah lama berdiri sudah pasti memiliki reputasi baik dengan gaji tinggi.  Sebenarnya ini anggapan yang belum tentu benar, karena banyak perusahaan rintisan (startup) saat ini yang menawarkan prospek yang tidak kalah menjanjikan.

Iklan Lowongan
Kamu harus berhati-hati dalam melihat iklan lowongan pekerjaan, karena ada beberapa perusahaan yang memasang iklan untuk menarik perhatian seperti menjanjikan jam kerja fleksibel, jaminan kebebasan finansial hingga mendapatkan bonus jalan-jalan keluar negeri.

Jika informasi terlihat berlebihan, kamu harus lebih curiga dan mencari tahu latar belakang perusahaan agar tidak terjebak.
 
Informasi Perekrut
Kamu juga harus waspada bila pihak perekrut yang memberikan informasi kepada kamu menggunakan nomor handphone, menggunakan email pribadi (bukan email dengan domain perusahaan), alamat kantor kurang jelas dan bahkan memanggil kamu untuk wawancara hanya melalui SMS.

Lingkungan Kerja
Ketika kamu datang ke sebuah perusahaan yang dilamar, cobalah untuk menengok ruang kerja dan suasana orang-orang disana.  Jika perusahaan tersebut memiliki suasana kerja yang kondusif dan beraura positif, sudah pasti kamu akan menghabiskan waktu bekerja di tempat yang menyenangkan.

Persyaratan Khusus
Pertimbangkanlah dengan matang apabila kamu mendapatkan pekerjaan dari sebuah perusahaan yang memiliki syarat-syarat khusus. Seperti menahan ijazah, memberikan kontrak kerja mengikat dan memiliki pinalti atau denda yang cukup besar jika berhenti di kemudian hari sebelum masa kerja berakhir.


gambar: shutter stock

Ketika Menjadi Lulusan Baru, Ini 6 Hal yang Harus Kamu Pahami



Menjadi lulusan baru atau fresh graduate memang sangat membahagiakan, terlebih saat wisuda  dan menggunakan toga menjadi momen paling berkesan yang tidak terlupakan. Perjuangan kamu selama menempuh pendidikan rasanya terbayar sudah.

Akan tetapi setelah lulus tantangan selanjutnya adalah kembali ke masyarakat, mencari pekerjaan maupun peluang untuk membangun masa depan yang cerah. Untuk lulusan baru, berikut hal-hal penting yang harus kamu ketahui :

Pengangguran
Angka pengangguran di Indonesia begitu tinggi, berdasarkan data  Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2015 jumlah pengangguran Indonesia mencapai  7,56 juta itu berarti kamu harus bersaing dengan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Pegawai Negeri atau Swasta ?
Banyak anggapan di masyarakat kalau bekerja menjadi pegawai negeri lebih baik dari pada menjadi pegawai swasta karena hidupnya akan lebih terjamin. Sebenarnya banyak peluang yang bisa kamu dapatkan baik menjadi pegawai negeri maupun swasta, tinggal kamulah yang harus pintar melihat dan menciptakannya ketika terjun di dunia kerja.

Menjadi Enterpreneur
Ketika banyak lulusan baru sibuk melamar pekerjaan, tidak ada salahnya kamu mencoba untuk memulai bisnis dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Berbisnis dengan modal kecil sekalipun bisa kamu lakukan asal berani memulai karena di era digital saat ini banyak peluang dan kemudahan yang bisa kamu dapatkan.

Bekerja Sesuai Passion atau Jurusan?
Saat ini banyak seseorang yang bekerja diluar jurusan yang ia pelajari semasa kuliah. Jika kamu dahulu mengambil jurusan karena pilihan orang tua, maka saat ini tentukanlah masa depanmu sendiri karena bagaimanapun kamulah yang menjalankannya.  Bekerja sesuai passion meskipun diluar jurusan yang kamu pelajari akan lebih menyenangkan karena kamu akan bekerja sepenuh hati dan lebih cepat berkembang.

Analisis SWOT Diri Sendiri
Ketika kamu bingung menentukan pekerjaan atau karier yang tepat untuk diri kamu. Cobalah kamu membuat analisis SWOT diri sendiri, evaluasikan diri kamu apa yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Buat Rencana Kedepan
Setelah tahu apa yang menjadi keinginan kamu, dan sudah mendapatkan pekerjaan impian. Buatlah rencana jangka pendek dan jangka panjang apa yang menjadi target selanjutnya, karena bagaimanapun kamu harus memiliki rencana yang matang untuk menghadapi tantangan kedepan.


 Gambar: crazy town blog

Keuntungan Bekerja di Perusahaan Kecil



Bagi para first jobber saat ini masih sering beranggapan, kalau bekerja di perusahaan besar atau bonafit bisa membuat mereka terlihat lebih keren, memiliki banyak keuntungan, gaji yang besar, fasilitas memadai dan mendapatkan banyak tunjangan.

Memang hal itu ada benarnya, namun bukan berarti bekerja di perusahaan yang lebih kecil tidak menguntungkan. Keuntungan disini tentu saja tidak selalu di ukur dari sebuah materi, tetapi kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman, pembelajaran untuk perkembangan karier di masa depan.

Berikut beberapa  keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika bekerja di perusahaan kecil :

Bersifat Kekeluargaan
Ketika bekerja di perusahaan kecil yang tidak lebih dari 100 orang, maka kamu bisa saling mengenal satu sama lain bahkan mengenal rekan kerja antar divisi. Dengan begitu lingkungan kerja menjadi terasa sangat kekeluargaan dan secara tidak langsung akan berpengaruh pada produktivitas kerja.

Dekat Dengan Atasan
Karena jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak, maka atasan bisa melihat dengan mudah kinerja para pekerjanya. Disinilah kamu bisa mengambil kesempatan untuk menunjukan performa kerjamu, dan kamu akan lebih bersemangat ketika atasanmu memberikan apresiasi.

Cepat Dapat Promosi
Ketika kinerja kerjamu bagus, dan atasan selalu melihat selalu konsisten. Maka atasan tidak segan untuk memberikan promosi atau kenaikan gaji. Hal ini tentu memberikan keuntungan untuk perkembangan

Belajar Banyak Hal

Perusahaan kecil biasanya lebih memaksimalkan tenaga kerja para karyawannya dan kamu dituntut untuk bisa bekerja multitasking atau melakukan banyak hal diluar job desk. Positifnya kamu akan memiliki banyak pengalaman dan kaya akan ilmu baru yang mungkin tidak di dapat pada bangku kuliah.

Jauh Dari Gosip
Berada di perusahaan kecil, kamu akan berada di lingkungan yang itu-itu saja. Keuntungannya kamu dapat terhindar dari gosip yang sering terjadi di lingkungan kerja yang memiliki banyak karyawan.

foto : awwwards

Bosan Dengan Pekerjaan Biasa? 10 Pekerjaan Unik Ini Bisa Jadi Pilihan


Banyak dari lulusan baru atau fresh graduate yang berbondong-bondong melamar pekerjaan demi mengejar karier impiannya. Banyak pekerjaan yang ditawarkan melalui web pencari kerja mulai dari administrasi perkatoran , marketing, akuntan, perbankan dan sebagainya mungkin itu sudah biasa.

Berikut 10 pekerjaan unik di dunia seperti yang dilansir oleh toptenz.net :           

1.Professional Queuer
Banyak orang yang tak sabar ketika mengantri terlalu lama, maka untuk menggantikannya ada sebuah jasa bernama professional queuer atau pengantri profesional. Pekerjaan ini sangat menggiurkan karena kamu akan dibayar untuk mengantri sebesar US$ 36 perjam. Jasa pengantri profesional sangat dibutuhkan bagi mereka yang memiliki kesibukan dan pekerjaan ini  sangat berkembang di negara Amerika dan Tiongkok  karena antrian Bank di negara tersebut bisa mencapai setengah hari.

2.Wrinkle Chasers
Mungkin kamu belum pernah mendengar pekerjaan ini, Wrinkle Chasers adalah mereka yang bekerja menyetrika sepatu kulit yang kusut. Biasanya jasa ini sangat dibutuhkan bagi penjual sepatu sebelum memajang sepatunya di toko.

3.Human Mannequins
Jangan kaget apabila ada patung mannequin yang bisa bergerak di toko atau pusat perbelanjaan, karena mungkin saja itu adalah Human Mannequins. Pekerjaan menjadi patung mannequins hidup bisa mencapai US$ 100 perjam, karena kamu tidak boleh bergerak dalam beberapa waktu tak jarang banyak yang gagal melakukannya.

4.Professional Sleeper
Pekerjaan ini nampaknya cocok buat kamu yang hobi tidur, professional sleeper dibayar untuk tidur dan mencoba kasur-kasur yang ada di hotel. Setelah tidur  professional sleeper akan menulis pengalaman mereka di blog dan pengalaman ini nantinya akan dijadikan acuan untuk peningkatan pelayanan hotel.

5.Professional Bed Warmers
Jika professional sleeper dibayar untuk tidur, professional bed warmer dibayar untuk menghangatkan kasur yang ada di hotel.  Kasur yang hangat akan membantu seseorang tertidur pulas dibanding kasur yang dingin.

6. Sex Toy Tester
Pekerjaan yang satu ini memang terdengar tidak biasa, seorang sex toy tester bekerja untuk mencoba alat bantu seks, lingerie dan produk-produk setipe lainnya. Biasanya mereka di sewa oleh sebuah perusahaan untuk mencoba produk-produk tersebut sebelum di jual kepasaran.

7. Hangover Helpers Party Cleaners
Salah satu pekerjaan  unik lainnya adalah hangover helpers party cleaners, jasa ini membantu seseorang untuk membersihkan dan merapihkan sisa-sisa pesta yang diadakan dirumah. Selain membersihkan rumah, mereka juga akan membantu kamu yang mabuk seusai pesta.
  

8. Human Alarm Clock
Bila bangun pagi terasa sulit dan alarm pada ponsel sudah tak mempan lagi. Mungkin kamu bisa mencoba jasa human alarm clock, alarm ini dilakukan oleh manusia. Selain bisa membangunkan tidur,  human alarm clock juga bisa mengingatkan kamu akan tanggung jawab atau pekerjaan yang harus diselesaikan.

9. Paint Dry Watcher
Ternyata ada sebuah profesi yang dibayar untuk mengamati cat pada dinding yaitu paint dry watcher. Seorang paint dry watcher bertugas melihat cat mana yang mengering lebih cepat, mencatat berapa lama waktu yang dibutuhkan cat mongering dan mereka juga melihat dengan mikroskop mengenai ketahan produk dan efeknya terhadap lingkungan.

10. Professional Cuddler
Bila kamu suka dipeluk, mungkin kamu bisa menggunakan jasa pemeluk profesional. Profesi ini banyak berkembang di Jepang terutama bagi mereka yang apatis terhadap cinta dan pernikahan serta sibuk mengejar karier hingga tak memiliki waktu membangun hubungan asmara dengan orang lain.

foto: xtracareerjobs.com

Yuk, Saatnya Ambil Cuti



Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Bagi perusahaan tujuan cuti diberikan untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani bagi para karyawannya.

Meskipun kamu sangat menyukai pekerjaan yang kamu kerjakan, tetap saja kamu harus mengambil cuti. Agar saat masuk kembali, pikiran menjadi fresh dan semangat dalam melakukan pekerjaan.
Jika kamu mengalami hal-hal berikut, mungkin inilah waktu yang tepat untuk ajukan cuti :

Gampang Sakit
Ketika setiap hari bekerja, adakalanya kamu mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, pilek, demam, mudah capek, stress dan sebagainya. Untuk itu ambilah cuti beberapa hari demi memulihkan daya tahan tubuh.

Bosan
Tidak dipungkiri rutinitas pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang setiap hari, akan membuatmu merasa bosan. Cobalah mengambil cuti untuk melakukan kegiatan baru misalnya bergabung dengan komunitas, mengikuti seminar, atau lainnya untuk mendapatkan pengalaman dan isnpirasi baru.

Cepat Marah
Selain lelah secara fisik, terkadang saat stres  akan menyebabkan emosi menjadi tidak stabil. Jika sudah begitu pastinya akan mengganggu produktivitas,  suasana dan hubungan dengan rekan kerja.


Ketika Berada di Lingkungan Kerja Baru


Pindah tempat kerja merupakan hal yang sering terjadi, terlebih buat kamu yang masih muda dan ingin memiliki banyak pengalaman. Saat pindah ke lingkungan baru, kamu juga harus pintar beradaptasi agar segala pekerjaan yang kamu kerjakan berjalan dengan baik.

Agar mudah beradaptasi di tempat kerja baru, berikut 5 tips yang bisa kamu lakukan :

1. Tak Kenal Maka Tak Sayang
Saat masuk ke kantor baru biasanya pihak HRD akan mengenalkan kamu pada karyawan lain satu persatu. Saat berkenalan berikanlah kesan yang baik misalnya berjabatan tangan dengan erat, bersikap ramah, dan jika bisa cobalah ingat nama teman-teman baru minimal yang satu divisi.

2. Berikan Aura Positif
Saat berada di lingkunganbaru, berikanlah aura positif dengan teman di sekitar. Misalnya tidak mudah mengeluh dengan pekerjaan atau budaya perusahaan yang sangat berbeda dengan kantor sebelumnya. Jika teman barumu mengajak makan siang, terimalah ajakannya siapa tahu bisa membuat kamu menjadi lebih akrab.

3. Jangan Malu Bertanya
Bila kamu merasa bingung dengan cara atau sistem kerja, janganlah malu untuk bertanya. Jika perlu catatlah hal-hal penting yang harus dilakukan agar tidak terjadi kesalahan saat kamu bekerja.

4. Menirima Kritik dan Saran
Jika kamu berpikir kritik dan saran adalah sesuatu tidak menyenangkan, cobalah untuk terbuka menerima hal tersebut. Sebuah kritik  yang membangun sebenarnya bisa membuat kariermu lebih berkembang.

5. Bersikap Wajar
Bila kamu belum terlalu mengenal karakter rekan kerja, sebaiknya bersikaplah sewajarnya. Karena jika terlalu berlebihan, bisa saja sebuah perkataan atau tindakanmu membuatnya tersinggung.





Bagi Fresh Graduate, Ini 5 Keuntungan yang Bakal di Dapat Jika Mengikuti Job Fair

Foto: Riza Firli, Jobfair Expo Smesco 09 Jan 2016

Job fair atau bursa kerja adalah acara yang ditujukan bagi mereka para pencari kerja. Selain diikuti oleh para pencari kerja, job fair juga diikuti oleh banyak perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga atau karyawan di perusahaannya.

Tujuan dari acara ini tentu saja untuk menyerap tenaga kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran. Sedangkan dari sisi perusahaan mereka dengan mudah akan mendapatkan kandidat pekerja yang sesuai dengan cepat.

Ditengah perkembangan teknologi banyak orang berpikir kalau mengikuti acara job fair hanya membuang-buang waktu, karena lebih praktis mengirim lamaran melalui internet.  Mengingat acara ini juga tak pernah sepi meski mengharuskan kamu untuk membayar tiket masuk dangan antrian yang cukup panjang.

Bagi kamu para fresh graduate yang sedang mencari karier impian, berikut 5 alasan pentingnya mengikuti acara job fair:

Bisa Konsultasi CV
sumber : twitter jobstreet

Pada acara job fair kamu bisa berkonsultasi mengenai CV atau resme yang sudah kamu buat. Biasanya tim penyelenggara job fair memiliki  career consellor yang akan memeriksa dan memberi saran atau masukan.

Informasi Lebih Banyak

Saat menghadiri job fair kamu bisa menanyakan dan berinteraksi langsung kepada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Ada banyak informasi yang bisa kamu korek dari perusahaan bersangkutan yang mungkin tidak kamu dapatkan jika hanya membaca dan melihat iklan lowongan pekerjaan di internet.

Ada Tes dan Interview Langsung

Beberapa perusahaan yang ikut serta dalam acara job fair, terkadang tidak hanya membuka stand untuk memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaa. Tetapi mereka ada juga yang mengadakan psikotes dan interview saat job fair berlangsung.

Banyak Peluang

Meski lowongan pekerjaan yang tersebar dari internet cukup banyak, peluang di job fair juga tak kalah besar. Terkadang acara job fair diselenggarakan untuk mengakomodasi akan tenaga kerja pada bidang tertentu. Saat job fair banyak perusahaan yang membuka recruitment dan kamu juga bisa drop CV secara langsung sehingga ada kemungkinan CV kamu akan disortir lebih dahulu ketimbang yang menempuk melalui e-mail.

Ada Seminar

Acara job fair sering mengadakan seminar yang menghadirkan pembicara atau pakar khusus dengan tema-tema seputar karier atau lainnya dan sangat bermanfaat bagi para pencari kerja.  Disitulah kesempatan kamu untuk berinteraksi  dan mendapatkan informasi lebih dalam dengan nara sumber.





Hal Penting ini Perlu Kamu Lakukan Sebelum Resign



Resign atau mundur dari pekerjaan merupakan hal yang sering terjadi dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Memutuskan resign untuk mengejar karier dan tantangan baru ditempat lain nampaknya memang menjadi pilihan yang tepat, terlebih bila kamu masih sangat muda dan memiliki potensi yang lebih untuk mengembangkan karier ditempat lain.

Namun resign menjadi hal yang tidak wajar apabila kamu melakukannya dengan cara yang salah. Seperti terjadinya konflik, kasus, atau hal-hal lainnya yang merusak reputasi atau nama baik di kemudian hari. Untuk itu sebelum resign lakukanlah hal berikut ini :

Jujur
Ketika mengajukan resign sebaiknya jujur dengan keadaan yang kamu alami misalnya alasan resign, kendala pekerjaan yang dihadapi, bahkan kamu juga bisa jujur apabila mendapatkan tawaran baru di tempat lain.

Dengan kejujuran yang kamu lakukan tak jarang atasan akan mepertimbangkan banyak hal mulai dari penawaran gaji, dispensasi , hingga tawaran untuk pindah ke divisi lain.

Berikan Surat Resign
Ketika kamu sudah menghadap atasan dan benar-benar mantap dengan keputusan yang kamu ambil. Berikanlah surat resign secara resmi yang ditujukan kepada atasan dan HRD dengan begitu maka akan jelas tanggal berapa hari terakhir kamu bekerja.

Minta Surat Rekomendasi
Ketika resign jangan lupa untuk meminta surat rekomendasi dan bila perlu mintalah slip gaji bulan terakhir. Hal ini sangat penting karena surat rekomendasi menjadi nilai jual kamu ketika akan melamar pekerjaan baru dan beberapa perusahaan biasanya ada yang meminta slip gaji sebagai bukti dan kebutuhan adminsitrasi karyawan baru yang diterimanya.

Serah Terima
Sebelum resign kamu harus menyelesaikan pekerjaan atau proyek yang belum kamu selesaikan. Jika proyek atau pekerjaan tersebut berjalan dalam jangka panjang atau berkelanjutan maka kamu harus memberi tahu kepada rekan kerja yang akan menggantikanmu sedetail mungkin. Mulai dari prosedur kerja, data atu berkas, email dan nomor-nomor penting yang harus dihubungi.

Pamitan
Karena saat masuk baik-baik, maka bagaimanapun saat resign kamu harus meninggalkan kesan yang baik. Dihari terakhir kamu bisa berpamitan secara langsung kepada semua rekan kerja dan meminta maaf jika ada kesalahan yang tidak disengaja selama kamu bekerja.

Bersaing Mendapatkan Pekerjaan Dari Ribuan CV yang Menumpuk



Setiap tahun pengangguran di Indonesia jumlahnya masih cukup banyak, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang dipaparkan Hendra Tanumihardja selaku Chief Manager PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di acara BCA Careerland (21/11/2015), Senayan City Jakarta.  Jumlah pengangguran hingga Februari 2015 mencapai 7,45 juta orang.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) didominasi oleh penduduk berpendidikan SMK sebanyak 9,05%, SMA 8,17%, Diploma I/II/III 7,49% dan Universitas 5,34%. Sementara, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD kebawah dengan presentase 3,61%.

Walaupun Jumlah lulusan SMA/SMK dan Universitas tiap tahunnya terus bertambah, hal ini tidak berpengaruh pada angka pengangguran di Indonesia. Justru mereka yang berpendidikan SD kebawah memiliki presentase TPT lebih rendah dari pada mereka yang memiliki level pendidikan lebih tinggi.

Sebanarnya apa yang membuat para lulusan saat ini sulit mendapat pekerjaan?  Hendra menjelaskan  BCA tiap tahunnya menerima aplikasi lamaran sebanyak 250.000 dimana 93% didominasi melalui web base, 6% yang melalui job fair dan 1% melalui campus hiring.

Situasi saat ini dimana jumlah market terlalu padat, terlalu banyak lulusan dari perguruan tinggi. Mau tidak mau para lulusan harus berkompetisi,  jangan sampai memiliki IP tinggi tapi tidak memiliki pekerjaan.

“Dari 250.000 CV yang masuk ke BCA, hampir semua isinya mirip-mirip bahkan terlalu banyak mengirim aplikasi terkadang mereka para pelamar salah menuliskan nama PT atau perusahaan”, ungkap Hendra.

Untuk itu sebagai pelamar kamu harus stand out menunjukan value dari diri kamu, bahwa kamu memiliki sesuatu yang berbeda. Karena dari ribuan lamaran hal pertama yang dilihat oleh perusahaan bukan lagi dari nama atau hobinya, tetapi dari packaging yakni foto CV yang mereka kirim.

Banyak kesalahan pelamar yang menggunakan foto selfie-nya dengan pose dan ekspresi  tidak wajar. Seperti selfie menggunakan baju daerah, foto hampir seluruh badan, foto menggunakan tas, hingga mencantumkan foto  dengan ekspresi memelet yang jauh dari kesan profesional.

Ketika bertatap muka langsung untuk interview, ternyata komuikasi dan body language mereka tidak menunjukan sifat atau karakter yang dituliskan pada CV. Parahnya banyak dari pelamar yang hanya berpura-pura atau hanya pencitraan dan ketika sudah diterima bekerja ternyata ia jauh dari ekspektasi yang diharapkan perusahaan.

Membangun komunikasi  saat ini tidak hanya dapat dilakukan di dunia nyata, komunikasi dapat dibangun melalui dunia maya seperti media sosial. Sebelum menerima calon karyawan, perusahaan juga kerap kali mengecek  akun media sosial yang pelamar miliki. Maka, mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati dan bijak dalam memposting sesuatu di media sosial. 

Leader Linkedin Indonesia Malaysia Berbagi Tips Dalam Mengisi Profile Linkedin


Media sosial memiliki berbagai jenis dan tipe penggunaan yang berbeda seperti Path yang digunakan untuk berbagi momen dengan lingkaran orang terdekat, Twitter untuk berbagi update singkat dengan 140 karakter dan Facebook yang awalnya digunakan untuk terhubung dengan teman kini banyak digunakan untuk kebutuhan branding.

Salah satu media sosial media lainnya yang digunakan 5 juta orang di Indonesia adalah Linkedin. Sosial media ini membantu para profesional untuk mempromosikan dirinya sendiri di dunia maya.  

Aeran Ismail  selaku  Market Leader Linkedin (Indoensia & Malaysia) pada acara BCA Careerland 2015 menjelaskan  kalau misi Linkedin tidak bersaing dengan facebook, Path, Instagram, serta situs pencari kerja seperti jobstreet, Jobsdb dan lainnya.

“Misi Linkedin sendiri yakni Connect the world's professionals to make them more productive and successful. Pada 2003 Media sosial ini awalnya dibuat sebagai elektronik CV namun saat ini memiliki berbagai fitur untuk mengembangkan  identitas, networking  dan Linkedin sebagai social media platform yang memiliki fungsi knowledge disamping menyediakan lowongan pekerjaan,” jelas Aeran.

Untuk memasang foto profil di Linkedin Aeran menyarankan untuk memasang foto dengan jelas, bukan foto selfie dan harus terlihat profesional dengan senyum agar lebih menarik. Sedangkan untuk penamaan gunakanlah huruf kapital dan nama yang jelas, jangan menuliskan nama yang alay-alay”. Tandasnya.

Agar dapat dilirik dan meraih kesempatan interview, profile linkedin menjadi packaging diri kita secara online. Untuk itu lengkapilah profile Linkedin dengan menuliskan hal-hal yang positif.  Jangan hanya menuliskan GPA atau IPK saja, walaupun itu penting tetapi lengkapilah headline profile dengan hal-hal yang kamu suka secara pribadi.

"Jumlah koneksi dalam Linkedin juga sama pentingnya, karena jika terlalu sedikit akan membuat persepsi orang terhadap kita kurang koneksi atau istilahnya kurang gaul."

Jika kamu memiliki nama yang terlalu panjang, gunakanlah nama yang sering dipanggil. Karena mungkin teman-teman kita mau berteman dengan kita di Linkedin.

Untuk  mahasiswa atau mahasiswi yang belum pernah bekerja dapat memasukan pengalamannya sewaktu kuliah. Seperti magang, menjadi volunteer, menjadi MC atau pengalaman-pengalaman lainnya.

Selain memiliki fitur skill yang  bisa di endorse oleh para koneksi, Linkedin juga memiliki fitur recommendation yang sangat berdampak positif. Karena fitur ini dapat meyakinkan seseorang terhadap kita karena diisi langsung oleh seseorang yang pernah menjadi partner kerja.

Mempublikasikan tulisan dan karya-karya yang pernah dibuat juga menjadi nilai tambah. Seperti skripsi, thesis, tulisan di blog atau portofolio lainnya yang pernah dikerjakan. Jangan lupa untuk bergabung dengan group  di Linkedin karena kamu bisa memiliki peluang dan informasi lebih banyak mengenai pekerjaan.

Bagi para pencari kerja maupun fresh graduate, Aeran menyarankan untuk menghindari peggunaan kata-kata seperti Expert, guru, extraordinaire, successful, dan superstar dalam profil Linkedin karena hal tersebut bisa memberikan kesan sombong.